“Kalian manusia biasa, takkan pernah paham keagungan maut.” Sang Penelan Ramsden menghembuskan nafas terakhir, tubuh busuknya dihujamkan ke tanah.
Jangan salah, dialog terakhir itu sebenarnya cukup dalam, meski tak semua orang tak mengerti.
Biru Muda Laut Angin termasuk yang paham, karena dia juga tumbang. Setelah regenerasi, ekspresinya gelap seperti wajan, terutama saat mendengar Piao Ling mendapatkan skill point, iri dan dengki memenuhi hatinya.
Apalagi masih ada segudang pengalaman yang belum diterima.
"Pengalaman BOSS di 'Fajar' memang melimpah, tapi sejak pembaruan Sistem terakhir, pengalaman yang bisa didapat setiap orang sudah tetap. Jumlah personel yang berkurang tidak membuat orang lain bisa mendapat pembagian lebih banyak."
Ini merupakan tindakan untuk mencegah pemain sengaja mengorbankan diri demi memfasilitasi grinding EXP satu pemain.
Lu Li juga tidak mendapatkan skill point. Harus diakui benda ini terlalu sulit didapat. Kini dengan semakin banyaknya pengalaman level-up, skill point semakin tidak mencukupi. Skill yang baru didapatnya pun tidak berani ditingkatkan.
"Cepat! Cepat!" Biru Muda Laut Angin menarik Can Meng ke depan BOSS, mengawasinya dengan wajah penuh harapan.
Capek-capek bertarung melawan BOSS tapi tidak mendapat pembagian pengalaman. Kini hanya bisa menghibur diri dengan peralatan. Dalam hati seseorang berbisik: mungkin akan keluar barang langka yang cocok untukku.
Can Meng memandangnya dengan pasrah, lalu berjongkok meraba BOSS.
"Qunu Tengtiao, tongkat siharku, meningkatkan probabilitas sukses menjinakkan hewan peliharaan sebesar 30%. Wah, ini barang bagus! Aku mau ambil ini. Hadiahkan diri sendiri lima puluh koin emas." Can Meng berserriah gembira, lalu semua orang menyaksikannya mengeluarkan segenggam koin emas dari tangan kanannya dan memindahkannya ke tangan kiri...
Ini namanya menghadiahi diri sendiri, benar-benar tindakan paling bodoh!
Xiao Ba Jiang memandang sahabat karibnya yang sudah gila itu dengan tatapan takut, merasa permainan ini sama sekali tidak bisa dilanjutkan lagi.
Belakangan ini dia sering menyusup ke bagian anime di situs novel tertentu. Banyak novel fantasi di sana yang mengisahkan para pemburu berkhayal menangkap adik Druid yang imut untuk dijadikan hewan peliharaan...
Bahkan dia sudah mulai membayangkan masa depannya yang gelap tanpa secercah harapan.
Qunu Tengtiao memang barang bagus. Dengan serangan tinggi dan atribut tinggi, para pemburu bisa menggunakannya untuk mencambuk musuh dalam pertarungan jarak dekat dengan akurasi sempurna. Peningkatan probabilitas penjinakan juga menjadi faktor krusial bagi semua pemburu.
Selain itu, dua efek tambahan lainnya juga merupakan barang bagus. Satu memiliki probabilitas memukul mundur musuh, sementara yang lainnya memungkinkan pemburu melakukan teleportasi ke posisi yang ditetapkan setelah digunakan.
Peralatan ini berperingkat Emas Gelap. Si Penelan Ramsden akhirnya gagal menghasilkan legenda, meskipun ada kemungkinan kecil untuk mengeluarkan peralatan legenda. Probabilitas yang sangat minim itu membuat peralatan legenda ini sering terlupakan dalam daftar peralatan yang dijatuhkan di Stratholme.
"Jangan bercanda." Biru Muda Laut Angin menepuk kepala gadis kecil itu, menunjuk mayat BOSS sambil mengingatkan: "Cepat raba, kalau dapat barang bagus akan kuberi koin emas."
Godaan koin emas benar-benar terlalu kuat. Hadiah lima puluh koin emas yang baru saja berpindah dari tangan kanan ke tangan kiri akhirnya kembali ke dompet, sama sekali tidak menambah berat kantong si Pemburu kecil.
"Ini peralatan emas biasa..." Kekecewaan langsung menyelimuti wajah kecil Can Meng.
"Peralatan emas bagi pemain biasa benar-benar memiliki daya tarik yang tak terbayangkan, tapi setiap orang yang hadir di sini bukan pemain biasa, siapa yang akan memberi hadiah besar hanya untuk pamer gaya yang tidak membuat jantung berdebar?"
"Cincin Elemen ya, barang bagus." Lu Li memuji.
Kemudian semua orang mulai serius melihat propertinya. Lu Li bukan tipe yang mudah memuji suatu peralatan. Jika dia bilang ini barang bagus, pasti ada alasan kuat di baliknya.
Cincin Elemen (Emas): Konstitusi Fisik +40, Tahan Api +30%, Soket 1, Efek 1: Mengurangi 30% efek kontrol dari mantra api, Efek 2: Saat HP di bawah 10%, memiliki probabilitas tertentu memunculkan perisai yang menyerap hingga 1000 damage, Membutuhkan Level 50, Daya Tahan 142/142.
Ini adalah sebuah cincin, termasuk dalam kategori peralatan dengan tingkat drop yang sangat rendah.
Status sebagai cincin emas saja sudah membuatnya sepadan dengan peralatan Emas Gelap, apalagi setelah melihat propertinya, tidak sulit memahami mengapa Lu Li menyebutnya barang bagus.
40 poin konstitusi fisik sebagai atribut tunggal bukanlah hal istimewa, yang utama adalah Tahan Api 30%.
Andai cincin ini tidak memiliki atribut lain sama sekali, hanya Tahan Api +30% saja, Lu Li tetap akan menyebutnya sebagai barang bagus.
Ketika pemain mencapai level 60, bar pengalaman level akan terkunci untuk sementara waktu. Selama periode itu pemain tidak bisa upgrade, tapi tidak perlu khawatir mereka akan protes karena bosan - mereka sama sekali tidak punya waktu maupun energi untuk memprotes.
Hati Magma, Sarang Sayap Hitam, Sarang Onyxia, Kuil Ahn'Qiraj, Naxxramas...
Setiap BOSS di dungeon-dungeon ini adalah makhluk yang bisa menghancurkan pemain dengan mudah. Pada era itu, peralatan resistensi (terutama Tahan Api) menjadi komoditas paling panas di pasaran.
Cincin di tangan Lu Li ini bisa dijual dengan mudah seharga jutaan realitas. Hanya anggota serikat besar yang punya keuangan dan kemampuan untuk membeli serta menggunakan peralatan seperti ini. Bagi pemain biasa, mendapatkan equipment dengan 10% Tahan Api saja mungkin sudah cukup untuk menghidupi mereka selama berbulan-bulan.
Jadi, Lu Li barulah mengatakan ini adalah barang bagus.
Tentu saja, efek tambahan di belakangnya, terutama Efek Tambahan II juga sangat langka, menyerap 1000 kerusakan sudah sangat mengesankan.
Efek tambahan pertama adalah untuk mengendalikan sihir api, secara jujur memang cukup premium. Tentu, bagi pemain PK maniak seperti Moonlight, mereka mungkin lebih menyukai pengurangan durasi kontrol sihir es.
"Artinya peralatan ini hanya berguna saat menghadapi BOSS api?" Biru Muda Laut Angin terdengar kecewa setelah mendengar penjelasannya.
Yang benar-benar dashyat seharusnya seperti Pegunungan Hijau yang tak tergoyahkan, tak peduli angin dari timur, barat, selatan, atau utara. Dengan satu set peralatan ini saja sudah menjadi benteng tak terbantahkan, cocok untuk segala jenis BOSS.
"Kalau tidak mau, berikan padaku untuk dijual." Lu Li mengulurkan tangan meminta.
"Beri ya diberikan... tunggu..." Biru Muda Laut Angin awalnya ingin memberikannya, tapi tiba-tiba tersadar: "Tidak, orang secerdik kamu pasti tahu nilai peralatan ini. Berapa harga sebenarnya?"
“Ah, ada orang yang berbisnis seperti ini?” Lu Li menggelengkan kepala, menunjukkan angka dengan jarinya.
“Lima puluh ribu?” Biru Muda Laut Angin terlihat meremehkan. Jika lima puluh ribu realitas, itu hanya harga satu barang langka Emas. Bagi yang sering melihat peralatan Emas Gelap, mungkin tidak terlalu dihiraukan.
“Kamu kurang menyebut satu nol.” Lu Li memutar mata putih. Kecerdasan orang ini benar-benar bermasalah.
“Ada monster datang!” Moonlight mengeluarkan alarm.
Kok bisa secepat ini? Sebenarnya meraba dua peralatan hanya butuh beberapa puluh detik. Semua orang masih duduk di tanah dengan HP belum penuh.
“Apa yang dilihat? Cepat tahan monster!” Utamanya karena waktu terlalu lama, ditambah dulu saat Lu Li menjalani dungeon ini di kehidupan sebelumnya, level dan peralatannya lebih baik. Beberapa detail terabaikan. Tiba-tiba ia ingat setelah Raden si Penelan tumbang, harus segera menyusun strategi menghadapi gelombang demi gelombang monster kecil di bawah.
