Lu Li sendiri juga tidak diam. Sejak teriakan perang dikumandangkan, darahnya sudah mulai riuh rendah.
Target pertama siapa?
Jelas Xingmeng Qingwu!
Dasar! Dia berani mencoba membunuhku? "Pria sejati tak akan diam jika disakiti" - meski Lu Li bukan pria sempurna, tapi sifat kekikirannya dan sikap pendendamnya, apalagi terhadap upaya pembunuhan yang tak menyisakan ruang kompromi, membuatnya harus membalas dendam sebelum fajar menyingsing.
Di mana Xingmeng Qingwu sekarang? Laporan intelijen segera sampai di tangan Lu Li.
Bahkan dia sengaja ke papan tugas tentara bayaran untuk mengambil daftar buronan Xingmeng Qingwu - ternyata target ini memiliki Nilai PK! Koordinat detail Xingmeng Qingwu segera diperoleh.
Sedang leveling di Tanaris.
Gurun ini memiliki kelompok monster paling sulit ditaklukkan di map setingkat, usaha dan hasil sebanding, tentu XP-nya tidak akan buruk.
"Mereka punya lebih dari 40 orang dengan berbagai profesi, tapi saya perkirakan setidaknya masih ada satu regu pencuri yang menyamar ikut merasakan XP." Lu Li menggunakan simulator untuk mereproduksi peta Deep Sand Plain di Tanaris.
Di game memang ada fungsi serupa, tapi hanya bisa digunakan untuk peta yang telah dijelajahi pemain.
"Kita sulit menyerang. Ini gurun, selain beberapa bukit pasir kecil, semua terlihat jelas dari jauh. Apa harus menarik semua pencuri dari guild ke sini?" Tangan Kiri Kain mengernyit, kini dia paham mengapa Xingmeng Qingwu memilih Tanaris untuk leveling.
Serangan dari profesi tunggal tidak sehebat yang dibayangkan orang. Seratus pencuri menyerang bersama, belum tentu bisa mengalahkan 50 orang dengan komposisi profesi normal.
Karena 50 orang ini punya kendali, penyembuhan, damage, plus pertahanan.
Kecuali saat jumlah personil relatif sedikit, serang mereka dengan kaget.
"Tidak realistis, sekarang pertempuran sedang berkecamuk hebat, para pencuri hampir yang tersibuk, tidak bisa karena satu orang mempengaruhi kepentingan umum." Lu Li menggelengkan kepala, jelas tidak berniat melakukannya.
"Lalu bos bilang bagaimana?" Tangan Kiri Kain bertanya.
"Kirim satu setengah guild langsung menyerang mereka." Lu Li memutar pisau belati di jarinya: "Kemudian kamu dan aku memanfaatkan kekacauan untuk membunuh, ingat harus mengontrolnya sampai mati."
"Baik, mutlak tidak masalah, aku akan mengatur." Tangan Kiri Kain sangat bersemangat.
Mendengar dirinya juga terlibat, apalagi dalam tugas utama seperti ini, anggota ini dipenuhi sukacita - ini kesempatan membunuh pemain bintang esports paling top, meski perannya hanya pendukung.
Di game ada banyak "kelompok penggemar", sebagian ingin bersalaman/mendapat tanda tangan/melihat dekat pemain bintang, hanya memikirkannya saja sudah membuat agak bersemangat. Tapi sebagian dengan psikologi tidak normal justru berharap bisa membunuh selebritas yang mereka perhatikan.
“Tangan Kiri Kain jelas termasuk dalam satu jenis orang ini.”
Sebuah tim beranggotakan lima puluh orang segera dikumpulkan. Tugas mereka adalah menerobos formasi, menciptakan kesempatan bagi Lu Li dan Tangan Kiri Kain. Setelah menyelesaikan tugas, mereka akan menarik diri dengan tenang.
Langit bersih tanpa setitik awan. Lautan pasir tak berujung ini konon merupakan rumah makhluk cangkang keras penghuni pasir. Makhluk-makhluk ini tinggal di sarang bawah tanah, mengintai pelancong yang lengah. Namun di permukaan saat ini berkeliaran anak serigala merah seluruh tubuhnya, haus darah yang langsung menyerang begitu "mencium" aroma makhluk hidup.
Lalu... berubah menjadi pengalaman.
Lu Li dan rombongan berangkat dari Gadgetzan, segera tiba di area leveling Xingmeng Qingwu. Sebagai pemain bintang, mustahil baginya seharian memburu pemain lain - leveling adalah pekerjaan utamanya.
“Aku akan memeriksa ada tidaknya penyergapan.” Tangan Kiri Kain meminta persetujuan Lu Li.
“Silakan, berhati-hatilah.” Lu Li cukup yakin. Peralatan stealth Tangan Kiri Kain yang meningkatkan kemampuan tak kasat mata itu sehebat itu, umumnya tidak akan terdeteksi.
Pergi selama dua tiga menit, Tangan Kiri Kain sudah kembali.
"Tidak ada orang di sekitarnya, tapi ada sekitar empat lima pencuri mengelilingi Xingmeng Qingwu." Tangan Kiri Kain melaporkan situasi umum, kemudian menambahkan: "Para pencuri tidak dalam kondisi penyamaran."
"Mereka mungkin belum tahu kabar tentang rencana serangan kita, makanya berani seperti ini." Lu Li merasa lega dalam hati.
"Lupakan, serang mereka satu gelombang saja." Tangan Kiri Kain tidak sabar, sama seperti lima puluh lebih anggota yang mereka bawa. Ini adalah operasi membunuh atlet esports bintang, jika berhasil bisa dibanggakan di luar.
"Tunggu sinyalku, lalu bergerak." Lu Li mengangguk pada Tangan Kiri Kain, kemudian menyembunyikan posturnya.
Setelah Lu Li pergi, komandan di sini adalah Nuoyu, Penyihir api yang pernah disusupkan Jinse Wushang ke Pedang Penghakiman, lalu dibujuk balik oleh Lu Li. Sekarang menjadi komandan kelompok 100 orang, cukup dihormati di kubu Pedang Penghakiman.
“Kamu, jaga di arah Gadgetzan dan pertahankan hubungan dengan saudara-saudara di Gadgetzan. Jika ada tim lebih dari sepuluh orang yang tiba-tiba teleportasi datang, langsung laporkan padaku.” Nuoyu menugaskan seorang Druid untuk menyamar dan berjaga.
Tak lama kemudian, sinyal dari Lu Li pun tiba.
“Baik! Prajurit maju di depan, penyihir ikut di belakang, profesi jarak dekat mengepung dari sayap. Bunuh healer dulu, lalu penyihir. Jika melihat Xingmeng Qingwu, serang terpusat bersama-sama. Serang!”
Lebih dari lima puluh orang meluruskan pinggang mereka dan berakselerasi maju ke medan tempur.
Xingmeng Qingwu yang gagal membunuh Lu Li segera tahu peluang sukses telah hilang. Mengenai tindakan pukulan selanjutnya ke Pedang Penghakiman, itu bukan urusan penting bagi tokoh selevelnya.
Dia hanya merasa agak tidak nyaman, tapi perasaan ini tidak mengganggu proses leveling-nya.
Untuk pertandingan, dia harus tetap leveling. Sehari-hari dia selalu menjaga proteksi diri, dan hari ini juga tidak menambah pertahanan ekstra.
Karena dia sama sekali tidak merasa Pedang Penghakiman akan melawan, juga tidak mengira mereka punya perlawanan. Kesenjangan antara kedua pihak terlalu besar, benar-benar bukan levelnya sama.
Bangsawan Jiangnan beserta seluruh cabang-cabangnya berjumlah lebih dari 400.000 orang, sementara Pedang Penghakiman bahkan tak mencapai 100.000 personel.
Lima lawan satu, dengan mudah!
Kemungkinan terbesar adalah mencari Paviliun Hujan Ringan sebagai mediator. Bangsawan Jiangnan tetap harus memberi muka pada Si Kaya, kalau tidak saat dia bersatu dengan gerombolan antek-anteknya menekan, hari-hari akan sulit.
Serikat super yang pernah berjaya di masanya, ternyata juga mulai ragu.
Xingmeng Qingwu juga merasa frustasi. Apakah karena kepemimpinan Jinse Wushang yang buruk, atau karena kontradiktif antara dirinya dengan Tongyan Wuji yang memengaruhi nilai pertandingan.
Sambil melepas skill sambil memikirkan persoalan, baru sadar ada yang menyergap saat mendengar rintihan tertekan dari rekan satu tim.
Benar-benar roda keberuntungan berputar, baru saja menyergap Lu Li belum lama ini, sekarang giliran diri mereka sendiri yang disergap. Apakah mereka tidak melihat berapa banyak orang di pihak serikat kami? Empat puluh hingga lima puluh orang, meskipun tidak bisa mengalahkan lawan, setidaknya bisa membeli waktu tiga puluh detik untuk mengaktifkan hearthstone, pasti tidak ada masalah.
Gurun tanpa penghalang, pasukan kedua belah pihak langsung bertubrukan, menghasilkan gelombang kerusakan yang bertubi-tubi.
Secara keseluruhan, Pedang Penghakiman yang lebih diuntungkan karena ini serangan mendadak. Pasukan Bangsawan Jiangnan yang sudah bertempur terus-menerus memiliki HP dan MP yang tidak penuh. Komposisi profesi mereka didominasi penyihir - Mage tanpa perisai adalah target rapuh, lima enam orang langsung tumbang di gelombang pertama.
Xingmeng Qingwu segera dilindungi oleh para pencuri, menunjukkan kualitas sempurna elit guild besar.
Sayangnya para pencuri yang melindunginya tidak seberuntung itu - ada yang langsung dibunuh seketika, ada yang nyaris mati. Yang masih bertahan dengan setengah HP sudah membuktikan kualitas peralatannya cukup bagus.
