Kapten ini merupakan prajurit yang menggunakan skill maju ke medan tempur. Peralatan yang dipakainya juga diperkirakan memiliki efek tambahan, sehingga jangkauan serbunya jelas lebih jauh. Bahkan posisi Hujan Maret yang sudah diatur pun masih berada dalam radius serangannya.
Di saat bersamaan, rekan satu timnya juga mulai melancarkan serangan.
Tiga prajurit, empat penyihir, dua penyihir gelap, dua Ksatria Suci, dua Pastor, satu Shamans, dua Druid, dua pencuri, dua pemburu - Lu Li sudah menginternalisasi komposisi profesi mereka hingga ke detail terkecil.
"Feng Shao!" teriak Lu Li.
Biru Muda Laut Angin segera mengaktifkan Bayangan Malam. Kebencian BOSS langsung lepas dari MT dan berusaha menerjang Hujan Maret yang sedang menyembuhkan. Di posisi antara Hujan Maret dan BOSS, prajurit yang sedang menyerbu itu sudah tidak bisa menghentikan momentumnya.
BOSS terkena efek maju ke medan tempur!
Sebenarnya skill serbu ini tidak bisa merebut kebencian, hanya dianggap sebagai skill kontrol.
Tapi yang buruk ada di sini, BOSS Pengalaman tidak sepenuhnya kebal kontrol seperti BOSS liar lain, meski efek pusingnya hanya sesaat, waktu yang terlalu singkat untuk siapa pun bereaksi, namun perpindahan kebencian tetap terjadi.
Sebelumnya, saat Lu Li dan timnya melawan BOSS, mereka sama sekali tidak berani menggunakan skill kontrol, khawatir akan merampas kebencian MT.
BOSS Pengalaman yang darahnya sudah tersisa sedikit mendengus keras, sepasang tanduknya menghantam tubuh Kapten Prajurit itu, HP Kapten Prajurit langsung terkuras sebesar bagian besar.
Dia bukan MT, bahkan MT biasa pun takkan bisa menyaingi peralatan hebat milik Hai Feng si monster itu.
Hai Feng saja harus membuka keringanan damage saat dipukul, apalagi prajurit gila kelas kacangan ini, HP-nya langsung menyusut lebih dari separuh.
"Sembuhkan!" Seperti gadis yang diperkosa, Kapten Prajurit itu mengeluarkan jerit keras penuh keputusasaan.
Tim 20 orang ini memiliki banyak healer, mendengar perintah langsung menyembuhkan prajurit. HP prajurit cepat pulih, setidaknya bisa tahan satu pukulan berat BOSS lagi tanpa masalah.
Menghilang, menyergap!
Kontrol satu healer...
Blind!
Kontrol healer kedua...
Pukulan Pahat!
Kontrol healer ketiga...
Lu Li mungkin tidak bisa mengendalikan semua healer, jangan lupa dia punya rekan - Moonlight menggunakan kombo lompat+menginjak-injak, langsung menginjak lingkaran orang hingga pingsan.
Healer tim 20 orang satu per satu dikontrol, meski Kapten prajurit bertahan dari serangan kedua BOSS, serangan ketiga sudah tidak bisa ditahan karena healer mereka tidak bisa menyembuhkan lagi.
MT mereka merebut agro BOSS dengan ejekan, sukses menarik perhatian BOSS. Tapi tetap terlambat menyelamatkan kapten mereka.
BOSS sedang melepas serangan area ke semua orang, ditambah serangan jarak dekatnya punya efek split damage.
Kapten prajurit tumbang!
Siapa yang berikutnya?
Tentu saja, siapa yang mengejek Rusa Pengalaman, maka Rusa Pengalaman pasti akan mengejar orang itu.
MT malang itu gagal menyelamatkan kapten mereka, bahkan malah mendapat masalah. Kemampuannya juga kalah dari Wei Lan Hai Feng. Rusa Pengalaman menghajarnya hingga menjerit-jerit, sementara healer mereka terus diusik sampai linglung, mengaku tak berdaya, apalagi menyelamatkan MT.
Para healer sangat menderita. Sebenarnya mereka tidak dalam bahaya. Mereka bahkan punya waktu untuk menyembuhkan diri sendiri, atau sesekali membantu MT agar tidak langsung dibunuh BOSS di awal.
Dari awal sampai akhir, Lu Li tidak membunuh para healer ini—dengan kemampuannya, cukup dengan mengaktifkan efek tambahan dan meledakkan skill, membunuh seorang healer semudah membalik telapak tangan.
MT tim 20 orang akhirnya mati juga.
Setelah dia tumbang, kebencian BOSS beralih ke orang yang baru saja menyembuhkannya.
Beberapa healer malang ini hanya bisa menatap pasrah saat Rusa Pengalaman menerjang ke arah mereka.
Lu Li tersenyum sinis, menghentikan gangguannya pada para healer yang sudah kewalahan ini, dan mulai melakukan pembantaian besar-besaran. Targetnya tentu saja para damage dealer yang sedang bertarung dengan rekan satu timnya.
Sejujurnya, meskipun tim 20 orang ini jumlah personilnya dua kali lipat lebih banyak dibanding kelompok Lu Li.
Tapi Unit Tentara Bayaran Xinxin ini berisi orang-orang seperti apa? Ambil contoh tiga anggota terlemah mereka: Zhimaxianr Tangyuan, Can Meng, dan Hua Di Li Qing. Ketiganya punya peralatan bagus! Saat orang-orang itu menyerang mereka, damage yang diberikan sangat sedikit. Tapi ketika ketiganya menyerang balik, mereka seperti tiga menara meriam manusia - biubiu mati satu, biubiu mati lagi satu...
Anggota lain seperti Xiao Ba Jiang menggunakan jurus-jurus yang mengerikan, membuat korban mati tanpa tahu apa penyebabnya.
Beberapa orang yang menyerang Biru Muda Laut Angin akhirnya merasakan penderitaan yang sama seperti BOSS tadi. MT ini manusia atau bukan?
Meski Luo Ying Hui Yi tidak terlalu hebat di klub Pedang Penghakiman, namun saat berada di antara orang biasa, dia bagaikan macan betina. Dengan berbagai teknik profesional yang memukau, Shamans dan Druid lawan dibuat kocar-kacir.
Adapun Moonlight dan Lu Li...
Dua puluh orang semuanya tumbang, meninggalkan mayat dan peralatan berserakan. Sampai akhir hayat mereka tak paham bagaimana situasi bisa berkembang seperti ini. Bukankah seharusnya mereka bersama BOSS mengepul sepuluh orang ini?
Rusa Pengalaman yang sempat tak terurus berhasil memulihkan sebagian HP-nya. Namun ketika Lu Li dan kawan-kawan mulai menyerang, nasibnya pun berakhir.
Sebagai BOSS dengan pengalaman melimpah ditambah bonus pengalaman ganda, bar pengalaman Lu Li dkk. terlihat jelas bergerak maju. Akumulasi pengalaman yang menggiurkan ini membuat mereka terbuai.
Sayangnya harus dibagi sepuluh orang. Andaikata tidak...
"Cepat bersihkan medan perang dan pindah, carilah target cocok berikutnya secara tersebar." Lu Li mengambil sebuah material langka di tanah, berubah menjadi burung gagak yang mengepakkan sayap dan terbang ke langit.
Setelah berubah menjadi gagak, jangkauan penglihatannya menjadi jauh lebih luas, memudahkan pencarian target.
Mereka hanya memilih target level 40 atau 45. Setiap yang terbunuh memberikan segumpal kecil EXP.
Rusa Reputasi sama sekali tidak ditangani, Rusa Equipment juga dihindari sebisa mungkin. Fokus utama adalah Rusa EXP, mengingat bos penghasil equipment sangat banyak, sementara EXP tidak semudah itu didapat.
Dalam pesta EXP ini, hanya mereka yang paham selektif yang bisa memaksimalkan hasil. Berbekal memori kehidupan sebelumnya, Lu Li sama sekali tidak mengambil jalan memutar.
Bisa dikatakan, kesenjangan antara player high-level Pedang Penghakiman dengan pemain biasa tidak menyempit, malah semakin melebar secara tak kasat mata.
Namun, perusahaan game juga tidak melakukan tindakan apapun lagi.
Mereka tetap tidak merasa orang-orang Pedang Penghakiman melakukan kesalahan apa pun, dan target mereka hanya mencegah perbedaan tingkat peralatan antara Pedang Penghakiman dengan klub lain agar pertandingan tidak kehilangan makna.
Bahkan jika Lu Li naik ke level 49, asalkan klub lain bisa mencapai level 45 dan mengenakan peralatan setingkat dengannya, itu sudah cukup.
Selama periode ini ada beberapa pertandingan, tapi tidak menemui lawan yang berarti. Di bawah penghancuran mudah para anggota level 45 Pedang Penghakiman, semua klub kecil menderita.
Sial tujuh turunan ketemu Pedang Penghakiman!
Kalimat ini menjadi ucapan paling viral akhir-akhir ini. Saat pengundian lawan tanding pagi hari, begitu dapat Pedang Penghakiman, langsung berekspresi seperti kehilangan "teman dekat".
