Setelah teleportasi ke Tanah Berduka, orang-orang yang dipanggil Lu Li dan Jie Shui sudah menunggu di sana.
Tiga pencuri, dua Druid - semua profesi dengan kemampuan penyamaran. Satu Druid bertugas menyembuhkan, Druid lainnya bertahan melawan monster, sementara tiga pencuri sisanya fokus pada damage.
Druid memang luar biasa keren, julukan "profesi serba bisa" bukan sekadar omong kosong.
“Salut untuk Dewa Lu Li! Kalau ada peralatan pertahanan Druid ke depannya, tolong pertimbangkan anak buah kecil ini.” Cang Shui Chang Ge berhenti sejenak, “Kakak Jie Shui kami sangat kaya...”
Benar-benar tidak bermoral lebih baik!
“Kalau kau berani bicara satu kata lagi, pergi sejauh mungkin sekarang juga.” Elf Air meliriknya, langsung membuatnya diam membeku.
Si Kaya memiliki otoritas mutlak di serikatnya, perintahnya tak bisa diganggu gugat.
Setelah saling berkenalan, Lu Li membuka pembicaraan: "Sebelum masuk dungeon, lebih baik bantu aku hadapi BOSS liar. Tidak terlalu sulit, lima orang cukup."
Ide ini muncul secara spontan saat tiba di Tanah Berduka, mengingat ada BOSS dengan gaya bertarung unik di sini.
Alasan tidak menggunakan anggota serikat sendiri untuk mencuri kesempatan membunuh BOSS di hari lain cukup sederhana - menjaga hubungan aliansi dengan Elf Air. Berbagi hasil dengannya tak masalah. Jika hari ini Lu Li tidak bertindak, besok mungkin Si Kaya akan menyadari hubungan antara Pembunuhan Pertama dengan kepergiannya, meretakkan persekutuan hanya karena seekor BOSS.
Lagipula, barang yang dihasilkan BOSS ini biasa saja, sama sekali tidak layak diperhatikan serius oleh Lu Li.
"Baiklah, sebenarnya alasan kedua adalah mengapa Lu Li tidak mau repot-repot. Dia sudah beberapa kali melawan BOSS ini di kehidupan sebelumnya. Jika bukan karena serikat besar malas mengurus, mana mungkin giliran para individu tanpa serikat seperti mereka."
"BOSS apa yang bisa dikalahkan hanya lima orang?" Para pelaku lainnya tampak tidak terlalu percaya.
Tanah Berduka adalah peta level 40 yang dipenuhi centaur, elang botak, Kodo, kadal, elemen udara, hyena, dan kadal petir. Bahkan banyak pengikut Iblis dari Klan Fireblade serta iblis-iblis lainnya, dengan distribusi monster yang sangat padat.
Saat ini, selain kebutuhan mineral dan sumber daya lainnya, sangat sedikit pemain yang melakukan leveling di sini.
Karena leveling di sini tidak efisien - monster sulit dikalahkan, pengalaman yang didapat tidak melimpah, dan barang yang dijatuhkan juga biasa-biasa saja.
"Gaya bertarungnya cukup unik. Aku baru saja mempelajarinya akhir-akhir ini. Kita harus mencobanya bersama. Jika gagal, mungkin kita akan kehilangan beberapa point pengalaman." Lu Li berkata dengan setengah tulus setengah berpura-pura.
“Takut apa, kalau benar-benar bisa mengalahkan BOSS, kehilangan sedikit pengalaman juga tidak masalah.” Cang Shui Chang Ge berkata dengan bersemangat.
Performanya sama seperti kebanyakan pemain, langsung bersemangat begitu mendengar bisa membunuh BOSS, karena semua tahu BOSS menjanjikan material legendaris, peralatan, pengalaman, buku skill, bahkan alat khusus yang berharga.
Lu Li juga tidak menyebut BOSS yang memalukan, membawa semua orang keluar dari Pos Terdepan Niyel di Tanah Berduka.
Wilayah ini awalnya bagian dari Feralas, dulunya subur dan hijau zamrud. Setelah invasi Burning Legion, makhluk hidup di daratan dibantai massal, sementara tanahnya menjadi tandus.
Pasca kekalahan Burning Legion di Gunung Hyjal, ribuan iblis yang selamat mundur ke sini, diikuti oleh para penyihir gelap dari Klan Fireblade.
Keberadaan centaur juga menjadi tantangan dalam memulihkan sumber daya alam wilayah ini. Satu tim petualang membangun markas Pos Terdepan Niyel, menggunakan basis ini untuk berperang melawan Suku Maraudine.
Di pos pengawas penuh dengan tentara bayaran, mereka memperoleh kekayaan melalui pertempuran. Namun tentara bayaran ini tidak bisa dipercaya, beberapa bahkan berbisnis dengan centaur.
Setelah keluar dari pos, kelimanya melakukan penyamaran. Lu Li khusus memeriksa apakah ada penguntit.
Benar saja dia mendeteksi dua pengintai, NPC level 45. Jika diserang, mereka akan berubah menjadi monster seperti perampok dan bandit yang bisa merampas kekayaan yang dijatuhkan pemain setelah membunuh mereka.
Level penyamaran mereka bagus, tapi menyamar sambil melacak target yang juga menyamar hampir mustahil, apalagi di area liar yang dipenuhi monster. Akhirnya mereka berbalik arah dengan kecewa setelah mengikuti beberapa saat.
Berpegang pada prinsip "lebih baik tidak menambah masalah", Lu Li tidak mengambil tindakan terhadap mereka.
Elf Air justru semangat ingin mencoba memberikan pelajaran pada NPC penguntit ini, tapi akhirnya dihentikan Lu Li dengan alasan "tidak ada keuntungannya".
Menyusuri Benteng Thunder Axe, melewati Pondok Khaosik, rombongan menghabiskan waktu cukup lama sebelum akhirnya tiba di tujuan yang disebut Lu Li—Majelis Mannoroth.
Bangunan-bangunan iblis yang tersisa ini berasal dari Pangeran Kegelapan Mannoroth, mungkin didirikan oleh Dewan Bayangan untuk memanggil kaki tangan Burning Legion. Klan Fireblade menggunakan Tangan Eru'thus untuk membuka kembali pintu teleportasi ini, sehingga sesekali bola api hijau tua jatuh dari langit dan menghantam tanah, seringkali membentuk Elemen Api Sekunder.
Monster-monster dari dunia lain ini tidak terlalu kuat, setidaknya tidak bisa memuaskan Klan Fireblade.
"Peringatan sistem menyebut ini Majelis Mannoroth. Apakah ada banyak Pangeran Kegelapan di sini?" Ekspresi Cang Shui Changge berubah pucat.
Ini membuat Lu Li melihatnya dengan pandangan baru. Setidaknya anggota ini tahu tentang Pangeran Kegelapan Mannoroth, tidak seperti Xiao Ba Jiang si Druid imut yang tidak belajar dengan serius.
“Tenang saja, tidak ada Pangeran Kegelapan di sini.” Lu Li menenangkan.
Ras Pangeran Kegelapan, beberapa buku mencatat penilaian: "Memiliki kekuatan luar biasa yang mampu menghancurkan segala kehidupan". Makhluk berbadan raksasa dengan tubuh seperti naga dan sayap mengerikan ini berasal dari dunia bawah di tepian terjauh alam semesta.
Dunia bawah merupakan dimensi yang terhubung dengan sihir kacau, menjadi sarang bagi makhluk-makhluk jahat yang ingin menelan dunia.
Wilayah itu dipenuhi pertempuran. Kemampuan bertempur yang terasah di lingkungan keras membuat mereka menjadi monster mengerikan. Para raksasa ini bergairah akan pembunuhan, kehidupan damai tak bisa memuaskan hasrat perang mereka.
Karenanya ketika Perusak Akumonde membujuk mereka menerima wajib militer untuk bergabung dengan pasukan Sargeras, Pangeran Kegelapan dengan senang hati menerima.
Mannoroth adalah yang terbaik di antara mereka, ditunjuk sebagai jenderal pelopor saat itu.
Mannoroth adalah iblis amuk yang penuh keinginan membinasakan, memiliki minat kuat akan kebencian dan pembunuhan. Sebagai pemimpin tertinggi dari tiga atasan Iblis Abyss sekaligus salah satu pemimpin tingkat tinggi Burning Legion, ia memainkan peran penting ketika Kil'jaeden mencoba merayu bangsa orc untuk menginvasi Azeroth.
Saat invasi kedua Burning Legion telah dimulai, atas saran Tichondrius sang penguasa iblis penyuka darah, Mannoroth meneteskan darahnya ke air mata air dan memancing bangsa orc menemukannya. Grom Hellscream memang tak tahan godaan, memimpin minum air yang mengandung darah Mannoroth. Klan Warsong pun tenaga mereka meningkat drastis, menghancurkan pertahanan night elf dan sukses membunuh Cenarius.
Tentu saja, semi-dewa hutan yang abadi kemudian bangkit kembali dari Kosong dengan tenaga yang semakin kuat.
Dengan bimbingan Medivh dan pertolongan pemimpin manusia Jaina Proudmoore, Thrall berhasil lolos ritual untuk mengembalikan kesadaran Grom Hellscream. Menyadari mereka hampir kembali menjerumuskan bangsa orc ke dalam takdir Neraka yang abadi, Hellscream dan Thrall bersama-sama berusaha mengalahkan Mannoroth.
Namun tenaga Mannoroth begitu kuat, dengan mudah mengalahkan Thrall.
Pada momen genting, Hellscream mengorbankan diri dengan satu serangan mematikan. Memanfaatkan kekuatan dari darah iblis yang didapatkannya, ia menuangkan segenap tenaga untuk memenggal Mannoroth, namun tewas dalam serangan balasan terakhir sang demon.
Bersamaan dengan kematian Mannoroth, darah iblis yang riuh rendah dalam tubuh bangsa orc akhirnya kembali tenang. Untuk selamanya, mereka benar-benar terbebas dari kutukan para iblis.
Ini adalah konten yang tercatat dalam sebagian besar kitab game, namun ada juga sebagian kitab yang menertawakannya. Mereka menganggap Pangeran Kegelapan yang perkasa tidak akan benar-benar lenyap, Dia mengkristal tenaga di dalam Abyss, dan akan Kembali di bawah kekuatan pemanggilan.
Tempat Berkumpul Mannoroth adalah lokasi seperti ini.
Target yang harus dibunuh Lu Li adalah BOSS yang bertanggung jawab memimpin ritual pemanggilan di sini - Zugkat, Imam Besar Klan Matahari Berapi, penyihir gelap tingkat tinggi level 45, sekaligus makhluk terkuat di peta ini.
