“Kakak Senior mulai ngebully newbie lagi.” Penonton menyiapkan bangku kecil dan kuaci.
“Taruhan dibuka! Aku bertaruh duel selesai dalam dua menit. Lebih dari satu menit, odds 1:3!” Salah satu penonton bahkan mulai mengumpulkan uang taruhan dengan serius, jelas sangat percaya pada kemampuan penyihir jubah emas di medan gaya.
“Kamu sialan, taruhan dua menit juga berani kau buka, aku bertaruh satu menit, melebihi satu menit 1 banding 3, melebihi dua menit 1 banding 5, melebihi tiga menit 1 banding 10. Kalau lebih lama lagi, menurut kalian mungkin?” Tak sedikit peminat jenis taruhan ini, terutama mereka yang punya uang saku lebih dan waktu luang.
Pernah ada yang menghitung statistik, para penjudi ROLL poin di depan gerbang Orgrimmar, jumlah uang yang menang/kalah hariannya melebihi seratus ribu koin emas.
Tidak salah dengar, itu koin emas, bukan realitas. Artinya jutaan realitas berpindah tangan di antara angka-angka yang berdenyut itu.
“Taruh, Bangsat! Kakak Senior dengar tidak? Mainkan dikit, baringkan dia setelah tiga menit. Saudara hari ini taruh seratus emas, setelah 1 banding 10 kita separuh-separuh uang ya!” Terdengar teriakan Roar ke arah penyihir jubah emas.
Wajah masam sang bandar taruhan segera diisi ulang: “Kakak Senior, jaga citra sedikit dong.”
Mengawasi mereka yang berteriak-teriak di sana, sama sekali tidak mempedulikan diri mereka, Wu Qin bukannya marah malah hatinya dipenuhi kepahitan.
Kakak Senior!
Bukankah Kakak Senior Pedang Penghakiman adalah Fat Monkey?
Anggota baru paling menyilaukan yang muncul di kalangan game tahun ini mungkin anggota ini. Mungkin nilai pasar Maret Rain lebih tinggi darinya, tapi cewek itu memang bersikap rendah hati dan memainkan profesi penyembuh.
Adapun Lu Li, tidak ada yang menganggapnya sebagai anggota baru, meski dia memang benar-benar seorang pendatang baru.
Penyihir Jubah Emas — alias Fat Monkey, mengangkat dagunya bertanya: "Persiapan sudah selesai? Aku menepati janji. Asal kau bisa mengalahkanku, aku akan membiarkanmu pergi."
"Kau Fat Monkey." Ekspresi Wu Qin berubah masam.
"Betul." Fat Monkey menurunkan tongkat sihirnya, tersenyum: "Jangan-jangan begitu dengar namaku langsung hilang keberanianmu menyerang. Ini cuma game, buat apa berlaku seperti anggota perempuan."
"Memukul orang tapi jangan hantam wajah, mana ada yang menghina seperti ini!" Wu Qin langsung membuat alam semesta kecilnya meledak.
Meski Fat Monkey adalah pemain bintang, tapi Wu Qin juga elit dari serikat besar. Jarak antara mereka tidak sebesar jurang tak terjembatani. Wu Qin merasa dirinya hanya kurang sedikit peluang.
Dia menerjang Fat Monkey tanpa membuka kemampuan penyamaran sama sekali.
"Aduh, pertarungan ini benar-benar tidak menarik sama sekali." Para penonton menutupi wajah, tak tega melihatnya.
"Taktik Provokasi yang digunakan Kakak Senior benar-benar jitu. Estimasi pertempuran akan terselesaikan dalam tiga puluh detik. Sepuluh koin emasku tadi benar-benar terbuang percuma." Penonton lainnya mengeluh dengan meringis.
Bandar taruhan itu tersenyum puas: "Terima kasih atas dukungan kalian, nanti aku traktir makan."
"Huh, benar-benar mengecewakan. Kukira ini jagoan ternyata lemah. Tim luar sana memang payah, bisa membiarkan orang kelas rendah menyusup sampai ke markas inti kita." Di sini semua adalah elit inti serikat.
“Lho, ini tidak benar. Kenapa Kakak Senior tidak menggunakan skill membakar? Aku ingat dia sudah mencapai level lima penuh.” Ada yang menyadari keanehan.
Kemudian semakin banyak orang yang menyadari hal mencurigakan dalam pertarungan ini, hanya Wu Qin yang tetap asyik menyerang di medan gaya tanpa menyadari sesuatu.
Dia menganggap keunggulan sementara ini sebagai faktor kejutan. Profesi jarak dekat yang berhasil mendekati Mage harus segera jaga jarak untuk mendapatkan kembali keunggulan.
Karena itu dia fokus total mengawasi Fat Monkey, tidak membiarkannya kabur sedikitpun.
Pertandingan melewati tiga puluh detik, para penonton sudah kehilangan kata-kata. Menurut mereka Fat Monkey jelas sengaja memberi keringanan - apakah ini permainan kucing mempermainkan tikus atau sekadar untuk membagi uang taruhan?
Prinsip Kakak Senior sudah hancur lebur!
Satu menit, dua menit, lima menit...
Orang yang membuka taruhan sudah pingsan di lantai, beberapa orang mencoba memijat dada dan menampar wajahnya tapi tak bisa menyadarkannya. Jantung kecilnya sama sekali tak tahan dengan algoritma odds 1:10. Andai saja mereka tidak tinggal di asrama bersama, mungkin dia bahkan akan memutuskan untuk log out dan menghilang selamanya.
Kali ini, bukan hanya para penonton, Wu Qin akhirnya juga menyadari situasi tidak beres.
"Dia sedang mengulur waktu!"
Wu Qin bukan bodoh. Dengan cepat dia membuka chat pribadi dan mengirim pesan kepada Ketua guild mereka.
Pemain tidak bisa menghabisi saksi karena yang mati akan regenerasi. Namun Fat Monkey telah memancing kemarahan Wu Qin sampai-sampai dia lupa untuk memberi tahu guildnya. Meski Wu Qin sekarang sudah menyadari, lima menit berharga telah terbuang dalam perkelahian yang seperti main-main.
Fat Monkey menangkap perubahan ekspresi Wu Qin. Dalam hati dia menghela nafas, tongkat sihirnya diayunkan cepat. Wu Qin yang HP-nya sudah tinggal sedikit langsung terjatuh. Pisau belati di tangannya malang terlepas dan jatuh.
“San Ge sudah siap menerima tamu?” Fat Monkey mengambil trofi sambil bertanya.
“Ketua sudah mempersiapkan segalanya. Tapi Bos Lu Li bilang, tidak perlu konfrontasi langsung. Masih beberapa menit lagi BOSS bisa diselesaikan. Begitu info Pembunuhan Pertama muncul, para pengacau ini pasti akan menghentikan penawaran.”
“Bagus. Serikat besar juga butuh waktu untuk mobilisasi pasukan. Tadi aktingku bagaimana?” Fat Monkey menggoyang-goyangkan jubah keemasan super kerennya.
“Kakak Senior sakti mandraguna, menyatukan dunia persilatan, abadi seratus tahun, mati pun tak layu...” Para anggota yang sudah dapat uang tak segan memberikan pujian gratis, apalagi Fat Monkey memang pantas mendapatkannya.
“Aku sudah menaklukkan seluruh kebun binatang.” Fat Monkey memuntahkan darah.
Kenyataannya, Langit Bebas datang lebih lambat dari perkiraan Pedang Penghakiman. Mereka kesulitan mengumpulkan jagoan dalam waktu singkat, dan tidak berani menghadapi Pedang Penghakiman sendirian hanya dengan serikat mereka.
Akhirnya mereka menarik serikat besar lain sebagai sekutu.
Sebuah barisan lebih dari dua ribu orang bergerak dengan gegap gempita menuju Azshara. Sebelum mencapai lembah kecil yang disebut Wu Qin, seluruh dunia game sudah dipenuhi notifikasi sistem.
Sistem: Selamat kepada Serikat Pedang Penghakiman! Di bawah pimpinan Komandan Lu Li, mereka berhasil meraih Pembunuhan Pertama terhadap Naga Biru Aessina. Hadiah: Level serikat +1.
Ternyata benar memberikan peningkatan level serikat. Meski Aessina bukan bos wilayah liar level bos, dia termasuk makhluk terkemuka di antara komunitas Naga Biru.
Naga Biru Aessina memegang rekor sebagai bos dengan skill terbanyak yang pernah dihadapi pemain sejak era "Fajar" dibuka.
Faktanya, dalam hal jumlah pemain yang dibantai, dua tahun kemudian Aessina tetap menduduki 10 besar total ranking bos, sementara Calon Imam Jahat Hexx yang pernah dikalahkan Lu Li bahkan tidak masuk 100 besar.
Naga Biru Aessina terbunuh?!
Naga mengerikan dengan belasan skill itu akhirnya tumbang!
Mereka yang tidak tahu kebenaran hanya terkejut polos, ada lagi BOSS liar keren yang berhasil dibunuh pertama kali. Sementara guild besar yang paham kekuatan Naga Biru bahkan pernah merasakan langsung keganasannya, pertama-tama mereka berusaha mati-matian mencari tahu metode khusus Pedang Penghakiman membunuh naga.
