"Asal serang saja, aku duluan." Sebelum Biru Muda Laut Angin sempat menarik monster, Lu Li sudah menerjang ke depan.
Gila, gila!
"Beberapa orang memandangi Lu Li dengan perasaan heran, seolah dia sedang melakukan ulahnya sendiri. Siapa yang akan begitu tidak rasional meremehkan BOSS level 48? Ya, benar-benar meremehkan, tanpa sedikit pun sikap hati-hati."
Namun, performa BOSS-lah yang benar-benar membuat mereka sangat kecewa.
BOSS troll berukuran raksasa dengan aura menakutkan ini, serangan pertamanya hanya menguras seperlima HP Lu Li.
"Serangannya payah banget, aku jadi malu ikut menyerang," Biru Muda Laut Angin menghela napas.
"Tapi HP-nya lumayan tebal. Ayo cepat kita bunuh dan selesaikan dungeon ini. Kurang dari satu jam lagi pertandingan akan dimulai." Mao Mao Ai Chi Rou menguap sambil mengayunkan pedang sihirnya untuk melepas skill.
"Setuju! Kalau gitu, Bos yang jadi tank ya." Ji Ge tidak membiarkan Lu Li bertarung sendirian, dia mulai menyembuhkan HP Lu Li.
Dari Kuil Ata'halak terlihat bahwa BOSS terakhir bukanlah yang paling sulit. Justru bisa dibilang yang paling lemah, bahkan tidak jauh lebih kuat dari enam troll mini BOSS sebelumnya.
Dan dia juga tidak memiliki skill ultimate yang disebut-sebut, paling maksimal hanya skill injakan yang membuat beberapa orang di jarak dekat Pusing selama dua detik.
"Apakah BOSS ini akan mengeluarkan barang bagus?" Setiap kali sampai di momen ini, selalu ada yang bertanya dengan perasaan campur aduk antara gugup dan harapan, sama sekali tidak merasa bosan.
Lu Li menjawab tanpa menoleh ke belakang: "Menurutmu?"
"Baiklah, jelas kita terlalu berharap." Nuoyu tersenyum pahit, melihat BOSS yang lemah ini ditambah nada bicara Lu Li yang datar, dia pun tidak punya harapan pada BOSS ini.
"Hukuman yang kuderita akhirnya berakhir, biarkan darah mengalir di bumi!" BOSS Si Tanpa Nama ini akhirnya tumbang.
"Sebenarnya dialognya cukup bernikmat, ada kisah latar belakangnya?" seseorang bertanya.
"Hanya tahu dia diasingkan dan ditindas oleh anggota klannya karena kesalahan tertentu, peristiwa konkretnya tidak tercatat. Tapi dalam beberapa biografi catatan perjalanan disebutkan dia dulu adalah prajurit yang sangat kuat." Lu Li berusaha mengingat-ingat, tapi akhirnya tetap menggelengkan kepala.
"Kemampuan segini disebut kuat? Aku saja lebih kuat darinya. Meng Meng, meraba BOSS yuk." Biru Muda Laut Angin mencibirkan bibir penuh cibir.
Saat itu iklan sistem baru datang terlambat.
[Sistem]: Anggota Serikat Pedang Penghakiman Biru Muda Laut Angin, Mao Mao Ai Chi Rou, Luo Ying Hui Yi, Nuoyu, Yu Si Liulangren, Mu Muyu, Ji Ge, Jievika, Xiao Ba Jiang, Can Meng, di bawah pimpinan Kapten Lu Li, telah menyelesaikan Pembunuhan Pertama di Kuil Hakkar dengan kesulitan elite.
Sebenarnya ini hanya Pembunuhan Pertama kesulitan elite, tidak terlalu absurd, tapi malah menggemparkan saluran dunia.
Nanbosirui: Apa pantas begini? Kita baru saja masuk arena bersiap pertandingan, kalian malah menghasilkan Pembunuhan Pertama.
Windwhisper: Tak bisa ditolerir! Shiyishao, mereka merendahkanmu. Fokus Serikat Pedang Penghakiman adalah masuk dungeon, nanti sekalian akan kuhancurkanmu!
Chi Zhai de Wenzi: Shiyishao itu apa? Kalau dibunuh ada hadiahnya nggak?
Loncheng Guyang: Pantas disebut pemain nomor satu dalam game. Udah mau bertanding, tinggal belasan menit lagi, masih aja nge-dungeon, malah dapet Pembunuhan Pertama. Nggak takut dungeon nggak kelar, pertandingan malah keteteran?
Xishan Bai: Kalau aku jadi Shiyishao, aku nggak akan terus-terusan nahan diri. Jangan berlagak pengecut, aku liat kamu online kok. Keluar ngomong dikit dong.
Prajurit Badai: Baru liat Fat Monkey dan Moonlight lagi bertarung di medan pertempuran, udah dari pagi. Ini irama nggak istirahat sama sekali. Bener-bener nggak anggap serius Fajar Bersayap.
Musim Gugur Berkorban: Lapor, lapor! Maret Hujan lagi leveling sama cowok ganteng, kelakuannya mesra banget. Gantengnya itu lho, itu lho!
King: Aku tahu, pasti itu kakaknya, yaitu Hua Di Li Qing dari Unit Tentara Bayaran Xinxin. Jujur aja, punya kakak yang nempel terus kayak gini, menurutku cewek Maret Hujan udah ditakdirin nggak bakal nikah.
Bukan Murid SD: Wah, adik-complex sangat manis, adik-complex hebat banget.
Anggota Baru Tingkat Dewa: Menonton murid, murid aku mencintaimu, biar aku jadi kakakmu ya.
Pencuri Tengah Malam: Ya ampun, murid sedang mencari kakak, Pencuri legendaris level 42 melamar! Siapa yang bikin kamu tidak senang, Kakak akan Bunuh dia.
Bukan Murid SD adalah lolicon paling terkenal di Daftar Kecantikan, menjadi impian ultimate para lolicon. Begitu muncul, langsung memancing kerumunan orang berdesakan, bahkan popularitas Pembunuhan Pertama Pedang Penghakiman pun langsung tenggelam.
Di ruang istirahat panggung kecil Arena Besar, Shiyishao menarik napas panjang lega.
Dalam situasi seperti ini dia benar-benar bingung bagaimana merespons. Apa harus bilang: "Lu Li, aku akan perlahan-lahan menyayangimu, membuatmu hidup tak tenang mati tak mau"?
Konyolnya, kalimat kekanak-kanakan ini hampir terucap dari mulutnya.
Terima kasih Bukan Murid SD, lain kali bertemu pasti akan berterima kasih dengan baik padanya.
Eleven Shao memiliki pergaulan yang sangat baik, namun sifat kekanak-kanakannya yang berlebihan sudah menjadi rahasia umum. Setiap kali ada kesempatan, sekelompok orang akan mengejeknya dengan gembira, baik itu atlet esports maupun pemain biasa, semua menjadikannya objek lelucon.
"Tenang saja, pertandingan sebentar lagi dimulai." Penyihir Meng Hui Shisan di sampingnya menepuk bahunya, berusaha menenangkannya.
Meng Hui Shisan adalah penyihir andalan Fajar Bersayap sekaligus pelatih klub tersebut. Meski kemampuannya tidak termasuk yang teratas, perspektif holistiknya cukup baik. Saat memimpin tim, dialah Komandan yang tak terbantahkan.
Mereka memiliki satu atlet resmi bernama Hanxiao Banbudian, seorang pastor yang sangat eksentrik. Hobinya adalah mengirim gambar-gambar kuning ke berbagai lingkaran, membuatnya cukup terkenal di komunitas.
Selain itu, semua adalah anggota baru yang baru dipromosikan. Untuk dikenal publik, mereka harus melalui pembaptisan di arena pertandingan terlebih dahulu.
“Aku harus membuat Lu Li membayar harga.” Shiyishao mengusap baju zirah bertekstur logam di tubuhnya, suaranya penuh keteguhan tak berujung.
Setiap kali bertemu Lu Li pasti tewas, Shiyishao merasa anggota itu telah menjadi mimpi buruknya.
“Selama ini kupikir tidak perlu mengeluarkan senjata pamungkas di tahap ini, sama sekali tidak perlu.” Meng Hui Shisan menghela nafas, meski secara pribadi menentang, seluruh anggota klub bersikukuh memberikan pelajaran pada Pedang Penghakiman, dia tak bisa berbuat apa-apa.
Di mata sebagian orang, Pedang Penghakiman sudah naik setinggi mendekati Ibu Kota Kejayaan - meski semua menganggap perbandingan ini menggelikan.
Tapi jika dikatakan tidak ada, Fajar Bersayap pun tak akan bersikeras mengeluarkan senjata pamungkas terpenting klub - ternyata di babak peningkatan, bukan di turnamen yang lebih profesional.
Tinggal beberapa menit sebelum pertandingan, Lu Li masih berada di dungeon saat ini.
BOSS terakhir ini memang tidak mengeluarkan barang bagus, hanya satu material langka yang bisa dijual puluhan koin emas.
Satu-satunya alasan semua orang masih bertahan di sini adalah hadiah Pembunuhan Pertama yang selalu terlambat, setiap orang akan secara acak mendapatkan satu peralatan atau alat lainnya.
Sistem: Selamat, Anda mendapatkan sebuah skill book.
