Selain《Kitab Suci: Doa Keteguhan》, sebenarnya《Gulungan: Berkat Liar》juga bagus. Buku ini adalah skill Druid untuk memberikan status buff ke seluruh tim, meningkatkan semua sifat, sangat berguna untuk semua profesi.
Sebenarnya ada BUG di sini, bisa mengulang penyebar racun tanpa batas.
Ketika empat dari lima penyebar racun mati, pemain harus wipe bersama - perhatikan, tidak boleh ada satu orang pun yang hidup, kalau tidak monster di belakang akan tetap muncul dari kastil.
Dalam kondisi itu, setelah pemain regenerasi dan kembali, monster di sini bisa diulang dari awal, mulai dari kerangka paling awal sampai mayat beracun, terus diulang sampai lima penyebar racun muncul lagi, lalu tunggu sampai tersisa satu terakhir dan wipe lagi...
Inilah yang disebut infinite farm penyebar racun, sebenarnya juga mencerminkan perasaan asam pemain profesional.
BUG ini sudah lama tidak diblokir pihak resmi, mungkin mereka juga merasa pemain profesional sulit mencari nafkah. Mati berulang kali meski tidak kehilangan pengalaman tetap menguras Daya Tahan peralatan. Jika sial, menghabiskan setengah hari hanya untuk mengulang yang sia-sia, bahkan mungkin merugi.
Belum lagi saat hanya tersisa satu Potioner terakhir lalu tim wipe, kendali seperti ini juga tidak mudah.
Pemain yang mengulang Potioner di sini sering terjebak bug dan gagal, hanya mereka yang sudah lama berkecimpung di sini yang jarang melakukan kesalahan.
Lu Li tidak berniat menggunakan bug ini sekarang. Pertama, mereka sedang membuka lahan baru dan waktu sangat berharga. Kedua, dia bukan lagi 'orang miskin' yang harus berjuang berhari-hari demi satu peralatan perak. Sekarang dia punya lebih banyak metode untuk menghasilkan uang melebihi hasil ngulang Potioner dalam waktu lebih singkat.
Lima Potioner ibarat lima mini BOSS, butuh belasan menit pertarungan sengit dengan semua anggota tim mengerahkan semua kekuatan baru bisa dikalahkan.
Tak sempat meraba peralatan, setelah Potioner langsung muncul Poison Sprayer.
Benda ini sebelumnya juga pernah ditemukan, sangat sulit diulang. Jika tidak mencari posisi sudut dinding dan memancingnya sedikit demi sedikit, Unit Tentara Bayaran Xinxin juga belum tentu tidak akan dihabisi.
"Masih ada berapa gelombang lagi? Ini tidak bisa diulang." Sesame Paste Tangyuan yang hampir kehabisan Sihir mengeluh. Hua Di Li Qing kondisinya sedikit lebih baik, tapi kemampuan membangunkannya setiap empat menit tetap tidak cukup untuk menghadapi pengeluaran seperti ini.
Ini berbeda dengan bertarung melawan BOSS. Saat melawan BOSS biasanya menggunakan serangan tunggal, konsumsi Sihir jauh lebih rendah dibandingkan sistem grup yang terus-menerus tanpa henti.
Hujan Maret yang telah melalui latihan justru masih stabil mempertahankan sepertiga MP-nya. Sekarang dia jarang men-heal HP rekan satu tim hingga penuh. Sebagian besar kasus, semua orang bertahan di garis tengah HP setengah mati dengan sedikit kelebihan.
Xiao Ba Jiang juga menunjukkan kontribusi besar. Keunggulannya adalah MP-nya hampir tidak pernah mengalami kondisi habis total.
Peralatan yang berantakan memang mengurangi efek penyembuhan, namun keunggulan dalam hal daya tahan, sustain, dan mobilitas membuat Lu Li sama sekali tidak cemas. Jika benar-benar mencapai krisis yang mengarah ke wipe, dia pasti sudah berubah menjadi manusia serigala dan meledakkan kekuatan.
Selama healer bisa bertahan, tidak perlu khawatir tentang wipe. Paling-paling dia dan Moonlight yang merupakan profesi fisik ini akan membabat perlahan-lahan.
Bagaimanapun juga, Sang Penyembur Racun adalah gelombang monster terakhir.
Lu Li tidak akan mengatakannya. Dia tidak bisa menjelaskan bagaimana bisa tahu bahwa Sang Penyembur Racun adalah gelombang terakhir.
Dengan waktu lebih lama untuk menguras monster terakhir, semua orang menatap dengan wajah masam ke arah kastil megah dan kuno Baron Rivendare, khawatir akan muncul lagi gelombang monster sulit.
Untungnya kali ini benar-benar sudah habis. Mereka menghela napas lega, langsung merasakan kelelahan mental yang tak terkira.
Secara kalkulasi, monster kecil ini lebih menguras tenaga dan pikiran daripada melawan satu BOSS.
Berdasarkan informasi yang dipahami Lu Li, serikat besar mungkin tidak sampai seperti itu, tapi beberapa guild kecil benar-benar terjebak di wilayah ini dan terus-menerus gagal total.
"Semua istirahat dulu, nanti kita masuk. Meng Meng, coba raba monster-monster kecil ini, siapa tahu dapat barang bagus." Tatapan Lu Li penuh harapan ke arah Pemburu kecil. Probabilitas monster biasa mengeluarkan barang bagus memang rendah, makanya pemain yang menggunakan bug untuk mengulang penyebar racun terlihat menyedihkan.
Tapi jika ditambah faktor Pembunuhan Pertama dan tangan merah Can Meng, bukan tidak mungkin bisa dapat barang bagus.
Meski Can Meng juga sangat lelah dan ingin berbaring di tanah, dia tetap menurut perintah Zhou Bapi ini dengan patut pergi meraba mayat satu per satu.
"Kulit, lumayan bagus untuk bahan baju Kak Maret. Daging, jijik banget, beri Piao Ling saja..."
Sambil memunguti barang-barang, dia terus mengutuk, sekaligus langsung membagikan material-material yang ada. Si jago udah lama layak dapat hak seperti ini, bahkan pemimpin tim Lu Li pun tidak akan berkomentar.
"Kitab Suci: Doa Keteguhan... Lho, ini kayaknya skill book." Can Meng meraba mayat Poisoner, langsung dapat benda berbentuk buku skill. Dari desain uniknya, semakin yakin ini memang skill book.
"Doa Keteguhan ya? Itu skill book-nya Maret. Kasih ke dia." Lu Li menghela nafas lega.
Meski udah ada firasat buruk, tapi saat benar-benar dapat drop ini tetap terasa seperti mimpi. Di kehidupan sebelumnya, demi biaya sekolah adik perempuannya, dia juga ngulang dungeon ini hampir sebulan. Hasilnya cuma satu "Gulungan: Berkat Liar" yang nilainya kalah jauh, dibagi beberapa orang cuma dapet beberapa ribu uang.
“Sepertinya sangat hebat.” Setelah mempelajarinya, Hujan Maret memegang Buku Suci tersebut, jari-jarinya yang ramping membuat beberapa gerakan di atas sampul buku.
Buku Suci tiba-tiba memancarkan cahaya suci putih bersih yang menyelimuti seluruh anggota tim. Semua orang mendapatkan status penguatan Doa Keteguhan. Lu Li memeriksa efeknya - HP-nya langsung bertambah lebih dari 700 poin.
Dari sebelumnya kurang dari 4.000, sekarang langsung berhasil mencapai ambang batas 4.000 HP.
Sedangkan status efek sebelumnya "Kemarahan Nathrezim the Blightcaller" - HP meningkat 20%, serangan meningkat 20%, dan 20% probabilitas mengabaikan pertahanan Ramsden Sang Penelan - sudah menghilang setelah BOSS Ramsden tumbang.
Beberapa Penuang Racun yang tersisa tidak menjatuhkan loot bagus. Ini cukup normal mengingat hanya ada lima monster.
Lu Li tiba-tiba agak menyesal baru saja tidak melakukan beberapa bug. Jika setiap kali hasilnya sebaik ini, mengulang belasan eksemplar "Kitab Suci: Doa Keteguhan" bisa menghasilkan rejeki nomplok puluhan juta.
Setiap orang bisa mendapat puluhan ribu per hari setelah dibagi. Sebagian besar pemain elit guild harus berjongkok di sudut dinding menggambar lingkaran-lingkaran.
"Istirahat yang cukup lalu bangun, mari masuk untuk mengulang Baron. Mungkin ada barang-barang yang menarik bagi kalian." Lu Li mulai memobilisasi pra-pertempuran: "Dia menjatuhkan pedang dua tangan sangat keren - Pedang Rivendell, kualitas legenda..."
Pedang Rivendell adalah pedang dua tangan yang meningkatkan Kecepatan Gerak dan kecepatan regenerasi HP - ini ibarat upgrade dari aura jahat yang dibawa alat khusus. Selain itu, pedang ini memiliki daya penghancuran yang mencengangkan dan penampilan megah. Jika menyukai senjata yang kejam namun stylish, ini pilihan tak tergantikan.
Napas profesi armor plat tiba-tiba tersengal. Meski mereka memegang senjata langka, sayangnya tak ada yang legenda.
Pria sejati, siapa yang tidak ingin memegang pedang legenda, membunuhnya tujuh kali masuk dan tujuh kali keluar di tengah kerumunan.
