Oleh karena itu, dalam situasi tanpa ancaman besar, Tongyan Wuji memilih strategi konservatif dengan menyembunyikan beberapa taktik mobilitas yang bisa digunakan di arena.
Saat Lu Li menggunakan jubah ilusi untuk ledakan final, barulah ia sadar telah meremehkan lawan. Sayangnya sudah terlambat, tak satu pun kartu as-nya mampu mengungguli jubah ilusi dalam waktu sesingkat itu.
Jadi, Tongyan Wuji dikalahkan karena jebakan Lu Li.
Jika sejak awal mereka sudah mengerahkan sepenuhnya, hasilnya mungkin masih belum pasti. Tapi sekalipun menang, Lu Li pasti harus menggunakan lebih banyak taktik.
"Bagus! Lu Li berhasil melewati garis finish, dia menang!" teriak komentator dengan lantang.
"Pembalikan situasi yang benar-benar spektakuler, sungguh di luar perkiraan." Sebenarnya Jiang Gutao mengolok kedua peserta ini yang sama sekali tidak menunjukkan semangat olahraga - bahkan dia sendiri bisa melihat bahwa sejak awal keduanya tidak serius bertanding.
Dari sudut pandang ini, penonton, komentator, dan peserta lain hanyalah figuran bagi duo ini.
"Selamat." Tongyan Wuji juga menyelesaikan lintasan. Mereka bersama-sama diteleportasi ke panggung penghargaan dimana tidak hanya ada komentator, tapi juga tamu undangan yang bertugas memberikan penghargaan kali ini.
Di atas panggung penghargaan darurat hanya ada beberapa orang, sementara di bawah puluhan ribu orang yang berhasil membeli tiket berdesakan ingin menyaksikan momen-momen terakhir dari jarak dekat.
"Ini hanya keberuntungan saja." Lu Li juga bersikap rendah hati.
“Awalnya kupikir sudah pasti menang, tapi ternyata akhirnya kalah juga darimu.” Tongyan Wuji memandangi Lu Li dengan tatapan rumit.
Seperti yang pernah dijelaskan Water Elf kepada Lu Li sebelumnya, Tongyan Wuji memiliki skill atau efek tambahan dengan cooldown sangat pendek dalam bentuk macan tutul - yaitu bentuk kucing api yang baru saja digunakan. Efek ini berasal dari salah satu peralatannya dengan waktu tunggu sangat singkat dan efek percepatan yang luar biasa.
Andai saja dia tidak berniat menyimpan satu kemampuan cadangan, jika sejak awal terus menggunakan bentuk ini, jarak yang tercipta akan terlalu jauh. Bahkan letusan akhir Lu Li mungkin takkan bisa menyelamatkan situasi.
Tapi di sisi lain, efek percepatan dari Jubah Ilusi juga tidak memiliki cooldown panjang - hanya dua menit, bisa digunakan beberapa kali dalam satu pertandingan.
Singkatnya, kondisi hati Tongyan Wuji saat ini bisa dibayangkan oleh siapa pun.
“Tak kusangka gelar juara justru direbut seorang pencuri.” Setelah tiga besar ditentukan, penonton mulai kehilangan mincit pada peserta lain. Setidaknya kedua komentator telah memusatkan perhatian mereka di podium penghargaan.
Di atas panggung ada tiga pemenang: Lu Li (pencuri), Tongyan Wuji (Druid), dan seorang pemburu yang mengorbankan hewan peliharaannya.
Seiring dimulainya dua babak pertama maraton, pihak resmi juga merasa cukup canggung.
Jika tiga besar semuanya Druid, bagaimana pemain lain akan berpikir? Apakah proyek ini akan menjadi kompetisi eksklusif profesi Druid ke depannya?
Semua akan berubah menjadi macan tutul/anjing laut/burung gagak, lihat siapa yang mencapai garis finis lebih dulu.
Hasilnya jauh lebih baik dari perkiraan mereka - hanya satu Druid di 3 besar. Tak ada yang bisa berkomentar lagi. Dari peringkat 4 sampai 30 yang semuanya profesi Druid, pihak resmi hanya bisa memilih untuk mengabaikan dengan alasan menghindari topik sensitif.
Terlalu banyak aktivitas akhir tahun, mustahil bagi pemain mana pun untuk mengikuti semuanya.
Perusahaan game memang punya prioritas berbeda dalam desain, namun sebagai satu-satunya turnamen yang memberikan hadiah peralatan legenda, tim pengembang tetap memberikan perhatian yang cukup.
"Ketika sebuah siluet muncul dari area cahaya lampu yang berkedip-kedip, para pemain terutama pecinta anime langsung riuh rendah."
"Banyak selebritas wanita cantik suka menggunakan gelar 'Sang Dewi Pecinta Anime' untuk dihype, bahkan sampai menciptakan konsep 'wanita tercantik dalam 4.000 tahun'. Tapi sejak Su Mei debut, yang paling tidak ia sukai justru disebut sebagai dewi pecinta anime."
"Wanita yang debut kurang dari dua tahun ini, hanya dengan membintangi beberapa film langsung menjadi selebritas kelas satu, kini hadir sebagai tamu undangan pemberi penghargaan."
"Haha, anggap saja Nona Su lebih populer daripada kita," komentator Li Wendong sambil merangkap sebagai pembawa acara.
"Tak disangka perusahaan game bisa mengundang Nona Su. Terakhir ketemu ia baru saja debut, tapi sudah memberi kesan mendalam." Jiang Gutao yang sudah paruh baya ini tetap memiliki hati berdebar layaknya paman remaja.
"Senang bertemu Nona Su?" tanya Li Wendong kepada tiga atlet esports yang berdiri di sisinya.
Pemain pemburu itu sudah terlalu bersemangat sampai tak bisa bicara. Tongyan Wuji lebih terkendali, toh dia atlet esports profesional yang secara esensial tak beda dengan selebritas biasa. Ia hanya tersenyum: "Akan lebih menyenangkan kalau bisa dapat tanda tangan dan foto bersama."
Adapun Lu Li, maafkan dia, dia bukan pecinta anime.
Menjadi pecinta anime juga bukan hal yang bisa dilakukan sembarang orang. Kehidupan sebelumnya dan sekarangnya sibuk seperti anjing, secara alami tak ada kesempatan untuk menjadi pecinta.
Tapi tentang Su Mei, dia memang tahu. Seperti pepatah umum: "Seluruh Bumi mengetahuinya", tapi hanya sebatas tahu saja.
Sebenarnya dia tak paham mengapa semua orang begitu bersemangat.
Karena itu, dia berpikir apakah perlu menunjukkan ekspresi bersemangat juga. Kalau tidak, orang akan menganggapnya aneh. Hidupnya memang penuh liku-liku, tapi tak ada niat menjadi orang aneh.
Sayangnya dia sama sekali tak bisa berpura-pura!
Alhasil yang terlihat adalah Lu Li yang cukup dingin. Saat ditanya apakah dia bersemangat, dia hanya mengangguk.
Tapi tak satu pun hantu yang bisa melihat di mana dia terlihat bersemangat.
Kakak ini benar-benar jago sok!
Pasti dia suka cowok!
Lepaskan Sang Dewi itu, biar aku yang maju!
Inilah suara hati para Raja Geram di momen ini.
Pertama-tama adalah basa-basi khas acara penghargaan, lalu Su Mei mulai memberikan penghargaan dari peringkat ketiga.
Pemburu itu dari awal hingga akhir sama sekali tidak memiliki kehadiran yang berarti, apalagi hanya peringkat ketiga. Setelah mendapat sedikit pengalaman dan satu peralatan, plus trofi kecil dari Sang Dewi Su, tubuhnya gemetar ketakutan sebelum diteleportasi pergi.
"Kak Ji, cium dia! Kak Ji, cium dia!"
Pendukung Tongyan Wuji benar-benar gila, berani meneriakkan segala macam omongan, bahkan dengan sorakan yang kompak.
Wajah Tongyan Wuji memerah padam. Jika benar-benar menerjang seperti laki-laki mesum, reputasi seumur hidupnya akan hancur berantakan. Maka dengan santai penuh percaya diri, dia mengambil trofi dari tangan Su Mei, mempertahankan sikap pria terhormat yang menjadi ciri khasnya.
Penggemar di bawah langsung tidak terima.
"Pantas seumur hidup tidak punya pacar!"
"Masturbasi saja sendiri!"
"Udah dari dulu curiga orientasimu, hari ini kebenaran terungkap!"
Tongyan Wuji yang malang, meski mendapat hadiah pengalaman besar dari peringkat kedua yang membuatnya hampir naik satu level langsung, sama sekali tidak merasa senang. Dia hanya merasakan langit biru yang cerah tiba-tiba berubah gelap seperti dasar wajan.
Peringkat kedua juga di-teleportasi ke bawah.
Selain dua pembawa acara amatir yang suka melihat keributan, hanya ada Lu Li si peringkat pertama, dan tamu undangan bintang baru industri hiburan Su Mei yang memberikan penghargaan ke peringkat pertama.
"Sebelum memberikan penghargaan, aku punya permintaan kecil." Su Mei memegang kotak hadiah kecil berisi peralatan legenda, bertanya dengan hati-hati.
