Setelah saluran hampir sepenuhnya dilalui, posisi dua BOSS sudah terlihat dari kejauhan.
Benar, kali ini kembali ada dua BOSS.
Troll Zul'Farrak sepertinya jumlahnya berlebihan, wilayah untuk BOSS tidak cukup. Untuk menghemat ruang, tim desain game terpaksa memaksa mereka memulai kehidupan bersama.
Imam Bayangan Sezz'zaz dan Necrum bagai perekat, sekarang Kepala Suku Ukz Sandcrown dan Lu Luz juga bermain CP.
"Hati-hati." Suara Lu Li belum selesai, dua Sulissas Bencana dari kiri-kanan langsung menerjang Biru Muda Laut Angin, mulut besar mereka langsung menyambar lehernya.
Nyatanya, meski Sulissas Bencana lebih kuat dari Sulissas Sandwalker, mustahil mereka bisa membunuh Biru Muda Laut Angin seketika. Situasi ini lebih tepat disebut kejutan daripada serangan mendadak, membuat Biru Muda Laut Angin terkejut bukan main.
Harus diakui semua anggota tim kecuali Lu Li benar-benar kaget setengah mati.
Setiap orang siaga penuh, mencegah kemunculan tiba-tiba monster-monster. Zaman sekarang bahkan monster bisa menyerang pemain secara mendadak.
Ukz Sandcrown menyaksikan adegan ini, tertawa puas: "Siapa berani menginjak tanah warisanku? Sungguh tidak tahu mati hidup! Tunggulah kehancuranmu!"
Diiringi gelak tawa, empat Penjaga Pasukan Gurun menerjang dari kegelapan. Total enam elite monster membentuk formasi serangan dua arah. Tim biasa tanpa persiapan mungkin benar-benar terbalik di parit di sini.
Penjaga Pasukan Gurun adalah empat ular raksasa hijau. Aksesori kepala mereka mirip kobra, tapi badan lebih gemuk dengan sirip punggung berduri. Lidah bercabang mendesis, sepasang bola mata dingin mengawasi ketat. Pemain penakut langsung ciut nyali sebelum bertarung.
Game virtual memang menjijikkan dalam hal ini. Desain monster yang terlalu realistis mudah menyebabkan kerusakan visual dan psikologis ekstra pada pemain.
Enam monster ini bukanlah elite biasa.
Sulissases Rasa Jijik memiliki darah tebal dengan frekuensi serangan tinggi dan disertai damage Voodoo yang kuat, sementara Penjaga Pasir memberikan efek penetrasi zirah pada target terlebih dahulu, kemudian hampir setiap tiga serangan berpeluang muncul CRIT.
Profesi armor kain dan armor kulit dengan pertahanan lemah paling membenci cara serangan seperti ini.
Lu Li sangat ingin mengumpulkan peralatan resistansi racun sebelum membuka Zul'Farrak, karena dengan begitu Voodoo bukan masalah. Sayangnya game baru berjalan dua bulan lebih, peralatan langka sehingga rencananya sulit terlaksana.
Can Meng si Pemburu kecil malang tewas keracunan, memang dia tak punya banyak skill pengurangan damage.
Butuh usaha ekstra untuk membunuh enam monster ini. Bahkan 10 detik setelah pertempuran berakhir, penyembuh masih terus menyembuhkan karena damage racun bertahan bisa membunuh orang.
Setelah menghidupkan kembali rekan yang tewas, semua mulai bersiap menghadapi BOSS.
Seperti banyak troll yang rindu akan masa lalu, dalam proses tumbuh kembang Ukz Sandcrown, kisah-kisah legenda era keemasan sudah terasa sangat familiar. Saat itu, para troll berkuasa di tanah leluhur mereka tanpa gangguan goblin, kurcaci, bajak laut, ogre, atau penjajah asing lainnya.
Terobsesi untuk mengembalikan kejayaan sukunya, Sandcrown mengajak sahabat karibnya Luzran untuk bersama-sama menulis babak baru sejarah mereka. Dengan cara khas suku mereka - kekerasan yang cepat bagai angin dan arogan - mereka bertekad bangkit kembali.
Sejak memperoleh Pelindung Gathas, dia memblokade Balai Pribadi Ukorz, memutus sorot mata penuh iri dari sesama anggota klan.
Penjajah yang menerobos pintu ini membuatnya murka. Ukz Sandcumber mengangkat palunya dan mengaum, "Gurun ini milikku! Kerajaan Pasukan Gurun memiliki hak penguasaan tertinggi. Rasakan amarah gurun!"
Pertempuran langsung memasuki tahap permulaan, sepenuhnya membuat para pemain kaget.
"Sialan, pertama kali melihat BOSS yang begitu ingin bunuh diri." Biru Muda Laut Angin buru-buru mengangkat perisai besar, menghalangi serangan dua BOSS. Selama ini dialah yang membuka BOSS, pertama kali mengalami BOSS yang datang membuka dirinya.
"Piao Ling, tahan Lu Li, kita semua fokus serang Lu Li." Lu Li mulai membagikan tugas. Dua BOSS ini tentu tak mungkin semuanya ditarik oleh Tuhan T.
Tim tetap sepuluh orang yang terorganisir: satu Main Tank, satu Off-Tank, dua healer wajib ada. Banyak juga yang memilih formasi kuat dengan single healer dan single Tank, tapi saat menghadapi tim dengan dua BOSS seperti ini, mereka harus minta bantuan eksternal.
Biru Muda Laut Angin yang sendirian menghadapi Ukz Sandcrown tak bisa menghindari rasa bersalah, tak henti mengingatkan Hujan Maret: "Hujan Maret, jangan sampai kau melepasku begitu saja. Aku merasa agak bahaya nih."
"Aku sedang menyembuhkanmu." Xiao Ba Jiang kesal memberinya buff pemulihan.
“Hehe, ini demi pertimbangan seluruh tim. Bagaimana jika aku tumbang, bukankah kita bakal wipe?” Biru Muda Laut Angin tidak berani membuat cewek-cewek kesal di saat kritis ini.
“Hm, perhatikan dia. Feng Shao, persiapkan juga skill keringanan damage-mu.” Sebenarnya kekhawatiran Biru Muda Laut Angin beralasan - Chieftain Ukz Sandcrown memiliki skill Amuk yang sangat mematikan.
Amuk: Ukz Sandcrown memasuki status Amuk, intensitas serangan meningkat 20%, kecepatan serangan meningkat 60%, berlangsung selama 1 menit.
Lebih ganas dari transformasi Amuk biasa. Jika tidak membuka keringanan damage dan healing kurang maksimal, Tank bisa tumbang. Namun jika satu healer terlalu fokus nge-heal, mudah terjadi OT. Di sinilah koordinasi dua healer sangat krusial.
“Maret, stabilkan HP semua orang. Yang HP-nya di bawah setengah silakan minum potion sendiri.” Lu Li memindai HP rekan satu tim lalu memberikan instruksi.
Lurzul juga bukan lawan yang mudah. Skill andalannya adalah Serangan Tebasan yang bisa menyebabkan kerusakan tinggi pada target utama dan dua musuh tambahan. Damage-nya sangat ganas, bisa langsung menguras HP dalam sekejap.
Alhasil, tidak hanya Piao Ling yang sedang tahan monster yang HP-nya terkuras, bahkan beberapa anggota tim jarak dekat juga ikut terkena imbas.
Di situasi seperti ini perlu kewaspadaan. Banyak orang tidak serius menangani penurunan HP anggota selain MT, karena mereka bukan target serangan utama BOSS. Padahal menunda sedikit saja proses penyembuhan bisa berakibat fatal.
Lurzul akan mengajarkan arti sesal yang sebenarnya melalui skill lainnya.
Eksekusi: Mencoba menghabisi musuh yang terluka dengan memberikan 320% kerusakan senjata. Hanya efektif terhadap musuh dengan HP di bawah 50%.
Berbeda dengan skill pemain, skill BOSS level 40 ini jauh lebih mematikan. Damage tiga kali lipat yang datang tiba-tiba ini hampir mustahil untuk ditahan.
Berkat peringatan Lu Li, hampir tidak ada orang di TKP dengan HP di bawah 50%, membuat skill Eksekusi Lu'Zrug yang hebat itu terpaksa ditelan dalam perut.
Yang lebih sulit ditaklukkan adalah Ukz Sandcrown. Kemarahan dasamya termasuk skill dengan waktu aktivasi acak. Begitu dilepaskan, serangan seganas badai langsung melanda. Untungnya Biru Muda Laut Angin yang menahan monster. Kalau diganti Piao Ling, mungkin langsung tumbang.
"Tolong!" Teriak Biru Muda Laut Angin dengan suara melengking, meski efek keringanan damage telah diaktifkan, tetap tidak bisa menghentikan HP yang merosot drastis.
Mendengar teriakan sengitnya, hati Lu Li mulai merasa ragu. Jangan-jangan orang ini benar-benar tidak mampu bertahan? Kalau begitu dungeon ini benar-benar dalam bahaya. Terjebak di BOSS ini tanpa bisa melanjutkan pasti akan penuh kekesalan.
Ini bukan hal yang mustahil. Untuk dungeon level rendah sekarang, menunggu hingga level 50-60 di dungeon profesional, tim elit serikat besar pun perlu membuka lahan baru selama beberapa bulan. Bahkan dengan panduan dungeon terperinci, lebih dari 60% pemain tidak pernah melihat BOSS akhir tumbang dari awal hingga akhir.
