Mendengar ini, Lu Li langsung merasa tidak enak.
"Saudaraku, kenapa tidak terbang ke langit saja? 30.000 koin disebut 'hanya ini'? Di seluruh game ini selain serikat besar, siapa yang bisa asal mengeluarkan 30.000 koin emas seenaknya, lalu bilang 'hanya ini'?"
Pedagang game seperti Shen Wansan pun uang tunainya mungkin tidak melebihi 10.000 koin emas.
Bukan karena mereka tidak mampu membeli banyak koin emas, tapi untuk waspada terhadap depresiasi nilai mata uang. Setiap game selalu seperti ini - seiring waktu, koin emas pasti terdepresiasi, perbedaannya hanya soal cepat atau lambatnya saja.
Orang seperti Yi Ren Lei Nuo Zhi Rou yang tidak peduli fluktuasi harga emas adalah Si Kaya sejati.
"Masih kurang? Kalau kurang aku bisa beli lagi di black market..." Yi Ren Lei Nuo Zhi Rou menambahkan sambil memperhatikan ekspresi Lu Li yang berubah, hasratnya terhadap peralatan legenda begitu menggebu.
"Hah... Bukan kurang, justru kelebihan. Menurut info dari Shen senior, cincin ini harganya sekitar 16.000 koin emas. Beri 15.000 saja." Lu Li berhenti sejenak, "Kalau bukan karena dana serikat menipis untuk hadiah akhir tahun, sebenarnya tidak akan memintamu sebanyak ini."
"Cuma 16.000?!" Yi Ren Lei Nuo Zhi Rou terkejut.
Peralatan langka seperti ini, bukan cuma 16.000 keping emas, bahkan 20.000 atau 26.000 pun belum tentu bisa didapat. Bukan Shen Wansan menipu Lu Li, harga yang dia berikan memang sesuai pasar. Tapi peralatan legenda sekarang ini ada pasar tapi tak ada harga. Meski bawa uang sebanyak apapun, kalau tak ada yang bisa menjualnya tetap sia-sia.
Saat ini yang bisa memiliki peralatan legenda di badan, hampir-hampir cuma pemain bintang.
Serikat besar mengorganisir ribuan sampai puluhan ribu orang, menghabiskan biaya ramuan dan perbaikan yang besar, mati berkali-kali menjatuhkan BOSS Liar, baru ada kemungkinan kecil mendapat satu peralatan legenda.
"15.000 keping emas saja sudah cukup. Anggota serikat kita sendiri harus diistimewakan sedikit." Kata Lu Li.
"Hehe, terima kasih Bos." Yi Ren Lei Nuo Zhi Rou juga tidak sungkan. Saat seperti ini jika terlalu sopan malah jadi kaku. Dengan girang dia menerima cincin, sayangnya tidak bisa dipasang. Cincin jarang memiliki slot, harus menunggu sampai level 50 baru bisa dipasang.
Karena peralatan ini, dia sudah tak sabar ingin segera melakukan leveling.
Secara jujur, ini pertama kalinya Lu Li melihat lima belas ribu koin emas. Guncangan yang dirasakannya tak terkira. Jika di kehidupan sebelumnya saat ia paling miskin, ada yang menitipkan lima belas ribu koin emas padanya, pasti akan menghapus akun dan kabur.
Adapun sekarang, hanya sekadar menghela napas haru saja.
Begitu sampai di tangannya, langsung dikirim via pos ke Shen Wansan. Ditambah sisa dua puluh lima ribu koin emas milik serikat, total menjadi empat puluh ribu koin untuk membeli peralatan dan material.
Saat Tahun Baru Imlek tiba, semua anggota serikat bisa menggunakan poin untuk membeli material atau peralatan dengan nominal tertentu. Harganya akan jauh lebih murah dari pasar sampai level yang menyedihkan - inilah cara serikat besar memberikan bonus akhir tahun ke anggota biasa.
Dengan perasaan sedih, Lu Li menyadari dalam setengah tahun ini hampir tidak menyisakan uang sama sekali.
Jika bukan karena menguasai Pedang Penghakiman yang diincar berbagai perusahaan besar, serta telah menyembuhkan penyakit adiknya, kelahiran kembali ini benar-benar akan menjadi sesuatu yang gagal.
Yi Ren Lei Nuo Zhi Rou tidak benar-benar berniat membeli cincin legenda yang bahkan tidak akan muncul di pasar dalam tiga hingga lima bulan ke depan dengan harga lima belas ribu koin emas. Dia menukarkan lima belas ribu koin emas yang tidak diambil Lu Li menjadi material-peralatan, lalu melemparkan semuanya ke gudang.
Selain Yi Ren Lei Nuo Zhi Rou, para petinggi serikat lain juga memberikan kontribusi masing-masing. Total kesejahteraan Pedang Penghakiman mencapai angka yang mencengangkan - delapan puluh ribu koin emas.
Kabar baiknya, pengorbanan ini tidak sia-sia. Setidaknya dalam hal kesejahteraan Tahun Baru di tahun pertama, Pedang Penghakiman tidak kalah dari serikat-serikat besar.
Sebenarnya, delapan puluh ribu koin emas yang dilemparkan ke gudang bahkan tidak menimbulkan riak. Jika dibagi rata ke delapan puluh ribu anggota serikat, satu orang bahkan tidak mendapat satu koin emas. Namun yang terpenting adalah sikap - para petinggi rela mengeluarkan 80.000 koin emas untuk kesejahteraan anggota, membuktikan Pedang Penghakiman benar-benar memperlakukan semua orang seperti saudara.
Mereka juga tahu jumlah koin emas sebanyak ini sudah mencapai batas kemampuan para petinggi.
Kenyataannya, uang yang diperoleh Piao Ling, Biru Muda Laut Angin, dan lainnya selama tiga hingga empat bulan terakhir semuanya sudah dihujamkan (untuk kesejahteraan ini).
Untungnya setelah pertandingan selesai akan ada bonus pertandingan dan uang tiket masuk dari berbagai laga. Dana besar ini memungkinkan petinggi yang memiliki saham serikat untuk regenerasi darah secara total, sementara serikat juga akan mendapatkan dana pengembangan yang melimpah.
Beberapa hari berikutnya, Pedang Penghakiman menghadapi serangkaian pertandingan berturut-turut.
Jadwal yang terlalu padat akan mempengaruhi performa atlet, karena siapa pun akan merasa lelah jika terus-menerus bertanding. Kabar baiknya, dalam beberapa laga berikutnya Pedang Penghakiman tidak bertemu tim kuat yang seimbang, sehingga mereka menghancurkan segala rintangan dan masuk ke babak 100 besar.
Setelah memasuki babak 100 besar, senjata rahasia berbagai serikat besar mulai terungkap satu per satu.
Pemain biasa menyadari beberapa orang jauh melampaui kemampuan mereka, namun tidak menganggap ini sebagai ketidakadilan sistem game. Mereka sering menyaksikan anggota baru yang bahkan membuat pemain bintang menderita kekalahan memalukan.
Mungkin inilah yang disebut daya imersif - mereka selalu berharap menjadi generasi berikutnya yang bisa menghancurkan pemain bintang.
Lu Li menghadapi anggota baru yang sangat tangguh. Dalam pertandingan Kerajaan Abadi melawan Pedang Penghakiman, Lu Li berhasil mengalahkan pencuri Midnight Ghost secara frontal di babak arena. Namun, HP-nya berkurang lebih dari setengah mengingat Midnight Ghost juga merupakan pencuri top di lingkar profesi.
Kemudian dia menghadapi atlet Ksatria Suci dari Kerajaan Abadi yang sebelumnya tidak menonjol - Feng Feng de Lei Lei.
Ini adalah nama yang pernah didengar Lu Li di kehidupan sebelumnya, tapi dia lupa keunikan karakter ini. Meski telah waspada, serangan tiba-tiba memaksanya buru-buru.
Feng Feng de Lei Lei ternyata bisa menembus Samaran yang Diperkuat miliknya.
Ancaman mematikan ini menghilangkan kesombongan Lu Li atas kemenangan beruntun sebelumnya seketika.
Seorang Ksatria Suci yang mampu melihat melalui penyamaran pencuri, pasti akan mengakhiri pertarungan tanpa suspense. Cukup dengan menggerogoti, dia bisa menghabiskan pencuri tersebut.
Menyadari ketidakmampuan sementara dalam mengatasi lawan, Lu Li langsung menerjang frontal tanpa ragu. Meski pencuri umumnya kalah frontal melawan Ksatria Suci, Lu Li berbeda dengan skill kontrol ekstra yang dimilikinya.
Saat Lu Li tumbang, Ksatria Suci itu ternyata hanya menyisakan 20% HP.
Moonlight hanya butuh 30 detik untuk mengalahkannya.
Sejujurnya seligus kemampuan mendeteksi pencuri menyamar, air mata angin tidak menunjukkan kemajuan signifikan. Teknik bertempurnya masih ketinggalan setidaknya satu level dibanding Lu Li dan Moonlight.
Meski begitu, air mata angin tetap menjadi salah satu atlet esports paling mencolok di babak peningkatan.
Orang yang bisa membuat Lu Li merasa kesulitan, orang yang membuatnya buru-buru, orang yang hampir membuatnya menyesal, orang yang mengalahkannya secara frontal... Singkatnya, opini publik adalah sesuatu yang sangat aneh. Dulu saat Lu Li muncul sebagai anggota baru, pemain biasa sangat terhubung dengannya. Kini, para cupet justru berharap menyaksikan kekalahan telaknya.
Setelah turun dari arena, Lu Li dilanda kekhawatiran.
Dia tidak khawatir pada Fengfeng de Leilei. Bahkan dalam pertarungan frontal pun dia tidak takut. Yang dikhawatirkannya adalah aspek lain.
Bagaimana cara Fengfeng de Leilei melihat melalui penyamarannya? Bukan skill — di kehidupan sebelumnya pun Lu Li belum pernah mendengar skill seperti ini. Jika ini efek tambahan peralatan, bagaimana jika benda itu jatuh ke tangan orang sulit seperti Qingqi Gujiu...
