“Kenapa harus membunuhku? Bukankah dulu kita pernah pergi bersama untuk membunuh Xiao Mo? Lagipula sama-sama atlet esports, masa kamu bawa ratusan orang melawan aku seorang? Tidak malu kah?” Lu Li juga pandai bermain psikologi.
Bagaimanapun ketahanan mental seseorang, jika tidak bisa mengalahkan lawan dalam pertarungan solo, pasti akan meninggalkan penyesalan bagi atlet esports mana pun.
“Asal bisa membunuhmu, besok nama Mo Wangfeng akan menggemparkan Tianxia. Siapa yang peduli berapa banyak senior Aliansi Mage dari Ordo Ksatria Suci Dewa Sihir yang kubawa?” Orang ini benar-benar ingin menimpakan kesalahan ke Mo Wangfeng dan Ordo Ksatria Suci Dewa Sihir.
Dia sama sekali tidak tahu bahwa Lu Li sudah mengetahui identitas aslinya.
Suara serak seperti bebek jantan itu sudah membocorkan jati dirinya, ditambah gaya bertarung Mo Wangfeng seharusnya lebih licik darinya. Lagipula, seandainya benar-benar Mo Wangfeng, mustahil dia akan berteriak-teriak mengumbar identitas sendiri seperti ini - itu bukan hal yang membanggakan.
“Berdasarkan kalian yang berjumlah ratusan ini, pergilah jauh-jauh!” Lu Li menyuruh orang lain pergi, tapi dirinya sendiri justru berguling-guling di tanah, tepat menghindari tembakan getaran seorang pemburu.
Sial, benar-benar dipenuhi orang di mana-mana.
Lu Li segera mengubah arah, posturnya merunduk ke bawah, dalam sekejap berubah menjadi seekor macan tutul.
Ditanya mengapa tidak berubah menjadi burung gagak dan terbang pergi, transformasi gagak membutuhkan waktu, dan dia harus keluar dari pertarungan terlebih dahulu. Di tengah hujan peluru ini, sama sekali tidak ada kesempatan untuk menggunakan Bayangan Malam dan keluar dari pertarungan.
Beberapa skill penyamaran paksa dan efek tambahan yang dimiliki Lu Li juga sudah digunakan, sayangnya semuanya berhasil dipatahkan.
Tidak bisa dihindari, selama jumlah orang mencapai tingkat tertentu, bahkan dengan menyebar skill pun bisa mengeluarkanmu. Dan saat ini jumlah orang di Hutan Babi Hutan ini sudah cukup membuat Lu Li tak bisa menyembunyikan diri.
Setelah berubah menjadi macan tutul, volume tubuhnya menjadi lebih kecil lagi.
Lebih banyak skill yang meleset, HP-nya sendiri stabil di sekitar dua puluh persen.
Harus mencari peralatan regenerasi darah yang efektif. Kemampuan hisap darah Lu Li memang luar biasa, tapi efeknya hanya bekerja saat serangan berhasil melukai. Dalam situasi dikejar banyak orang seperti anjing ini, mana ada kesempatan untuk menghisap darah.
Berubah menjadi macan tutul juga ada kerugiannya, misalnya pandangan menjadi lebih rendah, mudah salah memilih arah saat kabur.
Makanya setiap ras punya kelebihan dan kekurangan. Minotaur berukuran raksasa dan kurcaci kecil sama-sama punya faktor penarik bagi pemain. Bentuk Lu Li saat ini ternyata tidak seunggul yang dibayangkan saat kabur.
Tapi di kehidupan sebelumnya dia adalah Druid, sudah terlalu familiar dengan bentuk ini. Sambil merem-melek pun tahu harus mengangkat kuku yang mana dulu.
Bahkan bisa dibilang kemampuan Druid-nya melebihi skill malingnya. Situasi angin di hutan, kelembaban udara, semua menjadi asisten untuk menilai arah dan musuh di depan. Dengan Cincin Supreme, dia lebih Druid daripada Druid sejati.
“Sial, gue dah ngewein seluruh kebun binatang, lu ini kelinci apa sih?” Kecepatan Gerak Xingmeng Qingwu lebih rendah dari Lu Li, sekarang semakin tak mungkin mengejar.
Melepaskan ancaman terbesar Xingmeng Qingwu, Lu Li lari kencang sambil bertransformasi jadi pencuri saat menemukan musuh yang terpisah, langsung minum ramuan begitu cooldown-nya selesai.
Efek tambahan Bracer Bintang Pembunuh sudah lama hilang, elit-elit Bangsawan Jiangnan ini benar-benar sulit dibunuh.
Lu Li lebih banyak sekedar memukul pingsan mereka, lalu serang dengan kombinasi skill untuk menghisap darah, langsung kabur begitu lawan masih pusing.
Sebenarnya Lu Li bisa menyelinap lalu membaca mantra transformasi burung gagak. Cukup 30 detik saja dia bisa terbang ke langit lepas dari ikatan tanah, saat itu bahkan 20.000 orang Bangsawan Jiangnan pun tak bisa berbuat apa-apa.
Tapi Lu Li tak akan melakukannya.
Waktu tiga puluh detik terlalu sulit diperoleh, di hutan babi hutan ini wilayah mereka ada di mana-mana. Andai Lu Li tidak lari cepat, mungkin sudah mati berkali-kali. Dia tak bisa menahan kekhawatiran terhadap anggota serikat lainnya, apakah mereka juga mengalami pengejaran serupa?
Tak ada waktu untuk membuka chat dan bertanya pada yang lain. Lu Li hanya terus berlari ke satu arah tetap.
Sesekali ada yang berteriak-teriak menemukannya, lalu satu gelombang skill dihujamkan ke arahnya. Banyak juga yang menyerang rute gerakannya.
Namun serapat-rapatnya jaring pasti ada celah. Meski ada ratusan bahkan ribuan orang, mustahil mereka memenuhi setiap jengkal wilayah hutan babi hutan. Setelah melewati pohon besar, Lu Li sedikit menarik napas lega.
Peringatan sistem muncul: dia telah lepas dari pertempuran.
Segera aktifkan penyamaran, setelah menyelinap langsung gunakan skill Kabur untuk pergi. Posisi semula segera tertutup badai salju dari Penyihir Gelap.
Dan area tertutup rapat itu menyebar ke posisi Lu Li dengan kecepatan yang sangat ekstrim. Lu Li harus memberi likes untuk para elit guild ini, reaksi mereka terlalu cepat! Apakah tim elit mereka tidak memiliki kesadaran seperti ini?
Saat Lu Li hendak keluar dari penyamaran dan memulai percepatan lari, tiba-tiba matanya menangkap sesuatu.
Barang semacam ini biasanya disebut prop adegan game, tidak memiliki nilai ekonomis, tidak dipedulikan pemain. Ditambah lagi bagian dalamnya kotor dan bau, wajar saja tak ada yang mau menyelidikinya.
Benar, itu adalah tenda rendah dan sederhana milik babi hutan.
Lu Li tak peduli lagi dengan kotoran dan bau di dalam. Jika tidak segera bersembunyi, ia benar-benar tak bisa kabur. Dari belakang ada yang mengejar, kiri-kanan-depan sudah dikepung berdasarkan koordinat saksi mata. Lingkaran kepungan yang lebih besar dan rapat sedang terbentuk. Sebagian besar skill-nya masih dalam masa pendinginan...
Masuk ke dalam tenda babi hutan, Lu Li dengan hati-hati menghindari babi hutan yang sedang mendengkur keras itu.
"Monster jenis ini termasuk monster semi-aktif. Selama pemain utama tidak menyerangnya, dia akan terus tidur, sangat berbeda dengan yang aktif di luar. Tapi kalau kamu membangunkannya, dia akan langsung menjadi sangat agresif."
Lu Li menyelinap sambil meringkuk di sudut tenda, memulai bilah baca untuk Transformasi Burung Gagak.
Kenapa tidak terus bersembunyi di sini?
Kumohon, jangan kira yang di luar ini figuran A, B, C, D. Mereka semua elit guild, tidak ada yang bodoh. Lu Li menghilang di area ini, mereka bisa cepat mempersempit titik ke prop adegan ini dengan metode eliminasi.
"Orangnya?" Suara khas Xingmeng Qingwu.
"Hilang. Setelah belok ke balik pohon langsung lenyap," jawab seseorang.
"Apa naik pohon?" tanya Xingmeng Qingwu.
"Xing... ehem, Young Master Feng, di dalam game sementara belum bisa memanjat pohon kecuali punya alat khusus. Tapi tadi kita sudah observasi dengan iluminasi Druid, tidak terlihat tanda-tanda panjat pohon." Suara saksi mata yang melihat Lu Li menghilang terdengar gugup.
“Apa dia kabur ke tempat lain?” Xingmeng Qingwu beralih ke saluran mulai berteriak: “Perlahan perkecil kepungan, jangan sampai dia lolos.”
Awalnya sudah memblokade area ini, penyempitan kepungan hanya butuh belasan detik. Begitu kata-katanya berakhir, sudah banyak pemain berkumpul di sini, semakin banyak, berbagai skill beterbangan tak terkendali.
Beberapa skill bahkan menghujam ke tenda.
Babi hutan terbangun, menggerutu sambil menyembul dari tenda, dalam sekejap berubah menjadi mayat.
“Jelek!” Xingmeng Qingwu menatap mayat babi hutan, di kepalanya tiba-tiba muncul kilatan ide, langsung mengangkat tongkat sihir hendak melemparkan badai salju ke arah tenda.
