Lu Xin agak takut, tapi tidak sampai terlalu khawatir karena dia yakin kakaknya pasti tidak akan membiarkannya terluka.
"Kurasa kalian sudah melewati batas." Bahkan saat mencari spot ikan yang bagus, Lu Li tetap tidak bisa fokus sepenuhnya karena harus memperhatikan adiknya agar tidak diganggu orang.
Pernah suatu ketika, ada anak di sekolah yang mengganggu Lu Xin. Lu Li langsung memberi pelajaran keras pada anak itu.
Dia harus menghidupi mereka berdua, tidak mungkin terus menjaga di luar sekolah. Untuk memberi contoh, dengan berat hati dia mematahkan kedua kaki anak itu. Peristiwa itu sempat menjadi buah bibir. Kalau bukan karena simpati orang pada mereka, pasti Lu Li sudah masuk Lembaga Pembinaan Khusus Anak.
Sebab, semua itu dilakukannya di hadapan banyak orang.
Lu Li sangat mengagumi sebuah dialog dari film klasik yang diperankan Val Kilmer sebagai John Smith:
"Saat itu kau harus melindungi keluargamu dengan segala cara, bahkan jika terpaksa membunuh lagi. Jika memang harus begitu, aku lebih baik membinasakan seluruh alam semesta untuk menukar kembali keluargaku."
"Kamu siapa? Tidak lihat Kakak sedang sibuk?" Si tinggi berubah dari ekspresi ramah, sulit dibayangkan wajah secakap itu bisa membuat raut mengerikan.
"Aku kakaknya. Xinxin, balikkan badan dan lanjutkan memancing ikannya." Lu Li berkata dengan lamban.
"Kakak, aku tidak takut." Mata besar Lu Xin berputar-putar. Lahir di wilayah kacau seperti itu, adegan apa lagi yang belum dia lihat? Lagipula dia sangat menyukai ekspresi Kakak saat bertarung, ada rasa aman yang terproteksi.
Pukulan mematikan!
Satu tidak bisa bergerak, yang lain juga diserang secara mendadak, satu pukulan CRIT, ada pukulan dengan tingkat penyelesaian 98%, bahkan tanpa menggunakan Skill Akhiran langsung terbunuh seketika.
Orang yang kena Pukulan mematikan itu bahkan belum sempat menyadari, yang terlihat di matanya adalah rekan yang tumbang dan Lu Li yang memancarkan aura keganasan mengerikan.
Saat mengingat kejadian itu kemudian, selalu ada pertanyaan di hatinya: pengalaman apa yang membuat seseorang yang awalnya terlihat dingin dan tenang memiliki niat membunuh sebesar itu? Jika di dunia nyata, dia yakin orang itu tetap akan membunuhnya.
Orang kedua juga tidak luput dari nasib malang tewas.
Adapun menyandera Lu Xin untuk memaksa Lu Li menurunkan senjata dan menyerahkan diri seperti plot film klise konyol tingkat tinggi, bahkan tidak sempat terwujud. Penonton di sekitar bahkan tidak berani menunjukkan ketidakpuasan.
Sebagian besar dari mereka adalah pemain kehidupan atau pemain biasa.
Dibandingkan dengan jumlah pemain "Fajar" yang luar biasa besar, elit guild dari serikat besar atau pemain bintang profesional yang sesungguhnya jumlahnya sangat sedikit hingga bisa diabaikan. Kekejaman Lu Li yang mampu membunuh satu target hanya dengan tiga tebasan membuat mereka merinding, bahkan lupa bahwa ini hanyalah game.
"Apa yang terjadi?" Elf Air yang baru tiba hanya melihat dua mayat yang belum hancur menjadi data.
"Dua orang iseng, sudah selesai. Aku akan bantu kamu cari titik memancing dulu, lalu aku dan Xinxin akan bersama." Lu Li melemparkan kailnya ke titik memancing yang sedang digunakan Lu Xin.
"Memancing bersama juga tidak masalah. Sebenarnya untuk aktivitas seperti ini, ada hasil atau tidak bukan masalah." Elf Air jelas-jelas memahami situasi yang terjadi.
"Baiklah." Lu Li juga tidak menolak.
Dia mulai serius mempertimbangkan masalah merekrut beberapa pengawal, seperti yang dilakukan banyak pemimpin guild besar.
Di game biasa tentu tidak mungkin melakukan ini. Semua orang di sini adalah pemain game, memanggilmu "Ketua" saja sudah cukup menghormati, masa harus mengorbankan waktu sendiri hanya untuk menjadi penjilatmu?
Namun perkembangan game virtual hingga tahap sekarang, hal yang mustahil seperti ini sudah menjadi hal biasa.
Seorang pemimpin guild besar tewas akibat percobaan pembunuhan, bukan hanya masalah kehilangan peralatan dan pengalaman terkuras, tapi juga menghancurkan harga diri guild besar. Ibaratnya seperti menampar ketua dewan direksi perusahaan 500 besar di dunia.
Dalam kondisi normal, profesi pengawal dalam game biasanya adalah kelas tersembunyi seperti pencuri atau pembunuh.
Mereka bersembunyi di tempat gelap, mengikuti majikan di tempat tertentu sambil melindungi keamanannya dari ancaman. Biasanya mereka dibagi menjadi beberapa tim, selain menjalankan tugas di waktu tertentu, mereka punya aktivitas game sendiri di luar itu.
Konon, tim pengawal Xiao Mo melebihi 100 orang. Gaji untuk orang-orang ini saja sudah mencapai jumlah uang yang fantastis.
Relatif dibandingkan dengan keamanan citra mereka, uang ini terbilang sepadan. Jadi aturan seperti ini tetap ada. Hanya saja Lu Li termasuk tipe pemimpin Si Kaya Baru yang hingga kini belum memiliki pengaturan serupa.
Lu Li ingin mempekerjakan pengawal bukan karena khawatir akan keselamatannya sendiri, melainkan untuk melindungi adik perempuannya.
Dalam hatinya, adik perempuan jauh lebih penting daripada citra serikat.
Bertiga bersama-sama memancing sebenarnya cukup menyenangkan, setidaknya bisa mengobrol sambil memancing.
Dua jam berlalu dengan cepat, suara melengking goblin kecil menggema di seluruh Lembah Duri, pertandingan memancing pertama pun berakhir.
Para pemain berkerumun mendatangi NPC tugas yang muncul di berbagai sudut Lembah Duri, setelah mendaftarkan jumlah benda tugas mereka bisa ikut penilaian - alasan berebut mendaftar lebih dulu karena aturan pertandingan menyatakan bahwa jumlah ikan sama akan diutamakan yang mendaftar duluan.
Untungnya NPC yang direfresh di area liar cukup banyak, sehingga tidak terjadi insiden saling menginjak.
Lu Li menghitung hasil tangkapannya: total 46 ekor ikan lezat, diperkirakan sulit meraih peringkat bagus.
Selain itu, ada beberapa lembar alga duri yang termasuk material alkimia, serta material seperti bulu tebal, kain, bijih besi, dan beberapa jenis ikan lainnya. Beberapa di antaranya memiliki sifat yang sangat khusus.
Ikan jenis ini tidak memiliki kegunaan apa pun, bahkan tidak bisa dimasak. Namun, mereka bisa dijual ke toko dengan harga mulai dari 1 koin emas, bahkan ada yang bernilai ratusan koin emas.
Tentu saja, ikan-ikan yang dimiliki Lu Li tergolong biasa saja, paling mahal hanya bernilai belasan koin emas.
Tidak ada satu pun mount atau hewan peliharaan yang didapat. Tampaknya tingkat drop-nya sangat menyedihkan. Ada dua peralatan yang didapat, semuanya alat pancing, tapi tidak lebih bagus dari yang dia pakai. Semua diberikan ke Lu Xin.
Elf Air juga mengalami hal serupa, tapi dia mendapatkan tambahan "Tuan Capit".
Lu Xin agak lebih berhoki, mendapat sebuah kotak yang mengeluarkan "Bola Pantai Putih". Deskripsi tertulis: Bersiaplah bermain di pantai berpasir yang diterangi sinar matahari.
Lu Li tahu barang ini, fungsinya mirip bola pantai di dunia nyata. Dalam game 'Fajar', ini termasuk kategori mainan lucu.
Tak lama kemudian, setelah para pemain selesai mendaftar, hasil Lomba Memancing pertama pun diumumkan. Sesuai dengan kenangan kehidupan sebelumnya Lu Li, pemenangnya adalah seorang kakek.
Dengan 245 ikan lezat, sang kakek menjadi juara. Hingga kini Lu Li masih tak bisa membayangkan bagaimana caranya.
Dua jam hanya 120 menit, namun dia hampir berhasil memancing dua ekor per menit—benar-benar irama curang. Tapi karena slogan "Fajar" adalah "Setiap orang berhak mendapat keajaiban", sang kakek tetap diakui legitimasinya oleh Sistem.
Peringkat kedua justru mengejutkan, setidaknya bagi Lu Li yang sampai terkaget-kaget.
Sosok yang sama sekali tak terduga—Can Meng!
