Dalam relung hati setiap manusia bersemayam seorang Setan. Hanya saja sebagian menyamarkannya dengan baik, sementara sebagian lain tak pernah berusaha menutupinya.
Lu Li selalu meredam diri karena tahu dirinya bukan main-main, game adalah profesinya, modal untuk menyelamatkan adik perempuan dan menghidupi keluarga.
Sekarang kelompok ini melanggar batas-nya, tekanan ekonomi pun tak separah dulu.
Faktor kekejaman dalam hati terlepas, menelan kehidupan tanpa ampun.
Tak lama Lu Li ditemukan, bahkan dikenali sebagai 'itu' yang lolos tadi, tapi di momen krusial tabrakan massal ini mustahil mengorganisasi personel untuk melawannya.
Pemain individu tanpa serikat dan guild kecil tak mungkin sekadar menerobos lalu selesai.
Selalu ada personil kekerasan yang suka membunuh dalam kekacauan, beberapa pernah dibunuh tentara bayaran ini, satu-satunya solusi kebencian adalah membalas dendam!
Beberapa Maniak PK yang gelisah mulai mengikuti aksi.
Apapun tujuannya, perjalanan menuju Zul'Farrak telah berubah menjadi medan pertempuran yang lebih ramai daripada Lembah Warsong.
Ini bukan Biara Berdarah, Horde tidak memiliki keunggulan lokasi alami, dan lingkungan gurun yang luas memungkinkan area pertempuran membentang sangat jauh.
Ratusan tentara bayaran dalam unit ini semuanya sibuk mati-matian.
Meski demikian, dua atau tiga orang tetap memilih Lu Li sebagai target.
Sebuah anak panah es, panah bayangan, dan Elf Fire nyaris bersamaan menghantam tubuh Lu Li.
Sebagian besar skill kontrol terlalu bergantung pada jarak, sulit efektif terhadap unit yang bergerak cepat. Jadi mereka memilih damage dealer utama - tiga lawan satu dengan mudah mengosongkan HP target.
Sekalipun ada kesenjangan level dan peralatan, "Fajar" jarang mengalami miss atau damage-1 dalam hal seperti ini.
-124！
-110！
Skill ketiga Elf Fire bukan skill damage, melainkan sihir pencegah penyamaran pencuri. Dua skill pertama menguras 200+ HP, membuat kulit kepala ketiga anggota itu bergidik - ini kan skill bilah baca, kok damage-nya sekecil ini?
Yang lebih membuat kulit kepala mereka bergidik adalah HP 200 yang terkuras tiba-tiba pulih dengan kecepatan kasat mata - bletuk-bletuk langsung full lagi.
Full kembali!
Jika diperhatikan lebih detail, setiap serangan pencuri mengeluarkan kabut darah dari tubuh target yang terserap ke raga pencuri - mekanisme regenerasi HP seperti inilah yang terjadi.
Efek penyedot darah.
Pasti ada banyak peralatan dengan efek tambahan penyedot darah di tubuhnya.
Begitu niat ini muncul di hati, mereka tak lagi berani menganggap orang ini sebagai domba gemuk.
Pergeseran persepsi ini semakin membuat mereka merinding tiap detiknya.
Kenapa Kecepatan Geraknya secepat ini? Kenapa kecepatan serangannya setinggi ini? Kenapa damage-nya sebesar ini? Dan kenapa efek penyedot darahnya bisa sekuat ini?!
Mereka sama sekali tidak bisa membayangkan betapa luar biasanya Cincin Supreme itu.
Hanya dengan satu properti penyuka darah dari peralatan ini, Lu Li sudah bisa mencapai efek yang membutuhkan beberapa item bagi orang lain.
Kecepatan serangannya bahkan tidak perlu diragukan lagi - Fragmen Penyakit sendiri adalah senjata Emas Gelap yang termasyhur di seluruh benua karena kecepatan serangannya, ditambah peralatan lain juga memperkuat keunggulannya di bidang ini.
Sebenarnya, mereka masih mengabaikan beberapa hal.
CRIT!
Tingkat CRIT Lu Li mutlak jauh lebih tinggi daripada orang biasa. Banyak pemain yang terkuras HP-nya dalam kurang dari lima serangan justru karena serangan kritis, hanya saja pengamatan mereka terlalu dangkal untuk menyadarinya.
Tentu saja Lu Li menyadari serangan yang ditujukan padanya.
Setelah target di tangannya terselesaikan, dia langsung menerjang Druid itu.
Druid terkejut setengah mati, terus mundur, kecepatan kikuk Lu Li sama sekali tidak mempengaruhi rencananya. Dia pertama-tama menggunakan Pukulan Pahat untuk membuat Druid pingsan, lalu disusul Serangan Bayangan, mengumpulkan tiga Combo Point sebelum menggunakan skill Mati Leher.
Skill Mati Leher sangat efektif dalam PK, sudah lama ditingkatkan Lu Li ke level lima.
Memanfaatkan momentum, dia berputar ke belakang Druid, cahaya dingin menyambar leher lawannya. HP yang tersisa seperempat langsung habis seketika.
Total waktu tak sampai 20 detik, itu pun sambil menahan serangan dua orang sekaligus - satu Mage dan satu Druid.
Efek tambahan penyuka darah dengan cepat mengisi ulang HP yang hilang. Darah Lu Li selalu berada di atas batas aman. Setelah meraih dua korban berikutnya dengan cara serupa, bar HP-nya kembali penuh selama pembunuhan selanjutnya.
Meski tangannya tak berhenti bergerak, dia tidak asal mencari target.
Sebagian besar waktu dia memilih wilayah dengan jumlah personil sedikit untuk diserang secara mendadak, dan mayoritas adalah profesi armor kain. Bahkan jika ada yang menganggapnya sebagai ikan besar, tidak akan terlalu banyak orang yang menyerangnya.
Amarah tak mereda, pembunuhan terus berlanjut.
Karena kecepatan serangan yang begitu tinggi, efek penyuka darah sering terpicu. Sekujur tubuh Lu Li seolah diselimuti kabut darah.
Jika dia hanya membunuh belasan orang, sebenarnya tidak akan terlalu mencolok. Ini toh perkelahian kacau besar dengan ratusan hingga ribuan peserta. Tapi ketika korban pembantaiannya melebihi lima puluh, ofensifnya meledak setengah kali lipat. Hanya perlu tiga lima tebasan untuk menumbangkan satu orang, bahkan dua tebasan CRIT bisa langsung menyelesaikan masalah. Korban mulai mengadu di saluran guild masing-masing.
"Aku dibunuh pencuri."
"Aku juga dibunuh pencuri, serangannya tinggi banget."
"Yang bunuh aku juga pencuri, darahku yang lebih dari separuh langsung habis dua tebasan doang."
"Barusan itu apa sih? Kok aku tewas tanpa alasan jelas? XXX, tadi kenapa nggak nyembuhin aku?"
"Aku... sepertinya aku juga tewas, darah masih penuh kok, kok bisa tewas hanya dalam tiga kali pukulan."
Peralatan pembunuh memang luar biasa, terutama armor Lu Li ini yang bisa meningkatkan serangan 100%, termasuk barang legendaris di antara peralatan pembunuh. Saat korban beruntun di tangannya melebihi 100 orang...
Apa konsekuensinya jika dua Lu Li menyerang orang yang sama?
Profesi armor kain level rendah langsung tewas tanpa sempat bereaksi, yang level tinggi paling hanya bertahan satu putaran skill.
"Dia orangnya!" Saat saluran dipenuhi pembahasan tentang pencuri kekerasan ini, akhirnya ada yang menemukan Lu Li. Kilau merah membuntuti tubuh pencuri ini yang terus bergerak cepat memanen kehidupan.
Hanya setengah jam lebih, dia sudah membunuh lebih dari 100 orang.
Pasukan besar ratusan pemain soliter yang tadinya menerjang maju, kini tersisa yang tertinggal atau pemain oportunis yang baru ikut menyerbu. Kini mereka dikepung dan dihancurkan unit tentara bayaran ini.
Kehadiran Lu Li sama sekali merupakan insiden tak terduga.
“Sial, Bunuh dia, serang secara beramai-ramai!” Pemimpin tim menerjang Lu Li.
Kemampuan Lu Li membunuh ratusan pemain terutama berasal dari peralatan Bunuh Bintang yang mematikan, ditambah lingkungan perkelahian kacau yang memberikan keuntungan - sebagian besar lawan yang dihadapinya adalah pemain soliter.
Saat pola kekacauan mulai berubah, dia menjadi sejelas kunang-kunang di kegelapan malam.
Game "Fajar" sangat menjaga keseimbangan, bahkan jika Lu Li adalah reinkarnasi Sun Houzi sekalipun, serangan terkoordinasi 3-5 pemain sudah cukup untuk menghentikannya.
Tapi Lu Li tidak kabur.
Entah sejak kapan, gurun ini sudah dipadati pemain bagai awan hitam.
Unit tentara bayaran yang memburu pemain soliter ini awalnya merasa 300-an personel mereka sangat megah, tapi baru menyadari diri sebagai katak dalam tempurung setelah menyaksikan kerumunan pemain yang sesungguhnya.
“Bunuh semuanya，Pedang Penghakiman menguasai area！”Teriakan keras Genhao San yang menunggang Kuda Perang Ksatria Tak Berkepala disertai gerakan tangan tegas mengarah ke depan.
