“Ada yang mengikutiku lagi.” Can Meng berlari kembali untuk melapor.
“Sudah kubilang jangan hiraukan mereka. Di sini kita yang menguasai area, kedai teh sistem. Tidak ada yang bisa masuk tanpa izin kita.” Lu Li sama sekali tidak khawatir tentang keamanan sang Pemburu kecil, terlebih di dalam kota tidak bisa PK.
Lagipula dia terus menyamar untuk Pemburu kecil itu, setelahnya tidak mungkin ada yang bisa menelusuri sampai ke dirinya.
Bahkan jika ada yang curiga padanya, mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Serikat besar tidak akan berperang demi seorang pemain, sementara serikat kecil sama sekali tidak akan mampu menahan amarah Pedang Penghakiman. Kini Pedang Penghakiman sudah cukup kuat untuk memberinya perlindungan.
“Tapi pandangan mereka terlalu mengerikan.” Can Meng menggosok-gosok lengannya.
“Bukan hanya mereka, bahkan aku sendiri ingin membawamu pulang dan menjagamu, Meng Meng. Bagaimana kalau ikut Shen Ge saja? Makan-minum dan segala kebutuhan hewan peliharaanmu akan kujamin semuanya.” Shen Wansan bercanda.
"Huh, paman mesum." Can Meng membuat wajah lucu, melemparkan dua cincin besi yang telah diverifikasi lalu kabur.
"Tampaknya tidak sebanding mengorbankan kartu truf ini hanya untuk sejumlah uang kecil. Apa kamu tidak takut perusahaan game akan mengutak-atik datanya?" tanya Shen Wansan dengan ekspresi serius setelah Can Meng pergi.
"Sudah akhir tahun, waktunya membagikan bonus." Lu Li menyesap tehnya, merasakan pahitnya di bibir.
"Memang bukan jumlah yang kecil." Shen Wansan hanya bisa menunjukkan belas kasihan. Sebenarnya, meski sekarang Shen Wansan kaya raya, total kekayaannya masih kalah dari Lu Li. Jadi harapan bahwa dia bisa membantu Lu Li menanggung keluarga sama sekali tidak realistis.
"Dulu aku selalu berpikir, dengan populasi Tiongkok yang begitu besar, mendirikan serikat super besar melebihi satu juta orang pasti mudah asal punya uang." Lu Li menghela napas.
"Niat yang sangat naif. Tapi kurasa sekarang kamu sudah tidak berpikir begitu lagi." Shen Wansan terkekeh.
“Benar, baru setelah benar-benar mendirikan guild kita pahap mengapa sebagian besar guild tidak melebihi sepuluh ribu anggota — karena tidak mampu membiayai. Bahkan anak orang kaya generasi kedua level apapun tidak akan sanggup.” Lu Li akhirnya mengakui kelelahannya di hadapan orang luar hari ini.
“Jumlah personil Pedang Penghakiman memang agak berlebih, untung tim elit guild-mu tidak meluas secara buta.” Shen Wansan merasa lega untuk Lu Li.
Pola guild saat ini umumnya menggunakan model anggota biasa ditambah tim elit guild. Anggota biasa tidak perlu diberi gaji — kepentingan mereka diperoleh dari aktivitas kolektif guild, dan poin guild juga bisa ditukar jadi uang. Selama kepemimpinan tidak terlalu percuma, setidaknya keseimbangan keuangan bisa tercapai di bagian ini.
Tim elit guild berbeda. Anggota tim elit guild tidak beda dengan karyawan kantoran — pengorbanan mereka lebih besar, layak mendapat imbalan lebih baik.
Selain gaji tetap, ada juga bonus akhir tahun dll yang konsisten dengan kesejahteraan perusahaan di dunia nyata.
Tim elit guild Pedang Penghakiman yang beranggotakan 300 orang, dengan rata-rata gaji Rp50.000 per orang, totalnya mencapai 15 juta realitas. Padahal pendapatan guild selama 3-4 bulan terakhir hanya segitu. Lu Li yang sempat merasa dirinya bernilai puluhan juta, baru sadar gaji karyawan saja sudah membuatnya kewalahan.
Tentu bos yang lebih pelit mungkin cuma memberi Rp10.000-20.000, tapi tindakan seperti itu jelas tidak akan dilakukan oleh pemimpin ambisius mana pun.
Setelah bernegosiasi lama dengan Genhao San, Lu Li akhirnya menetapkan angka Rp50.000 per orang. Di era industri game yang maju seperti sekarang, jumlah ini sebenarnya tidak tergolong besar. Mereka harus memberi kompensasi ke pemain elit guild melalui cara lain.
Guild-guild besar biasanya berdiri di atas perusahaan konglomerat dunia nyata. Cukup dengan investasi tahunan beberapa juta, masalah seperti ini langsung terselesaikan.
Sayangnya Lu Li tidak ingin terkait perusahaan besar. Ia ingin Pedang Penghakiman tumbuh independen, bebas dari intervensi dalam berbagai urusan. Karena itu mereka harus berjuang mandiri.
“Sebenarnya tidak jauh berbeda, mengingat Pedang Penghakiman akhir-akhir ini berkembang cukup baik. Dana di rekening sudah cukup untuk memberikan tunjangan kepada tim elit guild. Aku hanya ingin memberikan sedikit kepada anggota biasa juga. Sebagian besar yang bertarung mati-matian dalam pertempuran melawan Bangsawan Jiangnan sebelumnya adalah anggota biasa.” Lu Li tersenyum ringan.
“Semoga kamu sukses.” Shen Wansan berhenti sejenak lalu menambahkan: “Aku yakin kamu pasti akan berhasil.”
Bukan tidak ada yang berpikir untuk memberikan tunjangan kepada anggota biasa. Namun pengeluaran ini benar-benar luar biasa besar. Bayangkan, jika sebuah serikat besar beranggotakan 100.000 orang memberikan 1.000 realitas kepada setiap anggota biasa, totalnya mencapai 100 juta realitas. Bahkan Ibu Kota Kejayaan pun tidak akan mampu menahan beban ini.
Apalagi, apa gunanya 1.000 realitas? Sebagian besar pemain tidak akan mempedulikan jumlah segitu.
“Aku berencana mengumpulkan dana untuk membeli beberapa material dan melemparkannya ke Gudang Serikat sebagai tunjangan. Nanti aku perlu bantuanmu, Shen senior.” Lu Li dengan aktif menuangkan secangkir teh untuk Shen Wansan.
Shen Gendut memang menghasilkan banyak uang setelah Pedang Penghakiman didirikan, tapi dia juga benar-benar banyak membantu. Meski mencari untung, dia tak pernah main licik. Di masa-masa sulit awal pendirian Pedang Penghakiman, bahkan rela merugi dengan menyediakan banyak material.
"Seperti keinginanmu, teman." Shen Wansan menjawab tanpa ragu.
"Teman." Lu Li mengangkat cangkir tehnya dan menyentuhkannya dengan milik Shen.
"Aduh, kok banyak yang nanya namaku? Apa aku masih terlihat menggemaskan seperti ini?" Kerangka kecil itu memutar lehernya hingga berbunyi krek-krek.
"Cepetan kerja, nanti makin banyak orang datang." Lu Li mengingatkan.
Puluhan cincin dibeli bolak-balik, dengan begitu banyak koin emas yang dikeluarkan, mustahil tidak menarik perhatian.
Apalagi setiap kali Can Meng membeli gulungan perkamen verifikasi untuk memeriksanya sendiri, semakin memancing perhatian pihak berkepentingan. Bahkan mulai beredar rumor yang mencurigai Can Meng punya cara mengubah semua cincin itu menjadi legenda.
“Hmm...” Tangan Can Meng gemetar.
“Jangan sembunyikan, aku sudah lihat. Gadis kecil tidak belajar baik-baik...” Lu Li menepuk kepalanya, merebut cincin itu. Can Meng langsung cemberut tak senang.
Dia merasa diri seperti burung kormoran kecil yang diperintah nelayan untuk menangkap ikan.
“Hss...” Lu Li menarik napas dingin. Pantas saja si gila harta ini ingin menelan sendiri. Dengan cincin ini dia benar-benar bisa melakukan apapun, setidaknya setahun lebih tak perlu khawatir tentang koin emas.
“Biar aku lihat.” Shen Wansan penasaran mengulurkan tangannya.
Lu Li memberikan cincin itu padanya, masih terpana oleh sifat-sifat yang dimiliki cincin tersebut.
Cincin Harapan (Legenda): Damage 25-36, Semua Sifat+35, Penyuka Darah+25%, CRIT+25%, Efek 1: Perlindungan Cahaya Suci, Menggunakan, Memberikan perisai pada target selain diri sendiri yang meningkatkan Armor 100% dan dapat menyerap damage setara 10% total HP target, Waktu Tunggu 2 menit. Efek 2: Transendensi, Menggunakan, Membatalkan semua kondisi negatif yang membuat Penyihir tidak bisa bergerak atau menyerang, Waktu Tunggu 2 menit. Efek 3: Penghakiman Cahaya Suci, Setelah digunakan, menyebabkan damage tambahan 50% pada mayat hidup dan iblis dengan probabilitas menyebabkan pingsan dan Kerusakan Kritikal, durasi tiga menit, Waktu Tunggu 20 menit. Eksklusif untuk Ksatria, Membutuhkan Level 50, Daya Tahan 225/225.
Tulisan kecil di baris terbawah: "Ditempa dari Cahaya Suci yang murni, pemegangnya akan menerima restu Tirion Fordring."
