Dalam pertemuan kali ini, BOSS Garfrost memang tidak lagi mengingat rekombinasi Lu Li dan anjing Husky.
Dia memandang puas rak-rak buku yang penuh di sekelilingnya. Mendengar langkah kaki, sorot matanya langsung berbinar. Dengan suara serak khas mayat hidup, dia berkata, "Api benar-benar sesuatu yang menakutkan! Membakar habis semua harapan makhluk hidup. Sekarang giliran kalian merasakan keputusasaan ini!"
Sebuah bola api besar terbang mendekat dengan cepat dan menghujam kepala Erha—siapa suruh dia berjalan paling depan.
Astaga, cakupan kebencian anggota ini sungguh mengerikan! Lu Li merasa sangat lega karena sebelumnya tidak nekat masuk ke arsip meski punya kemampuan penyamaran yang diperkuat.
Erha menjerit histeris dan langsung kabur. Namun setelah beberapa langkah, dia mengeluarkan jeritan memilukan sebelum akhirnya tumbang—orang ini benar-benar tokoh tragedi.
Biru Muda Laut Angin mengangkat perisai besarnya, berhasil menahan serangan bola api besar kedua.
Ini sebenarnya disebut Fireblast, dibandingkan dengan bola api, tidak hanya memiliki kerusakan yang lebih mengerikan, tetapi juga efek membakar tertentu. Bagi mereka yang tahan api buruk, ini benar-benar bencana.
Untungnya dia tidak termasuk BOSS super besar. Selama Biru Muda Laut Angin melakukan blokir dengan tepat dan cepat, setidaknya belum ada kerusakan fatal padanya.
Skill ultimate penjaga perpustakaan Galvar disebut Angin Membara, kemampuan serangan grup dengan efek pukulan pingsan. Cara mengatasinya sederhana: buat dinding manusia di depan BOSS agar angin ini tidak menerpa penyembuh dan unit jarak jauh di belakang.
Karena tidak ada skill Pembunuhan Sekejap, selama Lu Li dan kawan-kawan bisa menghindari kobaran api di lantai dan tidak terus terbakar di lubang api, penjaga perpustakaan sebenarnya tidak terlalu sulit bagi mereka.
Jadi, BOSS ini juga berhasil dikalahkan dalam satu kali percobaan, hanya Luo Ying Hui Yi yang sempat pingsan di lubang api. Karena lencana sudah habis terpakai sebelumnya, akhirnya dia terbakar mati. Tapi demi memberinya pengalaman, Lu Li menggunakan skill "menghidupkan kembali dalam pertempuran" untuk menghidupkannya kembali.
Setelah mengalahkan Penjaga Arsip, loot mulai diambil.
"Buku Pengetahuan", peralatan wakil kelas sihir, peralatan Emas Gelap legendaris, berhasil direbut oleh Sesame Paste Tangyuan dengan poin yang tidak terlalu tinggi.
Peralatan wakil digunakan saat memakai pedang sihir atau pisau belati sihir. Saat menggunakan tongkat sihir (senjata dua tangan), peralatan wakil tidak bisa dipakai. Peralatan wakil biasanya memiliki efek skill - yang biasa punya satu skill, yang bagus seperti "Buku Pengetahuan" ini punya tiga, sedangkan peralatan wakil legendaris seperti "Kronik Kegelapan" bahkan punya lima skill yang sangat hebat.
Alasan tidak ada yang merebutnya sederhana: Hua Di Li Qing dan March Rain sama-sama menggunakan tongkat sihir legendaris kelas tertinggi.
Item kedua juga Emas Gelap, namun merupakan bagian set armor——Pelindung Tangan Beriman.
Set Beriman adalah Armor T0 Pastur, Hujan Maret sebelumnya sudah memiliki satu bagian. Kini dengan tambahan dua bagian, setelah disusun bisa melihat efek set pertama.
Jangan menganggap probabilitas mendapatkan dua item dalam satu dungeon sebagai hal kecil.
Lihat kelas lain yang sampai ngiler melihatnya, dapat dua item untuk Pastur saja sudah hoki luar biasa.
Item terakhir adalah Zirah Kulit Emas——Sepatu Bot Tertutup Debu, equipment untuk Pencuri yang bisa juga dipakai Druid. Tapi Lu Li dan Xiao Ba Jiang kurang tertarik, diperkirakan akan dibuang ke gudang untuk ditukar poin.
Selain itu ada Permata Keadilan.
Setelah meraba equipment, semua orang tidak langsung meninggalkan tempat.
Salah satu tugas yang dibagikan Xiao Ba Jiang berasal dari Adipati Nikolaus Selenhof di Kapel Ibadah Cahaya Suci.
Adipati Nikolaus Serenhoff adalah seorang linguis bijaksana, sekaligus bangsawan yang tanah warisannya hancur. Perlu dicatat bahwa kehancuran wilayah kekuasaannya tidak semata-mata disebabkan oleh mayat hidup, melainkan Tentara Salib Berdarah juga berperan sebagai kaki tangan. Oleh karena itu, sebagian besar tugas yang dia berikan adalah membunuh perwira Tentara Salib Berdarah yang telah merosot moralnya.
Sekarang dia memusatkan perhatian pada Galvar, sang penjaga perpustakaan yang dulunya adalah teman lamanya.
Hanya dua jenis orang yang paling memahami dirimu: sahabat sejatimu dan musuh bebuyutanmu. Mantan sahabat yang kini menjadi musuh - Adipati Nikolaus Serenhoff sangat paham bagaimana membuat Galvar merasakan kesakitan yang mengakar dalam tulang dan sumsum.
Dia meminta Xiao Ba Jiang untuk membakar semua data di arsip - dokumen-dokumen ini merupakan salinan ulang yang dibuat kembali oleh Galvar sedikit demi sedikit setelah dokumen aslinya dihancurkan oleh api.
Meski telah menjadi mayat hidup, Galvindo tetap tak bisa melepaskan pekerjaan utamanya, menunjukkan betapa ia sangat mencintai manajemen arsip. Karena itulah, Adipati Nikolaus Serenhoff dengan kedengkian meminta pemain untuk membakar arsipnya.
Unta yang kurus sekalipun masih lebih besar dari kuda. Meski kehilangan tanah warisan, Adipati Nikolaus Serenhoff tetap seorang yang kaya. Hadiah tugasnya melimpah.
Jadi, tugas ini harus diselesaikan!
Memandangi arsip-arsip yang susah payah dikumpulkan itu berubah menjadi abu beterbangan dalam kobaran api, Lu Li tahu mereka akan mendapatkan pengalaman melimpah - begitu melimpahnya sampai membuat takut.
Dungeon-dungeon bersifat independen dan direfresh tiap CD, tapi arsip di tempat ini berbeda. Setelah pembakaran oleh pasukan Lu Li, tim pemain kedua yang melawan Galvindo akan menemukan arsip-arsip yang sudah ditulis ulang kembali oleh Galvindo.
Jadi, arsip yang bisa dibakar melalui Pembunuhan Pertama jumlahnya sangat-sat banyak.
Hadiah dari Adipati Nikolaus Teronhoff terkait jumlah arsip yang terbakar. Dengan seluruh arsip di ruangan ini habis dilalap api, bisa dibayangkan betapa melimpahnya imbalannya.
Lu Li memutuskan tidak ikut serta dalam pembagian EXP tugas ini. Perpisahan di Bunga, Luo Ying Hui Yi, Sesame Paste Tangyuan—mereka yang levelnya relatif tinggi tidak akan berpartisipasi. Hanya Can Meng, Hujan Maret, Biru Muda Laut Angin yang ikut bagi EXP, entah karena waktu bermain game terbatas (sebagai murid), bertugas sebagai penyembuh MT, atau memang kesulitan leveling.
Adapun Xiao Ba Jiang, meski ahli misi dan levelnya cukup, tugas ini harus melibatkannya karena dialah yang mengambil misi tersebut.
Tinggal tersisa satu BOSS terakhir—bos Area Berwarna Darah: Tuan Takut Balnazzar.
Sebelum itu, Lu Li dan timnya harus menghadapi gerombolan monster kecil dengan kepadatan yang mencengangkan, jumlahnya membuat kulit kepala bergidik, meskipun barang yang dijatuhkan cukup bagus.
"Hati-hati, jika kamu tidak ingin mati." Lu Li menepuk bahu Biru Muda Laut Angin, memberi isyarat pada semua orang untuk mundur. Jika orang ini menarik terlalu banyak monster, jelas mereka tidak berniat berbagi susah senang - matinya satu MT akan membahagiakan ribuan orang.
"Dasar kalian, seberapa besar hasrat menyiksaku sampai memilih jadi MT?" Biru Muda Laut Angin meratap sambil memukul dadanya.
Monster kecil di sini bisa menjatuhkan berbagai jenis gambar teknik, meski sebagian besar biasa saja. Yang diincar Lu Li adalah gambar teknik mesin yang hasilnya standar dan tidak terlalu berguna, tapi bahannya murah untuk meningkatkan skill.
