Untungnya semua orang sudah terbentuk kualitas tempur melalui penyerapan bertahap dari Lu Li. Kecuali Can Meng yang sedang meraba peralatan, anggota lain langsung duduk makan roti dan minum air setelah pertempuran usai. Yang efek ramuannya habis juga cepat-cepat diisi ulang.
"Apa aku harus terus meraba?" Can Meng melepas busur silang dari punggungnya, mulai bersiap untuk bertempur.
"Meraba saja, lanjutkan. Lagipula yang datang cuma monster kecil." Biru Muda Laut Angin menegakkan perisainya, sedikit berjongkok sebelum menubrukkan badan ke arah monster kecil itu.
Shield Bash orang normal hanya bisa menyerang satu target, tapi miliknya bisa menghantam semua objek yang terkena perisai. Gelar "MT nomor satu Fajar" bukan sekadar bercanda. Dari lima monster, tiga terpukul pingsan. Dua lainnya terhalang oleh ketiga monster di depan. Mereka disambut badai salju dari Hua Di Li Qing, sementara anggota lain segera menyusul dengan serangan.
Bahkan serangan biasa paling dasar pun cukup untuk mengalahkannya satu gelombang monster dalam waktu singkat.
Di sana Can Meng menemukan material langka dengan nama yang sangat keren - Hati Penelan Ramsden. Lu Li lebih memilih percaya ini adalah parodi sengaja perusahaan game untuk menjijikkan pemain, karena ini termasuk material memasak.
Meski pihak resmi tidak menyatakan resmi, semua orang telah berjanji menyebut pemain yang menyelesaikan tugas 《Memasak Kegelapan》 sebagai Koki Kegelapan.
Bahkan dalam dokumen resmi terkadang muncul sebutan ini. Kelompok pemain ini kehilangan hak memasak makanan ortodoks seperti roti lezat, hasil kreasi mereka biasanya berupa persik cabai acar, telinga ogre salad dingin, ayam bakar Cthun, dan sebagainya.
Hati Penelan Ramsden sendiri merupakan salah satu langkah dalam menyelesaikan seri tugas 《Memasak Kegelapan》.
Benda ini tetap bagus dijual meski tidak dipakai sendiri. Banyak orang mengejar sikap independen untuk menjadi berbeda, tentu mungkin juga mereka adalah pria terhormat sejati.
“Masih ada satu Batu penguat, aduh, sepertinya hoki kita kurang baik.” Can Meng menyatakan ketidakpuasan terhadap produksi Ramsden Sang Penelan.
“Sudah cukup bagus, nanti aku kirim angpao.” Biru Muda Laut Angin sebenarnya cukup puas dengan cincin itu, apalagi setelah mendapat konfirmasi dari Lu Li. Dia termasuk orang yang tidak kekurangan uang, memberikan sedikit angpao sama sekali tidak membuatnya enggan.
Orang-orang dari Unit Tentara Bayaran Xinxin ini meskipun semua peralatan hasil dungeon diserahkan ke gudang serikat, sebenarnya mereka tidak miskin.
Setiap BOSS yang berhasil dijatuhkan saat membuka lahan baru dan dibuatkan guide-nya akan mendapat penghargaan poin serikat yang besar. Sebagai Tuhan T, poin Biru Muda Laut Angin memang sudah lebih banyak dari yang lain. Poin itu tidak berguna baginya, lagipula tidak berniat menukarnya dengan realitas, jadi sering ditukar dengan koin emas.
"Gelombang berikutnya datang, waspada!" Teriakan keras Lu Li membuat orang-orang yang baru saja duduk langsung melonjak berdiri.
"Ini terlalu cepat." Biru Muda Laut Angin agak tidak paham mekanisme refresh monster kecil di sini. Meski monster kecil sebelumnya tidak membuat semua orang mengeluarkan banyak sumber daya, pasti tetap ada kerugian, terutama MP profesi sihir.
"Jangan banyak omong, kurangi penggunaan skill. Persiapkan diri untuk pertempuran yang lama." Lu Li lebih tahu daripada siapa pun betapa mengerikannya monster kecil di sini.
Gelombang pertama tadi adalah kerangka kecil. Di bawah ini ada mayat membusuk dengan daging, selain serangan dan pertahanan yang lebih tinggi dari gelombang pertama, juga membawa serangan racun mayat. Monster jenis ini lebih sulit dibunuh.
Untungnya tingkat Unit Tentara Bayaran Xinxin jauh melebihi pemain biasa. Jadi gelombang kedua monster kecil masih belum menimbulkan masalah besar.
Tapi ekspresi Biru Muda Laut Angin dan yang lain agak masam. Setan tahu berapa gelombang lagi di bawah ini, dan jenis monster apa. Jika terus menerus di-refresh seperti ini tanpa henti, pasti akan dihabisi total.
Banyak yang curiga perusahaan game sengaja membuat pemain wipe di dungeon "Fajar".
Psikolog juga mengajukan wawasan terkait: hanya dengan hambatan proporsional, bawah sadar pemain akan tertarik dan memproduksi perasaan bernama keinginan menaklukkan.
Wipe di Stratholme sudah diantisipasi, tapi kalah oleh monster kecil sungguh memuakkan.
"Piao Ling Ba Jiang, regu pertama mundur ke jarak aman untuk memulihkan tenaga. Damage dealer masuk arena dalam 15 detik. Minum ramuan begitu CD siap!" Lu Li mengawasi monster yang kembali menyembur dari kastil Baron Rivendare, memaksanya mengambil keputusan.
Jika monster bisa menggunakan sistem giliran, mengapa pemain tidak?
Untuk mempercepat penyelesaian, Lu Li tetap mempersingkat waktu pertempuran damage dealer. Jika dua kelompok monster berkumpul, wipe tak terhindarkan.
Mereka segera menemukan irama, menemukan keseimbangan dalam pertempuran yang tak henti-hentinya.
Namun setelah mencapai tahap tertentu, Si Gendut mulai muncul. Monster yang dijuluki "Si Gendut" ini terlalu kuat, pemain biasa melawan mereka satu lawan satu sama sekali tidak ada suspense.
Bahkan regu lima orang pun tak bisa berharap menyelesaikan pertempuran dalam waktu dekat.
Karena itu Unit Tentara Bayaran Xinxin yang terdiri dari sepuluh orang harus bertempur penuh. HP masih aman berkat usaha penyembuh, tapi MP sudah mulai kewalahan.
"Tahan sebentar, aku akan membangunkan." Penyihir Hua Di Li Qing mundur selangkah dan mulai membaca bilah baca skill bangunkan.
Ini adalah skill ultimate penyihir untuk memulihkan MP, biasanya bisa mengembalikan 45% MP. Namun membutuhkan waktu 10 detik untuk mengarahkan, selama periode ini jika disela akan gagal. Waktu Tunggu empat menit.
Tentu saja, jika peluang datang, setelah mempelajari skill membangunkan yang diperkuat, tidak hanya jumlah sihir yang dipulihkan meningkat menjadi 70%, tetapi juga mendapatkan pemulihan 60% HP.
Banyak profesi sihir yang iri dengan skill penyihir ini, "anak kesayangan Fajar", semua sistemnya memang bagus.
Druid juga punya skill memulihkan sihir, meski tidak serumit penyihir, efeknya pun lebih rendah. Hujan Maret juga memanggil shadow demon-nya, memberi kesempatan MP-nya yang hampir habis untuk bernapas.
Sedangkan Lu Li, Moonlight dan sejenisnya tidak perlu repet seperti itu.
Lu Li menggunakan energi, sementara Moonlight menggunakan amarah. Keduanya terus pulih seiring waktu. Mereka hanya perlu memastikan HP mereka tetap di atas batas aman untuk terus bertempur.
"Cepat, cepat! Satu gelombang monster lagi datang!" Biru Muda Laut Angin mulai panik melihat monster di tangannya belum mati, sementara gelombang baru sudah muncul.
Apalagi yang datang adalah Penyebar Racun.
Penebar Racun juga termasuk dalam kategori rasa jijik, mereka adalah raksasa yang terbuat dari mayat-mayat yang dijahit bersama.
Hanya saja mereka bisa menyerang dengan panah beracun jarak jauh yang memberikan efek keracunan, damage-nya sangat tinggi sehingga tekanan pada healer akan meningkat. Saat pertarungan jarak dekat, ada probabilitas mereka mengaktifkan racun perlambatan - jika kena, kecepatan gerak akan turun drastis sampai-sampai kabur pun tidak bisa.
Untung rugi selalu beriringan. Meski elite guild sekuat ini, sistem drop item-nya justru tidak pelit.
Mereka termasuk monster pertama yang bisa menjatuhkan "Kitab Suci: Doa Keteguhan". Buku ini memungkinkan Pastor mempelajari Doa Keteguhan yang bisa meningkatkan HP seluruh anggota tim saat diaktifkan.
Peningkatan HP ini terkait dengan level skill, level Pastor, dan atribut karakter.
Jika bisa menghasilkan buku ini, bahkan beberapa kali wipe di area monster kecil ini tetap worth it.
