Biasanya hanya merasa daftar anggota serikat yang panjang itu sangat berlebihan, tidak punya kesan baik yang jelas tentang enam puluh ribu anggota yang disebut-sebut itu.
Hanya di momen inilah baru bisa merasakan bahwa serikat kami sekarang sudah menjadi salah satu serikat besar di game, bahkan terkesan berlebihan. Banyak pemain yang belum pernah ikut aktivitas serikat besar masih terpana dan sulit menyadari realitas ini.
Ekspresi Lu Li tetap tenang, meski hatinya juga bergejolak.
Sebenarnya aksi kolektif sebelumnya hanya melibatkan sedikit personil. Ini pertama kalinya semua anggota ikut, kecuali ratusan yang offline. Bahkan akun baru level belasan dengan skill kehidupan pun menyeberangi pantai dengan penuh semangat.
Peran pemain skill kehidupan ini cukup berarti. Mereka menyediakan ramuan, peralatan, dan berbagai alat pendukung untuk serikat.
Mereka sadar tidak bisa bertarung melawan monster, jadi slogan mereka agak unik: "Tak tersisa sehelai rumput, tak tertinggal sepotong baju zirah."
Bukankah ini perjalanan untuk membersihkan area? Rempah-rempah, mineral dasar laut, kulit hewan, bahkan ikan di laut pun masuk dalam cakupan pembersihan mereka. Mereka bersumpah tidak akan menyisakan satu pun barang bernilai di wilayah yang mereka lewati.
"Berangkat!" Genhao San mengeluarkan perintah. Ribuan orang seperti belalang langsung diserbu serentak.
Kera-kera di dekat itu sudah lebih dulu menemukan penjajah. Sayangnya meski sebagai elite monster level 40, mereka belum sempat memberi respons sebelum tenggelam dalam hujan skill.
Beberapa pemain kehidupan ikut melepaskan skill serangan. Mereka belum pernah merasakan sensasi bertarung sepuas ini.
Bagaimanapun, monster yang biasanya bisa membunuh mereka sekejap ini sekarang tidak bisa melawan serangan kelompok. Selama musuh tidak bisa membalas, seberapa rapuh pun pemain kehidupan ini, tidak akan ada bahaya.
Tentu saja, level pemain kehidupan umumnya rendah. Serangan mereka pun lemah, banyak yang hanya menghasilkan damage satu digit, bahkan ada yang tidak bisa mengenai sasaran sama sekali.
Lebih banyak pemain kehidupan akan melakukan tugas utama. Lingkungan hutan di pulau memiliki kelembaban tinggi, cocok untuk bertahan hidup berbagai jenis rempah. Area dengan perubahan cangkang tanah yang sering juga kaya akan mineral dasar laut. Bagi pemain yang bisa menguliti, ini adalah Surga mereka - mayat kera bertebaran di mana-mana untuk mereka eksploitasi.
Kulit kera elit di tangan tailor level tinggi adalah bahan utama terbaik untuk peralatan perak.
"Pilih sebagian pemain level tiga puluh lima ke atas untuk ikut memusnahkan BOSS bersamaku," kata Lu Li kepada Genhao San. Dia jarang langsung mengerahkan anggota serikat untuk berperang.
Mungkin terkait kemampuan individu, Lu Li terkenal sebagai komandan yang ahli memanfaatkan sumber daya di tangannya untuk menyelesaikan sesuatu.
Sedangkan keahlian Genhao San adalah mengkoordinasi sumber daya, menempatkan setiap kebutuhan pada orang yang paling cocok. Jadi dia adalah talenta manajerial, tidak berhubungan langsung dengan pertempuran.
Koordinasi dua orang ini selalu harmonis tak terucap, bersama membentuk pasukan sekuat yang sangat khas di Area Keputusan.
Genhao San dengan cepat melakukan alokasi, hanya dalam beberapa menit sudah menyusun lima kelompok 100 orang. Pasukan ini akan mengikuti Lu Li langsung menuju BOSS, sementara sisanya melakukan sweeping bersih terhadap segala ancaman di pulau dengan formasi jaring, serta terus melakukan patroli. Setiap monster yang respawn akan segera menjadi santapan pedang.
Lima kelompok 100 orang jelas lebih dari cukup. Dengan memposisikan anggota veteran Unit Tentara Bayaran Xinxin sebagai ujung tombak, didukung anggota lain, mereka menerobos seperti pisau panas menembus mentega menuju wilayah gorila berbulu biru.
Semua tetap sama. Setelah sekian hari berlalu, tidak ada perubahan sedikit pun.
Hanya saja jumlah elite level tinggi yang aktif di sekitar bertambah, mungkin sebagai penyesuaian pasca kejadian Lu Li mempermainkan mereka sebelumnya.
Seandainya Lu Li masih sendirian, melihat penjagaan seketat ini mungkin dia langsung berbalik arah. Tapi kini, Roda Keberuntungan telah berputar. Di belakangnya tak hanya ada rekan seperjuangan lama yang dipercaya, tapi juga tambahan lima kelompok 100 orang.
Dengan pasukan sekuat ini, BOSS liar level 45 saja sudah bukan tandingan, apalagi kalau level 50...
Baiklah, untuk sementara mungkin masih belum bisa mengalahkan BOSS level 50, ini hanya sebuah ungkapan. "Tak ada saudara, tak ada game", yang kita cari dalam bermain game adalah sensasi berjuulangan bahu-membahu seperti ini.
Gorila berbulu biru juga menyadari kehadiran Lu Li dan kawanannya.
Kecerdasannya kalah dibanding kebanyakan NPC, namun sebagai BOSS liar, dia sudah bisa menyadari ancaman yang ditimbulkan kelompok ini terhadap dirinya.
Lengan panjangnya yang kekar hampir menyentuh tanah menghantam keras permukaan tanah, sementara mulutnya terus mengeluarkan raungan kemarahan.
Seluruh pulau bergema dengan suara roar kera-kera yang merespons panggilannya, tapi diselingi jerit kesakitan terus-menerus - mereka mengalami intercept brutal saat bergerak ke lokasi ini.
"Tiga ribu pasukan Yue bisa menaklukkan Wu", di sini jumlahnya enam puluh ribu!
Bulu biru Kera Besar Berbulu Biru berubah menjadi merah menyala. Tanpa bantuan anak buah, dalam keputusasaan dia seperti menyentuh suatu pengaturan khusus yang meningkatkan sebagian kekuatannya.
Lu Li tidak bisa menunggu lebih lama. Dia menunggangi Kuda Perang Ksatria Tak Berkepala, dengan tenang mulai membagikan tugas.
Gorila elit menjadi target prioritas pembersihan. Empat lima MT utama menerjang BOSS, masing-masing didukung oleh beberapa profesi penyembuh yang terintegrasi.
Inilah cara sebenarnya untuk bertarung melawan BOSS!
Di saat seperti ini, pasti ada informasi mata-mata pengantar makanan yang berkhianat. Banyak guild mulai mengorganisir personel untuk merebut dan melakukan sabotase...
Namun saat mereka menghitung posisi koordinat, mereka tertegun.
Di laut?
Bagaimana mencapainya? Rute kapal sistem tidak sesuai dengan koordinat. Mengubah jalur kapal sistem sulitnya seperti menjangkau langit. Jadi jalan ini mustahil.
Kalau begitu, berenang saja!
Jarak dari garis pantai juga tidak sampai seratus ribu li. Diperkirakan hanya butuh sekitar satu jam untuk berenang.
Banyak orang melompat seperti memasukkan pangsit ke air, tapi mereka tenggelam secepat mereka turun. Sekelompok monster air seperti ikan piranha mencium "aroma tubuh" dan langsung menyergap, menciptakan pesta daging manusia di tempat.
Lebih membuat putus asa daripada kapten kapal bajak laut dulu!
Meski ada banyak monster di sepanjang jalan sana, setidaknya semua orang bisa berusaha dan selalu ada metode khusus untuk melewatinya. Tapi orang-orang di Ruang Pengadilan sekarang berada jauh di tengah laut, membuat semua hanya bisa menghela nafas melihat samudera.
Penggagas acara kali ini, Jinse Wushang, menghela nafas lesu dan melontarkan beberapa kata: "Bubar saja!"
Lu Li dan yang lain juga menerima kabar ini, tapi Dia sama sekali tidak mempedulikannya. Jika tidak yakin dengan persiapannya, mana mungkin Dia membawa semua orang bertarung melawan BOSS tanpa perlindungan.
Sayangnya situasi kali ini berbeda, kalau tidak Dia tidak akan ragu untuk menjebak orang-orang ini lagi seperti dulu.
“Pemain di titik jatuh Batu Raksasa aktifkan keringanan damage, mundur dari lingkaran pertempuran saat HP tinggal setengah, anggota lain segera tambahkan formasi. Profesi jarak dekat hadapkan punggung ke BOSS saat menyerang, yang tidak terjangkau beralih ke monster kecil.” Lu Li sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Genhao San. Pasukan inti kali ini mayoritas adalah karakter jarak jauh, profesi jarak dekat selain MT bisa dihitung jari.
Gorila berbulu biru dulu menggasak Lu Li dengan lemparan batu hingga terburu-buru. Sekarang andalannya tetap jurus yang sama.
Area pusat serangan batu akan menyisakan sisa darah bahkan Pembunuhan Sekejap, area pinggir pun setidaknya kehilangan separuh HP. Lu Li memerintahkan korban mundur untuk perbaikan formasi sambil menunggu HP pulih total sebelum kembali. Dengan jumlah personel melimpah, dia mampu bermewah-mewah.
