Berbicara tentang Baron, baik pemain baru maupun lama, berapapun levelnya, pasti akan mengejarnya. Tentu bukan hanya karena pedang legenda miliknya.
Senjata bagus sekalipun, seiring naiknya level pemain, pasti akan menjadi kuno.
Yang benar-benar membuat semua orang gila adalah kuda perang kematian yang dikendarainya - Kuda Perang Kematian Rivendell.
Ini adalah mount pertama di "Fajar" yang bisa didapat dari dungeon. Saat semua orang menggunakan mount ras biasa, dengan mengendarai kuda perang unik ini, Anda tak hanya dapat memanen rasa iri, tapi mungkin juga mendapat perhatian romantis.
Sejak kemunculan pertama Kuda Perang Kematian Rivendell di Stratholme, dungeon ini langsung menjadi yang terpanas di awal era "Fajar".
Tentang Kuda Perang Kematian, dalam "Fajar" terdapat beberapa kategori mount: Kuda Kerangka sebagai mount ras mayat hidup (yang Terlupakan), Kuda Perang Neraka sebagai mount profesi penyihir gelap, Tali Kekang Ksatria Tak Berkepala yang hanya bisa didrop saat Halloween, serta Kuda Perang Kematian Rivendell.
Baik mount ras mayat hidup maupun mount profesi penyihir gelap, kecuali kalian memilih ras mayat hidup atau berprofesi sebagai penyihir gelap, sama sekali tidak akan bisa diperoleh.
Tali Kekang Ksatria Tak Berkepala selama Halloween dijuluki "awan yang berlalu" karena kesempatan memburunya hanya setahun sekali dengan tingkat drop yang sangat rendah.
Hanya Kuda Perang Kematian Rivendell yang meski memiliki tingkat drop super rendah, tetap diburu para pemain setiap minggu. Banyak yang bahkan memburunya selama tiga tahun penuh, dan mungkin akan terus melanjutkan hingga satu dekade atau dua dekade sampai akhirnya mendapatkan mount tersebut...
Keempat kuda perang bergaya mayat hidup ini masing-masing memiliki ciri khas, Kuda Perang Maut Rivendell tidak kalah menakjubkan dibanding jenis lainnya.
Mount ini saat dikendarai biasa mirip dengan kuda perang ras mayat hidup, namun memiliki skill percepatan. Saat diaktifkan, seluruh mount bahkan penunggangnya akan diselimuti cahaya api merah tua, bagaikan dewa pembawa maut yang muncul dari neraka.
Ide transformasi ini konon berasal dari film klasik "Ghost Rider".
Maka tak heran bahkan banyak mayat hidup dan penyihir gelap yang rutin datang setiap minggu untuk mengulang instance ini. Popularitas mount ini sungguh mencengangkan, bahkan perusahaan game 'Fajar' sendiri tidak menyangka desain sederhana ini bisa membuat pemain begitu tergila-gila.
"Kalau akhirnya dapat, mount ini akan diberikan ke siapa?" Sekelompok anggota yang ambisius ini tampaknya sama sekali tidak khawatir dengan masalah drop rate.
"Aku sudah punya yang tak berkepala, untuk sementara tidak perlu lagi." Lu Li berkata dengan penuh wibawa.
Baru saja dia mengatakan begitu banyak, berulang kali menekankan tingkat drop mount yang menyebalkan, memberi harapan pada rekan namun sekaligus memberikan peringatan, agar tidak sampai bunuh diri meski sudah mengulang selama bertahun-tahun tanpa hasil.
"Sudahlah, aku juga tidak mau. Aku tidak suka benda mati." Can Meng mengerutkan hidung kecilnya dengan tegas, menolak menyukai benda tak bernyawa.
Hujan Maret secara alami juga menolak, Moonlight kurang tertarik pada hal duniawi, sementara Xiao Ba Jiang melihat para pelaku lainnya menginginkannya lalu dengan bijak mengalah - seluruh perhatiannya tertuju pada naga perinya.
Akhirnya, Piao Ling dan Hua Di Li Qing demi terlihat keren, Biru Muda Laut Angin, Sesame Paste Tangyuan, Luo Ying Hui Yi demi sifat kekanak-kanakan mereka - kelimanya bersaing untuk Kuda Perang Maut Rivendell yang akan tercipta, lalu sorot mata mereka terkunci tajam pada Can Meng.
Membuat jantung gadis kecil itu berdebar kencang bagai ditendang.
"Asalkan bisa mengeluarkan, kami akan memberimu 300 koin. Perhatikan, setiap orang akan memberimu 300 koin, dan orang yang ROLL dapat akan menambah 300 koin ekstra." Biru Muda Laut Angin sebagai perwakilan mulai memancing gadis kecil ini.
1.800 koin!
Menganggap koin emas seperti makanan anjing, Lu Li pun tak bisa berkata-kata melihat harga ini. Ratusan juta rupiah dijadikan angpao, hanya anggota-anggota ini yang berani melakukannya.
Can Meng sudah linglung, mulutnya komat-kamit menghitung berapa banyak hewan peliharaan yang bisa dirawat dengan uang sebanyak ini.
"Sudah, berhenti bermimpi, mulai tarik monster." Lu Li terpaksa menyela mereka. Stratholme memiliki banyak BOSS, setelah Area Mayat Hidup masih ada Area Berwarna Darah. Kalau ditunda begini, kapan bisa selesai?
"Nanti kalau berhasil mengeluarkan BOSS, kamu bakal ngiler lihatnya." Biru Muda Laut Angin penuh kebanggaan menepuk bahu Lu Li, berjalan dengan sikap angkuh membuka jalan.
Lu Li sangat ingin mengingatkannya, dengan "tangan jahat"-nya itu, bahkan jika mount keluar pun dia tidak akan bisa ROLL dapat.
Masuk ke dalam kastil manusia kuno ini, yang mengejutkan adalah tidak ada monster kecil lain di dalamnya. Sepertinya semua gelombang tadi telah dikirim ke luar untuk mati.
Baron Rivendare sendirian dengan kudanya di aula yang kosong nan luas.
Setelah menjadi Ksatria Kematian, ekspresinya tetap memancarkan aura bangsawan meski pucat kehijauan. Rambut putihnya menjuntai hingga bahu, wajahnya tertutup syal. Dia menunggangi kuda perang bertulang bertanduk, dengan jubah hitam dan pedang sihir yang dikelilingi simbol bercahaya ungu.
Aura jahat menyelimutinya, seolah-olah makhluk hidup apapun yang mendekat akan terpengaruh.
Dia adalah mantan penguasa Stratholme. Walikota Bathelas hanyalah staf administrasi yang bersikap merendahkan seperti serangga dan bertingkah layaknya badut di hadapannya.
Sebagai perintis yang bergabung dengan Tangan Perak di periode awal, Baron Rivendare dan Ksatria Suci seperti Turalyon dianggap sebagai harapan Alliance.
"Alasan mengapa Ksatria Tangan Perak mendapatkan pujian yang konsisten adalah karena mereka memanifestasikan kualitas mulia seperti kerendahan hati, penghargaan, pengorbanan, ketegasan, belas kasih, semangat, kejujuran, dan keadilan yang dimiliki seorang ksatria."
Sekarang dia masih tetap berwibawa, sayangnya semua kualitas mulia yang pernah dimilikinya itu telah hilang tak berbekas.
"Sebelum pertempuran, aku ingin memperkenalkan diriku." Baron Rivendare dengan sopan melakukan salam bangsawan di atas kuda... Namun sebelum ia mulai memperkenalkan diri, Lu Li sudah seperti orang gila berkelebat ke belakangnya dan langsung menikam dengan pisau.
"Kalau mau bertarung ya bertarung! Jangan banyak basa-basi!"
"Kwek-kwek-kwek..."
Di atas kepala orang-orang seolah ada segerombolan burung gagak terbang. Lu Li yang biasanya berinteraksi baik dengan NPC tiba-tiba menjadi begitu kasar. Padahal dia cuma pencuri rapuh yang bisa mati hanya dengan dua tamparan BOSS, kali ini benar-benar melampaui imajinasi semua orang.
Jika kita menyebut BOSS tertentu sebagai pembunuh pemain atau pembunuh akun baru karena terlalu banyak membunuh, lalu bagaimana menyebut BOSS yang terlalu sering dibunuh pemain? Bagaimanapun, Baron Rivendare adalah makhluk tragis seperti ini. Karena itu, guide untuk mengalahkannya sangat beragam. Di kehidupan sebelumnya, Lu Li pernah melihat seseorang iseng membuat statistik serupa.
Lebih dari tiga ratus guide untuk membunuh Baron Rivendare, yang bernilai sekitar empat puluh lima puluh jenis.
Bagi Lu Li, Baron Rivendare adalah BOSS yang paling dia kuasai di dungeon ini. Semua guide apapun prosesnya menekankan satu hal - jangan dengarkan anggota ini berbicara omong kosong.
