Menjelang akhir waktu bermain game, Lu Li berhasil naik ke level 53.
Selain dua set T1, ia juga telah mengganti lencana dan bahu barunya.
Kebenaran yang Membara (Emas Gelap): Kelincahan+80, Soket 1, Efek 1: Probabilitas tertentu memberikan serangan penyihir tambahan 30% damage api, Efek 2: Saat digunakan, CRIT meningkat 60% selama 12 detik, Waktu Tunggu 60 menit, Efek 3: Meningkatkan batas maksimal kehidupan 10%, saat aktif regenerasi HP +60/detik selama satu menit (dapat disela), Waktu Tunggu 2 menit, Membutuhkan Level 55, Daya Tahan 250/250.
Buku Jari Maut (Emas Gelap): Armor 55, Kelincahan +50, Tenaga +35, CRIT+20%, Efek 1: Backstab +1, Efek 2: Setelah diserang secara menyergap, memiliki probabilitas tertentu memperoleh efek perisai dengan pengurangan kerusakan 50%, efek maksimal bertahan selama tiga skill, Efek 3: Pengasingan, Menggunakan, Menghentikan target melakukan tindakan apapun selama 2 detik, target dalam status kebal selama periode ini, hanya bisa mengasingkan satu target dalam waktu bersamaan, hanya bisa digunakan pada target dengan level lebih rendah, Membutuhkan Level 55, Daya Tahan 268/268.
Selain itu, pakaian berupa mantel zirah kulit panas membara, jubahnya adalah tudung jubah senja.
Semua ini adalah peralatan yang baru saja diganti, dibandingkan dengan dua hari lalu, peralatan Lu Li bisa disebut mengalami perombakan total.
Seiring meningkatnya level semua orang, terutama setelah level 50, keunggulan peralatan Lu Li hampir tiada. Banyak orang di luar sudah menggunakan peralatan level 50 seperti Shiyishao yang langsung mengenakan set emas level 50, sementara di tubuhnya masih ada peralatan level 30-an.
Sekarang dengan memasang lima atau enam peralatan ini, tingkat peralatannya langsung melonjak drastis.
Bahkan atlet esports selebritas yang rajin memperbarui peralatan sekalipun, sekarang tidak berani mengklaim memiliki peralatan lebih bagus darinya. Lagipula tidak semua orang bisa mendapatkan begitu banyak peralatan level 55 plus batu pengurang kebutuhan sebanyak ini.
Berganti peralatan baru bukan berarti tanpa penyesalan.
Karena keunikan Topeng Pembunuh Senja, Lu Li terpaksa melepas penutup wajahnya.
Topeng Pembunuh Senja sendiri merupakan peralatan mirip penutup wajah yang menampilkan efek visual wajah hantu tersamar dalam bayangan, terlihat cukup mengerikan. Tapi sebagian besar pemain justru menganggapnya keren.
Tudung Jubah Senja sesuai namanya adalah jubah berkerudung.
Penampilan Lu Li sekarang lebih mirip penyihir yang berjalan dalam kegelapan.
Lu Li mencoba berburu monster dan menemukan bahwa set armor ini terasa lebih lincah dikenakan dibanding sebelumnya. Peralatan level tinggi memang berbeda, selain lebih cocok untuk pertempuran, kenyamanannya juga meningkat signifikan.
Monster level 50 yang biasanya membutuhkan beberapa gelombang serangan grup dari sekumpulan penyihir baru bisa dikalahkan, di tangan Lu Li hanya perlu tiga dua kali serangan saja sudah terselesaikan.
Keesokan harinya saat Lu Li login, hasil undian babak 16 besar untuk Pedang Penghakiman sudah keluar.
16 besar kali ini adalah: Ibu Kota Kejayaan, Pedang Penghakiman, Fajar Bersayap, Surga Ketujuh, Kota Wushuang, Xuese Zhanqi, Paviliun Hujan Ringan, Legiun Angin Kencang, Penjaga Biru Murni, Ordo Ksatria Suci Dewa Sihir, Blue Universe, Purple Moon Cave, Bintang, Hongtu Baye, Ikatan Persaudaraan, dan Twilight of the Gods.
Pertandingan pertama Pedang Penghakiman akan bertarung melawan Ikatan Persaudaraan.
Saat ini Ikatan Persaudaraan hanya bisa dianggap sebagai tim kuat kelas dua, namun seperti lipan berkaki seratus mati pun tak layu, kekuatan mereka sama sekali tak boleh diremehkan. Dalam pertandingan sebelumnya mereka bahkan pernah mengalahkan Penjaga Biru Murni dan Ordo Ksatria Suci Dewa Sihir.
Pemburu kekerasan Er Re Yan Tiao yang direkrut Ikatan Persaudaraan dari Shengshi Dynasty, pernah menciptakan rekor menyelesaikan Pastor Ordo Ksatria Suci dengan dua skill. Lu Li dan timnya telah mempelajari detail tentang atlet esports Er Re Yan Tiao ini, menyimpulkan pasti ada peralatan yang membawa efek tambahan luar biasa, sehingga serangannya bisa meningkat ke level mengerikan dalam waktu dekat.
Saat tahun baru, Er Re Yan Tiao pernah meneriakkan slogan "Tangkap hidup-hidup Lu Li". Dirinya sendiri jelas-jelas tidak sepenuhnya Fu terhadap Lu Li.
Kini Ikatan Persaudaraan dan Pedang Penghakiman berada di panggung kecil yang sama, dalam hati telah menyimpan tekad bulat untuk mempermalukan Lu Li.
Aturan lama, pembukaan tetap pertarungan arena.
Di pihak Lu Li yang maju adalah Moonlight, berhadapan dengan prajurit gila bernama ID "Yitiao Gou". Dari ID kekanak-kanakan sampai memalukan ini terlihat esensinya - ciri khasnya adalah gigit tak lepas, berselisih dengannya berarti tidak akan berhenti sampai salah satu mati.
Berkat kegigihan ini, meski Yitiao Gou tak bisa masuk jajaran super prajurit gila, di dalam game ia tetap manusia yang paling tak ingin diusik pemain.
Sebagian besar atlet esports punya kelemahan - atau mungkin bukan kelemahan - mereka tak sepenuhnya mengakui senioritas atlet esports lama, selalu ingin menginjak-injak pendahulu untuk naik ke puncak.
Ombak baru mendorong ombak lama, generasi lama mati terdampar di pantai!
"Moonlight, aku sudah lama ingin mengukur kekuatan denganmu, harap kau tak mengecewakanku." Yitiao Gou mengayunkan palu ganda, berkata dengan khidmat.
"Hmph." Moonlight menarik sudut bibir, tanpa basa-basi langsung maju ke medan tempur.
"Tidak bermoral!" Yitiao Gou marah besar. Bagaimanapun dia adalah atlet esports pendatang baru yang sedang naik daun, tapi lawan bahkan tidak mau mengucapkan kata-kata penyemangat situasi, langsung menyerang. Ini jelas-jelas tidak mempedulikan dirinya sama sekali.
Moonlight menerjang ke depan, melompat menghindari serangan injakan lawan, lalu langsung memberikan efek penetrasi zirah.
Baru beberapa putaran bertarung, keringat sudah mulai mengucur di dahi Yitiao Gou. Perlahan ia menyadari kesenjangan antara dirinya dengan prajurit gila kelas atas. Setiap gerak-geriknya seolah sudah terprediksi oleh kalkulasi lawan, sementara serangan lawan selalu membuatnya buru-buru.
Duel antar pejuang berbeda dengan perang saudara antar pencuri.
Pertarungan pencuri vs pencuri murni mengandalkan skill, yang memiliki lebih banyak skill pasti lebih menguntungkan. Sedangkan pejuang lebih mengandalkan serangan biasa, skill ultimate seperti Whirlwind jarang terlihat digunakan pemain.
Di mata ahli, pejuang yang menggunakan skill ultimate di awal pertarungan pada dasarnya sudah pasti kalah.
Yitiao Gou tentu paham prinsip ini. Awalnya dia berniat mengalahkan Moonlight dan membunuh dewa untuk membuktikan jalannya. Namun saat selisih HP mereka semakin melebar, akhirnya dia tak tahan dan mulai menggunakan skill ultimate.
Lu Li hanya melihat sebentar lalu merasa tak menarik lagi.
Kesenjangan antara kedua pihak terlalu besar. Prajurit seperti ini berani meremehkan Moonlight? Pantas saja Serikat Saudara Erat akan mulai merosot dalam dua tahun ke depan.
Gaya khas sebuah klub menentukan takdirnya.
Pembentukan gaya bergantung pada tokoh sentral. Tokoh sentral Serikat Saudara Erat saat ini, Er Re Yan Tiao, direkrut dari luar. Ditambah profesi pemburu yang bukan arus utama di arena, mungkin dia sulit memimpin massa di Klub Saudara Erat.
Skill ultimate satu per satu meleset. Moonlight selalu bisa memasukkan serangan di sela-sela skillnya, menggerus HP-nya sedikit demi sedikit.
Pertempuran berlangsung sekitar 4 menit 25 detik ketika seekor anjing roboh di panggung kecil. Serangan balik pemula benar-benar menjadi lelucon kosong. Saat itu, HP Moonlight masih tersisa lebih dari setengah - hal yang sangat langka dalam duel sesama prajurit plate armor mengingat skill mereka yang hampir serupa.
