Dengan bantuan Hagel, BOSS pertama dengan cepat kehilangan setengah HP-nya. Meski di tengah pertarungan dia menggunakan skill ultimate yang menghabisi beberapa orang, MT dan healer tidak mengalami kerugian.
Tepat saat HP-nya menyentuh setengah, O'Brian yang tak tahu malu ini mulai memanggil bala bantuan.
Seekor trogg berpostur mencolok lainnya keluar dari kuil. Ukurannya sedikit lebih kecil dari yang pertama, tetapi pakaiannya jauh lebih mewah.
Jika yang pertama terlihat seperti kuli bangunan, maka yang kedua ini adalah Si Kaya Baru yang sok kaya.
Dia tidak hanya membawa senjata, tapi sebuah tongkat sihir berornamen mewah dengan batu permata besar di puncaknya dan hampir seluruh permukaannya bertabur batu kecil. Pakaiannya pun tidak compang-camping seperti trogg lain, melainkan jubah emas yang sangat keren. Dari ujung kepala sampai ujung kaki, BOSS baru ini seolah meneriakkan "Aku punya uang, banyak sekali uang!".
Dia bernama Imam Besar Trogg Elfin.
Orang ini langsung menunjukkan kehebatannya, dengan tongkat sihirnya berkilauan sebentar langsung memulihkan 20% HP BOSS pertama O'Brien. Beberapa pencuri yang menerjang dengan serangan tendangan sama sekali tidak membuahkan hasil.
Yang mengejeknya adalah tank kedua Pedang Penghakiman Youxing Tianxia. Level peralatannya hanya di bawah Biru Muda Laut Angin, tapi nyaris menjadi korban Pembunuhan Sekejap.
"Ganti T! Takdir Dewata yang menahan O'Brien. Cang Shui Changge setelah bebas segera tank BOSS sihir. Youxing Tianxia ambil alih O'Brien setelah pemulihan." Lu Li sebelumnya sudah mempelajari peralatan mereka, tahu Cang Shui Changge memiliki beberapa perlengkapan magic resistance yang bagus.
Bukan peralatan Youxing Tianxia yang kurang bagus, tapi terlalu fokus pada pertahanan fisik. Menugaskannya untuk menahan BOSS pertama seharusnya tidak ada tekanan.
Setelah perintah Lu Li disampaikan, tim damage untuk BOSS pertama langsung berhenti menyerang, memberi waktu Main Tank memindahkan kebencian. Dengan demikian Cang Shui Changge bisa melepaskan diri untuk menarik perhatian Imam Besar Trogg Elfin. Setelah kebencian stabil, Youxing Tianxia akan berganti posisi dengan Tian Shen Mingyun dalam penjagaan.
Tian Shen Mingyun lebih cocok untuk aksi grup monster kecil, agak tidak sanggup menahan BOSS dengan damage fisik tinggi murni seperti ini.
Pergantian Tank tidak memakan banyak waktu. Memang Cang Shui Changge cukup stabil saat menahan Imam Besar Trogg Elfin. Yang dikhawatirkan Lu Li sekarang adalah "skill heal" BOSS baru itu - berapa lama Waktu Tunggunya? Apakah akan digunakan terus-menerus?
Selain itu, ketiga BOSS sepertinya akan muncul bersamaan. Apakah perlu membunuh mereka secara simultan?
Ini area liar, tidak ada kesempatan untuk melakukan eksperimen. Di kepalanya juga tidak ada panduan terkait, jadi hanya bisa menganalisis dan berpikir sendiri.
Kelompok panduan dari dua serikat juga sedang berdiskusi sengit tentang BOSS-BOSS ini. Mereka bahkan mencari latar belakang kisah dan kebiasaan hidup monster Trogg, memberikan banyak referensi bernilai bagi Lu Li.
"Mainkan dengan stabil, profesi penyembuh awasi darah anggota regu kalian, hindari korban jiwa. Anggota Regu Keenam bergerak membentuk kipas dengan jarak 10 yard dari BOSS sebagai pusat. Feng Shao bersiap di posisi untuk menyambut BOSS ketiga." Lu Li mengawasi darah kedua BOSS yang turun bersamaan, mulai mempersiapkan kemunculan BOSS berikutnya.
Imam Besar Trogg Elfen sebenarnya tidak lebih sulit dari BOSS pertama, jika kita mengabaikan skill heal-nya yang luar biasa tadi.
Skill serangannya sangat mencolok secara visual. Saat Rantai Kilat muncul, efek rantainya menyebar luas. Bahkan yang berdiri jauh pun ikut terkuras HP-nya, strategi posisi tersebar sama sekali tidak berpengaruh padanya.
Justru karena area rantainya terlalu luas, daya hancurnya menjadi terdispersi. Jadi Imam Besar Trogg Elfen tidak memiliki kemampuan untuk membunuh instan.
Yang justru membuat tekanan semakin besar adalah BOSS pertama O'Brian. BOSS Shamans memberinya beberapa buff status. Tambahan pertahanan masih bisa ditolerir, tapi efek Provokasi yang terus aktif ini benar-benar mengganggu.
Meski efek Amuk tidak seganas transformasi cabang, tetap saja ini adalah BOSS level 55. Karakter jarak dekat yang lemah langsung mati berombongan.
Banyak Druid dengan kemampuan menghidupkan kembali dalam pertempuran yang dikerahkan. Namun jumlah mereka tak sanggup menanggung korban sebanyak ini. Apalagi kematian menyebabkan pengalaman terkuras dan Daya Tahan peralatan berkurang - semua ini memakan biaya. Lu Li terpaksa menyesuaikan kembali posisi damage, mengerahkan lebih banyak unit jarak dekat untuk menyerang Imam Besar Elven Suku Batu, atau membersihkan monster kecil yang terus mengamuk.
Tiga front pertempuran berkecamuk: monster kecil, BOSS pertama, dan BOSS kedua.
Korban jiwa terbanyak terjadi di area BOSS pertama. Namun tekanan terberat justru di posisi monster kecil. Pasalnya, puluhan ribu monster level 50 terus mengalir seperti air bah, menguji ketahanan pemain hingga ke batas.
"Kerahkan lebih banyak pasukan!" Genhao San memerintahkan calon elit Pedang Penghakiman untuk mengambil alih tugas membersihkan monster kecil.
Lu Li mengangguk setuju, lalu menyuruh dua penyihir gelap melanjutkan ritual summoning portal untuk memanggil bala bantuan.
Gerakan Pedang Penghakiman dan Paviliun Hujan Ringan mustahil sama sekali tidak diketahui dunia luar. Dengan lebih dari seribu orang dalam tim yang siaga, mustahil untuk disembunyikan. Namun tak ada yang tahu tujuan mobilisasi massal ini.
Mencari koordinat pun sebenarnya bisa dilakukan, tapi ketika sampai di lokasi yang ditunjukkan, ternyata posisinya berada sangat jauh di bawah tanah.
Ditambah dengan jumlah personil besar yang dikerahkan dua serikat ini, berbagai hipotesis pun bermunculan. Perasaan tidak adil memang ada, namun tak ada yang bisa dilakukan kecuali bergabung dengan serikat-serikat tersebut.
Tapi masuk serikat besar tidak mudah. Paviliun Hujan Ringan saja punya beberapa cabang-cabangnya.
Pedang Penghakiman sekarang juga tidak sembarang menerima anggota baru. Menyikapi krisis keuangan akhir tahun, Genhao San dan Lu Li sepakat mempertahankan batas maksimal 100.000 anggota - kecuali suatu hari rezeki nomplok turun dari langit.
Lu Li sama sekali tidak memperhatikan orang-orang yang mengirim pesan bertanya. Namun sebagai pemimpin yang terlihat, Genhao San tidak bisa mengabaikannya.
Maka, kelicikannya benar-benar ditunjukkan dengan maksimal.
Bagaimanapun juga semua orang sama sekali bingung, tidak mengerti bagaimana caranya mereka yang begitu banyak orang bisa kabur ke bawah tanah. Sekalipun ada 'paku' yang tertanam sangat dalam, proses mereka ditarik ke sana tetap tanpa alasan yang jelas.
Di sisi lain, BOSS nomor dua menggunakan skill ultimate sistem grup.
"Druid dengan label A aktifkan Kedamaian, AoE healing lainnya juga pertahankan HP semua orang. BOSS nomor tiga diperkirakan akan segera muncul." Lu Li memerintahkan beberapa Druid bernomor tertentu untuk mengaktifkan skill AoE healing Kedamaian. Begitu skill penguatan Xiao Ba Jiang dibandingkan, langsung terlihat tanda keunggulannya, mengingat perbedaan kemampuan memulihkan HP memang cukup signifikan.
Analisis Lu Li dan timnya tepat, BOSS ketiga benar-benar muncul saat HP BOSS kedua turun separuh.
Ini adalah golem batu, atau bisa disebut patung Titan.
Penampilan BOSS ketiga jauh lebih keren dibandingkan dua sebelumnya. Setelah keluar dari kuil, ia melompat langsung melewati tangga dan mendarat di pusat alun-alun, wilayah yang sebelumnya telah dibersihkan oleh Lu Li.
Namun dia meremehkan Guncangan yang dihasilkan dari lompatan BOSS ketiga ini.
Sejumlah besar pemain terlempar akibat guncangan saat BOSS mendarat, lalu terpelanting jauh - termasuk Biru Muda Laut Angin yang sedang menanti-nanti BOSS dengan penuh harap.
