Sejujurnya, usulan seperti ini membuat Lu Li merasa sedikit keharuan.
Mereka jelas bukan tipe pemain yang suka merekrut anak buah untuk leveling lalu pamer di depan anak buahnya. Alasan mereka mengajak Lu Li berparty murni karena kasihan melihat seorang pencuri sendirian di wilayah monster ber-persepsi tinggi seperti Tanah Wabah.
Tapi target Lu Li bukan leveling, jadi dia tidak bisa membalas kebaikan mereka.
Lich yang dipilih Lu Li ini merupakan makhluk dengan persepsi super tinggi. Pencuri setingkat atau di bawah levelnya hampir tidak mungkin menyembunyikan jejak dalam radius delapan yard darinya.
Bahkan untuk Lu Li yang levelnya tiga tingkat lebih tinggi darinya, tetap harus berhati-hati ekstra.
Kelahiran Lich di Tanah Wabah berkat Kil'jaeden, anggota kelas atas ras Eredar. Kecerdasan Iblis atasan ini sama tak diragukannya dengan kekuatannya, terutama penelitian di bidang jiwa yang sangat diapresiasi oleh Raja Iblis Sargeras.
Ia mengkonversi para Pengendali Sihir yang menjadi tawanan, menciptakan Lich-Lich dengan kekuatan yang jauh lebih kuat.
Meski memiliki tubuh abadi dan magis yang kuat, mereka tetap harus patuh pada kehendak juru bicara iblis di Tanah Wabah - Kel'Thuzad, atasan Lich wilayah ini.
Sebenarnya, bentuk kehidupan Lich ini bukanlah ciptaan pertama Kil'jaeden.
Dalam perjalanan panjang Pengendali Sihir mempelajari seni magis, sebagian dari mereka menyelami rahasia jiwa. Mereka menemukan cara mencegah jiwa membusuk seiring berakhirnya kehidupan fana.
Salah satu figur representatif dalam hal ini adalah Meri Winterwind.
Sebagai pahlawan legenda di benua Lordaeron dan satu dari seratus penyihir pertama yang diajari oleh Elf, dia gugur dalam Perang Troll 3000 tahun silam saat menghadapi pasukan Troll Hutan Zul'Aman yang memiliki kemampuan regenerasi kuat. Namun karena urgensi pertempuran, Meri diregenerasi menjadi lich dan dikerahkan kembali.
Versi lain menyebutkan bahwa saat terluka parah, dia sendiri yang memahami misteri kehidupan dan mengkonversi dirinya menjadi undead.
Namun lich Meri sama sekali berbeda dengan sampah seperti Lu Li. Dia tidak hanya memiliki kehidupan tak terbatas, tetapi juga mempertahankan kehendak aslinya. Tak ada yang bisa mengontrol pemikirannya.
Lu Li menyelinap mendekati lich yang dibiarkan berkeliaran di area liar ini. Ia harus memastikan langkahnya sesuai standar, dan aura tubuhnya tersembunyi sempurna tanpa celah.
Beberapa Ksatria Suci berhenti. Mereka benar-benar khawatir dengan pencuri ini.
Apapun profesinya, berhadapan satu lawan satu dengan lich dari Tanah Wabah hampir mustahil menang. Untuk lich level di atas 40 ini, keempat Ksatria Suci harus beramai-ramai menyerang agar tak ada anggota tim yang tewas.
Kemampuan penyamaran dan serangan mendadak yang menjadi kebanggaan profesi pencuri sama sekali tak berguna di hadapan lich, menjadikannya profesi terlemah dalam situasi ini.
Perilaku Lu Li menurut mereka jelas-jalan mencari maut.
Mungkin karena menginjak pecahan tulang, mata lich yang berpendar pucat seperti kunang-kunang tiba-tiba berbinar. Sorot matanya menembus kabut merah darah Tanah Wabah, menancap tajam ke tubuh Lu Li.
Tapi Lu Li sama sekali tidak panik.
Dia sedikit merendahkan tubuhnya, menggeser pandangan mata ke samping, hanya menggunakan sudut pandang untuk mengamati lawan, serta memperlambat irama pernapasan.
Ada yang mengatakan persepsi lich yang kuat sebagian berasal dari kemampuannya mendeteksi aliran panas-dingin di udara akibat pernapasan, sehingga mereka sangat tumpul terhadap pencuri mayat hidup.
Selain itu, sorotan mata yang intens juga bisa terdeteksi, pencuri berpengalaman sudah lama belajar cara memandang dunia secara miring.
Jika suatu hari bisa mendapatkan Sargeras' Cursed Vision - penutup mata legendaris itu - kamu bisa mengabaikan semua monster yang mendeteksi unit penyamaran melalui pandangan, karena pada saat itu melihat barang sudah tidak membutuhkan mata.
Tapi Sargeras' Cursed Vision masih sangat jauh realisasinya, dan pengetahuan Lu Li terbatas. Di masa depan mungkin perlu bantuan mascot guild tertentu untuk memicu misi "itu".
Lich legendaris yang konon bisa menembus penyamaran ini ternyata tidak menemukan Lu Li yang sudah berada dalam jarak sedekat ini.
Namun hatinya diliputi kecemasan, seolah indra gaibnya mampu merasakan ancaman yang akan datang. Ia pun mengangkat tongkat sihir bermahkota kepala tengkorak kecil, hawa dingin mulai mengkristal di ujungnya...
Inilah saatnya!
Lu Li melesat maju, mengitari ke belakang, lalu menyergap - berhasil menyela Bintang Es Baru yang hampir dilepaskan.
Ini adalah skill andalan sang lich, mirip dengan Bintang Es pemain namun dengan cakupan lebih luas. Probabilitas efek wabah sebagai kondisi negatif pun ada. Satu-satunya kekurangan adalah perlu bilah baca yang sangat singkat.
Sebagian besar pemain menganggap Bintang Es lich tidak bisa disela. Dari munculnya es runcing hingga menyebar, bahkan 0.1 detik bilah baca pun tidak ada.
Tapi Lu Li justru bisa. Berdasarkan pengalaman kehidupan sebelumnya, saat hawa dingin pertama kali terasa, ia langsung menusuk tanpa menunggu es runcing muncul di tanah. Saat itu, bahkan mentor-nya pun menurut estimasi ulang takkan mampu melakukannya.
Tentu saja, Bintang Es Baru dengan tingkat seperti ini belum tentu berguna untuk Garona.
Lich yang terkena serangan mendadak tidak berbeda dengan monster lainnya, paling-paling hanya memiliki resistensi yang sedikit lebih tinggi dan efek pusing yang mungkin lebih singkat. Tapi karena level Lu Li tiga tingkat lebih tinggi dari Lich, resistensi alami seperti ini sama saja tidak ada.
Setelah serangan mendadak berhasil, Lu Li langsung melancarkan satu Serangan Mendadak ditambah satu Backstab, lalu melangkah menyamping ke samping Lich. Lengannya diayunkan untuk menghantam punggung Lich, persis seperti teknik Tusuk Balik.
Lumpuh selama 2 detik!
Saat efek lumpuh hampir berakhir, Lu Li kembali melancarkan Serangan Bayangan dengan tingkat penyelesaian yang luar biasa tinggi.
Pusing selama 3 detik!
Ketika tiga detik efek pusing itu hampir berakhir, Lich tidak mendapatkan kebebasan yang dinantikannya. Ginjal Pukulan dengan durasi pusing terpanjang dari Lu Li, diperkuat efek lima Combo Point, membawa pertarungan normal ini ke klimaks terakhir.
Damage number melayang-layang satu per satu. Karena tidak berada dalam party, keempat Ksatria Suci darah panas tidak bisa melihat damage yang Lu Li berikan pada lich. Namun jelas terlihat lich dikendalikan dari awal sampai akhir.
Dari leher lich keluar suara meraung-ngaung serak sebelum tubuhnya terkulai berubah menjadi abu beterbangan.
Belasan item penyamaran berserakan di tanah, membuktikan pernah ada musuh bebuyutan pencuri yang berkeliaran di sini. Ironisnya, yang membunuhnya justru seorang pencuri.
Para ksatria ini merasa wajah masam. Baru sekarang mereka pahap mengapa Lu Li menolak dibantu mereka.
Jika party bersama, jelas mereka yang menjadi beban, bukan membantunya. Efisiensi membunuh lich sendirian ini setara dengan gabungan empat orang mereka.
"Malu-maluin, saudara. Ternyata kamu sehebat ini. Kami terlalu gegabah tadi." Lu Li menghentikan gerakan penyamaran yang hendak dilanjutkannya.
Agak terkejut dengan keterusterangan Ksatria Suci ini, kesalahpahaman seperti ini sama sekali bukan masalah. Orang normal seharusnya berjalan sendiri-sendiri, masalah yang terjadi baru saja dianggap tidak pernah ada agar terhindar dari kecanggungan.
