Ini adalah cincin kelas premium untuk Ksatria Suci, bahkan di antara peralatan legenda pun termasuk yang paling unggul.
Ada yang pernah mengatakan peralatan langka terburuk tetap lebih berharga dibandingkan barang langka setingkat, karena tingkat drop peralatan langka rendah, sementara drop rate peralatan biasa sekecil apapun tetap lebih tinggi dari yang langka.
Tentu saja, pandangan ini agak bias. Kalau benar ketiga efek tambahannya sampah, cincin legenda ini mungkin bahkan tak sebanding dengan emas.
Tapi tak diragukan lagi, peralatan langka sama-sama langka pasti lebih bernilai daripada peralatan biasa setingkat. Shen Wansan memandangi cincin legenda ini, hampir ngiler. Dia yakin peralatan ini tak akan ketinggalan zaman dalam satu setengah tahun.
Tambahan persentase untuk penyuka darah dan CRIT, efek tambahan pertama dan ketiga juga berbasis persentase. Sifat seperti ini akan membuat peralatan tetap bernilai dalam waktu lama.
Contohnya efek tambahan pertama - Perlindungan Cahaya Suci: Memberikan perisai pada target selain diri sendiri, Armor meningkat 100%, dan bisa menyerap damage setara 10% total HP target.
Semakin tinggi level target, Armor-nya semakin kuat. Semakin besar HP target, damage yang diserap secara alami semakin tinggi.
Efek persentase seperti ini akan meningkat seiring naiknya level, bisa dikatakan karena alasan-alasan inilah nilai pasarnya melonjak setidaknya dua kali lipat, toh tidak perlu mengganti peralatan selama setahun lebih bisa menghemat banyak uang.
Efek kedua mirip dengan lencana, sama-sama untuk membatalkan kontrol, dan sama sekali tidak terkait dengan level.
Peralatan legenda biasa umumnya paling mahal ratusan juta atau puluhan juta realitas, yang terbaik seperti pisau belati Lu Li mungkin bisa menemukan Si Kaya yang menawar di atas satu juta realitas.
Sedangkan peralatan langka tingkat legenda tentu lebih mahal lagi.
"Keajaiban Jutawan." Lu Li selain gembira juga merasa getir, ia kembali berpikir seandainya di kehidupan sebelumnya bisa mendapatkan peralatan seperti ini, mungkin tidak akan kehilangan adik perempuannya.
Industri game yang berkembang sampai hari ini, semakin besar kebutuhan semakin luas pasarnya.
Di tahun-tahun awal, sebuah batu di game yang pemainnya kurang dari sepuluh ribu orang bisa dijual seharga 30-50 ribu realitas. Sekarang jumlah segitu sudah bukan hal aneh lagi. Asal beruntung, sebagian besar pemain pernah mengalami hal serupa. Rekor yang dianggap mitos di komunitas gamer setidaknya harus mencapai juta-an realitas.
Lu Li ragu sejenak namun akhirnya mengirimkan sifat peralatan tersebut ke Piao Ling, menanyakan apakah dia berminat.
Dalam arti tertentu, Lu Li adalah orang yang sangat kaku sekaligus lugas sampai tingkat fanatisme. Dia tidak tega membereskan cincin ini tanpa memberi kabar terlebih dahulu.
Memaksimalkan kepentingan berarti menyerahkan cincin ini pada Shen Wansan untuk diurus - ini hal yang tak perlu diragukan lagi.
Sekalipun Piao Ling mau membayar, dengan kekayaan pribadinya yang hanya ratusan ribu hingga jutaan realitas, tetap masih ada kesenjangan dengan nilai sebenarnya dari cincin ini.
"Dari mana dapetin? Terlihat cukup bagus, tapi sayang sekali kalau diberikan padaku. Urus saja sendiri." Setelah melihat beberapa saat, Piao Ling dengan tindakan tegas menolak peralatan tersebut.
Dia tidak main PVP, kadang bahkan tidak memakai lencana di tubuhnya. Efek tambahan kedua Cincin Harapan sama sekali tidak berguna di tangannya.
"Kalau kamu tidak ingin peralatan ini jatuh ke luar, aku punya satu rekomendasi orang." Shen Wansan dengan tanggap menangkap pemikiran Lu Li, intinya air subur tidak ingin mengalir ke sawah orang.
"Oh, kamu ternyata kenal anggota serikat kami." Lu Li terkejut.
"Yaitu Xiao Rou dari serikatmu. Dia sudah membeli dua peralatan Emas Gelap dariku. Teknik anggota ini cukup mahir, sekarang mungkin sebagian besar peralatannya sudah Emas Gelap." Kata Shen Wansan.
Pemain biasa sudah beruntung punya emas, yang memiliki Emas Gelap bisa disebut jagoan. Set lengkap Emas Gelap? Bahkan pemain bintang pun tidak mampu.
Xiao Rou yang dimaksud Shen Wansan memang dikenal Lu Li - Ksatria Suci Yi Ren Lei Nuo Zhi Rou di serikat. Pedang Besar Emas Gelap dua tangan yang dia menangkan saat ikut tim melawan Naga Hijau kemarin.
"Konon katanya orang ini agak telat masuk game, tapi dia termasuk maniak leveling. Sekarang levelnya sudah menyusul tim pertama.
Kuncinya adalah dia berani investasi. Selagi melihat peralatan bagus yang cocok untuk build karakternya, dia akan berusaha membelinya.
Hasil jerih payahnya adalah pertama dia diizinkan masuk ke Pedang Penghakiman, tak lama kemudian masuk ke tim elit guild. Progress dungeonnya hanya kalah dari tim kecil Lu Li, sedangkan di medan pertempuran dia bergabung dengan Fat Monkey Moonlight, perlahan menjadi legenda di game.
Jadi begitulah game ini. Orang miskin punya cara mainnya sendiri, Si Kaya punya strategi tersendiri.
"Dari dulu dia pengin punya peralatan legenda, meski propertinya biasa aja. Anak ini ambisius dan royal. Waktu itu temanku punya perisai legenda propertinya payah banget, kalau nggak kutahan dia pasti sudah beli." Shen Wansan membela Yi Ren Lei Nuo Zhi Rou.
"Jual ke orang dalam kok rasanya agak canggung." Lu Li menggaruk-garuk hidungnya.
"Atau mau kubantu bicarakan?" usul Shen Wansan.
"Belum sampai tahap harus menutup-nutupi." Lu Li cepat-cepat menggelengkan kepala. Meski karakternya tidak sepenuhnya terbuka, dia juga tidak mau menjadi munafik seperti itu.
Saat mereka berbicara, Can Meng yang berubah menjadi kerangka kecil berlari masuk. Dengan kesal dia berkata: "Orang tua Spayder itu benar-benar keterlaluan! Dia bahkan menolak menjual cincin padaku, malah mengancam akan memanggil penjaga untuk menangkapku!"
Lu Li dan Shen Wansan saling memandang, sama-sama menyadari pertemuan hari ini harus berakhir di sini.
"Ayo kita hitung uangnya." Shen Wansan melambaikan tangan. Mendengar kata "hitung uang", si Pemburu kecil langsung berlari mendekat dengan gesit, hampir-hampir mengibaskan ekor seperti anjing pada majikannya.
Can Meng total membeli 112 buah cincin, ditambah biaya gulungan perkamen, total pengeluarannya hampir mencapai 3.500 koin emas.
Ditambah biaya teh dan lainnya, pas 3.500 koin.
Di sini yang paling berharga adalah cincin legenda, disusul tiga cincin emas, sisanya perak dan Besi Hitam bahkan perunggu semuanya diserahkan ke Shen Wansan. Berkat hoki Can Meng yang luar biasa, ternyata tidak ada satupun barang kacangan tanpa sifat yang terverifikasi.
Yang mengerikan adalah tidak ada satupun cincin Emas Gelap.
Lu Li sebenarnya sama sekali tidak terkejut. Toko Sir Spade direfresh harian, dari 300+ cincin maksimal hanya ada 1 legenda atau Emas Gelap. Jika ada legenda maka tidak ada Emas Gelap, dan sebaliknya.
Jumlah cincin emas seharusnya lima buah. Can Meng sudah beli tiga, dari sisa tumpukan 200+ hanya ada dua cincin emas lagi.
Setelah dikurangi legenda dan dua cincin emas yang Lu Li simpan, Shen Wansan dengan mata teknis pedagang liciknya menilai: "Aku hitung, 109 cincin total 4367 emas. Biar Aku makan rugi, hitung saja 4400 emas."
Dengan rata-rata seperti ini, meski tidak menghitung yang disimpan, setiap cincin terjual dengan harga lebih dari 40 emas. Terbukti julukan "jago" bukan sekadar omong kosong.
Setelah menyelesaikan transaksi dengan Shen Wansan, Lu Li masih harus berhitung dengan Can Meng.
Dari 4.400 emas dikurangi biaya produksi, tersisa 900 emas. Lu Li dan Can Meng masing-masing mendapat separuhnya, yakni 450 emas per orang.
Tentu saja Lu Li membutuhkan lebih dari ini. Tapi bagi Can Meng yang sudah merasa puas hari ini, dia langsung bersemangat menggenggam tinju mungilnya: "Besok lanjut lagi! Ibu nggak perlu khawatir aku kekurangan uang lagi!"
Lu Li tidak tega memberitahukan bahwa gadis ini telah terdaftar sebagai klien bermasalah di sistem Sir Spade.
