Sistem: Selamat kepada Serikat Pedang Penghakiman dan Serikat Hujan Halus, di bawah pimpinan Komandan Lu Li, telah berhasil membunuh Penjaga Trogg O'Breen.
Sistem: Selamat kepada Serikat Pedang Penghakiman dan Serikat Hujan Halus, di bawah kepemimpinan Komandan Lu Li, telah menyelesaikan pembunuhan Imam Besar Elfin dari Batu Rahang.
Sistem: Selamat kepada Serikat Pedang Penghakiman dan Serikat Hujan Halus, di bawah kepemimpinan Komandan Lu Li, telah menyelesaikan pembunuhan Patung Kazgros.
Triple Kill!
Pengumuman sistem hari ini kembali menyegarkan worldview para pemain.
Satu Pembunuhan Pertama biasa saja, dua Pembunuhan Pertama dalam sehari - selama tidak diselesaikan bersamaan, beberapa serikat pernah mencapainya.
Tapi kali ini hampir bersamaan TIGA rekor Pembunuhan Pertama! Dengan tiga BOSS yang terdengar mewah dan megah ini, siapa pun yang tidak terlalu bodoh pasti paham: Serikat Pedang Penghakiman dan Hujan Halus sekaligus pakai menghadapi tiga BOSS dan meraih kemenangan.
Saluran dunia yang riuh rendah tak perlu disebutkan, di lokasi pertempuran pun penuh sorak-sorai setelah tiga BOSS tumbang.
Karena ini di area liar, healer bisa melakukan regenerasi pemain dari luar jarak pertempuran, dan jumlah Druid yang datang sangat banyak. Kapten regu bisa langsung mengatur regenerasi rekan yang tumbang, jadi meski banyak yang tewas selama pertempuran, tak banyak yang benar-benar tergeletak di tanah di akhir.
Tiga BOSS level 55, semua yang ikut bertempur mendapatkan pembagian EXP.
Banyak yang langsung naik level saat itu juga, bahkan yang pernah tewas sekali-dua kali, kerugian EXP sebenarnya tidak terlalu signifikan setelah dihitung.
Lalu puluhan orang lainnya senang bukan main, mereka beruntung mendapatkan skill point. Dari dua ribu orang hanya puluhan yang dapat, hoki seperti ini jelas sulit jatuh ke pemimpin tim bertangan jahat. Jadi Lu Li hanya dapat EXP dan sedikit reputasi.
Melirik batas pengalaman, sudah 35%. Jika setiap hari bisa hadapi BOSS seperti ini, dalam seminggu bisa naik level.
Ngomong-ngomong... ini juga bukan hal yang mustahil.
Sebagai seorang yang terlahir kembali, Lu Li sangat memahami beberapa BOSS tersembunyi. Alasan utamanya menunda tindakan kebanyakan karena BOSS-BOSS ini tidak memberikan keuntungan berarti, atau syarat untuk guide-nya terlalu kritis.
Namun demi upgrade level, ini menjadi persoalan yang berbeda.
Selain itu ada juga pengumuman dunia Pembunuhan Pertama. Dia menemukan satu hal - prestasi Pembunuhan Pertama yang tidak terlalu dia perhatikan ternyata sangat mempengaruhi pemain biasa di serikat. Baru saja dia melihat banyak orang saling berpelukan sambil tertawa dan menangis.
Di kehidupan sebelumnya tidak ada kesempatan terlibat, di kehidupan ini sudah menjadi kebiasaan. Maafkan dia yang tidak bisa memahami perasaan itu.
Di sisi ini dia sedang menghitung BOSS mana yang akan dikalahkan berikutnya, di sisi lain dua serikat sudah bertengkar memperebutkan BOSS. Bagaimanapun ini dua organisasi berbeda, manusia memiliki kepentingan pribadi dan rasa memiliki, mustahil menyatu sempurna seperti satu kesatuan.
Paviliun Hujan Ringan kali ini berada dalam posisi subordinat, namun fakta bahwa mereka mengerahkan delapan tim elit guild tak terbantahkan. Secara keseluruhan, kekuatan mereka bahkan melebihi tiga tim elit dan sembilan tim semi-elit Pedang Penghakiman. Korban jiwa dalam pertempuran pun tak sedikit, sehingga mereka meminta pembagian BOSS nomor tiga.
Dalam kondisi normal, permintaan BOSS nomor tiga sebenarnya wajar.
Meski BOSS nomor tiga lebih kuat, hasil yang dihasilkannya tidak sampai melebihi gabungan BOSS nomor satu dan dua. Bagaimanapun, level mereka sama-sama 55.
Ini sesuai dengan perjanjian yang sebelumnya disepakati Lu Li dan Elf Air.
Alasan anggota Pedang Penghakiman hanya mau memberikan BOSS nomor dua mungkin karena mereka sepakat bahwa kemenangan pertempuran ini tak lepas dari kepemimpinan Lu Li. Jika diganti dirigen lain, mungkin perlu satu-dua kali wipe sebelum berhasil menguras HP BOSS.
Bahkan beberapa anggota Paviliun Hujan Ringan pun berpikir demikian, apalagi BOSS ini memang sejak awal milik Pedang Penghakiman.
Dua ketua serikat membawa sekelompok petinggi berdiskusi di sana, Lu Li dan Elf Air sama-sama tidak terlibat. Melihat diskusi tak kunjung selesai, Lu Li mengirim pesan ke Genhao San: "Jangan terlalu berlebihan di pihak kita, berikan BOSS nomor dua kepada mereka, lalu material langka dibagi rata. Kedepannya kerja sama akan lebih lancar."
Tanpa Paviliun Hujan Ringan, BOSS ini mustahil dikalahkan. Sekalipun Lu Li mengerahkan 40 guild, tetap sia-sia. Tim elit guild mereka memang kalah kuat dibanding tim elit Paviliun Hujan Ringan, apalagi mereka hanya punya tiga tim elit.
Dalam pertarungan melawan BOSS ini, tim elit guild-lah tulang punggungnya. Yang disebut "tim elit kuasi" Pedang Penghakiman hanya bertugas pendukung untuk membersihkan monster kecil.
Andai bekerja sama dengan serikat lain, Lu Li masih harus khawatir apakah akan "ditusuk pisau" diam-diam di belakang layar.
Hal seperti ini sudah sangat umum di kalangan game, tidak bisa lagi dijadikan alasan serangan antar serikat karena pada dasarnya semua pernah melakukannya, termasuk Ibu Kota Kejayaan Xiao Mo yang pernah beberapa kali menusuk Shengshi Dynasty dari belakang. Kemerosotan Shengshi Dynasty juga terkait erat dengan hal ini.
Paviliun Hujan Ringan langsung menyetujui usulan tersebut.
Saat bertarung melawan BOSS liar, peralatan memang satu tujuan, namun material langka adalah tujuan yang lebih penting. Tapi ada satu premis: mereka harus meminjam Can Meng untuk meraba BOSS.
Baiklah, tidak masalah meminjamkannya, lagipula Can Meng memang paling suka meraba BOSS.
Karena BOSS kedua diberikan ke Paviliun Hujan Ringan, secara natural kita mulai dari Imam Besar Elfin dari Gnoll ini terlebih dahulu.
Tongkat legendaris!
Sebagai Imam Shamans, Imam Besar Elfin dari Gnoll menjatuhkan tongkat sihir eksklusif Shamans legendaris dengan sifat yang sangat bagus. Sayangnya membutuhkan level 55 untuk bisa digunakan.
Lu Li menghela napas lega, untungnya Pedang Penghakiman tidak memiliki Shaman kuat. Luo Ying Hui Yi yang terkuat pun belum mengambil jalur penyembuhan. Tongkat legendaris Shaman ini hampir seluruhnya menambah kemampuan penyembuhan. Dengan memakai peralatan ini, kekuatan Shaman penyembuh setidaknya meningkat 30%.
Paviliun Hujan Ringan memiliki banyak anggota perempuan yang memainkan Shaman. Mereka cukup puas dengan peralatan ini.
Item kedua adalah sepatu perang plate armor Emas Gelap dengan properti yang luar biasa. Biru Muda Laut Angin dan para pengguna plate armor lainnya sampai ngiler melihatnya, sayangnya juga baru bisa dipakai di level 55.
Item ketiga adalah cetakan sarung tangan zirah kulit Emas Gelap, langsung diambil oleh Elf Air sendiri.
Item keempat adalah cetakan baju zirah rantai emas. Dari namanya saja sudah jelas condong ke Shaman. Meski tidak terlihat propertinya, estimasi ulang menunjukkan kualitasnya tidak buruk, dan bisa dipakai sejak level 50.
Selanjutnya ada skill book Druid "Kedamaian", satu material langka, satu batu permata sintesis, dan dua batu penguat.
Total ada hampir sepuluh barang yang keluar, memburu monster di atas level, apalagi dapat Pembunuhan Pertama, hasil seperti ini sudah sangat bagus. Kalau harus ada yang disayangkan, ya itu tidak ada skill book penguatan yang keluar.
Katanya Can Meng punya kebiasaan bagi angpao saat meraba peralatan, beberapa pemain Paviliun Hujan Ringan yang dapat pembagian peralatan pun mengirimkan angpao tebal untuk Can Meng.
Tentu saja, Lu Li merasa mereka sedang berusaha merangkul si jago loot.
Faktanya memang begitu, Can Meng sekarang menerima banyak chat pribadi: "Serikat kami banyak ceweknya lebih nyaman", "Sini Kakak sayangi kamu", "Ayo cari hewan peliharaan kecil yang imut banget", "Mau tambah cantik? Bagi-bagi tips kecantikan", obrolan rahasia cewek...
Dua BOSS sisanya milik Pedang Penghakiman.
