Setelah kembali dari Menara Ujian, Lu Li pergi ke Balai Administrasi.
Ini adalah salah satu tempat paling ramai di sebuah "kota", aula luas yang dipenuhi pemain dan NPC yang mengurus berbagai keperluan - benar, tidak hanya pemain, NPC juga memiliki kehidupan mereka sendiri. Jika tidak diamati dengan saksama, sulit menemukan perbedaan mereka dengan pemain.
Beberapa loket bahkan mengantre ratusan orang, tapi ini sama sekali tidak berlaku untuk loket properti.
Saat Lu Li tiba, tidak ada satu orang pun di loket ini.
Properti di dalam game harganya sangat mahal. Hanya sedikit yang mau menghabiskan puluhan ribu bahkan lebih realitas untuk membeli aset dalam game. Lebih dari 90% pemain tinggal di penginapan Sistem.
Yang datang ke loket ini umumnya adalah orang kaya.
"Jadi Lu Li langsung menarik perhatian orang-orang sekitar, beberapa cewek yang mengawasi bayangan punggungnya sudah mulai menyusun kata-kata dalam hati, merencanakan pertemuan yang terkesan tak disengaja."
"Tuan Petualang yang terhormat, ada yang bisa saya bantu?" NPC petugas yang awalnya duduk tenang langsung berdiri begitu melihat Lu Li.
Penutup wajah pun tak bisa menyembunyikan kerennya sang Kakak.
Lu Li sendiri tak menyangka reputasinya sudah bisa mempengaruhi NPC tingkat ini. Mereka adalah NPC kota utama dengan pengaturan kecerdasan tinggi yang jarang bersikap ramah pada pemain.
Ini sudah tidak bisa lagi sekadar digambarkan sebagai kekayaan biasa.
"Saya ingin membangun studio komprehensif di sini, sekalian mengaktifkan layanan gudang keluarga." Lu Li mengeluarkan akta propertinya dan menyodorkannya ke jendela.
Rumah yang dibeli bisa dimodifikasi sendiri tanpa izin resmi, tapi teknologi studio yang dibutuhkan Lu Li terlalu tinggi. Karena tak punya kemampuan, dia terpaksa membayar sistem untuk melakukannya.
"Untuk gudang keluarga, sesuai namanya adalah gudang di dalam rumah, keuntungan tambahannya adalah bisa terhubung dengan gudang pribadi Sistem dan Gudang serikat."
"Premisnya harus memiliki kewenangan atas Gudang serikat. Sebagai penguasa segalanya serikat, kewenangan Lu Li di bidang ini tentu yang tertinggi. Dia tidak mungkin sambil melatih skill kehidupan, masih harus sering lari ke penjaga perpustakaan untuk mengambil barang."
"Fungsi studio apa yang Tuan butuhkan?" NPC bertanya dengan ramah.
"Semuanya. Lebih baik dua meja kerja." Lu Li berpikir sejenak lalu menjawab. Satu meja kerja untuknya sendiri, satunya lagi disiapkan untuk adik perempuannya, meskipun Lu Xin sekarang belum bisa bermain game.
"Totalnya... 300 koin emas." NPC berhenti sejenak, lalu cepat menyimpulkan.
300 koin emas sebenarnya sudah bisa membeli rumah kecil di kota biasa. Ternyata dipakai untuk membangun studio entah apa, ini benar-benar menyia-nyiakan pesawat tempur! Para pemain yang sedang antri menunggu mengambil tugas di sebelah matanya merah padam.
“Gudang keluarga? Saya perlu menghubungkan gudang pribadi dan gudang serikat ke rumah.” Lu Li merasa lega wajahnya tertutup.
Dia sama sekali tidak bermaksud sok di depan para pemain, meski di kehidupan sebelumnya pernah berkali-kali iri pada pemain kaya raya, dan berharap bisa menemukan artefak suci di jalan lalu langsung menjadi orang kaya.
“Kalau begitu, dibutuhkan 200 emas, totalnya 500 emas.” Petugas berbicara dengan nada gembira.
Sistem memberinya kecerdasan sekaligus tekanan kehidupan. Pesanan seperti ini bisa memberinya komisi penyedotan yang melimpah, bahkan lebih menguntungkan daripada menjual rumah.
Lu Li mengambil alat pembayaran dan memasukkan angka, lalu memastikan. 600 lebih emas di tasnya langsung berkurang 500.
Semua uang yang baru saja diperoleh akhir-akhir ini langsung habis terkuras.
Biaya tinggi, efisiensi juga tinggi. Setelah Lu Li pulang dari Balai administrasi, di dekat danau tak jauh dari tempat tinggal mereka telah berdiri sebuah pondok kecil. Di atasnya tergantung plakat dengan tulisan "laboratorium alkimia" yang terukir secara acak-acakan seperti coretan hantu.
Lagipula ini kan game, mustahil mengirimkan sekumpulan pekerja untuk membangunnya perlahan-lahan.
Saat pintu didorong terbuka, terlihat bengkel kerja yang sangat luas - bahkan bisa dibilang agak menakutkan karena luasnya. Dua unit workstation besar saja sudah tidak mungkin muat dalam pondok kecil ini. Jelas pondok ini menggunakan teknologi lipatan ruang, ruang dalamnya jauh lebih besar daripada tampilan luarnya.
300 koin emas yang dikeluarkan sangat sepadan, Sistem memang tidak menipunya.
Di sebelah kiri ada pintu masuk bank pertama. Dengan membukanya, kita bisa mengambil barang-barang yang disimpan di dalam bank.
Lu Li bisa melihat deretan material di gudang pribadinya, peralatan langka termasuk pisau legenda yang sebentar lagi bisa dia gunakan. Setelah mengganti antarmuka, yang tampil adalah Gudang serikat.
Meski dia Si Kaya, tapi dibandingkan dengan kekayaan Gudang serikat, kekayaannya tidak ada apa-apanya.
Ini kan koleksi kolektif 80.000 orang, banyak yang suka menaruh barang di serikat untuk menukar poin guild. Mulai dari ramuan, alat, sampai material peralatan, bahkan kalau dihitung sehari pun belum tentu selesai.
Lu Li punya kewenangan tertinggi atas gudang serikat, bisa ambil apa saja. Lagi pula dia juga tidak bermaksud sok suci.
Menekan tombol operasi, mengaktifkan opsi teknik di meja kerja. Segera muncul banyak peralatan lab seperti labu didih di depannya. Dia ingin memanfaatkan waktu luang ini untuk berlatih teknik dengan serius.
Sejak masuk game, Lu Li tak pernah berleha-leha. Leveling, masuk dungeon, sampai ikut pertandingan untuk mengasah teknik PK.
Skill kehidupannya sudah ketinggalan jauh. Mulai dari alchemia di awal, teknik yang dulu digila-gilakan untuk membuat bomb, bahkan membuat yang bisa hasilkan pendapatan melimpah pun sudah lama terbengkalai. Janji harian dengan Elf Air untuk membuat tiga peralatan tinggal kenangan.
Elf Air mana bisa maksa pemilik serikat 80.000 anggota untuk jadi tukang tempa.
Teknik Lu Li saat ini hanya level 174, kurang enam poin untuk naik ke tingkat tinggi. Di tangannya ada tiga resep langka: Alat Transformasi Kurcaci ke Ayam, Goblin Defibrillator, dan terakhir Rocket Boots Goblin. Masing-masing membutuhkan level teknik 240, 260, dan 280 - artinya dia masih jauh tertinggal.
Dia mengais-ngais gudang serikat dan menemukan resep yang lebih biasa - Helm Pertambangan Goblin.
Sifat helm ini sederhana: menambah lima poin skill pertambangan. Selain itu tidak ada fitur lain. Jika menemukan mineral dasar laut level tinggi dan skill pertambangan kurang beberapa poin, benda ini akan sangat membantu.
Tapi situasi seperti ini jarang terjadi. Lagipula resep ini tidak langka - sebagian besar pemain teknik bisa membuatnya. Mustahil berharap dapat menghasilkan uang dari ini.
Satu-satunya keuntungan adalah material yang dibutuhkan relatif murah.
Lu Li mempelajari resep tersebut, lalu mulai melebur bijih besi hitam di dalam kuali. Bijih tersebut diambil langsung dari serikat. Sebagai bos serikat, mengambil sedikit bijih untuk berlatih skill tentu tak akan ada yang berkomentar meski ketahuan.
Sambil menunggu bijih meleleh, Lu Li memotong dua lembar kulit tebal dengan pisau tailor.
Menjahit adalah hal yang sederhana, tidak membutuhkan skill tailor. Di dunia nyata pun Lu Li sudah mahir menjahit, apalagi di dalam game yang tidak memiliki tingkat kesulitan berarti. Ia menyelesaikan struktur helm, lalu menggambar formasi teknik dengan cairan bijih yang telah meleleh di kuali.
Setelah tujuh delapan menit, sebuah Helm Pertambangan Goblin pun selesai dibuat.
