Zugrat tidak mudah dibunuh, levelnya belum mencapai lima puluh, namun memiliki pasukan Iblis yang jumlahnya luar biasa besar.
Meskipun pasukan Iblis ini tidak sepenuhnya tidak mematuhinya, mereka berharap dia bisa meregenerasi Raja Iblis Azrethoc. Jika ada penjajah asing menyerang Zugrat, mereka tidak akan ragu berperang untuk Zugkat.
Pernah juga ada pemain yang membentuk tim datang, mencoba membunuh BOSS untuk mengambil peralatannya, namun semuanya dihabisi oleh Legiun Iblis yang terus-menerus muncul.
Di antaranya tidak sedikit kelompok serikat guild yang beroperasi dalam skala besar.
Di dalam game juga bisa mengakses internet untuk mencari data, Elf Air segera menemukan informasi terkait, dia menarik lengan Lu Li: "Kamu yakin mau melawan anggota ini? Bagaimana dengan monster kecil yang sebanyak ini?"
BOSS ini sebenarnya bisa dibunuh, baik Paviliun Hujan Ringan maupun Pedang Penghakiman sama-sama memiliki kemampuan untuk itu.
Cukup dengan mengerahkan sepuluh kelompok 100 orang, membersihkan semua monster Iblis di peta ini, lalu menyusun empat lima tim elit guild untuk membunuh BOSS, pasti bisa menyelesaikan eksekusi sebelum serikat lain menyadari.
Lagipula ini cuma BOSS level 45, monster kecilnya bahkan cuma level 40-an awal.
Semua monster dirancang untuk dibunuh pemain, Zulgurath pun tak terkecuali. Alasan tidak ada serikat besar yang menargetkannya karena usaha yang diperlukan tidak sebanding dengan hasilnya.
"Kita tidak perlu melawan monster kecil." Lu Li memberi isyarat padanya untuk tenang dulu.
“Monster kecil sebanyak ini tidak dikalahkan, apa kita harus langsung menghadapi BOSS?” Jika bukan karena kepercayaan yang cukup pada Lu Li, Elf Air mungkin sudah mengeluarkan orang ini dari tim.
“Kalian lihat api-api yang memainkan itu?” Lu Li menunjuk ke langit berwarna hijau pekat.
Ini adalah langit yang telah tercemar oleh Iblis, di atas altar di permukaan tanah, energi magis terus berputar, gerbang pemanggilan Iblis berusaha memanggil makhluk kuat dari Neraka.
Api-api ini adalah makhluk terendah dari dimensi lain, saat menghantam tanah mereka akan menghilang secara perlahan atau membentuk sosok Hellfire.
Hellfire adalah monster berbatu, jiwa mereka adalah api neraka. Sedikit saja api neraka bisa membuat monster batu ini menjadi prajurit tak kenal takut.
Namun karena gerbang pemanggilan yang cacat, Hellfire-Hellfire ini melemah dalam pusaran ruang, yang dilihat Lu Li dan kawanannya hanyalah Hellfire kelas dua.
“Itu Hellfire sekunder.” Cang Shui Changge jelas berpengalaman: “Level 45, serangan super tinggi, pertahanan super tinggi, ditambah aura pembakaran, paling tidak takut serangan kelompok...”
“Lalu apa kelemahannya?” Lu Li tidak bisa tidak mengagumi orang ini.
“Kekurangannya juga jelas, waktu eksistensi mereka sangat singkat. Dari turun ke dunia sampai hancur hanya satu menit tiga puluh detik.” Cang Shui Changge menambahkan: “Saat hancur efeknya seperti meledakkan diri, menyebabkan kerusakan kelompok area luas.”
“Sepertinya kamu sudah mempelajari ini dengan baik.” Lu Li mengangguk: “Target kita adalah Hellfire-hellfire ini, selesaikan sebelum mereka meledak.”
“Meski hanya satu setengah menit, tapi sepertinya tidak terlalu sulit.” Elf Air selalu percaya diri, apalagi dengan damage dealer utama seperti Lu Li, elite monster level 45 mana bisa menjadi lawan mereka.
“Perhatikan jangan sampai menarik monster lain. Hellfire yang jatuh di kerumunan monster tidak bisa bergerak.” Kata Lu Li.
Elf Air langsung bengong. Hellfire yang jatuh di area terpencil memang jumlahnya sudah sedikit. Ditambah lagi saat semua anggota menyamar menghindari monster dan berlari ke sana, Hellfire sudah hancur sendiri duluan.
"Orbit jatuhnya Hellfire bisa diprediksi. Dari saat terlihat, butuh sekitar 20 detik lebih baru mendarat ke tanah." Cang Shui Chang Ge cepat menemukan jawabannya.
Sebelum menyentuh tanah, Hellfire sebenarnya hanyalah batu berapi. Mereka menghantam tanah dengan keras, lalu entah langsung hancur berantakan atau berubah menjadi monster-monster Hellfire.
"Benar. Begitu melihat Hellfire jatuh, kita harus kalkulasi titik jatuhnya. Kalau di area sepi, kita langsung menunggu di situ. Ini bisa menghemat waktu cari monster." Lu Li mulai membagi tugas: "Tangan Kiri, kamu dan dua Druid tunggu di spot terpencil. Kalau ada monster jatuh di dekat kalian, langsung dibunuh. Aku dan Elf Air akan urusi yang jatuh jauh."
“Tidak masalah.” Cang Shui Chang Ge bertanya dengan bingung: “Tapi mengapa kita harus membunuh Hellfire?”
Bukankah seharusnya bertarung melawan BOSS? Mengapa tiba-tiba berubah jadi memburu Hellfire? Dia yang menganggap diri orang cerdas ini tak bisa menangkap maksud tersembunyi Lu Li, hanya merasa semuanya tanpa alasan.
“Target kita adalah mendapatkan inti tenaga Neraka dari tubuh Hellfire, setidaknya butuh empat, lebih baik lima.” Lu Li menjelaskan.
Kelima orang ini dibagi menjadi dua tim. Lu Li dan Elf Air langsung menuju Hellfire yang akan mendarat. Keduanya pencuri dengan rute kelincahan, kecepatan gerak meski dalam penyamaran tetap tinggi.
Namun pepatah "gunung terlihat dekat tapi kaki lelah mencapainya" terbukti benar. Jarak yang terlihat dekat ternyata dipenuhi kesulitan saat benar-benar berlari.
Utamanya karena permintaan Lu Li untuk tidak mengganggu monster Iblis ini. Saat tiba di lokasi pendaratan Hellfire, mereka hanya menyaksikan medan gaya Hellfire yang mulai menghilang secara perlahan.
Beberapa ekor berturut-turut seperti ini, sampai ada satu yang jatuh tidak jauh dari mereka, barulah Lu Li dan Elf Air tiba tepat waktu dan bekerja sama membunuh elite monster level 45 ini dengan cepat.
Sayangnya, Hellfire sekunder ini tidak mengeluarkan barang yang dibutuhkan Lu Li.
"Tingkat drop-nya rendah sekali!" Elf Air sudah bersusah payah membunuh satu Hellfire, siapa yang tahu ternyata itemnya tidak 100% pasti keluar.
"Baru lawan yang pertama, masih terlalu dini untuk bilang tingkat drop-nya rendah." Lu Li memutar mata putihnya, lalu bergegas ke lokasi pendaratan Hellfire berikutnya.
"Dengan inti daya Neraka itu, apakah jadi lebih mudah melawan BOSS?" Kecepatan Elf Air sedikit lebih lambat dari Lu Li, harus berlari di belakang dengan susah payah, dia sering terpaksa menggunakan akselerasi atau minum ramuan.
Menemui Hellfire lagi, Lu Li melakukan Tusukan langsung mendekati monster itu, memukul tepat di kepalanya.
Kali ini hoki lumayan, menghasilkan sebuah inti tenaga neraka. Itu adalah kristal hijau giok yang menyebarkan aura Iblis pekat. Saat dipegang, terasa pusing seolah jiwa tersedot.
"Nanti kamu akan tahu, ngapain banyak tanya." Lu Li menyimpan inti tenaga neraka ke dalam tas, menolak menjelaskan.
Bukankah kamu Sang Dewi yang dingin? Kok sama sekali tidak terlihat angkuh?
Hanya Lu Li yang berani memperlakukan Elf Air seperti ini tanpa dibabat.
Inti tenaga neraka kedua datang terlambat. Butuh tujuh delapan Hellfire baru dapat. Lu Li mulai kesal, padahal menurutnya seharusnya mudah membunuh Hellfire. Dia lupa fakta bahwa monster yang cocok ditangkapi terlalu sedikit.
Total menghabiskan hampir dua jam baru berhasil mengumpulkan lima inti tenaga neraka.
Berkumpul kembali, Lu Li membagikan inti tenaga neraka satu per satu, lalu mengajak semua orang menyusuri lebih dalam ke Majelis Manoroth, sampai di depan Altar Zul'gurub.
