Saat Lu Li tiba di lokasi, Sesame Paste Tangyuan sudah menyelesaikan tugas sesuai permintaan Lu Li.
Tugas tidak sulit dipicu - siapa pun bisa, karena ini tugas cabang yang harus dihadapi semua profesi kehidupan. Namun tingkat kesulitan pemicu berbeda untuk tiap orang.
Jika seperti Xiao Ba Jiang, mungkin hanya perlu menyerahkan satu botol ramuan penyembuhan level awal untuk menyelesaikan masalah.
Sayangnya sekarang Xiao Ba Jiang sama sekali tidak punya waktu untuk membantu Sesame Paste Tangyuan menyelesaikan tugas, Naga Perinya sudah hampir bisa dikendarai, dan konon sudah menemukan cara untuk membuat Naga Peri itu terbang.
Hokinya bikin orang iri, bahkan Lu Li sendiri sampai takjub bukan main.
Di kehidupan sebelumnya saat Lu Li melintas ke dunia ini, hampir tak ada yang punya mount terbang. Separuh dari yang bisa terbang adalah Druid. Sekarang game baru dibuka tiga bulan, dia sudah mengejar kemampuan terbang. Tapi pertimbangkan teknik terbangnya yang cuma layak dapat nilai jelek, jangan harap dia bisa menyabotase keseimbangan game.
Mungkin perusahaan game malas memberi perhatian padanya.
"Tugas apa ini?" tanya Lu Li. Dia berharap misi yang diaktifkan Sesame Paste Tangyuan tidak terlalu sulit.
"Suruh aku ke wilayah Malam mencari Nyonya Iva, dia sedang ada masalah." Tang Yuan berketa gembira: "Menurutku ini cuma tugas pengiriman, seharusnya tidak terlalu sulit."
"Hmm... mungkin." Lu Li mengusap dahinya, mendesah dalam hati.
Tugas pengiriman? Lari, lari sampai mati!
Wilayah Malam terletak di hutan Musè Kerajaan Timur. Lu Li pernah mengerjakan tugas di sini dan berinteraksi dengan pasukan Night Watchers. Banyak anggota Pedang Penghakiman yang bergabung dengan kubu kecil ini, bisa dibilang kubu ini milik pribadi organisasi mereka.
Nyonya Iva? Oh, kalian maksud wanita aneh itu. Dia tinggal di area liar, selalu merasa ada yang ingin mencelakai dirinya.
Bos taverna memberitahu mereka demikian. Maka mereka pun meninggalkan kota, menyelusuri kegelapan malam.
Hutan Musè memang selalu memiliki lingkungan seperti ini, diselimuti kabut tipis seperti tulle hijau. Sinar matahari tak pernah mampu menembus hutan raksasa ini. Pada secercah cahaya yang sesekali masuk, terlihat partikel debu halus mengambang di udara.
Musim hujan ini selalu dipenuhi bau apek dan kelembapan samar. Hampir tidak ada hari cerah di tempat ini.
Mungkin tak lama sebelumnya hujan turun, membuat perjalanan berlumpur. Game virtual dalam hal ini sangat tidak bersahabat. Lu Li dan Sesame Paste Tangyuan berjuang mengarungi jalan setapak berlumpur, sesekali diganggu monster yang datang mencari masalah.
Tujuan mereka adalah markas terbengkalai di atas bukit tinggi, tempat yang sulit didaki binatang buas.
Lu Li menahan Tang Yuan, lalu mengeluarkan pisau belati dan mengetuk pintu kayu dengan gagangnya beberapa kali. Segumpal kabut hijau melayang dari pintu. Tang Yuan yang lambat mundur menghirupnya, langsung kehilangan sepertiga HP.
"Taktik yang kejam sekali," Tang Yuan menarik napas dingin.
Jebakan ini terlalu canggih. Pantas saja Nyonya Eva berani tinggal sendirian di daerah terpencil.
Setelah pintu kayu terbuka, seorang wanita sekitar 40-50 tahun keluar. Ia mengamati Lu Li dan Tang Yuan dengan siaga, baru mengizinkan mereka masuk setelah mendengar maksud kedatangan mereka.
Rumah ini dibangun oleh pasukan yang pernah bermarkas di sini. Seluruhnya dari batu, sangat kokoh.
Hanya saja dinding-dindingnya dipenuhi lumut hijau kebiruan, membuat "rumah" ini terlihat seram dan mengerikan. Sulit dibayangkan mengapa Nyonya Iva ini meninggalkan kota yang aman dan memilih tinggal di sini.
"Apakah kalian datang untuk membantuku?" tanya Nyonya Iva.
"Ya, kami menerima tugas yang mengatakan Nyonya memiliki beberapa masalah." Tugas Tang Yuan, tentu saja dijelaskan olehnya sendiri.
Nyonya Iva terdiam cukup lama sebelum akhirnya berkata: "Aku adalah seorang peramal, harap kalian bisa mempercayai ucapanku dan juga hasil ramalanku."
"Hah... Baiklah." Sesame Paste Tangyuan berkata dengan tidak begitu yakin.
Teknik meramal pernah mencapai kejayaan di era Troll, kini sudah jarang yang mempelajarinya lagi. Bahkan sudah disetarakan dengan tipu muslihat. Jika bukan karena tugas, Tang Yuan benar-benar sulit menyetujuinya.
“Beberapa tahun lalu suami saya dikorbankan dalam pertempuran melawan mayat hidup, sejak itu saya dan cucu perempuan pindah ke sini, berharap melupakan kenangan itu.” Nyonya Iva berkata dengan gemetar: "Belakangan, selalu ada kecemasan tiba-tiba yang menyergap, saya merasa cucu saya Olisa sedang berada dalam krisis besar..."
“Tunggu, Anda bilang cucu perempuan Anda, di mana dia sekarang?” Sesame Paste Tang Yuan memandang sekeliling sambil bertanya penasaran.
“Saya sudah mengirimnya ke tempat yang aman, tolong jangan menyela.” Nyonya Iva melanjutkan: "Saya melakukan kuramal dengan kartu kertas, secara intuitif saya melihat dewa kematian sedang menatap tajam cucu saya. Dalam ramalan berulang-ulang, saya menemukan petunjuk kecil tentang persoalan mistis yang mengerikan ini. Sebuah nama masuk ke otak saya, yaitu Stalvan."
“Apakah Anda mengenal Stalvan ini?” Sesame Paste Tang Yuan tertegun mendengarnya, tak tahan mendesak bertanya lebih lanjut.
“Aku tidak pernah mendengar orang ini, dan cucu perempuanku juga tidak mengenalnya. Orang-orang di kota ini tidak menyukai saya, mungkin Anda bisa bertanya pada sekretaris Dalta, dia memiliki catatan tentang semua orang yang datang dan pergi di kota ini.” Setelah mengatakan ini, Nyonya Iva menutup mulutnya rapat-rapat.
Seorang wanita yang terkesan mistis, sebuah tugas yang tampak kacau balau.
Kembali ke wilayah Malam, Lu Li menyapa para penjaga dengan akrab. Mendengar maksud kedatangan Lu Li, para penjaga yang antusias langsung membawanya ke Balai Malam - balai administrasi Night Watchers.
Begitu masuk, terlihat Dalta yang tenggelam dalam tumpukan buku dan dokumen resmi.
Dia mengangkat kepala dan melihat Lu Li yang baru masuk, segera keluar dari belakang meja dan memberi hormat pada Lu Li: "Yang Mulia, lama tidak berjumpa."
"Apa yang terjadi?" Tang Yuan isi wijen tampak kebingungan total, kapan Lu Li memiliki persahabatan sedemikian erat dengan NPC?
"Aku pernah terlibat dalam operasi perburuan mereka." Lu Li hanya bisa menjelaskan secara singkat.
"Rekan Anda ini pernah bersama Komandan Althea kami melawan Mol'dim yang perkasa." Sekretaris tersenyum: "Meski aku tidak ikut dalam pertempuran itu, kisah kepahlanian Yang Mulia Lu Li tersebar luas di seluruh Pos Malam. Terima kasih atas semua yang kau lakukan untuk Night Watchers, elf dari negeri jauh. Terimalah penghormatan rendah hati dari seorang non-kombatan."
Usai berkata, sekretaris kembali memberi hormat kepada Lu Li.
"Aku benar-benar tidak melakukan apa-apa, sungguh merasa malu." Lu Li berkata dengan ekspresi tersipu.
Malam itu, yang benar-benar berhadapan langsung dengan Mol'dim adalah Komandan Night Watchers Althea. Yang menjadi penentu akhir justru Sarah, putri Mol'dim sebelum dia merosot. Lu Li hanya ikut serta dalam seluruh pertempuran.
Setelah basa-basi yang cukup melelahkan, Lu Li mengajukan tujuan kedatangan mereka kali ini.
