Fenomena jarum menekan garis tengah sebenarnya cukup sering terjadi, mengingat mekanisme penghentian roda keberuntungan yang acak—delapan slot dengan delapan garis semuanya termasuk dalam cakupan penghentian.
Tapi jarang ada kasus seperti Lu Li yang menekan garis pembatas ini, antara hadiah terbaik dan barang paling buruk.
Hasil putaran bersifat final tanpa kesempatan putaran ulang. Sistem akan menilai berdasarkan kecenderungan jarum ke salah satu sisi.
Dengan mata telanjang mustahil menentukan kecenderungan jarum, membuat Lu Li semakin tersiksa dalam penantian.
Pantas saja Lucky Draw Pasca-Clear Level dijuluki salah satu proyek permainan paling mengadrenalin di "Fajar". Proses dan hasil yang sarat unsur hoki ini memang memiliki kemiripan alami dengan perjudian.
Lu Li memantapmati slot kosong pertama di tas pemainnya—hadiah yang didapat akan otomatis masuk ke inventory Sistem.
Sebuah kartu muncul tiba-tiba di sana, membuat hati Lu Li yang terus-menerus tegang tiba-tiba lega. Dia terengah-engah besar, seolah ingin mengembalikan semua napas yang hilang saat menahannya tadi.
Ini adalah Kartu Kucing Kecil. Pemain bisa mendapatkan hewan peliharaan kucing non-pertempuran setelah menggunakannya.
Lu Li bisa membayangkan adik perempuannya memeluk kucing dengan gembira. Tindakan menyusup ke reruntuhan kali ini sangat berharga, bahkan jika harus tewas sekali pun tidak masalah.
Di lantai tiga, level monster naik lagi lima tingkat. Monster level tiga puluh sudah tidak bisa dibunuh sekejap oleh Lu Li.
Tapi peralatan Bunuh Bintang tidak membutuhkan pembunuhan sekejap. Asalkan membunuh monster dalam batas waktu, di lapisan ini Lu Li pasti akan mendapatkan penilaian SSS. Setelah membunuh quasi-BOSS, roda keberuntungan akan turun lagi.
Dengan perolehan kucing kecil kelabu, kondisi mental Lu Li jauh lebih tenang. Dia merasa bahkan melihat barang langka sekalipun tidak akan membuatnya hilang kendali. Namun saat melihat dua benda di delapan kotak, napasnya tetap saja tercekat.
Buku Skill Blind, skill kontrol pencuri yang sangat dibutuhkannya saat ini. Sebelumnya saat bersama Elf Air, mereka pernah dapat satu buku tapi dia menyerahkannya pada lawannya.
Trading post jarang menampilkan buku ini. Begitu muncul langsung diambil orang dalam sekejap, harganya sudah melambung hingga ribuan koin emas. Banyak pencuri rela bangkrut asal bisa mendapatkannya agar tenang.
Blind memang barang bagus, tapi jika dibandingkan dengan Api Ragnaros, semuanya menjadi tak berarti.
Ragnaros adalah Raja Iblis Api, Lord Elemen Api yang menyimbolkan amarah dan kebinasaan, bagaikan Api Neraka purba yang membentuk Azeroth.
Untuk membela Dewa-Dewa Kuno yang mereka imani, Ragnaros pernah bersama tiga elemen lord lainnya - Therazane sang Ibu Batu, Al'Akir sang Penguasa Angin, dan Neptulon sang Pemburu Pasang - memimpin pasukan untuk melawan Titan. Namun pada akhirnya mereka dikalahkan dan dipenjara di dimensi elemen.
Bertahun-tahun kemudian, ketika para elemen lord mulai menghilang dari dunia Azeroth, meletuslah Perang Tiga Palu antara bangsa kurcaci.
Pemimpin Suku Besi Hitam, Thaurissan, memprovokasi perang. Namun di hadapan pasukan gabungan Ironforge dan Suku Martir Palu, para kurcaci Besi Hitam terus terdesak. Raja Thaurissan yang hampir terkalahkan mulai memanggil makhluk elemen kuat untuk memenangkan perang. Sayangnya, yang mereka panggil bukanlah makhluk elemen biasa, melainkan salah satu entitas terkuat dari dimensi elemen - Panglima Api Ragnaros!
Meski Sang Pemanggil Thaurissan langsung terkoyak menjadi fragmen-fragmen oleh tenaga dahsyat, amarah Sang Iblis Api tak kunjung padam. Dalam kemarahan yang meluap, Ragnaros menggeram menghancurkan Pegunungan Punggung Merah, getaran magisnya mengguncang tanah hingga memunculkan gunung berapi yang menjulang dari reruntuhan - Menara Batu Hitam yang menghubungkan Ngarai Membara di utara dengan Dataran Terbakar di selatan.
Kurcaci Besi Hitam pun membayar mahal kebodohan mereka, menjelma menjadi alat perbudakan Sang Iblis Api tanpa sisa martabat.
Setelah tertidur panjang selama ribuan tahun di bawah tanah, Ragnaros memperoleh kekuatan yang melampaui segala ras. Serangan dahsyatnya mampu menghancurkan siapa pun yang berani menantangnya. Tapak kakinya menghancurkan Pegunungan Punggung Merah, melahirkan Gunung Batu Hitam dan Hati Magma yang bergelegak.
Ragnaros adalah BOSS akhir dari dungeon 40 orang level enam puluh Jantung Cairan Api.
Lu Li di kehidupan sebelumnya selalu menyendiri, bahkan tidak pernah berpikir untuk mengalahkan Jantung Cairan Api, dia bahkan tidak punya tim untuk masuk dungeon. Persyaratan tim untuk dungeon ini terlalu tinggi, tim yang belum melalui proses penyesuaian lama mustahil bisa menyelesaikannya.
Jadi setelah terlahir kembali, dia memainkan pencuri yang lebih cocok untuk solo dibanding Druid, tapi tetap membentuk timnya sendiri.
"Fajar" bukanlah game untuk satu orang, di kehidupan ini dia harus menyaksikan penampilan SUPER BOSS tim besar ini, menginjak mereka satu per satu di bawah kaki.
Ngomong-ngomong, munculnya Nyala Api Ragnaros di lantai tiga terasa sangat mengerikan.
Nyala Api Ragnaros bukanlah peralatan hebat, dia hanya alat ter-enchant yang bahkan setelah di-enchant tidak menambah sifat atau efek tambahan pada senjata. Fungsinya sederhana - membuat senjata terselimuti api.
Api Ragnaros (Khusus): Menggunakan, membuat senjata jarak dekat atau mantra-mu terlihat seperti disuntikkan api Ragnaros.
Keren, sangat keren!
Melihat peralatan dari level rendah hingga tinggi di "Fajar", barang yang benar-benar dipuja Si Kaya justru seringkali bukan peralatan kuat, melainkan barang-barang yang meski tak berguna tapi terlihat sangat spesial.
Meski ada barang lain yang bisa memberi efek api menyelimuti senjata, tak ada yang semurni dan setuntas Api Ragnaros.
Yang lebih penting lagi adalah tingkat kesulitan memperoleh Api Ragnaros yang mencengangkan itu.
Barang secantik apapun jika terlalu umum di pasaran akan kehilangan daya tarik, bahkan bisa dipertanyakan seleranya oleh rekan sok-sokan. Tapi jika kau unik, atau setidaknya sangat langka, maka kesombonganmu akan terlihat sukses.
Selain itu ada satu opsi skill point, lima perlengkapan Black Iron yang tersisa di-upgrade menjadi level tiga puluh perak. Lu Li tidak bisa menggunakan semuanya, tapi jika dijual untuk biaya perbaikan peralatan pasti cukup.
Dia merenung sejenak, merasa ini seharusnya mirip dengan konsep pembunuhan pertama dungeon - barang pertama pasti lebih bagus.
Lokasinya sangat terpencil, Hinterland bukan peta yang sedang tren, ditambah level monster di hutan sangat tinggi. Orang biasa hampir mustahil bisa melakukan eksplorasi sampai ke sini. Dia yakin betul dirinya adalah tamu pertama di reruntuhan Menara Ujian Troll.
Lu Li menatap dalam-dalam ke arah Api Ragnaros, lalu memutar roda keberuntungan besar itu.
Semoga bukan peralatan perak, Lu Li tersenyum pahit dalam hati. Dia tidak percaya masih memiliki hoki sebaik tadi. Takdir tidak akan terus-menerus memberi perhatian pada Orang Pilihan yang sama.
Makanya ada pepatah "menghabiskan uang untuk menambah keberuntungan" seperti ini.
Sementara pikiran berkecamuk, roda keberuntungan telah berhenti. Jarum jelas menunjuk ke posisi skill book, masih terpisah jarak cukup jauh dari Flame of Ragnaros.
Baiklah, Lu Li sendiri bukan tipe orang yang suka menonjol. Terhadap hal-hal seperti Flame of Ragnaros, dia selalu menjaga sikap hormat yang wajar.
Mengenai menjualnya untuk uang...
Keserakahan adalah racun. Sebenarnya skill Blind ini cukup bagus. Dengan buku ini, akan ada satu taktik lagi saat PK dengan orang lain.
Blind: Instan, Waktu Tunggu 2 menit. Membuat target buta sementara dan berkeliaran tak tentu, maksimal selama 10 detik. Kerusakan apa pun yang ditimbulkan akan membatalkan efek ini, namun Blind juga membersihkan semua efek damage berkelanjutan yang bisa memulihkan target lebih cepat, tidak membatalkan status penyamaran. Level terkini 1/5.
