Para penonton langsung gempar mendengar perkataannya, bahkan mereka yang sebelumnya sudah mendengar pernyataannya pun tidak bisa tetap tenang.
Cincin Emas dijual 300 koin bukanlah hal berlebihan, karena cincin termasuk Peralatan Khusus dengan tingkat drop 4-5 kali lebih rendah dibanding peralatan konvensional. Cincin dengan atribut bagus sangat langka, saat ini sebagian besar arus utama pemain masih menggunakan Cincin Besi Hitam dan Perak.
Memakai Cincin Emas untuk merayu cewek? Itu cuma bisa dilakukan Si Kaya.
Tapi sebagian besar orang tidak akan langsung mengeluarkan uang mendengar informasi seperti ini. Respons paling langsung seharusnya adalah keraguan – mana mungkin bisa ada Emas Gelap dan Legenda hanya karena katamu.
“Cincin legenda tidak pasti, yang jelas di serikat kami ada yang berhasil memverifikasi Cincin Emas Gelap.” Seorang pengamat aktif maju memberikan kesaksian.
“Kenapa aku merasa orang tua ini seperti penipu, di jembatan penyeberangan banyak tipe seperti ini lho.” Can Meng menunjukkan ekspresi 'Aku meski masih muda, tapi sudah banyak bersekolah, jangan coba menipuku'.
“Jangan bodoh, beli dua. Pilih berdasarkan perasaanmu.” Lu Li membuka pintu melepaskan Pemburu Kecil yang ganas.
“Kakek, aku mau beli dua. Yang ini, hm, dan yang ini.” Can Meng menggerutu sambil mengeluarkan koin emas.
Sir Spade melirik Can Meng, mengambil cincin itu dan memberikannya: “Perlu kubantu verifikasi? Kalau aku yang verifikasi gratis. Kalau mau beli gulungan perkamen verifikasi, harganya satu koin emas per gulungan.”
Sebagian besar orang meminta bantuan verifikasi kakek itu, pertama untuk menghemat uang, kedua bisa pamer di depan orang banyak.
"Perilaku pendiam berapi seperti menyembunyikan jubah mewah di malam hari hanya akan dilakukan oleh orang alamiah rendah hati seperti Lu Li. Orang normal seharusnya memamerkan peralatan legendaris yang sudah diverifikasi dan menerima penyembahan dari para pecundang."
"Dua gulungan perkamen verifikasi, terima kasih." Can Meng berkata tanpa ragu.
Sebenarnya dia ingin dipuja orang lain, tapi Lu Li mengintimidasinya dengan ancaman akan dikurung dalam kerangkeng dan dipaksa meraba peralatan setiap hari, akhirnya memilih untuk menyerah.
Si Pemburu kecil menyelinap dari kerumunan dan kabur secepat kilat. Andai tidak dicegat Lu Li, mungkin sudah lari lebih jauh.
"Suruhnya menyamar, bukan jadi pencuri. Ayo cepat verifikasi, nanti kita harus melanjutkan." Lu Li menurunkan si Pemburu kecil yang digantungnya ke tanah.
"Kenapa tidak beli banyak sekaligus?" tanya Can Meng sambil melakukan verifikasi.
“Lebih dari dua, lain kali dia tidak akan menjual lagi kepada kita. Setidaknya hari ini dia tidak akan menjual lagi.” Lu Li tentu tahu pola ini. Ini bukan rahasia. Di antara kerumunan orang tadi, ada beberapa pemain dengan sifat perjudian tinggi yang sudah menemukan pola ini.
Selalu ada orang yang bermimpi kekayaan instan.
Jika menghabiskan seratus koin emas untuk memverifikasi cincin legenda, pasti akan menjadi jutawan, menikahi si kaya cantik, dan mencapai puncak kehidupan.
“Lho, kenapa dia datang? Sepertinya temanmu.” Can Meng melihat seseorang mendekat.
“Aku yang memanggilnya. Dia yang bertanggung jawab menyediakan koin emas.” Lu Li menoleh dan melambaikan tangan: “Lao Shen, sini!”
Shen Wansan menggeser tubuh gemuknya sambil mengeluh: “Aku sekarang orang sibuk yang setiap menitnya bernilai sepuluh ribu. Jangan selalu memanggilku seenaknya seperti budak...”
“Wah, Shen senior ternyata sudah bisa pakai idiom.” Lu Li terkekeh mengejek, menunjuk Can Meng berkata: “Inilah senjata pamungkas kita hari ini, Sir Spader sudah menjebak terlalu banyak darah keringat rakyat, aku berencana menegakkan keadilan.”
“Haha, menegakkan keadilan, ungkapan ini langsung menghilangkan rasa berdosa saya. Ke warung teh sana, aku yang traktir.” Shen Wansan sama sekali tidak ingin bertransaksi di tengah jalanan.
“Cincin gading, terlihat biasa-biasa saja.” Can Meng dengan jijik melemparkannya ke Lu Li.
Lu Li menangkapnya lalu menyapu pandangan sekilas, kemudian membuangnya ke Shen Wansan.
“Cincin Perak yang cukup bagus, mau ditransaksikan bagaimana?” Shen Wansan terkekeh, dia tahu grup Lu Li punya standar tinggi, cincin dengan sifat seperti ini bagi pemain biasa sudah dianggap barang langka tingkat rendah.
“Dua rencana. Pertama kau tawarkan harga beli, kedua kau yang bertanggung jawab menjual, kami akan dibagi uang.” Lu Li sudah punya pertimbangan sebelumnya.
“Haha, kalau begitu biar saya yang membeli. Sepertinya kalian sedang butuh uang akhir-akhir ini, mengingat sudah akhir tahun.” Shen Wansan berkata dengan penuh pengertian. Strategi ini adalah irama win-win - Lu Li mendapatkan uang tunai yang diinginkan, sementara Shen Wansan memperoleh keuntungan maksimal.
“Semua di bawah level emas untukmu. Yang bagus di atas emas akan kusimpan.” kata Lu Li.
Meskipun Lu Li tidak berniat membiayai seluruh anggota serikat, jika benar-benar ada peralatan bagus, dia juga tidak keberatan menjualnya dengan harga murah ke anggota serikat sendiri.
Cincin adalah peralatan langka. Banyak anggota serikat yang membutuhkan sepasang cincin bagus.
“Yang ini juga Cincin Perak, hoki benar-benar sial. Lu Li, apa aku tertular 'tangan jahat'-mu?” Can Meng mengeluh tidak bisa menerima hasil verifikasi dua perak sekaligus.
“Bersyukurlah! Sebagian besar barang yang diverifikasi orang lain adalah sampah.” Lu Li memasukkan cincin ini ke tas: “Yang ini kusimpan. Barang langka untuk Penyihir api, tidak kalah dengan emas biasa.”
“Bagus, cincin gading yang barusan 45 emas ya.” Shen Wansan meletakkan koin emas di atas meja.
“Aku lanjut beli lagi, jangan lupa bagi hasil uangnya.” Can Meng berlari dengan kaki pendeknya membeli cincin, kali ini Lu Li duduk santai minum teh sama sekali tidak mengikutinya.
Tak lama kemudian, Can Meng kembali sambil menangkap dua cincin.
Setelah verifikasi dapat satu perak satu Besi Hitam, semuanya diserahkan ke Shen Wansan dan mendapat 50 emas.
Jika tidak menghitung cincin yang disimpan Lu Li, mereka menghabiskan 120 emas untuk empat cincin tapi hanya dijual 95 emas ke Shen Wansan - jelas merugi banyak.
Can Meng empat kali tidak pernah pulang tangan kosong, membuktikan hokinya yang luar biasa, tapi hasilnya tetap biasa saja. Ini menunjukkan betapa jahatnya Sir Spader - kebanyakan pembeli cincin darinya mengalami kerugian darah-darah.
“Belakangan, para pemain game juga menyadari bahwa Sir Spader adalah taktik yang dirancang perusahaan game khusus untuk menyeimbangkan harga emas, tapi ini tidak menghentikan semakin banyak pemain yang bermain Cincin Misterius beberapa kali setiap minggu.”
“Wah, cincin emas!”
Setelah merugi cukup banyak, Can Meng akhirnya mendapatkan kejutan saat memverifikasi Cincin Derakrig - sebuah cincin emas.
Cincin Derakrig adalah cincin penyihir. Meski sifatnya tidak terlalu menakjubkan, setidaknya masih pantas dengan identitas tingkat emasnya. Jika dilempar ke pasar...
“450 koin emas, harga ini tidak akan menipu kalian. Jika aku yang menjual, maksimal 500 koin emas tapi butuh waktu lama.” Shen Wansan tak tahan menawar, sebenarnya dia tidak berharap banyak mengingat ini cincin sihir, dan kebutuhan peralatan sihir selalu tinggi.
“Bagus, ambil saja.” Tak disangka Lu Li langsung mendorong cincin itu ke hadapannya tanpa ragu.
"Mengapa kamu tidak menyimpan." Hingga saat ini total dua belas cincin telah diverifikasi, Lu Li menyimpan dua di antaranya, sisanya semua dijual ke Shen Wansan. Dua cincin yang disimpan itu propertinya bahkan lebih rendah dari cincin emas ini.
"Sudah kubilang hari ini tujuannya untuk menghasilkan uang." Lu Li mengangkat kedua tangannya: "Aku dan Meng Meng sudah hampir kehabisan koin emas."
