“Ah, lencana ini seharusnya tidak dipakai. Loncheng Guyang sudah hampir kehabisan skill ultimate. Biarkan saja dia menyerang, lagipula Chi Zhai de Wenzi masih punya hewan peliharaan yang belum dikendalikan.” Lu Li mengungkapkan penyesalannya.
Setelah dipikir-pikir, semua orang setuju dan gelombang hadiah virtual kedua pun mulai mengalir.
Tugas komentator dan tamu undangan adalah membantu penonton memahami seluk-beluk pertandingan, bukan sekadar menyaksikan keramaian seperti dulu.
“Chi Zhai de Wenzi sepertinya melakukan beberapa kesalahan dalam pertandingan ini.” Pure White Season mengingat kembali, merasa Lu Li telah beberapa kali menyampaikan pandangan yang meremehkan kemampuan atlet esports ini.
Dia selalu merasa Chi Zhai de Wenzi akan kalah.
Sebenarnya HP kedua orang ini hampir setara, bahkan Chi Zhai de Wenzi memiliki sedikit keunggulan.
"Hmm, konsekuensi menggunakan lencana tadi mulai terlihat." Lu Li mengangguk serius sambil menatap layar "kaca" besar yang menampilkan animasi pemburu berdenyut: "Dia tak akan bisa melompat lagi sebentar lagi."
Benar saja, tak lama setelah perkataannya, sang pemburu langsung dipukul pingsan oleh penyihir gelap.
Lencana sudah digunakan sebelumnya, kini dia hanya bisa pasrah melihat Loncheng Guyang memulai bilah baca skill besar - perlu diketahui, skill besar ini baru saja selesai masa pendinginannya.
“Jika kamu menjadi si pemburu, bagaimana strategimu?” Deep Tone Secepat Angin bertanya pada Lu Li.
"Pertama, ganti hewan peliharaan. Meski hewan ini bertipe jarak dekat, sebenarnya termasuk sihir kegelapan dan kerusakan beracun. Lebih baik ditukar dengan hewan peliharaan yang memiliki kerusakan fisik murni plus skill interupsi atau pusing. Pada tahap ini, pemburu akan langsung mengandalkan letusan damage. Kedua, aku tidak akan menyerang baby penyihir gelap kecuali itu adalah , karena kemampuan summon ulang penyihir gelap lebih cepat dari kemampuan pemburu. Terakhir, harus hati-hati menggunakan lencana dan kematian palsu..." Lu Li menjelaskan taktiknya dengan sabar tanpa menyembunyikan ilmu.
Teori-teori ini sebenarnya tidak rumit, terutama sangat berguna bagi pemain biasa.
Sudah ada yang mulai membeli alat dengan koin emas untuk mengirim hadiah kepadanya.
Selain hadiah pengalaman yang dikirim Sistem saat masuk arena, pemain juga bisa membelinya dengan uang. Namun jumlahnya dibatasi dan harganya sangat mahal, hampir mustahil untuk grinding EXP dengan cara ini.
Seperti dugaan Lu Li, pemburu Chi Zhai de Wenzi segera tewas dalam pertarungan terakhir.
Loncheng Guyang juga memiliki HP yang tidak banyak, mengingat lawannya adalah profesi pemburu yang cukup ahli dalam solo dan membawa hewan peliharaan langka.
"Siapa yang akan dikirim Wushuang City di pertandingan kedua?" Pure White Season mengajukan pertanyaan yang paling ditunggu penonton.
"Kalau tidak ada insiden, mungkin Raja Pengasah." Deep Tone Secepat Angin membuat hipotesis.
"Lebih baik bukan Raja Pengasah, kalau tidak pertarungan arena Wushuang City akan dalam bahaya." Lu Li tersenyum ringan dengan aura seorang mentor yang sedang memberi petunjuk.
Pernyataan ini langsung memicu ombak besar.
"Ini komentar pertama Lu Li, sepertinya belum paham teknik menjadi komentator ya..."
"Bukankah Wushuang City sekutu mereka? Kenapa dia terus mendukung Purple Moon Cave..."
"Ada orang yang sok jagoan lalu meremehkan orang lain. Benci banget sama anjing sok begini. Kalau dia tidak bisa jelaskan prinsipnya, hadiah experience-nya nggak dikasih!"
"Kenapa menurutku perkataan Lu Li masuk akal, meski aku sendiri tidak mengerti prinsip apa yang dimaksud?"
……
Tidak hanya penonton di bawah panggung yang nggak terima, bahkan komentator berpengalaman seperti Deep Tone Secepat Angin dan Pure White Season juga tidak setuju. Meski kamu adalah dewa game, jangan asal bicara sembarangan.
"Bisa jelaskan alasannya?" Pure White Season menarik napas panjang untuk menenangkan diri.
"Lihat, Raja Pengasah sudah turun. Kota Wushuang kali ini kurang tepat strategi." Lu Li langsung membuka kartu: "Untuk penyihir gelap yang HP-nya sudah kritis, lebih baik langsung dihabisi dengan combo skill daya ledak. Tapi serangan Qingqi Gujiu terlalu lemah, malah memberi waktu lawan memulihkan HP. Jika Loncheng Guyang bermain mesum dengan taktik mengulur-ulur waktu, belum tentu dia bisa menang."
Singkatnya, serangan Qingqi Gujiu terlalu rendah sehingga tidak bisa mengalahkan lawan dalam waktu singkat.
Pada tahap ini, penyihir gelap punya terlalu banyak cara memulihkan HP. Jika tidak bisa membunuhnya segera, dia akan perlahan memulihkan HP lalu balik menguji daya tahanmu. Bahkan jika Qingqi Gujiu menang, HP-nya sendiri pasti akan terkuras banyak.
Lebih baik Celana Dalam Emas Fatal yang maju, langsung hantam dia dengan satu Whirlwind.
Orang-orang yang awalnya meragukan perkataan Lu Li diam seribu bahasa, di panggung kecil memang terbukti teori yang dia kemukakan.
Loncheng Guyang benar-benar pengecut, dia mengerahkan Familiar untuk menyerang Qingqi Gujiu, sementara dirinya sendiri sibuk menghindar ke kiri-kanan sambil berusaha jaga jarak untuk memulihkan HP-nya.
Setelah beberapa saat kabur, skill Regenerasi Kegelapan selesai cooldown.
Regenerasi Kegelapan: Memulihkan 20% HP maksimal untukmu dan Familiar selama 12 detik, sekaligus meningkatkan 25% efek penyembuhan yang diterima dalam periode ini.
HP yang awalnya tinggal sedikit segera kembali melewati garis tengah.
Meski Qingqi Gujiu sesekali bisa menyerang Loncheng Guyang, sayangnya damage-nya terlalu rendah, bahkan tidak bisa mengimbangi jumlah HP yang diregenerasi lawannya.
"Jangan-jangan Qingqi Gujiu akan kalah?" Komentator pun terguncang melihat profesi BUG penyihir gelap ini.
“Tidak sampai segitu, Qingqi Gujiu sudah tahu cara selektif.” Lu Li menggelengkan kepala, dia sama sekali tidak pernah mengatakan Qingqi Gujiu akan kalah.
Sebagai atlet esports bintang papan atas, bahkan jika ada counter antar profesi belum tentu kalah, apalagi penyihir gelap saat ini sama sekali tidak bisa dijamin menang melawan Ksatria, asalkan Qingqi Gujiu tidak lagi menyimpan taktik untuk lawan berikutnya.
Menurut rencana awal Qingqi Gujiu, setelah membunuh Loncheng Guyang, dia setidaknya harus mengalahkan satu orang lagi.
Sekarang setelah menyadari Loncheng Guyang sulit dihadapi, dia langsung mengaktifkan skill percepatan dan skill ledakan, semua yang cocok dengan kondisi terkini dihujamkan tanpa ragu ke kepala lawan.
Sebagian besar skill Loncheng Guyang masih dalam cooldown, beberapa efek tambahan peralatan kuat juga demikian, setelah mengeluarkan sisa taktik dia akhirnya tersingkir dengan penuh kekecewaan.
Namun, Qingqi Gujiu juga tidak luput dari kerugian, di bawah kegilaan terakhir Loncheng Guyang, HP-nya terkuras lebih dari 40%.
Secara keseluruhan, karena masalah pahlawan yang hadir, Kota Wushuang berada dalam posisi yang sangat tidak menguntungkan.
Semua penonton yang hadir di lokasi hampir berlutut kepada Lu Li.
Apa yang dimaksud dengan jagoan?
Inilah jagoan sejati, tidak seperti beberapa atlet esports yang menjadi tamu undangan di panggung yang hanya pandai berbicara dengan ambigu - sekilas terdengar masuk akal tapi setelah dipikir ulang sama sekali tidak bermakna, toh mereka tidak akan pernah salah.
Lu Li berbeda, siapa yang dia katakan akan kalah pasti kalah. Ketika dia menyebut Kota Wushuang mengirim perwakilan yang salah, mereka harus menanggung konsekuensinya.
Purple Moon Cave mengirimkan perwakilan kedua mereka, Ming Po Jun.
Ming Po Jun adalah salah satu petarung terkuat dari profesi prajurit, dan merupakan satu dari dua pemain bintang di Purple Moon Cave.
Pertarungan antara prajurit dan ksatria dengan dua perisai sebenarnya merupakan kombinasi yang sangat klasik.
“Ming Po Jun mungkin hanya butuh separuh HP untuk mengalahkannya.” Lu Li kembali mengeluarkan pernyataan mengerikan, kali ini dia tak hanya memprediksi kekalahan, bahkan menentukan persentase HP secara mutlak.
