"Pemain tidak bisa beralih ke satyr, tapi konon ada alat yang bisa membuat pemain berubah menjadi satyr dalam waktu singkat." Lu Li sambil memberi damage sambil berperan sebagai Professor.
Dia tidak akan memamerkan pengetahuannya tanpa alasan, tetapi juga tidak akan berpura-pura misterius dan menolak berbagi.
Vilitaen adalah keturunan Havis, dibandingkan leluhurnya dia mewarisi berbagai skill dan tubuh hampir abadi yang tangguh, sehingga pertahanannya lebih kuat dari beberapa BOSS sebelumnya.
Jika sulur-sulur di sini tidak dibakar mati, dia bisa memanggilnya untuk mengikat dirinya sendiri sehingga pemain tidak bisa menyerang, sementara dia memulihkan diri dengan menyerap HP sulur-sulur - skill ultimate yang cukup hebat. Kini dengan hilangnya sulur-sulur, Elf Air dan kawan-kawan tidak akan melihatnya.
BOSS ini menyumbang sebuah peralatan emas Ksatria Suci untuk semua orang, Lu Li yang mengambilnya.
Material langka dibagikan kepada Elf Air. Selama bukan barang yang dibutuhkan semua orang, Lu Li dan Elf Air bergiliran mengambil satu per satu. Lu Li mengambil sedikit lebih banyak karena di pihaknya ada tiga orang. Tentang cara membagikannya ke rekan satu tim nanti, itu cerita lain.
Kardinal Vili juga menjatuhkan Batu Permata Celebras.
Dengan demikian, dua komponen untuk menyintesis Tongkat Celebras telah selesai.
Celebras muncul seperti hantu di depan Lu Li. Citranya kini lebih mistis dan kuat dibanding sebelumnya, telah sepenuhnya lepas dari efek samping polusi. Dari mata hijau zamrudnya, Lu Li bahkan merasakan aura seperti saat bertemu Remulos.
Mungkin, pengalaman terperangkap di Maraudon selama ini memang memainkan peran kunci dalam pertumbuhan karakter-Nya.
"Dalam pertempuran ini, kalian menggunakan taktik tidak terpuji." Celebras berkata sambil mengawasi bekas bakar di dinding gua.
“Untuk menghadapi utusan Burning Legion, aku tidak berpikir perlu menunjukkan sedikit pun belas kasih.” Lu Li menjawab dengan sopan.
Karena alasan yang sulit diungkapkan, mungkin Celebras masih ingin mempersulit Lu Li. Sayangnya jawaban Lu Li membuatnya kebuntuan dalam berargumen - dia tak bisa berkata "Burning Legion juga punya hak asasi". Jika melakukannya, itu sungguh tanda kemerosotan moral.
Kakek buyutnya Malorne dibunuh Burning Legion, kakeknya Cenarius juga tewas di tangan Burning Legion. Meski kemudian beregenerasi, benih kebencian telah tertanam dalam sumsum tulangnya.
Tidak heran Remulos selalu mendesak Lu Li untuk memburu BOSS-BOSS Burning Legion.
Sebagai bagian dari keluarga ini, Celebras juga membenci Burning Legion sampai ke tulang sumsum. Alih-alih menuduh taktik pertempuran mereka tidak terhormat, dia justru harus berterima kasih pada Lu Li.
"Ini adalah dua komponen tongkat, apakah ada kebutuhan lain?" tanya Lu Li.
"Tidak ada kebutuhan lagi, sekarang akan saya sintesiskan untukmu." Kekuatan alam hijau zamrud muncul di tangannya, melingkupi dua bagian tongkat, perlahan melakukan asimilasi.
Sceptre Celebras yang baru muncul di tangannya.
"Terima kasih, Penjaga Hutan yang terhormat." Lu Li menerima tongkat itu sambil mengucapkan terima kasih dengan tulus.
Tugas ini sebenarnya bisa diperpanjang dengan mencari perekat tambahan atau bijih besi yang merepotkan tanpa benefit tambahan. Sekarang sintesis berjalan lancar tanpa hambatan, rasa terima kasihnya benar-benar dari hati.
Sceptre Celebras memiliki properti sederhana seperti equipment, hanya satu atribut.
Penggunaan: Membuat pintu teleportasi yang mengirim anggota tim ke Air Terjun Lagu Bumi di Maraudon, sisa penggunaan 1/1.
Artinya, ini adalah alat sekali pakai. Kalau tidak, kedepannya kita tidak perlu repot lagi datang menemui Putri. Saat mendapatkan tongkat ini dan melihat keterangan tersebut, semua orang sangat menyesal. Siapa yang tidak suka melihat wanita cantik? NPC pun bisa mempercantik pemandangan.
Adapun setelah bertemu Sang Putri...
Ini adalah cerita belakang, untuk sementara tidak perlu dibahas.
"Di luar masih ada BOSS, maukah kita bertarung?" tanya Lu Li.
"Tentu bertarung! Bagaimanapun juga ini BOSS. Kita sedang dalam kesulitan mimpi buruk, apalagi ini Pembunuhan Pertama. Kemungkinan besar dapat mengeluarkan peralatan emas," kata Cang Shui Chang Ge dengan reaksi berlebihan.
Yang lain juga mengangguk serempak.
Peralatan emas level 40 hingga sekarang masih termasuk peralatan high-end. Tidak ada satu pun yang hadir berani mengklaim sama sekali tidak menginginkannya. Bahkan jika tidak bisa digunakan sendiri, bisa dibawa pulang untuk anggota serikat mereka.
Lu Li dengan natural menyetujui.
Sebenarnya meskipun mereka tidak mau bertarung, dia tetap akan mendorong mereka untuk melawan Razuvious.
BOSS tipe tanaman seperti Razorfen Stalker tidak memiliki kecerdasan dan sangat mudah dikalahkan. Karena mudah dikalahkan, loot yang dijatuhkan cukup mengecewakan. Namun di area tempatnya tumbuh, terdapat tumbuhan bernama Jamur Hantu.
Jamur ini termasuk kategori jamur yang bisa dikumpulkan. Bahan ini digunakan untuk membuat Ramuan Moonnight Grass, yang merupakan kunci untuk menyelesaikan tugas kutukan manusia serigala.
Jamur Hantu juga berfungsi sebagai agen penetral dan penguat untuk berbagai ramuan level tinggi. Tidak hanya menetralkan racun dalam material alkimia, penambahannya juga meningkatkan efek ramuan minimal 30%.
Tumbuhan langka ini jarang direfresh. Maraudon termasuk salah satu lokasi dengan tingkat kemunculan yang stabil.
Razorfen Stalker segera tumbang. Lu Li memanfaatkan waktu saat Elf Air meraba mayat untuk berjongkok dan mengumpulkan Jamur Hantu hingga habis tak tersisa.
Orang lain yang melihatnya juga tidak berkata apa-apa. Sepanjang perjalanan, banyak rempah-rempah yang dikumpulkan Lu Li. Elf Air terutama mempelajari keterampilan menguliti, dan dia tidak akan melewatkan monster yang bisa dikuliti.
Enam jamur hantu. Hasil panen seperti ini diperkirakan hanya ada di tingkat kesulitan mimpi buruk. Lu Li sangat puas.
Untuk peralatan yang dijatuhkan, memang seperti dugaan sebelumnya - tidak ada yang istimewa. Bahkan peralatan emas bisa menjadi sampah. Kali ini mereka kebetulan menemukan tiga efek tambahan yang sama sekali tidak menarik.
Jika misi Tongkat Celebras tidak bisa diselesaikan, dungeon ini akan berakhir di sini.
Untungnya mereka berhasil, sehingga bisa melanjutkan. Lu Li mengeluarkan tongkat dan mengaktifkan efek tambahan di atasnya. Sebuah pintu teleportasi ungu muncul di depan mereka. Rombongan melewati pintu itu dan menghilang dari tempat semula. Tongkat yang menjadi penopang pintu teleportasi tidak ikut berpindah, lepas dari kendali Lu Li dan jatuh ke tanah.
Samar-samar Lu Li melihat Celebras muncul kembali dan menangkap tongkatnya.
Tongkat itu pasti tidak sesederhana itu, sayangnya Lu Li sama sekali tidak bisa menanyakan detailnya, mungkin saat bertemu Remulos nanti bisa sekalian menyinggung hal ini.
Area yang baru saja dijelajahi Lu Li dan timnya biasa disebut Maraudon Luar, sedangkan yang mereka masuki sekarang adalah Maraudon Dalam.
Hanya di Maraudon Dalam para pemain memiliki kesempatan bertemu Putri Unsur Bumi Theradras, sementara pemandangan Maraudon Dalam jauh lebih memukau. Segala jenis keindahan yang bisa dibayangkan dapat ditemukan di dunia bawah tanah ini, sepenuhnya merefleksikan kendali unsur bumi atas kehidupan.
