Piao Ling dengan muka penuh kebencian, tapi sekarang dia pasrah, hanya bisa membuka skill ejekan dengan gerutu.
Serang aku!
Biru Muda Laut Angin bisa bertahan sembilan detik, sedangkan Youxing Tianxia (Sahabat Keliling Dunia) hanya tujuh detik. Pertahanan dan HP-nya tidak setinggi Biru Muda Laut Angin. Adapun Piao Ling, dia bisa bertahan sekitar empat-lima detik.
Setelah HP Biru Muda Laut Angin terisi penuh, dia bisa kembali ke frontline. Tiga T sudah cukup membentuk siklus estafet.
Pada fase ini anggota tim lain tidak berani menyerang sembarangan. BOSS sedang dalam mode mengamuk - siapapun di luar profesi pertahanan tidak akan mampu menahan satu serangan pun.
Baru setelah Badai Iblis berlalu, semua anggota tim bisa bernapas lega.
"Kenangan, aktifkan Haus Darah!" Perintah Lu Li saat melihat BOSS sementara tenang. Dia memutuskan untuk memimpin tim melakukan serangan besar.
Haus Darah diaktifkan. Ofensif seluruh tim meningkat drastis. Skill-skill besar dilancarkan bak hujan meteor, mengakibatkan kerusakan masif. 500.000 HP BOSS terkuras deras.
Nilai HP ini memang lebih tinggi dari BOSS dungeon, tapi masih belum se-cabang BOSS Liar di area terbuka.
Satu-satunya yang agak merepotkan adalah, Lu Li tidak tahu konsekuensi dari kematian di dalam dimensi rahasia. Tapi menurut estimasinya, jika tidak menggunakan skill regenerasi seperti menghidupkan kembali dalam pertempuran, mungkin akan terlempar keluar dari dimensi setelah mati.
Hilangnya Batu Dimensi Rahasia berarti anggota pasukan yang bisa bertempur akan semakin berkurang.
Dia hanya bisa bersikap tradisional semaksimal mungkin, memaksimalkan peran tiga Tank dan lima penyembuh dalam tim, sementara anggota lain juga tidak boleh melakukan serangan terlalu radikal agar tidak memancing kemarahan BOSS dan menyebabkan kebencian tak terkendali.
"Skill haus darah ini benar-benar sehebat!" Wu'ai Feiyu menangis tersedu-sedu.
Lihat saja statistik damage untuk memahami betapa dasyatnya kerusakan yang dihasilkan tim dalam durasi haus darah yang singkat ini. Pantas dikatakan satu skill haus darah saja sudah cukup menjadikan Shamans sebagai kelas yang kuat.
Profesi lain memang punya kemampuan transformasi serupa seperti Amuk, tapi efeknya hanya menguntungkan penggunanya sendiri. Mana bisa seperti sekarang ini, begitu Shamans membuka haus darah, seluruh damage tim langsung mengalami lompatan kualitas.
Wu'ai Feiyu sudah mempelajari skill Haus Darah, dan tanpa ragu menggunakan semua skill point yang dikumpulkannya untuk memaksimalkan skill ini.
Dia belum pernah menggunakan skill ini sebelumnya, tapi setelah melihat efek yang dihasilkan Luo Ying Hui Yi, langsung merasa sangat puas dan penuh harapan terhadap skill tersebut.
"Gunakan hanya saat kuperintahkan. Tanpa perintahku, jangan asal membuka Haus Darah." Sayangnya Lu Li tidak mengizinkannya menggunakan skill itu lagi.
Bukan hanya karena semua anggota baru saja menggunakan Haus Darah dan memiliki batas waktu tertentu untuk menerima efek serupa, tapi juga perlu mempertimbangkan respons BOSS.
Jika damage yang dihasilkan terlalu absurd, BOSS bisa Amuk kapan saja di mana saja - tidak harus menunggu sampai darah tersisa. Lebih baik menunggu sampai BOSS melepas skill besar terlebih dahulu, setelah itu akan ada periode tenang selama waktu tertentu.
"Iya, aku paham lah." Wu'ai Feiyu juga bukan pemula.
“Aku selalu berpikir…” Sesame Paste Tangyuan yang jarang bicara tiba-tiba bertanya: “Jika kita membuat pintu di dimensi rahasia, bisakah orang luar ditarik masuk?”
“Betul juga.” Biru Muda Laut Angin menepuk pelindung kuatnya, hampir menjatuhkan kapak.
“Mau coba?” Piao Ling juga tertarik. Jika ada 200 orang melawan BOSS ini, pasti lebih cepat daripada 23 orang. Lagipula tak perlu selalu menjadikannya umpan meriam.
“Jangan bermimpi, ini mustahil.” Lu Li menggelengkan kepala: “Setiap kali kamu menarik satu orang masuk, akan ada satu orang secara acak yang ditendang keluar dari dimensi.”
Game sekelas ini mana mungkin punya BUG bodoh seperti itu.
Semangat tim langsung turun. Mereka terpaksa bertarung jujur. Mungkin karena pengaruh perasaan ini, saat badai iblis kedua BOSS Iblis Penjaga datang, proses serah terima kebencian antara Biru Muda Laut Angin dan Youxing Tianxia bermasalah.
Ejekan Youxing Tianxia ternyata tidak mengenai sasaran!
"Skill jenis ejekan sebagai sebuah skill, tentu memiliki kemungkinan tidak mengenai sasaran. Namun probabilitas ini harus sangat rendah hingga bisa diabaikan, apalagi bagi pejuang bertahan profesional seperti Youxing Tianxia."
Youxing Tianxia menjerit tertekan, dalam hati merintih: "Ini parah, mungkin akan dimarahi Lu Li."
"Sial!" Tanpa bantuan menarik BOSS dari Hai Feng, dengan pasrah dia pun tewas.
"Tianxia jangan bengong! Persiapan akumulasi kebencian. Piao Ling, kamu yang maju duluan!" Suara Lu Li tetap stabil. Justru di momen seperti ini Komandan tidak boleh panik. Jika dia saja sudah kalang kabut, yang lain mungkin langsung menyerah.
Ini bukan dungeon biasa, melainkan dimensi rahasia. Tak ada yang tahu konsekuensi kematian di sini. Menyerah asal-asalan jelas bukan pilihan.
Lu Li bukan tipe Komandan yang mudah marah. Dia lebih paham kapan harus menunjukkan amarah dan kapan harus menahannya. Lagipula sebenarnya dia sama sekali tidak kesal.
Tanpa menunggu komando, Xiao Ba Jiang langsung menggunakan skill menghidupkan kembali dalam pertempuran pada Biru Muda Laut Angin.
Setelah Biru Muda Laut Angin bangkit, tim penyembuh segera memulihkan HP-nya hingga penuh. Kini dia kembali menjadi jagoan, sayangnya skill menghidupkan kembali dalam pertempuran Xiao Ba Jiang sudah terpakai, sehingga tim kehilangan satu taktik pertahanan diri.
Setelah Piao Ling, giliran Youxing Tianxia yang maju. Sisa waktu tiga puluh detik ditanggung oleh Biru Muda Laut Angin yang HP-nya sudah pulih, akhirnya berhasil bertahan menghadapi gelombang serangan ini.
"Baik, semua fokus! Perhatikan irama permainan." Lu Li tidak mengkritik secara terbuka Youxing Tianxia. Mengingat hubungan mereka belum terlalu akrab, lebih baik menjaga reputasinya. Lagipula meski tanpa teguran, Youxing Tianxia pasti tak akan mengulangi kesalahan serupa.
Kesempatan langka bisa berparty bersama Lu Li ini tentu tak akan mereka sia-siakan. Masih banyak performa yang ingin mereka tunjukkan.
"Apa kita pakai Haus Darah sekarang?" Wu'ai Feiyu terlihat tak sabar.
"Tunggu... sebentar!" Lu Li hampir menyetujui ketika tiba-tiba hujan api menyelimuti langit dan bumi. Dengan cepat dia meneriakkan perintah berhenti.
Iblis Penjaga sialan ini ternyata tidak mengikuti pola, langsung menggunakan skill baru setelah skill sebelumnya selesai, sama sekali tidak memberi kesempatan bernapas. Tentu saja kita tidak bisa membuka haus darah sekarang.
Yang lebih parah, Flame Rain kali ini benar-benar berbeda dengan sebelumnya.
Serangan area sebelumnya memang benar, tapi jangkauannya lebih sempit, hanya menyelimuti beberapa orang. Healer cukup menyembuhkan mereka yang terkena. Sedangkan Flame Rain kali ini berubah menjadi serangan layar penuh.
Lu Li melirik HP BOSS - ternyata sudah terkuras setengah.
Pantas saja muncul ultimate skill layar penuh. BOSS level 40 ke atas sering melakukan hal seperti ini. Dari semua skill Iblis Penjaga yang mendukung serangan layar penuh, Flame Rain termasuk salah satu dari dua yang ada.
Satunya lagi adalah War Stomp, tapi sepertinya Iblis Penjaga hari ini belum mempelajarinya karena belum digunakan sama sekali.
“Para penyembuh perhatikan, fokuskan penyembuhan, pertahankan HP semua orang, MT aktifkan keringanan damage.” Lu Li tidak merasa putus asa, kali ini dia membawa empat lima profesi penyembuh, probabilitas untuk lolos dari hujan api masih ada.
Lagipula, meskipun ada pengurangan satu dua anggota tim, itu bukan masalah besar.
Entah disebut kejutan atau teror, saat Lu Li mengira ini adalah kesulitan besar, Xiao Ba Jiang yang terkenal suka melakukan hal tidak tepercaya tiba-tiba melakukan sesuatu yang sangat bisa diandalkan.
