Wu Qin menyesal sampai ke ususnya. Ia merasa jika lebih cepat memberi informasi, meski tak bisa merebut BOSS, setidaknya Ketua mereka takkan sampai wajah berubah pucat pasi seperti ini.
Terjebak situasi sulit!
Sudah sampai di wilayah ini, kedua pihak bisa saling melihat, tapi sebuah pengumuman sistem tiba-tiba membuat Langit Bebas linglung.
Pulang dengan tangan hampa tentu tidak rela, tapi apa lagi yang bisa dilakukan?
Pedang Penghakiman bukan guild baru biasa. Meski baru didirikan, mereka sudah bertarung selama setengah bulan melawan Bangsawan Jiangnan tanpa menunjukkan tanda-tanda kekalahan.
Ada yang pernah mengamati, begitu pemain Pedang Penghakiman login, mereka langsung menjerit-jerit mencari pemain Bangsawan Jiangnan untuk PvP. Orang yang tidak tahu mungkin mengira mereka sudah mengembangkan emosi melalui pertarungan, tapi faktanya 90% pemain Bangsawan Jiangnan malah mulai bersembunyi dan menghindar.
Meski serikat baru punya banyak kekurangan, tapi serikat baru memiliki kegarangan khas serikat baru.
Bangsawan Jiangnan akhir-akhir ini seperti menelan penderitaan dalam diam. Konon mereka telah dikonsultasikan dengan Paviliun Hujan Ringan untuk berdamai, ingin mengakhiri perang serikat yang sudah berlarut-larut ini.
Langit Bebas mana berani mengaku lebih hebat dari Bangsawan Jiangnan? Apalagi konflik karena emosi sesaat tidak akan membawa kepentingan apa pun. Mereka hanya bisa berpura-pura tersenyum sambil memberi salam seolah sedang menikmati pemandangan, lalu berpisah ke arah yang berbeda.
Lu Li menerima laporan intelijen dari petugas pengawas di area pinggir. Dia sama sekali tidak terkejut dengan mundurnya Langit Bebas.
Taktik mengulur waktu Fat Monkey sebelumnya justru membuatnya kagum. Meski taktik ini kasar dan sederhana, bagi seseorang yang berwatak keras, mampu mulai menggunakan otak untuk mempertimbangkan masalah alih-alih langsung menyerang, ini sudah luar biasa.
Setelah mendapatkan Pembunuhan Pertama, secara alami proses selanjutnya adalah membagikan trofi.
Tanpa ragu, Can Meng maju di bawah sorotan mata semua orang untuk meraba mayat.
Pernah ada yang melakukan percobaan terkait: meminta beberapa orang dengan "keberuntungan" bagus bersama Can Meng meraba mayat monster kecil sejenis. Setelah ribuan kali pengulangan eksperimen, total nilai barang yang didapat Can Meng masih dua kali lipat lebih tinggi dari peringkat kedua.
Nilai "Keberuntungan" memang tak terlihat, namun nyata adanya.
Perbandingan pada monster kecil tidak terlalu mencolok. Ketika probabilitas ini diperbesar ke BOSS, peningkatan satu tingkatan peralatan saja sudah menunjukkan kesenjangan berlipat-lipat.
Hampir semua serikat memiliki orang khusus yang bertugas meraba mayat, anggota lainnya harus menjauh setelah pertempuran berakhir. Mereka yang asal meraba mayat bisa dikenai potongan poin guild untuk pelanggaran ringan, atau bahkan dikeluarkan dari serikat untuk kasus berat.
Apakah Naga Biru Elsa Rexxath benar-benar akan mengeluarkan peralatan legenda, Lu Li sendiri tidak yakin.
Tapi probabilitasnya seharusnya cukup besar, mengingat ini adalah pembunuhan pertama BOSS liar.
Cakar Kiri Es Skadar!
Saat kata "legenda" dimuntahkan dari mulut Can Meng, seluruh Pedang Penghakiman riuh rendah.
Lu Li merasa agak kecewa, tapi tidak terlalu terlihat. Bagaimanapun juga, peralatan ini memang benar-benar barang legendaris tingkat dewa - seorang Shaman bisa menggunakan ini hingga level enam puluh tanpa masalah.
Cakar Kiri Es Skadar merupakan milik Enhancement Shaman (Shaman jarak dekat), fokus pada damage fisik dengan karakteristik utama efek Perlambatan dan darah mengalir.
Peralatan ini memiliki total tiga efek tambahan: dua terkait Perlambatan, satu terkait darah mengalir. Profesi apapun yang dihadapi Shamans yang menggunakan senjata ini akan merasa lebih buruk dari kematian.
Prioritas peralatan ini diberikan kepada Luo Ying Hui Yi. Dia adalah atlet esports aktif Pedang Penghakiman, alasan ini mematikan segalanya.
Sebenarnya pencuri juga bisa menggunakannya, tapi Lu Li sudah terbiasa dengan pisau belati. Kedua pisau belatinya saat ini sangat cocok untuknya, bahkan jika menemukan peralatan lebih baik, dia akan memilih pedang pendek. Menggunakan cakar justru kurang lancar.
Taifeng, Pedang Besar Emas Gelap dua tangan.
Dilengkapi efek tambahan Whirlwind, dan tidak berbagi CD dengan skill Whirlwind prajurit. Dengan senjata ini, prajurit bisa menggunakan Whirlwind dua kali dalam satu periodik, sementara Ksatria bisa berakting sebagai prajurit dengan Whirlwind juga.
Tentu saja, versi efek tambahan Whirlwind melukainya lebih sedikit dibanding skill prajurit yang sudah diupgrade lima kali.
Peralatan ini tidak bisa digunakan oleh Biru Muda Laut Angin, Moonlight juga tidak menyukainya. Menurutnya skill Whirlwind tidak perlu digunakan terlalu sering, yang penting adalah timing penggunaan skill. Jadi, pedang besar Typhoon akhirnya menjadi barang yang bisa dilelang oleh semua orang.
Meski bukan Emas Gelap, pedang besar dua tangan selalu menjadi senjata terpanas.
Para pemain Pedang Penghakiman yang bisa menggunakan senjata jenis ini langsung heboh. Lu Li hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan 'orang desa' ini - bukankah poin itu berharga? Sudahkah mereka hitung berapa realitas yang harus dikeluarkan untuk satu peralatan Emas Gelap dengan sistem lelang seperti ini?
Tapi sekali suasana memanas, siapa yang masih mau hitung-hitungan kecil?
Hanya mereka yang di dunia nyata tidak kekurangan uang yang berani menawar setinggi ini. Membeli equipment idaman dengan uang virtual di game bukan hanya meningkatkan kekuatan, tapi juga menjaga muka.
Seorang prajurit gila dengan ID akhirnya memenangkan lelang pedang besar tersebut.
Lu Li langsung memiliki kesan yang mendalam terhadap orang ini. Prajurit gila yang dijuluki "Xiao Rou" oleh teman-temannya ini juga merupakan sosok yang suka berperang. Tampaknya dia sering bersama Moonlight, Fat Monkey, dan lainnya mengulang medan pertempuran. Konon tingkat kemampuannya sangat bagus.
Untuk mendapatkan peralatan ini, dia tidak hanya menghabiskan semua poin guild-nya sendiri, tapi juga meminjam banyak dari orang lain.
Poin guild
sebenarnya bisa dipinjamkan, namun proses transfernya mengalami kerugian setengah. Artinya, jika mentransfer 100 poin, hanya sekitar 50-an poin yang sampai.
Dalam kondisi normal, tidak ada yang mau meminjamkan poin.
Yi Ren Lei Nuo Zhi Rou jelas-jelas membeli poin dengan harga mahal dari orang lain. Tampaknya dia adalah pemain tipe Si Kaya.
Peralatan ketiga juga merupakan Emas Gelap, namun kali ini bukan senjata melainkan jubah - Jubah Restu. Jubah Emas Gelap sangat langka, bahkan Lu Li saat ini masih menggunakan Jubah Emas biasa. Tapi itu bagian dari Set Voodoo-nya, jadi tidak bisa dibandingkan.
Kemunculan jubah Emas Gelap membuat mata mereka memerah, sayangnya tulisan "eksklusif penyihir gelap" yang terang-terangan membuat semua kelas sihir lainnya memuntahkan darah.
Kenapa? Jelas-jelas ini jubah damage sihir dengan atribut universal, berbagai efek tambahannya juga cocok untuk profesi lain, tapi kenapa di bagian "Membutuhkan Level" ditambahkan embel-embel "eksklusif penyihir gelap".
Di "Fajar", banyak situasi serupa seperti ini, semakin tinggi level peralatannya, semakin sering fenomena ini muncul.
Yang layak memperebutkan item ini hanyalah para penyihir gelap di guild, dengan Sesame Paste Tangyuan sebagai pemilik poin tertinggi. Karena sering menjadi penarik aggro dalam aktivitas tim, terutama di Menara Ujian yang membuatnya tumbang berkali-kali, dia pantas menjadi pemuncak papan poin.
Secara prinsip, prioritas seharusnya diberikan pada Mao Mao Ai Chi Rou yang masih dalam tahap dasar. Dia adalah atlet esports baru di Pedang Penghakiman.
Tapi Lu Li harus mempertimbangkan niat tersembunyi Sesame Paste Tangyuan.
"Kalau setiap orang berebut mengorbankan peralatan yang mereka inginkan untuk orang lain, hanya memikirkan kepentingan orang lain, itu mungkin hanya ada di novel dan dokumen politik."
Lu Li juga tidak merasa dirinya memiliki karisma pribadi yang bisa membuat orang rela mengorbankan kepentingan mereka sendiri lalu masih bersyukur.
Sesame Paste Tangyuan adalah pengikut setia yang sudah lama mengikutinya. Jika dia sama sekali tidak mempertimbangkan kepentingan pengikutnya, anggota lain akan menganggapnya sebagai tuan yang tak tahu balas budi, tidak layak untuk berbagi kemakmuran dalam jangka panjang.