Elf Air jarang tersenyum - wanita cantik memang sering seperti itu. Namun senyumannya sungguh memesona, sayangnya Lu Li sama sekali tak menghargai pemandangan langka ini.
Dia melambaikan tangan ke pelayan wanita di bar. Pelayan itu meletakkan gelas yang sedang dikelapnya lalu mendekat.
"Kamu juga mau bir gandum?" Melihat Elf Air duduk bersama Lu Li, pelayan itu tidak terkejut. Dia juga memberikan senyuman kepada Elf Air.
"Terima kasih, tapi aku tidak minum alkohol di pagi hari. Aku mau minuman lain." Elf Air menolak tawaran bir gandum. Sebagai wanita yang sangat diistimewakan, dia tak akan memesan bir gandum setiap kali hanya untuk mendekati pelayan seperti yang dilakukan Lu Li.
Rasa bir gandum memang nikmat, tapi tetap saja ini minuman murah kelas rendah. Minum terus-terusan juga bisa bikin enek.
“Baiklah, saya merekomendasikan Stoneard Herb Tea, minuman favorit saya.” Pelayan wanita berkata: “Teh ini rasanya nikmat, dan setelah diminum bisa menutupi bau darah di tubuh...”
“Bagus, saya pilih itu.” Mata Elf Air berbinar.
Selama bertempur, entah cantik atau jelek, pasti akan terkena racun atau lumuran darah. Ini kelemahan game virtual - orang yang jijik sampai ingin mematikan penciuman.
Tapi penciuman termasuk bagian dari persepsi. Jika dimatikan, persepsi akan turun drastis. Umumnya tidak ada yang berani melakukan ini.
Jika ada minuman seperti ini, Elf Air tentu tidak akan menolak. Bahkan ia mulai bertanya apakah bisa membawa pesanan, berencana membeli banyak untuk disimpan di tas agar tak perlu khawatir tentang bau tidak sedap saat bepergian.
“Kami ingin petualang bersama, apakah ada tugas yang cocok?” Lu Li menyela di sela-sela percakapan.
"Ini bisa dibahas nanti, Kakak Nima." Elf Air melanjutkan pertanyaannya: "Pengetahuanmu tentang botani sangat luas, adakah tumbuhan yang bisa membuat seseorang terus mengeluarkan aroma harum samar?"
Saat ini belum ada parfum di dalam game, mengingat alkimia belum bisa mengembangkan resep secara mandiri sebelum mencapai level tinggi.
"Tentu ada, banyak tumbuhan seperti ini." Pelayan wanita juga tidak menghiraukan Lu Li, mulai berdiskusi dengan Elf Air tentang kemungkinan pembuatan parfum.
"Ahem..." Setelah beberapa kali gagal menarik topik pembicaraan, Lu Li akhirnya tak tahan bertanya: "Pencuri yang wangian tubuhnya menyengat - apa ini bukan cari mati?"
Elf Air: ......
Pelayan wanita: ......
Benar juga. Saat bertualang di luar, prioritas utama pencuri adalah menyembunyikan diri. Idealnya seluruh alam semesta tidak bisa menemukan keberadaanmu. Jika tubuhmu harum semerbak, bukankah itu bunuh diri?
Setelah topik feminin ini berakhir, Elf Air kembali ke citra Sang Dewi-nya, seolah tak pernah berlaku konyol sama sekali.
Pelayan wanita membawa minuman yang dipesan Elf Air, sekaligus membawa tugas yang diinginkan Lu Li dan kelompoknya. Saat ini tidak banyak orang di tavern, dan posisi mereka yang terlalu terpencil membuat pelayan tak perlu menyembunyikan apapun.
Tugas: Jiwa Zalhtar.
Di kedalaman Maraudon tinggal makhluk kacau yang jahat - Putri Theradras, seorang unsur bumi yang terhubung dengan Dewa-Dewa Kuno. Pada masa lalu, dia bersatu dengan Zalhtar, putra sulung Cenarius. Keturunan mereka disebut centaur. Centaur-centaur itu telah membunuh Zalhtar dan memenjarakan jiwanya.
Tugas kalian adalah membunuh Theradras dan mengembalikan jiwa Zalhtar.
"Ini tugas dungeon?" Lu Li mengerutkan kening.
Meski tidak seberbahaya petualangan sembilan kematian dan satu kehidupan sebelumnya, tugas ini sama sekali tidak sederhana. Maraudon, dungeon level 40 dengan delapan BOSS. Meski kualitas campur aduk dan kekuatan mereka relatif biasa, hampir tidak ada harapan jika hanya mengandalkan Lu Li dan Elf Air.
"Benar, tapi kalian bisa merekrut petualang kuat," jawab pelayan wanita sambil memakan kue kecil-kecil dengan santai.
Tampaknya dia memiliki pemahaman tertentu tentang misi ini, tidak seperti tugas sebelumnya dimana dia hampir tidak tahu apa-apa sampai Lu Li menuduhnya telah menjebak dirinya dan Elf Air.
"Apakah tugas ini menyediakan gulungan dungeon? Tingkat kesulitan apa?" tanya Lu Li.
"Ini untukmu. Seharusnya dibeli dengan uang, tapi mengingat kedekatan kita, kuberikan gratis saja." Pelayan itu mengangkat bahu sebelum melemparkan gulungan perkamen ke hadapan Lu Li.
Lu Li mengambil gulungan tersebut, membentangkannya dan mulai menafsirkan isinya.
Ternyata ini adalah Gulungan Dungeon kesulitan mimpi buruk Maraudon, mengizinkan lima orang masuk ke dungeon privat ini untuk ekspedisi.
Dengan hati-hati menyimpan gulungan tersebut, Lu Li bertanya lagi: "Terima kasih atas kemurahan hati Anda, tapi saya ingin tahu mengapa organisasi ingin mendapatkan jiwa Zalhtar?"
Lu Li harus memastikan, dia takut Manor Ravenholdt akan melakukan hal jahat setelah mendapatkan jiwa Zalhtar.
Cincin yang dipakainya berasal dari Cenarius. Meski belum pernah bertemu semi-dewa Yang Mulia ini, pertumbuhan Lu Li tak lepas dari pertolongannya. Secara logika maupun perasaan, mustahil baginya menyakiti anak-Nya.
Benar, Zalhtar adalah salah satu putra semi-dewa Cenarius.
Dua putra Cenarius, satu menjadi penguasa baru Moonlight Clearing dan Dewan Cenarius, yaitu Sang Penjaga Hutan Remulos yang membimbing Lu Li mengupgrade cincin. Sedangkan yang lain menikah dengan Putri Elemen Tanah Theradras.
Hasilnya, keturunan mereka tidak mewarisi kekuatan alam, malah mewarisi tenaga amuk elemen tanah dan membunuh ayah mereka sendiri. Pecahan ras ini disebut centaur.
Inilah asal-usul ras centaur.
Kini, Putri Elemen Tanah sendirian membawa mayat suaminya, berdiam di Maraudon.
Beberapa orang percaya Putri Theradras mengurung jiwa Zalhtar dan menyembunyikannya di gua - memanfaatkan energinya untuk mencapai tujuan tersembunyi.
"Ini..." Pelayan wanita itu tidak paham mengapa Lu Li menanyakan hal ini.
Anggota Assassin Alliance biasanya tidak pernah bertanya 'mengapa' saat menjalankan tugas. Jika bukan karena hubungan baik dengan Lu Li, Duta Besar Manor Ravenholdt ini bahkan mungkin sudah berbalik melawan.
"Aku telah mendapat pengakuan dari Kehendak Cenarius, dan beruntung bisa bertemu Yang Mulia Remulos, Sang Penjaga Hutan." Lu Li memutar cincin di jarinya, memperlihatkannya dengan yakin Elf Air tidak akan membocorkannya.
Melihat cincin itu dan mengaitkannya dengan asal-usulnya, pelayan wanita menggeleng, "Anda salah paham. Hanya ada yang ingin berkomunikasi dengan Zalhtar untuk pemeriksaan tertentu. Kami tidak akan melukainya. Setelah tugas selesai, apapun hasilnya, Anda bisa membawanya pergi."
"Terima kasih, tapi aku tetap ingin memberi salam pada Yang Mulia Remulos sebelum menyelesaikan tugas." Tekad Lu Li tak tergoyahkan.
Kubu kecil itu penting baginya, tapi dibandingkan Cincin Supreme, semuanya tak berarti. Demi Cincin Agung itu, bahkan Manor Ravenholdt pun bisa ia khianati.
Lagipula, ia tak ingin menanggung konsekuensi yang lebih berat.
Meskipun Zalhtar sekarang terlihat begitu menyedihkan, ayahnya adalah semi-dewa Cenarius, saudaranya adalah Penjaga Hutan Remulos, sedangkan neneknya adalah Dewi Bulan Elune yang jauh lebih mistis...
Keluarga ini bahkan lebih super keren daripada keluarga Medivh.
