Regu sepuluh orang pribadi Lu Li tentu tidak akan ketinggalan, ini hal yang tak perlu dipertanyakan. Para anggota lain juga tidak akan keberatan, mengingat begitu banyak Pembunuhan Pertama Pedang Penghakiman adalah hasil prestasi besar tim ini.
Bahkan mereka yang yakin bisa lebih baik dari Can Meng Xiao Ba Jiang pun tetap menunjukkan sikap hormat besar kepada dua gadis ini.
Selain Lu Li, sembilan orang lainnya memasuki dimensi rahasia. Kemudian dia mulai meneriakkan nama: "Fat Monkey, Wu'ai Feiyu, Malam, Huzi Zhazha, Youxing Tianxia, Nuoyu, Mu Qiu, Jievika, Tangan Kiri Kain, Yu Si Langlangren."
Dengan tegas, sepuluh nama disebutkan. Semuanya adalah orang-orang yang dia internalisasi sebagai poin-poin penting.
Beberapa murid tidak terpanggil karena duplikasi profesi. Tapi sesuai sifat asli Lu Li, dia takkan menjelaskan situasi ini. Ini masuk dalam cakupan tugas Genhao San.
Sebagian besar dari sepuluh orang ini pernah bekerja sama dengan Lu Li. Yang pertama kali berkolaborasi hanya Jievika dan Yu Si Langlangren.
Jievika adalah Shadow Priest, teman di dunia nyata Genhao San, juga mantan anggota Guild Bintang Bulan. Dalam dungeon rutin dan pertempuran BOSS liar guild tersebut, dia sering menjadi yang tertinggi di ranking damage.
Sebagai profesi damage dealer non-arus utama, pencapaiannya bisa disebut keajaiban. Meski Guild Bintang Bulan payah, mereka pernah masuk 100 besar guild top.
Yu Si Liulangren berasal dari kalangan orang biasa yang tiba-tiba mencuat.
Awal masuk game, dia memposisikan diri sebagai pemain profesi kehidupan dan memang sangat menonjol, memiliki keahlian khusus dalam bidang penempaan, bahkan pernah membuat peralatan perak dengan kualitas sempurna.
Entah karena alasan apa, dia memilih "mengubah haluan menjadi pemain pertempuran".
Tak berhenti di situ, dengan kegigihan luar biasa dia berhasil menyelundup ke jajaran pemain gradasi pertama di tengah jalan. Saat ini levelnya 39, hanya selangkah lagi menuju level 40.
Ini pun belum cukup membuat Lu Li memilihnya.
Yang lebih mengagumkan, dialah Ksatria Suci pertama di Pedang Penghakiman yang lolos ujian dan bergabung ke kubu kecil Night Watchers.
Komandan Night Watchers——Althea Ebonlocke sangat mengapresiasinya, menganggapnya memiliki kualitas Ksatria Suci yaitu rendah hati, jujur, belas kasih, tegas, adil, siap dikorbankan, menghargai penghargaan, dan semangat pertapaan, serta merupakan seorang pertapa yang memiliki kegigihan luar biasa.
Baiklah, penilaian ini memang benar-benar dashyat, langsung menggegerkan Lu Li dan Genhao San.
Lu Li menunjuk Yu Si Liu Lang Ren sebagai Pemimpin Ksatria Night Watchers Pedang Penghakiman, membuatnya melonjak menjadi anggota petinggi menengah-serikat. Kali ini Lu Li secara langsung menyebut namanya, menunjukkan betapa pentingnya posisi ini.
Setelah menunjuk sepuluh orang tersebut, Lu Li menyerahkan Batu Dimensi Rahasia kepada Genhao San, lalu ia sendiri juga memasuki dungeon.
Batu Dimensi Rahasia belum menunjukkan tanda tidak bisa dimasuki. Di belakang, trio Xiaoxiang Mingqi, Ji Ge, dan Xianhong Youyue akhirnya bisa masuk dungeon. Setelah ketiganya masuk, batu dimensi rahasia di tangan Genhao San langsung hancur. Ini berarti bahkan jika BOSS Iblis Penjaga tidak bisa dikalahkan, Lu Li dan tim hanya punya satu kesempatan ini.
"Wah, tempat ini gelap sekali ya." Can Meng berteriak kaget.
"Jangan takut Meng, sini dipeluk." Xiao Ba Jiang langsung menerjang memeluk.
"Pergi sana! Kamu sendiri yang takut, malah nyalahin aku." Can Meng tanpa ampun membongkar kepalsuannya. Xiao Ba Jiang memang paling takut kegelapan.
"Siapa yang bawa obor?" Youxing Tianxia bertanya.
Saat pertama kali masuk dulu, Lu Li paling tidak tahan dengan lingkungan gelap seperti ini. Kini rekan tim barunya pun merasakan hal sama.
Dari 20 lebih orang pasti ada yang bawa obor. Yang lebih penting, belajar dari pengalaman sebelumnya, Lu Li membawa dua ikat obor - satu ikat berisi seratus buah, setiap buah bisa digunakan selama satu jam.
"Satu per satu obor menyala, meski tak bisa menerangi wilayah yang terlalu jauh, tapi setidaknya ini termasuk cahaya."
"Dua puluh tiga orang. Tugas kita adalah membersihkan semua monster di dimensi rahasia. Mereka akan menjatuhkan barang bagus seperti Batu penguat. Kesempatan ini tidak akan terulang, jadi berhati-hatilah." Setelah membagikan obor, Lu Li mengawasi orang-orang yang masuk sambil berkata.
Batu penguat? Mata semua orang langsung berbinar.
Batu penguat memang barang bagus. Tidak ada yang akan jijik memiliki terlalu banyak batu penguat. Harus dikatakan ini adalah salah satu sumber daya paling langka saat ini.
"Untuk monster kecil, lebih mudah dilawan. Jadi tidak butuh kita semua bergerak bersama. Lebih baik dua damage dealer dengan satu healer, atau dua damage dealer dengan satu MT. Kalian bisa berparty secara bebas. Piao Ling, kita berdua bersama." Lu Li mulai membagikan arah yang menjadi tanggung jawab masing-masing tim.
"Jangan-jangan kamu ingin merebut kecantikanku?" Piao Ling memandangi Lu Li dengan ekspresi muak.
Lu Li menelan darah yang naik ke suaranya, melanjutkan: "Nanti semua berkumpul di koordinat XXX dekat Sungai Lava. Kalian lebih baik tidak mendekati sungai lava itu. Taktik serangan monster di dalamnya sangat mengerikan. Jika mati di tangan mereka, jangan salahkan aku yang tidak mengingatkan."
Bekerja sama dengan Piao Ling terutama untuk memanfaatkan pertahanannya. Mengenai hal seperti kecantikan, meski memang ada pria yang mengabaikan perbedaan gender dan Merebut kecantikan si yao ren ini, tapi itu pasti bukan Lu Li.
Kenyataannya, Piao Ling tidak lebih cantik dari Elf Air. Wajah tampannya bagaimanapun juga seorang pria.
Semua menyebar ke berbagai Arah untuk eksplorasi. Lu Li dan Piao Ling tidak mencari masalah dengan serigala berkepala dua, melainkan pergi ke peta yang belum pernah dikunjungi Lu Li sebelumnya.
Ini adalah perbukitan yang tertutup rapat tanah gosong. Bukit-bukit kecil itu terlihat seperti makam zaman purba.
Setelah Lu Li mengantar Piao Ling melewati area itu, barulah ia menyadari bahwa di dalam "bukit-bukit kecil" tersebut bersembunyi monster. Makhluk itu adalah sejenis serangga mirip semut, tingginya setengah badan manusia, tubuh merah menyala, gigi tajam dan kaki berbilah, terlihat sangat ganas.
"Dasar lu, kerjain sendiri aja, benda ini terlalu jelek!" Piao Ling menggerutu, tapi tangannya sudah mulai menarik perhatian monster dengan patuh.
Tipe orang kayak gini emang suka bilang tidak mau mulu di mulut...
Monster Semut Api ini level 40. Pada Piao Ling yang juga level 40, serangannya bisa memberi damage 200-an. Cukup lumayan. Kalau Lu Li yang kena, damagenya mungkin bisa berlipat ganda.
Sehebat apapun equipmentnya, tetap tak bisa disamakan dengan MT.
"Aduh sakit! Monster ini punya efek serangan tambahan." Piao Ling termasuk tipe yang suka stimulasi. Indera permainannya masih menyisakan sebagian, misalnya sensasi rasa sakit.
Lu Li memperhatikan ikon di atas kepalanya, menemukan bahwa ini adalah status debuff.
Rasa sakit: Menyebabkan efek nyeri hebat, disertai damage darah mengalir. Kehilangan 350 point setiap 5 detik, berlangsung selama 20 detik.
Benda ini mungkin sekadar gimmick, hanya berguna bagi mereka yang mempertahankan pengalaman sensorik pertempuran. Can Meng Xiao Ba Jiang dan kawan-kawan tidak hanya memutus efek rasa sakit pertempuran, tapi juga mengatur efek visual. Dunia game mereka sering kali dalam versi Q, semua barang terlihat menggemaskan sampai hancur lebur.
