Setelah berpamitan dengan Garona, Lu Li memilih untuk melatih teknik penyamarannya.
Skill penguatan tidak bisa dipelajari asal-asalan. Meski tidak ada batasan dalam pembelajaran, hampir semua orang paham detail internalnya - seperti saat Elf Air memperoleh Backstab, mentornya secara tegas meminta dia harus mencapai tingkat penyelesaian 100% dulu baru bisa mempelajarinya.
Penyamaran adalah skill dasar yang tidak memiliki parameter tingkat penyelesaian, tapi Lu Li tetap memilih untuk berlatih beberapa waktu dulu sebelum mempelajari skill penguatan.
Tempat yang dipilih untuk latihan berada di Timur Tanah Wabah.
Monster di sini tersebar luas, mulai dari level 40 hingga 50. Di sini terdapat Mayat hidup, zombie, prajurit kerangka, hantu, penyihir, dan lich di mana-mana. Gargoyle dan Naga Es berputar-putar di udara. Yang paling penting adalah banyak monster dengan persepsi kuat seperti kelelawar, laba-laba, larva, serta mayat hidup pencuri dan pembunuh yang berkeliaran di sini.
Yang memiliki persepsi paling kuat adalah kelelawar, lich, dan mayat hidup pencuri.
Dalam pemahaman kebanyakan orang, ketiga jenis monster ini adalah monster anti-penyamaran. Artinya unit yang sedang menyamar tidak bisa bersembunyi di hadapan mereka. Tapi Lu Li tahu ini hanya karena kemampuan persepsi monster terlalu kuat, bukan karena mereka benar-benar bisa menembus semua penyamaran.
Wabah mengendalikan Tanah Wabah. Mereka menyerap tenaga dari Raja Lich di Utara yang jauh.
Sekarang, Raja Lich telah mendapatkan kembali tenaganya—semua anggota Wabah sepenuhnya tunduk padanya. Tidak mungkin ada lagi pengkhianat seperti Wanita Sejati Kegelapan Sylvanas dan yang Terlupakan.
Di sini, Tentara Salib yang fanatik bertarung sengit tanpa henti melawan mayat hidup.
Mereka menyerap tenaga dan keyakinan dari cahaya suci, bertekad menghancurkan mayat hidup dan melindungi manusia yang selamat. Namun karena kefanatikan yang berlebihan, kelompok kecil ini perlahan berubah menjadi pasukan heroik yang melawan kekuatan Wabah.
Lu Li sendiri sebenarnya tidak paling membenci pasukan Tentara Salib ini.
Para bangsawan yang mencela mereka hanya bersembunyi jauh-jauh, sekadar memerintah Ksatria untuk datang ke sini bunuh diri. Mereka sama sekali tidak memahami betapa beratnya situasi pertempuran di garis depan.
Lu Li memasuki Kapel Ibadah Cahaya Suci—satu-satunya wilayah aman di Timur Tanah Wabah.
Kapel Ibadah Cahaya Suci adalah basis aktivitas organisasi Fajar Perak di Timur Tanah Wabah, negosiasi antara Fajar Perak dan Tentara Salib Berdarah juga berlangsung di sini.
Pemain Alliance dan Horde sama-sama bisa mendapatkan tugas di sini, serta menukar Batu Wabah untuk reputasi Fajar Perak. Saat ini, Kapel Ibadah Cahaya Suci eksis sebagai wilayah netral, pemain dari kedua faksi bisa terbang ke sini, sekaligus penjaga di sini akan memberikan hukuman keras pada mereka yang merusak perdamaian.
Petugas Logistik Mei Zi menerima rekrut baru Lu Li.
Tanah Wabah saat ini sudah tidak sepi seperti ketika Lu Li pertama kali datang dulu, banyak pemain yang mencapai level 40 menjadikan tempat ini sebagai area leveling dan medan pertempuran.
Terutama para Ksatria Suci, mereka menjawab seruan organisasi Fajar Perak dengan bersumpah akan bertarung melawan mayat hidup sampai titik darah penghabisan.
“Hanya pembunuhan yang bisa membuat pemula sepertimu cepat tumbuh, sampah! Pergilah ke area liar dan bunuh sampah-sampah Wabah, mungkin kau bisa dapatkan Batu Wabah dari mayat mereka. Asal kau bawa kembali Batu Wabah, aku akan memberimu hadiah.” Petugas Logistik Mei mencibir.
“Seperti kehendak Yang Mulia.” Lu Li memberi hormat dengan sopan.
Jangan lihat sikap tidak sopan Petugas Logistik Mei, sebenarnya dia pernah menjadi prajurit berani. Setelah kehilangan sebagian besar bahu dalam pertempuran dan berhasil lolos, dia ditugaskan mengelola logistik.
Begitu Wabah menyerang kapel, dia akan mengangkat martil perang raksasa dan maju sebagai petualang terdepan.
Keluar dari kapel, Lu Li langsung menyamar. Tujuan utamanya datang ke sini adalah melatih teknik penyamaran. Hal lain seperti naik level atau mendapatkan julukan "Petualang Perak" hanya bonus sampingan.
Selain para Ksatria Suci ini, sebuah pasukan troll juga memasuki wilayah ini. Menyerbu ke selatan dari Zul'Aman, para troll berusaha merebut kembali kerajaan kuno mereka.
Tareshkin dan pasukannya, bersama kerabatnya, merencanakan untuk mengusir Bencana dari tanah ini. Soal apakah tanah ini tandus atau tidak sama sekali tidak relevan. Alasan Tareshkin melakukan ini karena dahulu wilayah ini adalah milik mereka. Dan mereka yakin akan kembali memilikinya!
Meski berasal dari kubu yang berbeda, Lu Li tidak bertindak terhadap mereka. Ia memiliki batas prinsip sendiri.
Legiun Bencana, di bawah pimpinan Pangeran Arthas, mengangkat pedang pembantaian terhadap rakyat yang pernah ia sumpah untuk lindungi. Baik pemuda maupun orang tua serta anak-anak, semua dirampas hak bertahan hidupnya.
Lu Li menyelinap mendekati dua prajurit mayat hidup, memukul satu hingga pingsan dengan Pukulan mematikan, lalu melancarkan serangan mendadak ke yang lain.
Hanya dengan satu set skill, prajurit elit mayat hidup ber-HP lebih dari delapan ribu ini langsung kehilangan nyawa. Selain peralatan yang dikenakan Lu Li memiliki bonus kerusakan terhadap undead, levelnya yang mencapai 45 juga memberikan efek redaman yang sangat signifikan.
Nasib yang sama juga menimpa yang satunya.
"Teman, mau gabung? Pencuri sulit bertahan sendirian di Tanah Wabah. Ayo berparty dengan kami, kami masih butuh satu damage dealer..."
"Tidak perlu, aku lebih baik sendiri." Sejak awal Lu Li sudah memperhatikan regu yang sedang bertarung dengan sekelompok prajurit mayat hidup ini. Mereka terlihat cukup kompeten. Saat Lu Li menyelesaikan dua monster, mereka juga baru saja mengakhiri pertempuran.
Regu ini terdiri dari empat orang, ciri khasnya adalah semua anggota adalah Ksatria Suci.
Profesi Ksatria Suci memang sangat serbaguna. MT menggunakan Protection Knight, healer menggunakan Holy Paladin, damage dealer memakai Retribution Knight. Meski kurang ahli dalam pertempuran grup, penggunaan double-layered Consecration mereka tetap membuat mayat hidup tidak sanggup menahannya.
Skill bertipe suci memiliki efek peningkatan saat menyerang mayat hidup.
Banyak Pastor Suci yang bermain solo memilih untuk leveling di sini, serangan rendah mereka biasanya justru bisa menghasilkan kerusakan signifikan di area ini.
"Teman, kami sebentar lagi turun, bawa kamu sebentar juga gapapa." Beberapa ksatria ini tadi sedang bertempur, jelas tidak menyadari betapa cepat dan efisiennya Lu Li membunuh dua prajurit mayat hidup.
"Sungguh tidak perlu." Lu Li tetap menolak.
"Tak apa, asal kamu sering ke sini bantu kami membunuh beberapa Wabah (monster) nanti." Pemimpin kelompok prajurit itu berkata dengan penuh semangat.
Lu Li agak kehilangan kata, bertemu orang gila yang terlalu terobsesi dalam bermain game.
Entah karena iman yang terlalu teguh, profesi Ksatria Suci memang sering melahirkan orang radikal gila, bahkan sebagian pemain juga sulit membedakan realitas dan game.
Monster-monster di Tanah Wabah ini termasuk dalam refresh Sistem, setelah dibunuh akan muncul lagi, apa artinya membunuh satu dua ekor tambahan?
"Jika memang dibutuhkan, aku tidak akan sungkan. Aku ke sini untuk latihan teknik." Meski merasa absurd, Lu Li tidak meremehkan mereka, malah menganggap mereka polos.
"Jangan pergi terlalu jauh dari kami, bagaimana jika terjadi sesuatu kami bisa membantu." Ksatria Suci itu cemas melihat Lu Li mendekati lich monster Wabah level tinggi.
