Lu Li tidak tahu ada yang mengincar mereka – Genhao San bahkan tidak memberitahukan soal ada pihak yang ingin mengakuisisi Pedang Penghakiman.
Keduanya bukan tipe orang yang terburu-buru mengejar keuntungan. Mereka sudah sepakat untuk berkembang secara independen tanpa menerima suntikan dana komersial, jadi sehebat apa calon investor sama sekali tidak masuk dalam pertimbangan.
Sang CEO otoriter itu juga tidak tahu, cucu kesayangannya kembali ikut campur dengan Lu Li.
Karena Lu Li "dermawan" membagikan Menara Uji, Elf Air juga membalas dengan tugas level tinggi. Sebenarnya ini tidak sepenuhnya bisa disebut tugas, hanya karena mentor pencuri Elf Air sedang terancam di kampung halamannya, sementara dia sendiri tidak bisa meninggalkan pos, sehingga meminta murid andalannya untuk menyelesaikan masalah.
Mentor Elf Air adalah seorang Pencuri Legendaris Night Elf yang menjadi pengawal pribadi Raja Stormwind. Skill Backstab yang Diperkuat miliknya diajarkan langsung oleh mentor ini.
Mendengar penjelasan Elf Air, Lu Li baru teringat salah satu sumber penting keterampilan penguatan - yaitu mentor.
Mentor ini berbeda dengan pelatih skill biasa. Pelatih skill yang termasuk dalam NPC umum bisa dihubungi siapa saja, namun hanya mengajarkan skill paling dasar. Jangankan skill penguatan, bahkan skill akhir pun belum tentu ada. Sedangkan mentor biasanya hanya memiliki sedikit murid, kadang bahkan cuma satu.
Mentor Elf Air berasal dari Kota Tepi Danau. Dia menyuruh Elf Air membawa surat rekomendasi kepada Wali Kota Kota Tepi Danau.
Kota Tepi Danau terletak di bagian barat Gunung Punggung Merah. Pegunungan di utara yang berbatasan dengan Dataran Kobaran Api telah hancur total, di selatan berdekatan dengan Rawa Kesedihan dan Jalan Setapak Angin Berlawanan, sementara ke arah barat menampilkan tayangan cantik Hutan Elwynn. Nama Kota Tepi Danau berasal dari keberadaan sebuah danau besar bernama Danau Air Tenang.
Danau Air Tenang memiliki area yang sangat luas, berbeda dengan Danau Kristal di Hutan Elwynn. Danau ini mencakup seperenam dari seluruh wilayah Gunung Punggung Merah, membentang dari Kota Tepi Danau di barat hingga Menara Ilgalar di timur, melintasi seluruh Pegunungan Punggung Merah. Bentuk danau menyerupai naga yang belum mengembangkan sayapnya, tergeletak di atas wilayah netral Gunung Punggung Merah.
Air danau sangat jernih, di sini tumbuhan air subur, suhu nyaman, hasil perairan melimpah. Yang paling terkenal adalah Ikan Matahari Berbintik, spesies ikan dengan daging lembut dan ukuran besar. Dalam perdagangan hasil perairan antara pedagang kota lain dengan nelayan Kota Tepi Danau, rasio ikan ini sangat signifikan.
Danau ini juga merupakan salah satu destinasi wisata paling terkenal di benua Azeroth, banyak pemain suka berlama-lama di sini.
Jika tidak menghitung para pemain tersebut, populasi Kota Tepi Danau sekitar dua ribu orang. Sistem pemerintahan di kota ini bersifat demokratis, setiap ada persoalan langsung mengadakan rapat umum.
Tapi masalah yang dihadapi kali ini benar-benar sulit, sama sekali tidak bisa diselesaikan dengan rapat biasa.
Wali kota adalah manusia laki-laki berusia lima puluhan bernama Solomon, seorang pejuang level tinggi dengan sifat asli yang mudah meledak.
“Sialan Gnoll sampah tidak punya niat baik, dalam dua minggu terakhir aktivitas Gnoll di area ini tiga kali lipat dari masa lalu. Aku khawatir mereka mungkin sedang mempersiapkan serangan ke Kota Tepi Danau.” Solomon terlihat sangat khawatir.
Dialah yang mengirim surat ke mentor Elf Air, dengan sangat mendesak meminta saudara seperjuangan yang sukses menyusup di luar untuk kembali menjaga kampung halaman.
“Apa yang perlu ditakuti dari Gnoll? Bapak juga prajurit tingkat tinggi, sistem pertahanan kota kita cukup bagus kok.” Sepanjang perjalanan Lu Li melihat banyak prajurit level tinggi.
"Kamu tahu apa." Wali Kota Solomon melirik Lu Li, berkata: "Kota Tepi Danau tidak damai seperti bayanganmu. Laba-laba serigala berkeliaran di timur, bangsa orc menguasai utara, kawanan serigala berkeliaran di hutan. Sebenarnya semua itu bukan masalah terbesar. Ancaman terbesar justru datang dari kurcaci merosot Klan Batu Hitam. Populasi Klan Batu Hitam jauh melebihi kita. Mereka telah membangun kastil sendiri di timur Gunung Punggung Merah, berhadapan dengan benteng pertahanan di luar Kota Tepi Danau - Benteng Batu di seberang Danau Air Tenang. Kita harus memastikan pasukan yang cukup untuk mengawasi para kurcaci itu."
Sebenarnya, Gunung Punggung Merah awalnya adalah wilayah kekuasaan para kurcaci ini. Merekalah penduduk asli Gunung Punggung Merah.
Dua ratus tahun lebih yang lalu, ketika para imigran manusia dan bangsa orc menginjakkan kaki di sini, para kurcaci merosot dari Klan Blackrock terus melancarkan perang terhadap populasi pendatang, menyebabkan banyak korban jiwa di antara imigran manusia dan orc. Bertahun-tahun berlalu, hingga hari itu—berdirinya Kota Tepi Danau dan pembangunan Benteng Batu.
"Jangan-jangan cuma kita berdua yang disuruh melawan Gnoll?" Lu Li berkesedihan.
"Kami punya banyak teman, jumlahnya sangat besar, semua bersedia menyumbang untuk Kota Tepi Danau." Elf Air segera menimpali. Dia dan Lu Li sama-sama memiliki latar belakang serikat besar, bisa mendatangkan pasukan pendukung puluhan ribu dalam hitungan menit.
"Maaf, Kota Tepi Danau tidak menerima orang luar. Bahkan kalian berdua pun, hanya karena menghormati Jairo aku baru mau mempercayai." Wali Kota Solomon berkata dengan wajah masam.
Dasar orang tua sombong!
Bencana besar sudah di depan mata, ternyata masih pilih-pilih. Lu Li hampir-hampir ingin menendangnya.
“Baik, Paman Wali Kota, apa yang perlu kita lakukan sekarang.” Mata Elf Air dipayungi nuansa kepasrahan, setelah saling memandang dengan Lu Li, terpaksa menerima fakta bahwa mereka tidak bisa memanggil orang lain untuk tugas ini.
“Aku ingin kalian pergi ke setiap markas Gnoll di area ini, kumpulkan laporan intelijen sebanyak mungkin. Lakukan penginderaan di markas utara, timur, dan tenggara. Apapun yang kalian temukan, beri padaku.” Wali Kota tampak puas dengan performa gadis di hadapannya, sama sekali mengabaikan kemarahan yang terpancar dari Lu Li.
Lu Li dan Elf Air terpaksa membawa tugas ini untuk melakukan penginderaan di sekitar markas Gnoll Kota Tepi Danau.
Level Gnoll di markas-markas ini sekitar level 40-an, maksimal tidak melebihi level 45, sebenarnya tidak terlalu mengancam mereka. Hanya jumlahnya yang agak terlalu banyak, sehingga Lu Li dan Elf Air memilih langsung menyelinap sepanjang jalan. Lagipula persyaratan tugas tahap pertama hanya penginderaan.
Setelah melakukan penginderaan di beberapa markas, sebenarnya tidak ditemukan hal istimewa. Tapi Lu Li dan Elf Air bertemu seorang pengintai Alliance di pinggiran salah satu markas.
"Kami diutus oleh Wali Kota Solomon." Lu Li buru-buru menjelaskan ketika melihat NPC ini sepert ingin menyerang.
Sebenarnya tidak perlu takut dengan NPC level empat puluh-an, tapi mereka membutuhkan laporan intelijen. Orang dengan sebutan 'pengintai' di namanya pasti punya petunjuk.
"Ini hasil investigasi terbaruku. Bawa ini kembali ke wali kota." Pencuri yang menyebut diri sebagai Parker berkata dengan dingin.
Memegang 'laporan intelijen' tersebut, Lu Li dan Elf Air segera kabur kembali ke Kota Tepi Danau.
Semoga tugas ini tidak seperti saat bekerja dengan Sesame Paste Tangyuan dulu yang harus menjelajahi puluhan peta. Baik Lu Li maupun Elf Air sama-sama punya jadwal padat.
"Kusuruh kalian memantau gerakan Gnoll, kok bisa kembali secepat ini?" Wali Kota Solomon mengintuisi kedua petualang ini sedang mengabaikan tugas.
Tidak bisa, siapa yang menyuruh nilai daya tarik mereka berdua tidak setinggi Xiao Ba Jiang.
