"Musim panen telah tiba lagi..." Xiao Ba Jiang berlagak bijak dengan wajah imut nan menggemaskan. Postur tubuhnya yang mungil dan pipi tembam membuat ucapannya yang bernuansa filosofis justru terlihat imut banget.
"Aku mau meraba mayat, semua jangan berisik!" Can Meng berteriak.
Saat dia sedang meraba mayat, dialah penguasa segalanya di alam semesta ini. Semua orang harus memusatkan perhatian.
"Hidup Meng Meng Jiang!" Luo Ying Hui Yi memberikan muka dengan antusias.
Can Meng mulai mengulurkan tangannya yang penuh dosa. Tangan mungilnya memang memikul harapan semua orang. Bahkan tanpa diingatkan, sorotan mata tetap tertuju padanya.
Harus jadi Pelindung Kathra'zath!
Tiga profesi armor plat hampir berlutut di depan BOSS sembari sembahyang dan menyalakan hio.
Mereka harus terus berdoa, meski setelah dikumpulkan senjata itu milik Moonlight, tapi baik Piao Ling maupun Biru Muda Laut Angin tidak terlalu ambil pusing. Hubungan mereka sangat baik, "milikmu adalah milikku, milikku tetap milikku", meminjam untuk main sebentar pasti tidak masalah.
"Kalau begitu aku akan meraba jasad chieftain dulu." Can Meng juga paham maksud ketiga kakak ini, lalu memutuskan dengan lancar untuk mulai meraba jasad Ukz Sandcrown.
Dua BOSS terbaring di tanah, tapi hanya Ukz Sandcrown yang bisa menghasilkan Pelindung Karseth.
Lu Li juga punya harapan besar. Meski tingkat drop Pelindung Karseth dan Penantang Sarseth sama-sama tidak tinggi, ini adalah Pembunuhan Pertama di kesulitan mimpi buruk yang memang memiliki tingkat drop gila-gilaan.
Tingkat drop tinggi seperti ini bisa dipahami sebagai hukum drop abnormal, artinya justru barang dengan tingkat drop terendah saat dibunuh normal yang lebih mungkin muncul.
Tanpa hubungan kepentingan seperti ini, untuk apa semua orang memandang begitu pentingnya Pembunuhan Pertama.
"Pelaksana Kepala Suku, wow, barang langka banget nih." Gadis Can Meng sekarang matanya sangat jeli, peralatan biasa sama sekali tidak dia pedulikan. Jika dia sampai berteriak 'barang langka', pasti kualitasnya tidak mungkin jelek. Tapi mendengar nama ini, tiga profesi armor plat langsung kehilangan semangat.
"Dasar, Sistem sengaja bikin susah ya!" Biru Muda Laut Angin membentak marah.
Sebagai seorang ateis, tadi dia memohon kepada semua dewa - mulai dari Buddha, Lao Jun, dewa-dewi Yunani, hingga Allah dan Kristus - total memanggil puluhan makhluk sakti. Tapi mengapa tidak ada satupun yang mau membantu!
Ekspresi wajah indah Piao Ling juga dipenuhi kekecewaan. Jika penggemar tampang melihat ini, pasti akan memukuli tim pengembang game untuknya.
Moonlight yang biasanya pendiam dengan wajah tenang tanpa gelombang, sekarang juga dipenuhi penyesalan. Ekspresinya bahkan lebih muram dibanding tiga hari tidak masuk medan pertempuran.
“Masih ada belasan guild di belakang kita, mungkin suatu saat akan dapat. Aku akan bicara dengan Genhao San, suruh mereka menyerahkan senjata itu kalau dapat.” Lu Li berkata dengan menenangkan: “Sudah sangat bagus bisa dapat Pelaksana Kepala Suku, senjata ini saya yang memutuskan untuk diberikan ke Fat Monkey. Ada yang keberatan?”
Can Meng sudah menampilkan sifat-sifat senjata tersebut.
Level emas, senjata damage klasik dengan serangan tinggi dan intelejensia tinggi. Memiliki tiga efek tambahan: CRIT+15%, kerusakan sihir api+15%, serta efek pemicu yang bisa membuat target pingsan selama 3 detik saat kena.
Efek kerusakan sihir api ini hampir sia-sia bagi Perpisahan di Bunga dan Sesame Paste Tangyuan di TKP, sedangkan efek ketiga murni untuk PVP.
Sedikit disayangkan efek pingsan 3 detik ini adalah efek pemicu probabilitas, bukan kontrol aktif. Jika bisa dikontrol via skill, equipment ini benar-benar akan jadi barang langka yang menyedihkan, minimal harusnya level Emas Gelap bahkan legenda.
Meskipun begitu, Pelaksana Kepala Suku ini tetap merupakan barang bagus yang sangat didambakan para Mage Api.
Fat Monkey adalah atlet esports profesional, prioritas peningkatannya harus diutamakan. Pertanyaan Lu Li ini terasa berlebihan, toh tak ada yang akan menentang kepemilikan senjata ini.
Sudah dapat satu senjata emas, semua orang tidak lagi berharap banyak.
Can Meng juga tak memaksa orang untuk memperhatikan aksinya meraba mayat, dengan gesit mengeluarkan barang kedua.
"Lho..." Pemburu kecil itu berjongkok kaku seperti patung.
"Lag ya." Xiao Ba Jiang menepuk kepala sahabatnya sambil tertawa.
"Kamu yang lag!" Can Meng memutar mata putih, melemparkan barang di tangannya ke Moonlight: "Aku minta bayaran ekstra! Butuh banyak koin emas, banyak banget! Bayi-bayiku kelaparan setiap hari..."
Jangan-jangan...
Mata semua orang berbinar, tidak mungkin tangan gadis ini se-"merah" ini, tidak mungkin, tidak mungkin...
Namun kenyataannya memang demikian, di tangan Moonlight benar-benar ada pedang satu tangan level emas yang bernama Pelindung Gathas. Pedang inilah yang bisa disintesis dengan Penyerang Sansath menjadi Pedang Cambuk Sosok yang legendaris.
Lu Li yang berpengalaman pun tak pernah membayangkan satu BOSS bisa mengeluarkan dua peralatan emas sekaligus, apalagi keduanya adalah senjata!
Ini sama sekali tidak masuk akal, pasti ini BUG. Tapi dia sama sekali tidak berniat protes ke Sistem.
"Sudah habis." Can Meng mengangkat kedua tangannya, menandakan Ukz Sandcrown sudah benar-benar dikuras habis. Setelah mengeluarkan dua senjata, dia tak lagi menyediakan skill book, material langka, atau bahkan satu barang sampah pun.
Namun tak ada seorang pun yang menganggap Ukz Sandcrown sebagai si kikir.
"Emas saja tidak dikasih, lain kali aku tidak mau meraba barang bagus untuk kalian lagi." Can Meng mencibir, lalu berjongkok di depan Luzlu.
Gumam kesal si gadis kecil tidak terlalu mempengaruhi yang lain. Semua orang sibuk mempelajari cara menyatukan dua pedang satu tangan. Kenyataannya, Lu Li sendiri pun tidak tahu, dia hanya tahu kedua pedang ini bisa disintesis.
Disatukan pun tidak ada reaksi. Setelah dipasang, tetap hanya dua pedang satu tangan biasa. Tidak ada efek pisah-nyambung seperti yang dideskripsikan Lu Li.
"Satu material langka, Esensi Troll." Can Meng melihat tak ada yang menghiraukannya. Dengan kecewa dia membagikan material itu ke Lu Li, lalu melanjutkan meraba mayat. Sungguh menyedihkan, gadis malang ini meminta angpao sedikit saja tidak diberi. "Nanti tidak akan lagi peduli pada orang dewasa yang tak tahu balas budi ini!"
Lu Li juga meminjam kedua pedang itu untuk diteliti. Tapi dia pun tidak menemukan metode sintesis apa pun.
Jangan-jangan harus ke bengkel tukang besi?
Ini mungkin solusi paling masuk akal. Tak ada yang lebih paham teknik pembuatan selain tukang besi di bengkel. Tapi dalam hati Lu Li tidak yakin sepenuhnya. Menurut perasaannya, pasti ada sesuatu yang terlewat oleh semua orang.
“Hmph! Aku memutuskan tidak akan memberimu ini.” Can Meng memeluk sebuah barang erat-erat dan mulai merajuk.
Satu BOSS mengeluarkan dua senjata, ternyata tidak memberinya dividen. Bukankah kerja keras si jago ini sia-sia? Bayangkan para hewan peliharaan yang kelaparan menunggu makan, bayangkan manor hewan yang sudah lama diidamkannya - kapan bisa terbeli?
Manor hewan atau disebut juga pondok hewan peliharaan adalah jenis bangunan manor di kota utama, di dalamnya terdapat kandang hewan pribadi dengan pengaturan sistem untuk menitipkan hewan peliharaan.
Setiap orang memiliki batasan jumlah hewan peliharaan. Orang biasa umumnya bisa memiliki sekitar 12 hewan, bahkan dengan menambah melalui tugas pun tidak melebihi 24. Profesi pemburu berada di luar cakupan orang biasa, diyakini sepuluh kali lipat kuota hewan mereka takkan pernah habis.
