“Mau terus menawar?” Mata Mao Mao Ai Chi Rou berbinar-binar.
Meski tongkat sihir emas-nya sudah level 30, propertinya terasa memalukan untuk karakternya yang sudah level 40+, apalagi efek tambahannya juga tidak sehebat itu.
“Ayahmu benar-benar memanjakkanmu, semua kirimkan sifat senjata kalian.” Lu Li menghela napas.
Profesi dalam tim yang bisa menggunakan pedang sihir bertentakel tunggal mulai mengirimkan senjata mereka. Tongkat Sihir Emas Gelap level 40 Nuoyu, Tongkat Sihir Emas level 40 Mu Muyu, dengan properti yang semakin langka, membuat air liur Mao Mao Ai Chi Rou menetes.
“Kita bukan guild emas, tak perlu terus memperebutkan peralatan. Bos, bagikan saja senjatanya ke Mao Mao. Tadi menerima uang sampai tangan terasa panas.” Nuoyu berkata sambil tertawa.
Lu Li mengangguk, langsung membagikan senjata tersebut padanya.
“Aku punya peralatan cadangan, waktu dulu masuk dungeon bersama Houzi sempat cha-ini. Ini juga untukmu.” Nuoyu kembali mengirimkan satu item lewat transaksi.
Tim guild profesional Pedang Penghakiman saat ini memiliki tiga unit: Unit Tentara Bayaran Xinxin yang dipimpin Lu Li yang sering meraih Pembunuhan Pertama, Sekte Lima Bola Api Tuhan pimpinan Fat Monkey dengan lima Mage Api ekstrem, serta tim pedang pimpinan MT kedua Pedang Penghakiman Youxing Tianxia yang juga khusus menjalani dungeon kesulitan mimpi buruk.
Tim-tim ini memegang panduan bermain, sering menjelajahi dungeon tingkat tinggi sehingga peralatannya otomatis berkualitas. Kelebihan peralatan tersebut oleh Lu Li dimasukkan ke Gudang serikat, sedangkan Fat Monkey suka memaksa memberikan ke rekan tim - tentu dengan potongan poin.
Wakilnya ini juga merupakan peralatan emas dengan sifat yang sangat hebat, termasuk koleksi terbaik Nuoyu.
"Masih lebih asyik masuk dungeon. Sayang ayahku tidak suka dungeon, kami juga tidak punya serikat, jadi harus beli peralatan di trading post." Mao Mao Ai Chi Rou sangat menyukai dua peralatan barunya.
"Tim kami masih kurang anggota, gabunglah ke guild kami." Ji Ge mengajak bergabung.
"Ji Ge adalah bagian dari tim pedang Youxing Tianxia. Tim pedang memiliki tiga pencuri dan cenderung tidak stabil. Mereka sudah lama ingin merekrut kelas sihir."
"Mao Mao Ai Chi Rou memiliki teknik yang bagus, lebih dari cukup untuk bermain PVE."
"Banyak pemain PVE yang hebat belum tentu ahli dalam PVP, contohnya Hua Di Li Qing dan Sesame Paste Tangyuan. Tapi sebagian besar pemain PVP top bisa cepat beradaptasi dengan irama PVE, seperti Moonlight."
"Waduh, tidak perlu seperti ini kan? Diulang lagi!" Biru Muda Laut Angin berkesedihan.
"Keluar dari Sarang Yang Terpilih sang Peramal, monster sudah mulai bermunculan lagi di aula - kecepatan pengulangannya memang seperti ini."
"Jangan buru-buru menyerang. Kamu bodoh amat!" Lu Li menarik lengan Biru Muda Laut Angin. Sebenarnya, kebanyakan orang mungkin tidak akan menyadari keanehan monster kecil yang sudah direfresh beberapa kali ini.
"Ada apa?" tanya Biru Muda Laut Angin.
"Kamu tidak lihat dua naga itu punya nama?" Lu Li menunjuk dua naga bodoh di aula yang bersikap mesum seolah mengira tak ada yang tahu latar belakang mereka.
"Lho, beneran ada namanya! Aku mau tangkap jadi baby." Can Meng mengayunkan cambuknya hendak menyerbu.
Bukan berarti gadis kecil ini merosot moralnya dengan mengambil rute aneh. Cambuk itu adalah alat yang didapatnya secara tak terduga saat mengikuti tugas Xiao Ba Jiang - Peralatan Khusus yang bisa meningkatkan tingkat kesuksesan menangkap hewan peliharaan, bahkan memiliki probabilitas tertentu untuk menangkap target yang seharusnya tidak bisa ditangkap - misalnya Druid.
Sejak mendapatkan barang ini, dia tak henti-hentinya menyedot Sihir sahabat karibnya.
"Ini BOSS, BOSS tidak bisa ditangkap. Kembali sini!" Lu Li menarik baju zirahnya dan mengangkat tubuh gadis itu.
"Sial, bersembunyi di kerumunan monster untuk menguburku ya!" Biru Muda Laut Angin membentak marah.
Namun rasionalitasnya masih utuh, tidak langsung nekat menyerang. Jika kedua naga ini bisa ditarik bersamaan, bukankah jerih payah tim desain game akan sia-sia? Pasti ada jebakan tersembunyi di sini.
"Lihat naga di sebelah kiri itu, jelas-jelas tipe serangan fisik. Cakar mereka sangat tajam. Sedangkan yang di kanan, ada aura sihir yang mengelilinginya, pasti spesialis serangan magis. Kamu seorang prajurit asal nekat maju, pasti langsung collapse," kata Lu Li sambil menyelipkan pelajaran untuk MT nomor satu Fajar.
Sudah lama tidak merasakan kepuasan seperti ini.
Ditegur bukan malah marah, Biru Muda Laut Angin justru mengangguk setuju. Ia harus mengakui kehebatan Lu Li. Baginya, cakar naga kiri sama sekali tidak terlihat lebih tajam dari yang kanan. Soal aura sihir? Apa itu barang aneh?
Naga fisik secara natural menjadi tanggung jawab Biru Muda Laut Angin. Untuk naga sihir? Di tim elit ini tidak ada peralatan kelas rendahan. Pada tingkat kesulitan elite, bahkan profesi sihir biasa pun bisa bertahan asal tidak sembrono.
Tentu saja, akan lebih baik jika ada Druid beruang.
Sebelum menghadapi dua anggota ini, kita harus membersihkan monster kecil yang direfresh di aula terlebih dahulu.
Masalahnya adalah dua BOSS licik ini bersembunyi di antara gerombolan monster kecil, mereka memiliki link kebencian dengan monster kecil dan bisa memberi perintah pada saudara sebangsa mereka. Jadi, kombinasi dua BOSS tak tahu malu ini cukup menantang.
Di saat ini, harus melihat kemampuan sintesis tim.
Pertama, selamatkan diri sendiri. Kedua, sebisa mungkin bersihkan monster kecil dulu, kalau tidak nanti ketika salah satu naga mengeluarkan skill ultimate, pasti akan dihabisi lagi.
Semuanya berjalan cukup lancar. Meski Lu Li tidak menggunakan pasukan terkuat Unit Tentara Bayaran Xinxin, anggota yang datang hari ini juga bukan orang sembarangan. Setiap orang bisa menyebabkan kerusakan besar pada monster sambil menyelamatkan diri sendiri.
"Usahakan bunuh kedua naga bersamaan," kata Lu Li.
"Kenapa?" tanya Biru Muda Laut Angin.
“Ke depannya kalau ketemu dua BOSS seperti ini, usahakan lakukan seperti ini.” Pengalaman Lu Li.
“Di sisiku masih tersisa 45%.” Biru Muda Laut Angin melaporkan.
“Di sisiku tinggal 27%.” Nuoyu bertanggung jawab atas pertahanan sihir naga, pertahanan naga sihir jauh lebih rendah. Ditambah serangan dari Lu Li dan Yu Si Liulangren, HP-nya terkuras sangat cepat.
“Para ranged serang yang di sisi Feng Shao!” komando Lu Li.
Dengan penyesuaian terus-menerus, HP kedua BOSS turun stabil. Sebenarnya mereka tidak punya skill terlalu hebat, total HP-nya juga kurang dari seratus ribu. Pertempuran ini bisa diselesaikan dalam sepuluh menit.
“Aaa!” Sebuah teriak histeris tiba-tiba terdengar.
“Ada apa?” Lu Li menghentikan aksinya, menoleh ke sumber suara tapi tak menemukan apapun.
Para pelaku lainnya juga sama-sama menunjukkan wajah masam penuh kebingungan intelektual.
"Sepertinya suara kayu ikan, lho, mana kayu ikannya?" Ji Ge tampak bingung, dia benar-benar tidak mengerti mengapa seorang manusia hidup tiba-tiba menghilang. Meski terbunuh instan oleh BOSS, seharusnya ada mayat yang tersisa.
"Ya ampun, dia terjatuh ke bawah." Lu Li berlari ke posisi tepat di tengah aula.
Di sana terdapat sesuatu mirip saluran pembuangan, awalnya memiliki tutup seperti penutup lubang got di trotoar kota.
Saat ini penutupnya hilang, Mu Muyu terjatuh melalui lubang itu.
Melihat penanda statusnya di panel pasukan yang sudah berwarna abu-abu kematian, tampaknya dia tewas karena jatuh.
Sungguh mengenaskan!
Lu Li pun tak bisa berbuat apa-apa. Tanpa jenazah, skill menghidupkan kembali dalam pertempuran-nya tak berguna.
