Manusia bagai air pasang!
Pemain Pedang Penghakiman yang bergerak cepat bagai angin menyapu area ini, menyisakan tumpukan peralatan di setiap wilayah yang dilewati.
Andai bukan karena peralatan berserakan dan jejak pertempuran yang belum direfresh, mungkin tak ada yang percaya ratusan pemain pernah berkumpul di sini - mereka yang baru saja membantai pemain soliter pengganggu formasi.
Tentara bayaran sempat ingin bertanya alasan, juga berencana melawan.
Tapi pemain Pedang Penghakiman tak memberi penjelasan, langsung menghancurkan dengan mudah.
Lu Li berdiri di tengah kerumunan bagai air pasang, merasakan untuk pertama kalinya kekuatan besar serikat di belakangnya - kekuatan murni bernama kekuasaan absolut.
Sekelompok elit guild melindunginya di bagian tengah, memandangnya dengan tatapan panas membara penuh pengaguman yang layak disembah.
Bagi hampir semua pemain Pedang Penghakiman, inilah pemimpin semangat mereka, Tuhan yang terus membawa mereka menciptakan kecemerlangan. Setiap perilaku yang menyinggung alpha wolf dianggap provokasi, dan akan menghadapi pertempuran kelompok dari lebih 60 ribu pemain Pedang Penghakiman.
Hari ini yang datang ke sini hanya sekitar lima ratus elit guild.
Mereka sebenarnya sudah mempersiapkan eksplorasi Zul'Farrak. Setelah mendapat kabar dari Lu Li, langsung bergerak keluar dari Gadgetzan. Sepanjang jalan, segala tindakan provokatif dipaksa dibersihkan area.
Bahkan para tentara bayaran yang biasa memburu pemain untuk mengambil perlengkapan, tidak sanggup memperlambat langkah kaki pemain Pedang Penghakiman walau hanya dua menit.
"Kamu sudah membunuh cukup banyak orang." Genhao San menyimpan mount-nya, mendekati Lu Li sambil tersenyum.
Efek tambahan peralatan pembunuh legendaris Lu Li sudah tidak ada lagi, kilau merah darah dengan aura keganasan yang menyembur ke langit di tubuhnya juga berangsur memudar. Namun prestasi pertarungannya tidak bisa diabaikan, di daftar PK nilai PK-nya yang awalnya nol tiba-tiba melonjak melebihi sebagian besar pemain.
Hanya ada tiga orang saja yang memiliki nilai PK melebihi 100, membuatnya mustahil untuk tidak diperhatikan.
Nilai PK hanya bisa didapatkan dengan membunuh pemain di area liar. Pemain dengan nilai PK tinggi tidak hanya akan kehilangan lebih banyak pengalaman saat mati, tapi juga masuk daftar buronan pemburu hadiah. Jika terbunuh saat status buronan, akan langsung dijebloskan ke penjara dan harus membayar denda besar untuk bebas, atau menghabiskan waktu untuk menebus dosa di dalam sel.
Setiap 100 poin Nilai PK setara dengan 100 jam hukuman - berarti harus mendekam beberapa hari di penjara.
"Aku dapat peralatan legendaris, coba tes efektivitasnya dengan sampah-sampah ini." Lu Li menjilat bibirnya yang kering, perlahan meredakan gejolak emosinya.
Genhao San tidak tahu stimulasi apa yang diterima Lu Li, tetapi tidak mengalami kerugian adalah hal yang baik. Dia tentu saja memihak Lu Li tanpa syarat. Soal latar belakang grup yang baru saja mereka habisi ini... Apakah itu penting?
Guild Bintang Bulan tempat dia pernah bergabung memang sejak awal merupakan serikat besar, sehingga secara alami tidak menggunakan gaya guild kecil.
Lagipula dulu Guild Bintang Bulan memang memiliki skala, tetapi persiapan mereka jelas kurang. Sedangkan Pedang Penghakiman saat ini telah mencapai lebih dari 60.000 anggota, bersekutu dengan Paviliun Hujan Ringan, persiapannya sangat matang. Bahkan terhadap Xuese Zhanqi, saudara, dan bangsawan sekalipun, mereka tetap berani menginjak-injaknya secara nyata.
Lu Li dan Genhao San pergi bersama menuju dungeon Zul'Farrak.
Kali ini tidak ada yang berani mencegah mereka. Para tentara bayaran di jalan entah sudah mendapat informasi sebelumnya, atau langsung mengenali nama Pedang Penghakiman saat melihatnya. Bahkan sebelum Lu Li dan kawanan mendekat, mereka sudah kabur tercirit ketakutan.
Lu Li ragu sejenak, lalu membuka saluran dunia dan memasukkan beberapa baris tulisan.
Dia adalah atlet esports profesional yang menikmati hak istimewa atlet dalam game, dengan font dan warna yang sangat mencolok.
"Hari ini aku melihat ratusan bahkan ribuan orang dikejar-kejar oleh kelompok yang lebih kecil, bahkan saat masuk dungeon pun gemetaran ketakutan. Tidak bisakah kalian sedikit lebih bersatu? Meski tidak suka dibatasi serikat, buat ruang obrolan saja tidak bisa? Lempar satu skill per orang juga bisa menenggelamkan mereka! Memalukan sekali cara kalian bermain game seperti ini!"
Setelah pesan ini dikirim, banyak yang tidak langsung menyadari maksudnya.
Banyak juga yang mengira salah lihat - bukankah ini akun palsu Dewa Lu Li?
Tak ada yang tahu Lu Li terlahir kembali. Di kehidupan sebelumnya dia hanya pemain soliter yang selalu diintimidasi, sehingga orang tak memahami kekecewaannya yang seperti besi tak bisa ditempa menjadi baja.
Barulah setelah bergabung dengan lingkaran Alliance Soliter, dalam organisasi yang kacau ini dia menemukan sedikit perlindungan.
Hingga ada yang mendeskripsikan komedi absurd di Zul'Farrak beberapa hari ini, barulah semua orang mengerti maksud Lu Li. Serikat besar memang tidak takut dengan tentara bayaran kacangan ini, tapi mereka juga tidak akan mengejek karena harus mempertahankan reputasi di kalangan pemain biasa.
Para pemain soliter ikut merasakan emosi dan ramai-ramai mengolok, bahkan ada yang berharap Lu Li dan Pedang Penghakiman bisa memimpin keadilan.
Sementara tentara bayaran yang dibersihkan meluapkan amarah, dengan argumen khas: "Kami main game ganggu kamu? Serikat besar merasa hebat? Percaya tidak mulai hari ini kami akan memburu pemain serikatmu sampai tidak ada yang berani gabung!"
"Long Nitian ya, Profesi Penyihir, Wakil Pemimpin Tim Long Zhi Dianfeng. Bisa saya artikan Long Zhi Dianfeng mendeklarasikan perang ke Pedang Penghakiman?" Informasi dari Genhao San segera menyusul.
Dragon's Peak termasuk unit tentara bayaran yang cukup besar, jumlah personilnya mencapai ribuan. Seluruh petingginya memakai marga 'Naga' dan biasanya bersikap sangat sombong.
Di dalam game, terlalu banyak orang seperti ini. Aturan permainan secanggih apapun tak bisa menghentikan pemain untuk bersikap arogan, mengingat tidak ada hukum yang sempurna seperti di dunia nyata maupun lembaga kekerasan yang menegakkannya.
Tapi menyuruh mereka menyatakan perang ke Pedang Penghakiman?
Kumohon, itu cuma bercanda, tahu!
Masalah bisa atau tidaknya menang tidak usah dibahas. Begitu kabar ini dikonfirmasi, ribuan anggota Dragon's Peak akan langsung kabur tinggal puluhan orang.
Serikat besar tidak akan sembarangan menindas yang lemah agar tidak dicap buruk di mata publik. Tapi begitu mereka menarik peluang, pasti tidak segan membesar-besarkan masalah untuk membangun wibawa serikatnya.
Long Nitian ternyata tidak benar-benar bisa melawan takdir. Dia langsung membeku.
Wakil pemimpin unit tentara bayaran yang cukup terkenal ini berlagak pengecut, membuat mereka yang masih ingin protes langsung diam seribu bahasa.
Muka adalah sesuatu yang saling diberikan, bahkan serikat besar yang pernah berseteru dengan Pedang Penghakiman pun saat ini tidak akan menolak memberikan muka. Martabat serikat besar tidak boleh dicemari, harus mempertahankan status yang transenden, terutama tidak boleh dipermalukan oleh pemain biasa - ini adalah konsensus semua orang.
Jika Pedang Penghakiman tidak bisa menyelesaikan masalah, mereka bahkan tidak segan memberikan bantuan kecil untuk membuat anggota Dragon's Peak tidak bisa keluar dari area aman.
Setelah mengintimidasi pasukan tentara bayaran yang ingin bergerak, Genhao San segera menjadwalkan semua anggota untuk masuk dungeon. Empat sampai lima ratus personil Pedang Penghakiman dibagi menjadi 40-50 tim yang masuk dungeon, dengan panduan dari Lu Li, mereka secara gila mendapatkan peralatan dungeon.
Dasar yang kokoh dari serikat besar tentu bukan terletak pada jumlah personil, peralatan juga merupakan salah satu unsurnya.
Lu Li memasuki dungeon miliknya sendiri. Karena penundaan ini, Piao Ling dan yang lain sudah mengalami wipe dua kali lagi, sekarang mereka semua duduk di depan BOSS menunggu dia datang menyelamatkan situasi genting.
