Setelah mengalahkan penyihir gelap itu, Lu Li terus menerus mengeliminasi beberapa pemain lagi.
Perlahan-lahan, area penonton di ruangan ini mulai ramai. Ruang dengan kemenangan beruntun selalu menarik perhatian - semakin banyak kemenangan yang terkumpul, peringkat ruangan di Sistem akan semakin naik.
Penonton hanya perlu membayar sepuluh koin tembaga untuk menonton satu pertandingan. Tentu saja, Lu Li juga bisa menetapkan tarifnya sendiri.
Orang biasa tidak akan menaikkan harga. Lu Li tidak kekurangan uang segitu, juga tak perlu membuang-buang waktu. Yang ia mementingkan adalah saat popularitas ruangan meningkat, peringkatnya di antara ruang kompetisi lain akan naik sehingga lebih mudah menarik perhatian jagoan.
"Pencuri ini siapa sih? Ngapain sampai nutupin wajah juga?" tanya seorang pendatang baru di area penonton.
"Nggak tau pasti. Aku baru nonton satu ronde. Gerakannya gesit, perlengkapannya juga top. Tadi ngeghosting satu Mage, perisai yang dibangunkannya nggak tahan lima pukulan," jelas penonton di sebelahnya.
“Jangan-jangan ini pemain profesional?” seseorang di pihak lain berhipotesis.
“Tidak mungkin, mana mungkin pemain profesional mau ke sini mengganggu pemula, itu benar-benar tidak tahu malu.” Orang sebelumnya langsung membantah.
Andai Lu Li mendengar perkataan ini, pasti wajahnya memerah karena canggung.
Penonton di area penonton cepat akrab satu sama lain, sambil ikut campur dalam pertarungan PK di atas panggung. Sayangnya Lu Li benar-benar tidak mengerti etika, kali ini lagi-lagi mengalahkan lawan dengan satu set skill.
“Sudah dua belas kemenangan beruntun, kira-kira anggota ini minimal berasal dari serikat besar.” Walau kemampuan pemain biasa tidak tinggi, tapi mereka masih punya wawasan.
“Sayangnya peralatannya menggunakan mode penyamaran, kalau tidak kita bisa menebak jenis peralatannya.” Seorang pemain menggerutu, beberapa anggota ini yang tiap hari menonton pertarungan orang lain, telah melihat berbagai macam peralatan. Dalam hal ini mereka hampir seperti ahli, cukup sekilas melihat penampakan fisik, langsung bisa mengenali peralatan apa itu, dari dungeon atau BOSS mana asalnya.
Lu Li terus memenangkan enam belas pertandingan berturut-turut. Baru pada pertandingan ketujuh belas, Dia bertemu dengan lawan yang agak menarik.
"Yi Qi Hongchen, itu Yi Qi Hongchen dari Kerajaan Abadi!"
Saat ini, ruangan yang direbutnya telah dikelilingi lebih dari seratus penonton. Para penonton terkejut melihat lawan Lu Li kali ini ternyata bisa disebutkan namanya, menunjukkan orang ini bukan sembarangan orang.
Yi Qi Hongchen adalah seorang Ksatria Suci yang terlihat masih muda dengan ekspresi khidmat.
Anak malang yang teracuni novel-novel ksatria lainnya. Sebagian besar Ksatria Suci di "Fajar" memang mempertahankan ekspresi seperti ini, seolah semua tawa dan kemarahan telah dipersembahkan kepada Cahaya Suci.
Kali ini tanpa menunggu paksaan Lu Li, Yi Qi Hongchen langsung memastikan permulaan.
Tampaknya anggota ini juga tidak berniat berbasa-basi dengan Lu Li. Mungkin dalam hatinya ingin segera mengalahkan Lu Li agar bisa pergi ke ruangan berikutnya untuk menantang guild lain.
Lu Li tetap menyelinap memutar, pola pencuri memang membosankan seperti ini. Tak peduli lawan profesi apa pun, pertama-tama harus menyembunyikan diri, lalu mencari kesempatan merebut inisiatif serangan.
Pengabdian Ksatria Suci segera dikembangkan. Jika pencuri biasa, mungkin sudah terbakar.
Tapi Lu Li tidak akan. Dengan sabar dia menunggu celah waktu tunggu pengabdian, pertama-tama memberikan Pukulan mematikan.
Di sini terlihat kualitas anggota serikat besar. Setelah terkena pukulan mematikan, Yi Qi Hong Chen langsung menggunakan lencana untuk membebaskan diri secara instan, lalu mengarahkan Divine Storm ke Lu Li.
Bahkan Lu Li sampai tidak tahan memberi 'like'. Dengan reaksi dan kesadaran yang ditunjukkan ini, masuk ke Serikat Pedang Penghakiman-nya pasti lolos.
Tentu saja, dengan satu serangan ini ingin memancing Lu Li keluar dari penyamaran masih jauh panggang dari api. Lu Li hanya menggeser beberapa langkah, membuat skill serangan grup-nya sia-sia.
Begitu serangan grup dari satu pihak berhenti, Lu Li sudah menyergap ke tubuhnya, keunggulan mobilitasnya ditampilkan dengan sempurna.
Setelah pertempuran ini berakhir, kembali muncul beberapa umpan meriam. Sesekali baru ada beberapa yang cukup layak datang memberi kesempatan Lu Li berlatih, meski tidak bisa mengeluarkan senjata rahasianya sama sekali, tapi tujuan pemanasan akhirnya tercapai dengan sukses.
Enam puluh delapan pertarungan, menang semua!
Ruangan yang direbut Lu Li sudah masuk peringkat 20 besar ruang kompetisi hari ini, bahkan menjadi ruangan dengan kenaikan tercepat.
Area penonton di ruangan itu sudah diisi 700-800 orang yang datang setelah mendengar kabar. Tiket masuk dan bonus kemenangan yang diremehkan Lu Li ternyata sudah mencapai belasan koin emas.
Yang paling membuat orang terkejut bukanlah 68 kemenangan beruntunnya, melainkan fakta bahwa 68 pertarungan ini terjadi dalam waktu singkat kurang dari satu jam.
Ini berarti, rata-rata setiap pertarungan Lu Li hanya memakan waktu sekitar satu menit. Jika dikurangi 10 detik persiapan di awal, dan beberapa detik penundaan dari penantang, maka waktu aktual penyelesaian musuh hanya 40-50 detik.
Jagoan!
Tidak diragukan lagi. Penonton yang pernah menyaksikan pertarungan antar jagoan pun mengakui - bahkan jagoan level Raja di ruang kompetisi pun tidak istimewa seperti ini.
Setelah 60-70 pertarungan, Lu Li menjeda permainan. Ia keluar minum segelas anggur sebelum kembali.
Area penonton tetap penuh sesak, bahkan lebih ramai dari saat ia pergi. Di daftar sistem aplikasi tantangan, sudah terdaftar puluhan penantang.
Lu Li membatalkan jeda. Sistem mulai melemparkan penantang ke dalam ruangannya lagi.
Setelah mengalahkan 20+ penantang baru, Lu Li semakin merasakan kualitas mereka lebih baik dari sebelumnya. Estimasi ulang: para jagoan arena pertarungan yang mendengar kabar ini mulai berdatangan.
Setelah meraih seratus kemenangan, area penonton diperluas sepuluh kali lipat, sekarang dapat menampung sepuluh ribu orang, mampu menghasilkan lebih banyak uang tiket masuk untuk Lu Li. Ini adalah batas maksimal jumlah penonton di arena, tidak akan ada penambahan lagi.
Setelah mengalahkan seorang Enhancement Shaman, Lu Li menyambut penantang ke-116 hari ini.
Penantang ke-116 memiliki desain penampilan yang agak aneh.
Baiklah, Lu Li yang memiliki penampilan serupa sebenarnya tidak berhak menyebut orang ini aneh. Kostum mereka sama persis, hanya saja Lu Li menggunakan mode penyamaran pencuri, sedangkan penantang ini menggunakan mode penyamaran pejuang.
Mode penyamaran dapat menutupi desain peralatan asli. Setiap peralatan seprofesi yang menggunakan mode penyamaran akan terlihat sama persis.
Mereka juga menutupi wajah, tidak meninggalkan satu pun bukti yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi.
"Aku tahu siapa kau, hehehe." Kata pendatang sambil tertawa.
"Tapi kau tidak bermaksud mengungkapkannya." Tangan Lu Li yang semula hendak memulai pertarungan secara paksa berhenti. Karena lawannya juga menyamar dengan penutup wajah, berarti tidak ada niatan untuk membongkar identitasnya.
“Jangan banyak bicara, ayo bertarung dengan semangat.” Penantang menyimpan tawanya.
“Kuharap kau tak mengecewakanku.” Lu Li mengangguk, mulai percaya bahwa orang ini telah mengenalinya. Mungkin nanti dalam pertarungan, dia juga bisa mengenali identitas lawannya.
Setiap individu memiliki ciri khas pertempuran yang tak akan berubah meski wajahnya tertutup.
Lu Li sudah melakukan lebih dari 100 pertarungan. Sekalipun lawannya hanya menyaksikan belasan pertarungan, asal pengamatannya cermat dan mampu menangkap poin-poin kritis, karakter Pencuri-nya tetap bisa dikenali dari gaya bertarungnya.
