Unit Tentara Bayaran Xinxin berhasil mengalahkan Antu Su'er - penghalang yang selama beberapa hari menyulitkan banyak anggota serikat.
Berita ini segera memenuhi saluran game. Ini bukan strategi promosi Genhao San, juga bukan karena ada pengkhianat di Unit Tentara Bayaran Xinxin, melainkan perubahan yang terjadi di daftar level.
Fakta menunjukkan kecepatan leveling Lu Li memang luar biasa cepat.
Banyak yang sudah menyadari dia tidak hanya mengandalkan berburu monster untuk naik level. Semua tahu mustahil naik level secepat itu hanya dengan bertarung.
Saat ini mayoritas pemain arus utama masih berkutat di level tiga puluh lima. Hanya segelintir high-end player yang mencapai level 36 atau 37. Sampai level 38 pun belum ada, sementara Lu Li sudah menyentuh 39.
Tak ada lagi yang bisa berkoar bahwa Lu Li cuma mengandalkan keberuntungan sampah di awal era, bahwa pondasinya rapuh dan akan tertinggal seiring waktu.
Banyak yang menghubungi Lu Li menawarkan pembelian guide dengan harga fantastis.
"Kalau bisa kerja sama dengan Paviliun Hujan Ringan, kenapa tidak dengan kita? Uang itu semua punya. Banyak yang lebih kaya dari Elf Air!"
Oh iya, Elf Air itu juga wanita cantik.
Tapi seorang wanita super kaya yang seangkuh itu, bisa dilihat dari jauh tapi tak boleh disentuh, apakah benar-benar ada yang menyukainya? Semua orang masih menyimpan keraguan. Hari ini, beberapa pemain wanita terkenal di kalangan game - bahkan orang sekaku Lu Li pun pernah mendengarnya - mencoba menambahkan Lu Li sebagai teman.
Lu Li tidak menghiraukan satu pun. Dia membawa rekan timnya melewati reruntuhan kuno, membersihkan troll-troll kecil yang terus bermunculan.
Level monster-monster ini kembali mengalami peningkatan. Kali ini mencapai level 38, yang berarti BOSS Shaman Zum'rahnen di belakang setidaknya berlevel 40.
Saat pertama masuk, monster kecilnya masih level 36, sesuai dengan level BOSS yang saat itu masih 38.
Tingkat kesulitan elite Zul'Farrak memiliki level monster yang sama dengan kesulitan mimpi buruk, hanya berbeda dalam hal pertahanan, HP, dan serangan. Untuk BOSS, perbedaan terutama terlihat pada skill dan HP.
Setelah melewati beberapa saluran, terlihatlah sebuah halaman yang setengah runtuh.
Langit berbintang menyelimuti Natolis jarang memiliki wilayah yang terlalu suram, di sini pun tidak terkecuali, namun jika kau melihat banyak makam berjejer, tempat secerah apapun akan terlihat suram dan mengerikan.
"BOSS pasti di wilayah 'itu'." Sambil menunjuk satu-satunya bayangan bangunan, Hai Feng Biru Muda bertanya, dia sudah pulih dari pukulan kehilangan senjata sok jago.
"Dasar omong kosong, makan lebih banyak kenari deh." Tamparan datang tiba-tiba, hanya Piao Ling yang berani melakukan ini.
Meski Hai Feng Biru Muda terkesan santai suka bercanda, orang biasa yang menepuk kepalanya akan dia marahi. Hanya Piao Ling yang bebas bersikap fisik tanpa protes, konon karena sudah terbiasa sejak kecil.
"Feng Shao, maju, injak gundukan tanah itu." Lu Li menuding dengan jarinya.
"Pergi sana! Kau menyuruh makhluk anjing ya?" Meski menggerutu, Hai Feng Biru Muda tetap mengangkat perisai mendekat. Gundukan-gundukan ini sebenarnya makam, beberapa bahkan memperlihatkan tulang-tulang mayat yang membusuk.
Dia tidak langsung menginjaknya, melainkan menendang gundukan itu dengan satu kaki.
Sesuatu berdebu tiba-tiba muncul dari liang kubur dangkal. Tubuhnya terbungkus kain kafan khas penguburan troll, dua titik cahaya hijau menyala di posisi mata, gerakannya kaku namun memiliki kekuatan dahsyat...
Baiklah, dalam istilah game, Zombie Zul'Farrak ini memiliki serangan tinggi dengan frekuensi serangan dan kecepatan gerak yang lambat.
Meski Hai Feng sudah melakukan persiapan mental, tetap saja terkejut bukan main. Ia menatap Lu Li dengan kesal sebelum maju dengan gigih.
Zombie Zul'Farrak sedikit lebih kuat dari elite monster biasa, terutama karena serangannya mengandung kerusakan voodoo.
Kerusakan racun merah menyala ini disebut pemain sebagai kerusakan racun merah. Setelah diserang, pemain akan mendapatkan kerusakan superposisi - semakin tinggi tumpukannya semakin besar kerusakan yang diterima. Untungnya setiap liang kubur hanya ada satu atau dua mayat, jadi selain membuang-buang waktu, tidak akan menyebabkan ancaman berarti bagi kelompok Lu Li.
"Ada begitu banyak liang kubur, semuanya harus dibersihkan?" Piao Ling sangat membenci pekerjaan membosankan seperti ini.
"Sebenarnya bisa menarik beberapa sekaligus. Pengalamannya cukup melimpah, lebih baik daripada mengulang monster di luar untuk naik level. Yang terpenting tidak perlu repot memancing monster." Lu Li tidak merasa ada yang salah.
"Gerabah pecah." Biru Muda Laut Angin mengambil barang yang dijatuhkan dengan wajah kecewa.
Benda tak berguna seperti ini hanya bernilai beberapa koin tembaga di toko. Pada tingkatan mereka, mengumpulkan barang seperti ini sama saja membuang-buang slot tas.
"Buang saja." Lu Li mengangguk, benda ini memang benar tidak berguna.
“Bagaimana cara menarik lebih banyak?” Hai Feng Biru Muda yang baru saja mendengar perkataan Lu Li juga menyadari bahwa EXP elite monster ini memang tinggi secara absurd, hampir tiga empat kali lipat dibanding troll elite lainnya.
“Mau tidaknya mengeksploitasi BUG?” tanya Lu Li.
“BUG?” Mata semua orang langsung bersinar hijau, mau dong, pasti mau!
“Cepat ceritakan! Aku selama ini bermimpi menemukan bug game untuk cari harta karun, sampai hampir nangis!” Hai Feng Biru Muda melemparkan senjata dan perisainya, langsung menerjang dan memeluk paha Lu Li.
Lu Li merasa jijik bukan main, langsung menendangnya ke samping.
“Apa keuntungannya?” Piao Ling masih lebih rasional. Pertama-tama dia berpikir tentang benefit yang didapat. Sebenarnya tidak ada game yang bebas BUG, "Fajar" pun punya banyak BUG. Hanya saja keuntungan dari BUG ini umumnya kecil. Pihak resmi punya sistem pemeriksaan mandiri yang kuat, begitu muncul, segera dibereskan.
Tapi, keuntungan yang didapat pemain melalui BUG tidak akan dituntut pertanggungjawaban. Ini adalah klausul yang jelas diatur dalam Undang-Undang Keamanan Game saat ini.
Adanya BUG itu kesalahan perusahaan game kalian, kebocoran BUG juga berasal dari internal perusahaan. Atas dasar apa mau menuntut pertanggungjawaban? Di era game untuk semua kalangan, memang semena-mena dan gilanya sampai segini.
"Bisa dibilang mengulang monster tak terbatas." Lu Li berkata sambil mengingat detail bug ini.
Tulisan yang disebut guide itu sebenarnya hanya artikel tak bermakna yang dirangkum pemain. Dulu Lu Li membacanya sekadar nostalgia, meski daya ingatnya kuat, kini sudah agak samar.
BUG ditemukan, pemain memanfaatkannya.
Perusahaan game akan segera menyadari lalu memperbaiki BUG secara online, menjadikan BUG ini sebagai bagian sejarah.
Lagipula Lu Li tak pernah membayangkan dirinya akan terlahir kembali.
Ia merenung sejenak, merekonstruksi kronologi BUG, lalu memimpin rekan satu tim menghindari liang kubur dangkal itu, menyusup ke retakan di bangunan sebelah BOSS.
Retakan ini sempit tapi cukup panjang, memungkinkan semua orang masuk berdesakan.
“Aku juga masuk?” Biru Muda Laut Angin menunjuk dirinya sendiri.
“Semua masuk, aku tinggal di luar saja.” Setelah Lu Li menyuruh mereka semua masuk, dia menyamar dan perlahan menyelinap menuju bangunan tempat BOSS berada.
Sebenarnya dia agak khawatir, karena levelnya satu level lebih rendah dari BOSS.
Lebih rendah satu level berarti lebih mudah ditemukan oleh BOSS, ini sangat krusial karena Lu Li harus memastikan bisa membuka Peti Harta Tukang Sihir yang dia taruh di ruangan tanpa ketahuan BOSS.
Begitu masuk bangunan, Lu Li langsung melihat peti harta tersebut.
