Karena mencari Moonnight Grass terlalu lama, Sesame Paste Tangyuan sudah meningkatkan skill teknisi-nya ke level 260. Artinya semua persiapan telah lengkap, tinggal menunggu aksinya.
Probabilitas kegagalan alkimia tidak sebesar profesi kehidupan lain, jadi dua botol Ramuan Moonnight Grass segera muncul di tangan Lu Li.
"Nanti aku traktir makan," ujar Lu Li sambil menepuk bahu bocah itu dengan penuh rasa terima kasih.
Ini adalah ahli alkimia level pertama di serikat. Bahkan pemain kehidupan yang seharian membuat ramuan pun tak bisa secepat dia. Sesame Paste Tangyuan yang giat di PVE tetap menjaga levelnya, bahkan menjadi ahli alkimia. Keputusan Lu Li merekrutnya ternyata tepat.
Membawa dua botol Ramuan Moonnight Grass, Lu Li melakukan teleportasi ke Moonlight Clearing.
“Apakah maksudmu ramuan ini bisa menyelesaikan masalah yang menghantui manusia serigala selama bertahun-tahun?” Remulos tidak begitu mempercayai Lu Li. Ia merasa mungkin salah menilai orang, ternyata pemuda di hadapannya ini asal membawa botol ramuan lalu berusaha menipunya.
Pada dasarnya, baik Yang Mulia Penjaga Hutan ini maupun para Manusia Serigala Taring Berdarah itu sama-sama tidak menganggap Lu Li memiliki kemampuan untuk melakukan hal ini.
Alasan mereka memberikan tugas ini adalah sifat alami yang diberikan Sistem kepada mereka. Semua hal mengutamakan ini, bahkan bisa dikatakan hanya setelah tugas ini terselesaikan, manusia serigala barulah akan muncul secara terbuka di hadapan para pemain.
“Sebenarnya melakukan percobaan tidaklah sulit.” Lu Li tidak memberikan argumen pembelaan yang bombastis.
Justru ini membuat ekspresi wajah Remulos semakin serius. Ia mulai agak meragukan penilaiannya sendiri, meski akal sehatnya segera kembali mengingatkan bahwa masalah manusia serigala bukanlah hal yang mudah diselesaikan.
Mengapa masalah manusia serigala harus diselesaikan?
Karena manusia serigala kehilangan akal sehat setelah transformasi. Beberapa masih bisa mengendalikan diri untuk tidak melukai orang, namun mayoritas akan terlibat pembunuhan. Saat kembali ke bentuk manusia, mereka tidak akan tahu apa yang telah diperbuat.
Namun ada satu hal: mereka sadar sedang bertransformasi dan merasakan kesakitannya. Proses transformasi manusia serigala sangat menyiksa karena perubahan struktur raga yang ekstrem. Secara bertahap rasionalitas mereka menghilang seperti pingsan - korteks otak non-esensial tertutup, hanya bagian limbik yang mengatur sekresi hormon dan naluri purba tetap aktif, sehingga kehilangan kendali.
Kesakitan mungkin bisa ditahan, tapi bagi Druid yang cinta damai, pembunuhan tak bermakna adalah hal yang tak bisa diterima. Mereka lebih memilih tertidur panjang di tanah leluhur Reruntuhan Bloodfang.
Remulos mengajak Lu Li berteleportasi memasuki tanah warisan Bloodfang.
Atasan Besar Kruger·Gigi Darah yang tertidur panjang segera merasakan kedatangan mereka, dia membuka mata dengan ragu menghitung waktu yang berlalu, menemukan jarak kunjungan terakhir Remulos belum mencapai tiga minggu.
"Temanku, seharusnya kau tidak begitu sering menginjakkan kaki di tanah leluhur kami."
Remulos anggun menggerakkan kukunya, mendekati Atasan Besar sambil tersenyum pahit: "Meski aku tidak percaya, tapi temanku ini mengklaim telah menyelesaikan masalah kalian."
"Menyelesaikan masalah kami?" Kruger tentu juga tidak percaya, tapi dia bisa mengendalikan wataknya, memandang Lu Li dengan penuh harapan.
Kegagalan yang tak terhitung, penderitaan siang-malam yang terus berulang, semua ini membuat Druid Besar Gigi Darah kehilangan sifatdanyang seharusnya dimiliki orang normal, dia lebih memilih untuk terharu oleh usaha Lu Li.
Hasil yang mungkin tercapai dalam tiga minggu, setidaknya menjelaskan Lu Li tidak mengelak kerja.
“Ini ramuan Moonnight Grass yang kutemukan, dalam kitab kuno ditemukan bahwa ia mengandung energi jiwa penghibur yang melimpah.” Lu Li mengatakan dengan santai: “Jika ini masih tidak bisa menyelesaikan masalah, maka aku benar-benar harus menyerah pada tugas ini.”
“Jangan keberatan jika aku ingin mencobakan pada seseorang.” Kruger melambaikan tangan, dua manusia serigala yang terlihat muda segera maju.
Salah satunya mengaktifkan transformasi klan serigala, berubah dari citra druid night elf menjadi monster yang menyerupai serigala besar namun masih mempertahankan bentuk manusia sebagian.
Dalam proses transformasi ini dia menerima penderitaan luar biasa, seluruh tubuhnya gemetar tak terkendali.
Begitu transformasi selesai, dengan mata merah menyala dia langsung menerjang Lu Li yang terdekat, dari gayanya jelas mampu mencabik-cabik Lu Li menjadi serpihan.
“Ikatan.” Kruger menggerakkan tangannya, segera sulur-sulur muncul dari bawah kaki manusia serigala yang telah bertransformasi, mengikatnya erat di tanah. Kemudian dia melepaskan sihir penghibur, membuat manusia serigala yang mengamuk itu cepat tertidur panjang.
Lalu ia mengambil sebuah ramuan dan menyerahkannya kepada manusia serigala lainnya.
Manusia serigala kedua tanpa ragu membuka tutup botol, menuangkan larutan biru muda ke dalam mulutnya sendiri sampai habis tak tersisa.
Sekitar beberapa menit berlalu - waktu yang cukup untuk ramuan paling lambat sekalipun menunjukkan efek - dia mulai bertransformasi seperti manusia serigala pertama. Remulos, Kruger, termasuk Lu Li, dan manusia serigala lain menatap penuh harapan.
Meskipun pada akhirnya yang mereka saksikan hanyalah kekecewaan.
Druid Bloodtooth tidak pernah menyerah pada harapan. Mereka menunggu hari ketika bisa berjalan bebas di benua Azeroth, tanah yang mereka cintai dan telah menumpahkan darah berdesir panas.
Pada permulaan, manusia serigala yang meminum ramuan juga mengerutkan kening, tetapi tingkat kerutan ini membentuk kontras tajam dengan yang pertama.
Yang pertama itu bukan sekadar kerutan, tapi ekspresi mengerikan.
Tampaknya ramuan setidaknya bisa mengurangi kesakitan saat transformasi. Kruger memberi nilai plus untuk Lu Li dalam hati. Efek pada tahap ini membuatnya semakin berharap akan respons manusia serigala pasca-transformasi.
Namun kenyataannya, respons manusia serigala kedua setelah transformasi sukses... hampir seperti kebingungan total.
Mungkin dia juga belum pernah bertransformasi dalam kondisi rasional seperti ini. Dia menunduk melihat cakarnya yang menyentuh tanah, rambut hitam legamnya, anggota tubuh kokoh dan berotot...
“Zach, kamu...” Kali sebelumnya yang gemetar adalah manusia serigala yang bertransformasi, kali ini yang gemetar adalah Atasan Bloodfang.
Druid tua ini ingin mengulurkan tangan namun ragu, atau tidak percaya dengan pemandangan yang disaksikannya. Mantranya telah memadat, siap dilepaskan ke manusia serigala kedua kapan saja.
"Yang Mulia, aku... aku merasa sangat waras. Aku Zach." Ucapan manusia serigala kedua terputus-putus.
"Benar, Anakku. Kamu waras. Akhirnya kita bisa tetap waras." Kruger membuka tutup botol lain dan meneguk isinya. Ia tak sabar ingin merasakan sensasi kesadaran penuh pasca transformasi.
Lu Li justru merasa cemas. Siapa tahu ramuan ini berguna untuk BOSS? Meski Kruger mungkin bukan yang terhebat di benua, setidaknya ia tetap makhluk yang harus didongakinya.
Untungnya Sistem kali ini tidak menipu Lu Li.
Ramuan bekerja dengan sempurna, baik yang meminumnya adalah manusia serigala biasa, maupun makhluk setingkat BOSS.
