Meninggalkan markas Grom'gol, Lu Li terus terbang menuju reruntuhan Miza. Ini adalah wilayah kekuasaan ogre, di mana banyak ogre berkeliaran. Bagian terluar dijaga prajurit biasa, semakin ke dalam semakin tinggi level pasukannya.
Konon Liu Ying Gu Feng saat itu menyusup dari luar dengan teknik penyamaran, karena levelnya sudah melebihi 50 ketika menarik perhatian monster.
Lu Li tidak berani melakukan hal itu. Mosh'Ogg Ogre memiliki berbagai profesi, termasuk Dukun yang bisa mendeteksi unit tak terlihat. Pencuri level 40 seperti dirinya pasti akan ketahuan kecuali menjaga jarak lebih dari lima yard.
Dia sangat lega para Ogre ini tidak memiliki unit udara.
Setelah tiba di markas besar Ogre - Gunung Troll Mosh'Ogg, barulah dia berhati-hati berputar-putar sambil turun.
Tempat ini awalnya merupakan istana bawah tanah milik Troll, kemudian direbut Ogre untuk dijadikan markas besar. Pertahanan mereka sebenarnya tidak terlalu kuat, namun para Ogre sangat percaya diri dengan perimeter luar yang mereka jaga ketat.
Meski demikian, tetap ada regu patroli yang terdiri dari Penyiksa Mosh'Ogg, Dukun Mosh'Ogg, dan Penyihir Mosh'Ogg yang lalu lalang.
Lu Li menyelinap masuk ke gua. Saat inilah momen penentu apakah rencana ini akan sukses atau tidak.
Syukurlah, sebagian besar troll di sini sedang tidur, hampir tidak ada unit seperti Dukun, beberapa Imam Shamans Mosh'ogg yang bergerak juga berhasil dihindari oleh Lu Li dari kejauhan.
Dia melakukan eksplorasi bertahap di dalam gua cukup lama sebelum akhirnya mendekati tujuan.
Lu Li memanjat pilar batu dan mengamati istana. Seketika itu hampir membuatnya mati ketakutan, ternyata dia melihat monster MaZog yang pernah disaksikan sekilas di kehidupan sebelumnya. Desain khas yang berbeda dari ogre lain sama sekali tidak mungkin salah dikenali.
MaZog adalah salah satu makhluk terkuat di Lembah Duri, ahli dalam sihir kontrol jiwa, setara level BOSS besar seperti Komandan Ag'gro Gosh dan Sang Nabi Agung Mok'thardin.
Prestasi legendarisnya adalah menggoda Pasukan Khusus Kurzen yang termasyhur, membuat hampir seluruh brigade termasuk Komandan Kolonel Konrad secara kolektif merosot ke jalan kemerosotan moral.
Konrad adalah seorang veteran yang berpengalaman dan maestro taktik yang sangat unggul. Dia pernah menorehkan jasa gemilang bagi Alliance, sekitar Tahun Gerbang Kegelapan ke-25, di bawah perintah petinggi Kerajaan Stormwind, Konrad memimpin pasukan sebesar satu brigade ke Lembah Duri untuk melaksanakan misi rahasia.
Pasukan ini berkode "Kulsen", merupakan pasukan khusus elite yang termasyhur di seluruh benua. Di bawah komandannya terdapat komandan-komandan unggul seperti Esquivel, Doren, Anders, Garrus, dan Milan. Setiap personel pasukan ini adalah prajurit terlatih, sebelum berangkat ke Lembah Duri, mereka semua menerima pelatihan sangat ketat di Stormwind.
Kemudian, Kapten Doren membawa sebagian pasukan meninggalkan markas dan mendirikan "Pasukan Pemberontak", mengobarkan perang gerilya melawan pasukan khusus di hutan utara Lembah Duri.
Inilah kamp yang sebelumnya dibantai oleh Horde.
Melihat sosok Maezos yang bisa mengalahkan satu guild sendirian, Lu Li langsung meringkuk ketakutan. Ia menutup mata, mematikan indra, bahkan menahan napas.
Entah berapa lama, saat Lu Li hampir tak bisa menahan napas, ia mendengar suara tongkat sihir Maezos mengetuk lantai yang semakin menjauh.
Beberapa saat kemudian, baru ia berani mengintip. Benar saja, Maezos sudah tidak ada di situ.
Apapun fungsi asli bangunan ini bagi troll, kini telah berubah menjadi istana Mosh'ogg Ogre. Di sini tinggah raja mereka - Sang Overlord Mosh'ogg.
Overlord ini sementara belum punya nama - setelah pemeliharaan sistem sebelumnya, baru ditingkatkan jadi Mok'thel - karena saat ini dia belum menjadi BOSS. Overlord sebelumnya tewas ditangan pemimpin suku troll Darkpine, Vol'jin si Shadow Hunter, ketika dia masih anak-anak.
Lu Li takkan mengampuninya hanya karena dia masih kecil.
Benar, targetnya adalah ogre kecil ini. Asalkan membunuh si anak kecil ini, seluruh Gunung Troll Mosh'ogg akan riuh rendah.
Setelah mengamati beberapa saat, dia berhasil memahami pola patroli dua tim tersebut. Memanfaatkan selisih waktu di sela-sela patroli, dia menyelinap masuk ke istana yang ternyata minim kekuatan pertahanan.
Ogre kecil itu sedang tertidur.
Lu Li mendekati ogre kecil yang bertubuh mungil itu diam-diam. Pra-Meditasi, Menyergap, langsung memukulnya pingsan. Kemudian melancarkan satu set skill bertubi-tubi.
Sebenarnya dia terlalu menganggap tinggi ogre kecil ini. Di timeline Liu Ying Gu Feng, ogre ini baru mencapai level tiga puluh lima dan bahkan tidak sanggup menahan satu set skill dari Liu Ying Gu Feng yang sudah level lima puluh lebih. Kini, setengah tahun lebih awal dari rencana Liu Ying Gu Feng, ogre malang ini baru level sepuluh.
Unit level sepuluh, meski berstatus quasi-BOSS dengan HP lebih dari sepuluh ribu, ulah apa lagi yang bisa dibuatnya?
Hampir setiap serangan menghabiskan lebih dari dua ribu HP ogre kecil. Lu Li bahkan tidak perlu menyelesaikan satu set skill-nya untuk mengalahkannya. Seluruh proses, ogre kecil terus dikendalikan tanpa sempat mengeluarkan jerit keras yang bisa membangunkan penjaga di luar.
Lu Li menggerakkan tangannya di atas mayat, mengumpulkan dua botol darah ogre ke dalam botol ramuan.
Adapun perlengkapan Black Iron level sepuluh itu langsung dia buang. Benda ini sekarang bahkan tidak bernilai sepuluh koin perak, hanya memenuhi slot tas-nya.
Setelah semua selesai, Lu Li segera meninggalkan Istana Bawah Tanah Ogre ini. Kedua tim patroli akan mengirim orang untuk pemeriksaan penginderaan secara berkala, memastikan tidak ada kebutuhan sang atasan kecil.
Meski waktu sangat mendesak, Lu Li justru semakin tenang dalam tekanan. Dengan hati-hati dia menghindari para ogre di dalam gua, memperlihatkan performa yang sama sekali tidak terburu-buru.
Saat dia belum keluar dari gua, suara mengaum kacau-balau bergema dari kedalaman gua. Seluruh markas besar ogre segera berubah menjadi bubur kacang.
Para ogre semua berlari ke dalam gua. Langkah Lu Li semakin sulit, untungnya para ogre ini tahu ada masalah besar di istana kerajaan. Mereka semua linglung dan tak ada yang memperhatikan apakah ada orang yang menyamar di sekitar.
Menerobos keluar dari gua, Lu Li melihat dari kejauhan seekor ogre tinggi besar sedang lari kencang ke arah sini. Itu adalah Mazos.
Dia adalah BOSS yang benar-benar memenuhi kriteria di Reruntuhan Mizar saat ini. Karena perlu melakukan pemeriksaan wilayah kekuasaan, dia tidak sering tinggal di istana. Sekarang setelah mendapat sinyal, dia buru-buru kembali.
Lu Li menghindari makhluk level bos ini. Setelah menunggu sejenak, dia mengeluarkan dua botol dari tas, memecahkannya dan melemparkannya ke tanah. Aroma darah unik keluarga kerajaan ogre dengan cepat menyebar tertiup angin, segera menarik perhatian Ogre Mosshog.
Sementara itu, Lu Li telah berubah menjadi burung gagak. Dia berguling-genyal dalam genangan darah hingga bulu-bulunya penuh terlapisi cairan merah itu.
"Penjajah sialan, kubuat kau mati!" Raungan menggelegar bagai halilintar menggema dari gua di belakang. Mazos telah menemukan mayat rajanya yang terkalahkan.
Kilat menyambar ke arahnya. Dengan gesit burung gagak itu mengepakkan sayap menghindar, meninggalkan sambaran listrik di belakang.
Liu Ying Gufeng dulu bisa berlari di tanah karena levelnya tinggi, dan saat itu permukaan Lembah Duri belum dipenuhi pertempuran kacau seperti sekarang. Lu Li tak berani menarik perhatian monster dengan berlari di darat.
