Seringkali kita harus mengakui bahwa beberapa orang memang memiliki hoki alami. Apa yang kau peroleh dengan susah payah, orang lain bisa dapatkan dengan mudah.
Namun dari sudut pandang lain, Kamu hanya melihat orang lain mendapatkan barang bagus yang tak berani kamu bayangkan, bagaimana bisa paham betapa banyak keringat dan sel otak yang telah mereka korbankan untuk itu? Maka Lu Li sama sekali tidak mempedulikan taktik hebat apa yang dimiliki orang lain.
Prinsipnya sederhana: fokus mengerjakan hal yang dihadapinya saat ini dengan baik.
Mengkombinasikan skill dan efek tambahan secara rasional, mempertahankan mode pergerakan cepat tanpa menguras stamina fisik hingga batas.
Pemburu yang awalnya berada di posisi terdepan jelas kalah kokoh dasar yang dimiliki Tongyan Wuji selaku pemain bintang. Meski telah menggunakan beberapa skill percepatan, takdir tersalip tak terelakkan - bukan hanya oleh Tongyan Wuji, bahkan Lu Li pun segera meninggalkannya jauh di belakang.
Para pemain yang menyaksikan segera terbagi menjadi tiga kelompok pendapat.
Satu faksi mendukung Tongyan Wuji dari Bangsawan Jiangnan, satu faksi mendukung Lu Li dari Pedang Penghakiman, sisanya hanya menjadi penonton yang melihat keramaian, soal siapa yang bisa membawa gelar juara maraton tidak ada hubungan emosional sama sekali dengan mereka.
Relatif, sorakan untuk Lu Li lebih tinggi.
Bagaimanapun dia adalah pemain biasa yang berasal dari rakyat biasa, dan menciptakan satu per satu keajaiban, di mata para cupet, Lu Li adalah referensi mereka, mungkin diri merekalah yang akan sukses seperti Lu Li berikutnya.
Selain itu, Bangsawan Jiangnan selalu bertindak tinggi hati, selama bertahun-tahun tak terhitung berapa banyak orang yang telah berselisih dengan mereka.
Di forum dan komunitas, 818 tentang serikat Bangsawan Jiangnan atau anggota tertentu mereka bisa ditemukan di mana-mana, rumor tiga orang bisa menciptakan harimau, kebiasaan ikut-ikutan buta para pemain takkan pernah berubah, mudah sekali membuat orang netral berubah menjadi "jahat".
Tapi bagaimanapun, mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk mempengaruhi hasil pertandingan.
“Lintasan terakhir ini sudah separuh jalan, masih ada sedikit jarak antara mereka. Mungkinkah juara hari ini adalah Tongyan Wuji?” Jiang Gutao yang hanya seorang pemain kehidupan, pada tahap akhir yang penuh skill cantik ini, komentarnya hanya bisa mengandalkan penilaian visualnya sendiri.
“Apa momen paling menggetarkan dalam pertandingan? Membalikkan keadaan, serangan balik tak terduga. Menurutku Lu Li masih punya kemampuan bertarung.” Sebenarnya Li Wendong sudah berusaha menjaga muka Jiang Gutao.
Bahkan pemain biasa sekalipun bisa melihat bahwa Tongyan Wuji menggunakan skill dan efek tambahan dengan frekuensi berlebihan. Diperkirakan tak lama lagi dia akan kehabisan tenaga. Sementara Lu Li setelah memasuki tahap kelima baru menggunakan dua tiga skill percepatan yang relatif konvensional.
Yang terpenting adalah jarak antara kedua peristiwa ini terus-menerus dipangkas.
"Sejak awal, para penggemar Tongyan Wuji yang terus meneriakkan 'Semangat Kak Ji' dan 'Kakak Ji Pasti Menang' mulai kehilangan tenaga dalam teriakannya. Entah mereka sudah melihat sesuatu yang mencurigakan, atau sekadar kelelahan berteriak."
"Kalau begitu, Lu Li bisa menang?" Jiang Gutao tidak menunjukkan sikap nggak terima, dia lebih berharap mendengar analisis teknis.
"Sulit bilang 100 persen menang, tapi performa Lu Li saat ini pasti bukan yang sebenarnya. Pasti masih ada taktik mengejutkan yang disimpannya." Li Wendong berkata dengan ekspresi aneh: "Tapi jika dia nekat melakukan sprint akhir, khawatirnya malah seperti mencuri ayam tak berhasil malah kehilangan beras."
Ini jelas berbeda dengan maraton sungguhan. Dalam lomba nyata, kita masih bisa memperhitungkan sisa stamina fisik lawan dan potensi letusan kecepatan di akhir.
Di dalam game tidak sama, jika Lu Li berencana melakukan sprint di fase akhir untuk serangan balik megah, tetapi jika Tongyan Wuji masih menyimpan kartu as, maka sulit dipastikan apakah itu akan menjadi serangan balik megah atau sekadar Perjuangan Sekarat.
"Dia mulai mempercepat laju." Suara Jiang Gutao meninggi.
Benar, ketika tersisa sepertiga jarak di tahap terakhir, Lu Li mulai meledakkan kecepatannya.
Aksi seperti Sepatu Palsu White melonjak delapan yard ke depan, atau teleportasi kabur ke jarak 15 yard dalam pandangan, semuanya menjadi pertunjukan solo Lu Li yang memukau penonton dengan pergerakan kilatan cahaya di lintasan balap.
Tongyan Wuji mulai panik, bahkan tak sempat menyimpan skill ultimate-nya untuk fase akhir.
Tubuhnya menyala berkobar-kobar, berubah menjadi wujud Druid Api, kecepatan Tongyan Wuji meningkat drastis.
Bentuk Kucing Api Tongyan Wuji memang memberikan percepatan yang luar biasa, bahkan melebihi Putra Hutan. Ditambah efek Roar Lari Kencang yang ditumpuknya, peningkatan kecepatan menyeluruh telah mencapai lebih dari dua kali lipat.
Dengan kecepatan seperti ini, jarak menuju titik akhir kini hanya tersisa sekitar satu menit lebih. Dia masih memiliki harapan besar untuk meraih kemenangan.
Tudung Jubah Ilusi (Emas Gelap): Armor 65, Kelincahan +40, Tenaga +20, Konstitusi Fisik +10, Kecepatan Gerak +15%. Efek 1: Cepat Kilat Bayangan - Meningkatkan kecepatan gerak 200% selama 30 detik (Waktu Tunggu: 2 menit, hanya bisa digunakan di luar pertempuran). Efek 2: Serangan Bayangan - Membuat tiga ilusi muncul di belakang target, setiap ilusi memiliki 40% kekuatan serangan tubuh asli selama 20 detik (Waktu Tunggu: 30 menit). Efek 3: Penyamaran Bayangan - Memasuki kondisi stealth dengan peningkatan efek penyamaran 20% dan kecepatan gerak 300% selama 6 detik (Waktu Tunggu: 1 jam). Membutuhkan Level 45, pencuri eksklusif, Daya Tahan 150/150.
Lu Li pertama-tama menggunakan efek tambahan 3, efek penyamaran tidak dipedulikan dulu, yang utama adalah Kecepatan Gerak meningkat 300%.
Waktu enam detik memungkinkannya berhasil menyalip Tongyan Wuji.
Setelah ini berakhir, langsung disusul efek tambahan 2, Kecepatan Gerak meningkat 200%, bertahan selama 30 detik...
Ini jubah yang dipinjamnya dari Elf Air, sama sekali tidak digunakan di kualifikasi sebelumnya, inilah senjata rahasia sesungguhnya Lu Li.
Ada yang bilang pertandingan adalah ujian ganda stamina fisik dan pikiran, ada juga yang mengatakan tidak perlu lari terlalu cepat asal lebih cepat dari orang lain. Dua aturan ini sangat cocok untuk maraton.
Lu Li percaya Tongyan Wuji mungkin masih punya senjata pamungkas lain, lagipula dari awal sampai akhir dia tidak pernah menemukan orang yang benar-benar mengancamnya. Satu-satunya Lu Li pun sempat tertinggal jauh di belakangnya lama. Meski dia tidak pernah meremehkan Lu Li, akhirnya tetap terbuai oleh keunggulan sesaat.
Tak ada yang mau membuka semua kartu as mereka, terutama bagi atlet esports.
Meskipun mereka hanya mengikuti lomba maraton, tidak mengekspos atribut peralatan atau skill, juga tidak menunjukkan teknik bertempur apa pun, nanti di berbagai forum akan muncul banyak thread analisis.
Mulai dari strategi kutu Tongyan Wuji, tujuh efek percepatan Lu Li yang mungkin berasal dari kombinasi peralatan dan skill, delapan kombinasi skill untuk mengalahkan pejuang mobilitas...
Mereka akan menganalisismu sampai ke tulang sumsum dengan pandangan seperti kaca pembesar.
Perasaan ini sungguh tidak nyaman, bagaimana jika sedikit petunjuk terkuak, lawan bisa dengan mudah menjebakmu.
