Menurut pengetahuan Lu Li, Dataran Tinggi Arathi adalah wilayah yang sangat berbahaya, penyebabnya tak lain adalah Putri Mysral.
Setiap kali pemain gagal dalam misi ini di area tersebut, Mysral yang sudah pulih kekuatannya akan mengejar-kejar pemain sampai sistem menghapusnya satu jam setelah dipanggil.
Mysral yang telah pulih kekuatannya hampir tak tertandingi, siapa pun di hadapannya akan jadi korban Pembunuhan Sekejap.
"Tingkatkan damage, kalian pada lupa makan ya?" Lu Li tahu betapa kuatnya sang putri setelah pulih, jadi dia terus-menerus mendesak semua orang untuk cepat-cepat bertarung melawan monster.
Di bawah desakan Lu Li, regu dua puluh orang hanya membutuhkan waktu sepuluh menit lebih sedikit untuk membuat Putri Tanah yang lemah masuk ke status darah tersisa.
"Kalian para petualang menyedihkan, mengapa membantu kejahatan merampas kebebasanku." Mistral yang tak bisa mengeluarkan kekuatannya akhirnya panik, mulai menurunkan kesombongan sang putri dan merendahkan diri untuk memohon ampun.
Lu Li dan kawan-kawan bukanlah orang bodoh. Setelah menyaksikan sikap arogannya saat baru bebas, semua tahu betapa bermasalahnya orang ini.
"Raksasa sialan, aku akan kembali lagi." Bar HP Putri Tanah habis seketika, tubuh raksasanya menghujam ke tanah mengepulkan debu. Total waktu pertempuran dua belas menit, bahkan kekuatan Mistral belum pulih sepersepuluh dari masa kejayaannya.
"Cukup, semua boleh meraba mayat sekarang." Lu Li yang pertama maju meraba.
"Hei, tangan jahat pergi jauh!" Melihat Lu Li meraba mayat, rekan satu timnya langsung panik. Mereka sudah bisa membayangkan betapa memilukannya loot yang akan dijatuhkan BOSS ini.
Pemimpin tim bertangan jahat biasanya selalu sadar diri, hari ini salah minum obat sampai nekat meraba mayat.
"……" Garis hitam memenuhi kepala Lu Li, meski dirinya memang sedikit sial, tapi seharusnya belum sampai separah ini. Kenapa rasanya aksi meraba mayatnya seperti pertanda kiamat?
Tapi dia sudah melakukannya, para pelaku lainnya pun tak bisa berbuat apa-apa.
Sebenarnya Putri Tanah tidak akan menjatuhkan barang lain, selain belenggu aneh yang selalu di-drop, siapapun yang meraba mayat hanya akan mendapat Batu Mithril.
Batu jenis ini termasuk kategori Batu Sintetis, namun hanya bisa disematkan ke senjata dan menempati satu slot. Efeknya pun sangat sederhana: Setiap detik menguras 30 HP selama digunakan...
Melihat sifat batu tersebut, semua orang baru tersadar.
Sebenarnya orang normal umumnya tidak akan menggunakan batu ini. Pertama karena memakan slot senjata berharga, kedua efek tambahan ini terus menguras darah - 30 HP per detik. Profesi dengan darah tipis bisa langsung KO.
Tapi, seorang veteran PK seperti Moonlight langsung tahu manfaat efek tambahan ini.
Dalam "Fajar", sering muncul situasi serupa seperti menginjak jebakan pemburu, dibekukan oleh Bintang Es Baru penyihir, dipukul mematikan oleh pencuri, atau diubah menjadi domba oleh penyihir...
Semua efek kontrol ini memiliki satu kesamaan: akan lepas kendali begitu menerima kerusakan.
Klub Seventh Heaven yang akan dihadapi di arena sore ini, senjata pamungkas terbesar mereka sekarang adalah teknik pengubahan domba tak terbatas - target yang terpilih praktis sudah tidak berguna.
Dengan memasang batu permata ini ke senjata, efek tambahan terkait akan aktif.
Cukup dengan munculnya angka-angka kerusakan di tubuh, seseorang bisa terbebas dari keadaan domba, sehingga bisa mengejutkan Nanbosirui yang tidak siap.
Tentu saja, Lu Li tidak lupa membereskan mayat Putri Tanah.
"Mistral terlahir dari tanah, merupakan makhluk abadi dalam latar belakang "Fajar" yang tak bisa dibunuh. Seperti Raksasa Batu, ia akan menyatu kembali setelah beberapa waktu. Kita harus menyegelnya kembali agar Mistral yang bangkit bisa tetap terkungkung di bawah tanah."
Setelah memastikan semua sudah menerima batu permata, Lu Li mengeluarkan borgol aneh yang baru saja dipungutnya dan menggunakannya pada mayat Mistral.
Di satu sisi, tubuh Putri Tanah perlahan memudar. Di sisi lain, kristal yang sebelumnya pecah mulai menyatu kembali. Batu Pengungkung di Dataran Tinggi Arathi kembali menyala dengan simbol-simbol mistis, sementara Raksasa Batu mulai berjalan di atas tanah seiring selesainya proses penyegelan.
Saat penyegelan berhasil, seluruh Dataran Tinggi Arathi menggema oleh raungan penuh keengganan Mistral.
"Ayo, kita cari NPC untuk klaim hadiah." Batu Permata Mistral hanya bagian dari trofi. Hadiah tugas sesungguhnya harus diambil dari Sildore the Lost. Tugas yang melelahkan ini terkenal dengan pengalaman melimpah dan reputasi yang diberikan.
Kembali bertemu Lu Li dan kawan-kawan, Saeldurin si Tersesat sepenuhnya menghilangkan kesombongannya.
Dengan aktif dia menyambut dan berseru gembira: "Lihatlah, para pahlawanku, kalian telah menyelamatkan alam semesta!"
Sialan, dialog klise banget. Alam semesta ini salah apa sampai harus diganggu?
"Ini kewajiban kami. Kami akan terus berusaha menjadi lebih kuat demi perdamaian abadi Azeroth." Bahkan lebih tak tahu malu lagi, dialog menjijikkan seperti ini sudah menjadi kebiasaan Lu Li.
Mau gimana lagi, nilai daya tarik rendah kalau tidak bisa merayu, hadiah tugas pasti bakal dikurangi parah.
Paman Kurcaci jelas tukang ngobrol. Setelah basa-basi panjang lebar, dia mulai membagikan hadiah. Orang pertama yang diberi tentu Xiao Ba Jiang, sebaik apapun rayuan Lu Li tetap sia-sia.
Kilatan cahaya upgrade muncul. Level Xiao Ba Jiang kini telah melampaui Hua Di Li Qing dan Biru Muda Laut Angin, sukses mencapai level 49.
Para pelaku lainnya juga mendapatkan pengalaman dan hadiah. Biru Muda Laut Angin, Perpisahan di Bunga, Kenangan Bunga Sakura Jatuh, dan Hujan Maret semuanya mencapai level 49. Pedang Penghakiman kembali memecahkan rekor Peringkat Level.
Sebelumnya, di seluruh "Fajar", hanya Lu Li sendiri yang berada di level 49.
Batas pengalaman Lu Li melonjak drastis, tapi akhirnya masih gagal menembus level 49. Namun jarak ke level 50 semakin dekat, mungkin sebelum final bisa mencapai level 50.
Tampaknya perlu mendapatkan peralatan level 50. Perlengkapan level 30-an sebaik apapun takkan bisa menyaingi level 50.
Setelah batu permata disematkan, harus berlatih. Genhao San memilih sekelompok penyihir baru dari serikat untuk khusus mengubah para atlet esports kami menjadi domba di arena.
Pemilihan timing saat menggunakan efek tambahan, keputusan menutup efek tepat waktu - semua ini harus sudah punya perhitungan matang.
Tiga puluh point HP per detik, sepuluh detik total tiga ratus, hampir tidak ada profesi yang bisa menerima kerugian seperti ini, apalagi terus-menerus mengaktifkan efek tambahan ini. Bahkan prajurit dan Ksatria Suci dengan HP tebal pun tak tahan.
Pendeta dengan HP rendah seperti Hujan Maret, kemungkinan besar tidak mati dibunuh orang lain, tapi bunuh diri sendiri.
Jadi Lu Li fokus mengajarinya cara memanfaatkan efek ini dengan baik. Meski ubah menjadi domba Nanbosirui diklaim tak terbatas, tetap perlu koordinasi waktu dan gerakan tangan. Dengan pengamatan teliti, selesaikan efek domba dalam satu dua serangan, total kehilangan darah tak akan banyak.
Di luar Pedang Penghakiman, suasana sudah riuh rendah sejak pertandingan sore tadi.
