“Sebenarnya, aku juga sudah meminta pendapat Yang Mulia Remulos. Dia berpendapat orang-orang Manor Ravenholdt tidak akan berniat jahat padamu.” Lu Li menambahkan kalimat itu secara eksperimental.
Tentu saja tidak ada niat jahat. Fakta bahwa Zalhtar bisa menyuruh jagoan Manor Ravenholdt untuk membunuh kakaknya sendiri, jelas menunjukkan persahabatan yang bukan level biasa.
Benar saja, perasaan Zalhtar kembali bergejolak.
“Apa kamu mau pulang bersama kami?” tanya Elf Air. Dia tidak terlalu paham konflik di balik layar para NPC ini, tapi intuisi mengatakan misi ini hampir selesai.
“Baiklah, aku akan ikut kalian. Sudah bertahun-tahun tidak bertemu teman lama.” Zalhtar menghela nafas.
“Apakah Yang Mulia akan meninggalkan Maraudon? Meninggalkan Putri Theradras?” Elf Air bertanya. Entah Zalhtar orang baik atau jahat, entah pernikahannya dengan Putri Theradras jadi bahan ejekan banyak orang, Si Kaya ini tetap yakin itu adalah cinta indah.
"Baiklah, ini penyakit umum sebagian besar cewek."
"Dia adalah istriku, aku akan selalu menemaninya." Zalhtar menatap mayat jelek di tanah, sorot mata keemasannya mulai mencair.
Ternyata, dia dan Putri Terradue memang memiliki ikatan emosional yang sangat dalam.
Yang satu meninggalkan kelompoknya demi pasangan, sementara yang lain mengurung diri di Istana Bawah Tanah setelah kematian suaminya.
"Kalau begitu, mari kita pergi. Bisakah Yang Mulia masuk ke dalam ini?" Lu Li mengeluarkan benda tugas mereka - sebuah bola pemberian pelayan wanita untuk menampung jiwa Zalhtar.
Jika Zalhtar menolak masuk ke bola, misi ini akan benar-benar kacau.
Mengawalnya kembali melalui separuh Azeroth selama berhari-hari akan menjadi tugas mengawal yang melelahkan. Lu Li harus mempertimbangkan dengan serius apakah akan melanjutkan atau menyerah.
Untungnya Zalhtar tidak sebrengsek itu, dia berubah menjadi asap tipis dan masuk ke dalam mutiara. Lu Li menyimpan mutiara tersebut dan bersama Elf Air membaca mantra teleportasi untuk kembali ke kota.
Dengan cepat mereka teleportasi ke Southshore Town, Lu Li membawa "bom waktu" ini masuk ke dalam tavern.
"Sepertinya tugas sudah selesai, kalian bisa pergi ke halaman belakang tavern. Ada yang menunggu kalian di sana." Jelas pelayan wanita bukanlah calon pasangan untuk menyerahkan tugas, dia juga terlihat enggan mendekati jiwa Zalhtar.
Di sebelah tangga menuju lantai dua tavern terdapat pintu samping kecil. Beberapa pemain pernah menjelajahinya, namun hanya menemukan pohon tua berleher bengkok tanpa apa-apa lagi.
Saat Lu Li dan Elf Air masuk melalui pintu samping, pemandangan yang mereka lihat sama sekali berbeda dengan yang dilihat orang lain. Ini hampir seperti alam semesta yang sama sekali berbeda, dengan gunung, sungai, dan pondok mungil yang dibangun di tepi hutan bambu.
Seorang "orang" yang menutupi wajah - Lu Li tidak yakin apakah ini manusia, karena posturnya terlalu pendek.
Kurcaci!
Di Manor Ravenholdt ternyata ada kurcaci, rasa terkejut ini hanya sesaat, namun segera diterima oleh Lu Li. Organisasi kuno ini telah ada selama ribuan tahun, tentu ada ras lain di dalamnya.
Faktanya, beberapa orang menganggap pencipta organisasi ini adalah Titan.
"Halo, kami telah menyelesaikan tugas dan membawa jiwa Zalhtar." Saat masih berjarak cukup jauh dari kurcaci itu, Lu Li menarik Elf Air untuk berhenti.
Jangan terlalu dekat dengan kurcaci, apalagi yang satu ini sangat kuat.
Beberapa kurcaci tidak suka menengadah melihat orang, mungkin tanpa sadar kau telah membuatnya tersinggung. Banyak pemain yang sampai mati tidak paham prinsip ini. Sebagai yang terlahir kembali dan banyak membaca, Lu Li tentu tidak melakukan kesalahan ini.
"Terima kasih, kalian bisa mendapatkan hadiah kalian." Kurcaci itu tidak meminta Lu Li dan Elf Air mendekat, memberi izin diam-diam pada jarak ini.
“Yang Mulia Remulos menyatakan, kita bisa mengembalikan jiwa Tuan Zalhtar.” kata Lu Li.
Apapun konflik antara Remulos dan Zalhtar, Lu Li tak ingin terjepit di tengah. Apalagi keluarga di belakang mereka, bahkan satu anggota saja yang muncul asal, Lu Li takkan mampu melawan.
“Tidak perlu. Aku yang akan mengembalikannya. Kalian tinggalkan bola kristal ini lalu pergilah. Ini bukan wilayah untuk manusia.” Kurcaci itu melemparkan dua benda magis yang melayang ke arah Lu Li.
Lu Li merasa sangat menyesal. Ia ingin sekali mengintip interaksi antar NPC ini yang seringkali mengandung pesan yang bisa mempengaruhi jalannya game.
Sayangnya, ia tak berani melawan NPC. Setidaknya saat ini belum memiliki kekuatan untuk itu.
Dengan cermat menangkap peralatan hadiah tugas, Lu Li dan Elf Air mendengar peringatan sistem tentang penyelesaian misi. Ditambah akumulasi pengalaman sebelumnya, batas pengalaman Lu Li kini telah mencapai level 43.
Hadiah yang diperoleh adalah sebuah bracer.
Tidak mengecewakan identitas sosok misterius kurcaci ini, ini adalah peralatan Emas Gelap, dibandingkan dengan Bracer Bintang Pembunuh milik Lu Li...
Baiklah, tidak bisa dikatakan lebih baik dari Bracer Bintang Pembunuh, karena nilai sebenarnya peralatan Bintang Pembunuh jika termanifestasi penuh akan memberikan peningkatan kekuatan dua ratus persen. Namun peralatan Bintang Pembunuh juga punya kelemahan.
Bracer Bintang Pembunuh (Emas): Armor 35, Kelincahan+20, Tenaga+12, Kecepatan Serangan +10%, Efek 1: Penggunaan, Serangan meningkat 20%, Probabilitas CRIT meningkat 15%, selama tiga puluh detik, Waktu Tunggu tiga puluh menit. Efek 2: Dalam tiga puluh detik berhasil membunuh unit target, Ofensif meningkat 1%, akumulasi maksimal 100%, Membutuhkan Level 40, Daya Tahan 82/82.
Setelah diperkuat +3, kecepatan serangan dan ofensif sama-sama mengalami peningkatan.
Tapi satu hal yang harus diakui, peralatan ini hampir tak berguna di arena pertandingan, setidaknya Efek 2 sama sekali tidak mungkin teraktualisasi. Jika ada yang tidak bisa bertahan bahkan tiga puluh detik di tangan Lu Li, maka itu jelas bukan target bernilai.
Dan bahkan jika membunuh satu orang, hanya meningkatkan serangan sebesar 1%.
Efek tambahan ini hanya efektif saat leveling dan pertempuran grup. Jadi Lu Li selalu mencari bracer yang cocok untuk PK. Sekarang mengantuk datang bantal, bracer yang dilempar kurcaci pencuri ini tepatnya adalah peralatan PK kelas atas.
Bracer Bekas Tusukan (Emas Gelap): Armor 38, Kelincahan+24, Tenaga+16, CRIT+15%, Efek 1: Penggunaan, melukai bagian belakang lutut target untuk menjatuhkannya, melumpuhkan selama 1.5 detik, Waktu Tunggu dua menit. Efek 2: Pembantaian Berdarah, Penggunaan, kehilangan 20% HP diri sendiri, memberikan kerusakan setara 40% total HP target. Jika HP target tidak cukup untuk dipotong, menyisakan 1% HP tersisa, Waktu Tunggu 2 jam. Membutuhkan Level 40, Daya Tahan 96/96.
Di bagian belakang peralatan ada tulisan kecil: "Mereka tak melihat kedatanganmu, tapi pasti menyaksikan kepergianmu."
Lu Li sangat puas dengan peralatan ini. Dibandingkan Bracer Bintang Pembunuh, ini lebih adaptif untuk arena pertandingan.
Efek tambahan pertama terdengar cukup aneh, di mana serangannya diarahkan ke bagian belakang lutut. Istilah "bagian belakang lutut" memang awalnya membingungkan, tapi sebenarnya mudah ditemukan - ini adalah sisi berlawanan dari tempurung lutut, beberapa orang menyebutnya lipatan kaki.
