Unit tentara bayaran yang gila harta ini akhirnya menemukan dengan ngeri bahwa sekeliling mereka tiba-tiba dipenuhi orang-orang.
Lebih banyak! Lebih kuat!
Soal menerobos untuk membunuh Lu Li? Saat para penyerbu dicegat satu per satu oleh pencuri, mereka menyerah total dan mulai kabur tercerai-berai.
Ratusan orang yang kehilangan formasi ini, dikepung oleh beberapa kelompok 100 orang Pedang Penghakiman. Hanya segelintir pencuri dan Druid yang berhasil kabur memanfaatkan kekacauan. Sisanya ditakdirkan untuk dikejar dan dikepung - bukan saja kehilangan pengalaman, tapi juga menjatuhkan banyak peralatan dan material.
Tapi kematian mereka belum akhir cerita. Genhao San bahkan menyuruh orang merekam video dan mengunggahnya ke forum.
Meski banyak yang menuduh Pedang Penghakiman membunuh secara sembarangan, pemain biasa akhirnya ketakutan - ini ratusan orang yang hampir dimusnahkan dalam waktu kurang dari satu menit.
Target mereka, Lu Li, bahkan sejak awal hingga akhir hanya diam mengamati keadaan mengenaskan mereka dengan sikap dingin.
Siapapun yang ingin menargetkan Lu Li selanjutnya harus mempertimbangkan kekuatan mereka dengan serius, atau nasib yang sama akan terulang. Strategi 'memberi contoh' ini sangat sukses, hingga game berakhir malam itu tak ada yang berani mencoba ide menyerang Lu Li lagi.
Begitu login keesokan harinya, bahkan sebelum sempat memperbaiki peralatannya, Lu Li menyadari dirinya sedang dipanggil.
Hanya tiga karakter dalam game yang bisa memanggilnya: Garona, Kaleroina, Remulos. Begitu pemandangan unik Moonlight Clearing terlihat, Lu Li langsung tahu siapa yang memanggilnya.
Remulos!
Tidak tahu apa urusan si orang tua ini mencari dirinya, Lu Li sama sekali bingung. Biasanya sekalipun ada masalah, dia takkan memanggilnya dengan mengumbar-umbar seperti ini.
Setelah kehancuran Telaga Keabadian pada Perang Ketiga, night elf yang mendapat restu Elune membangun rumah Druid di sini. Moonlight Clearing kembali menjadi pelabuhan aman para elf. Sebagian besar night elf yang tidak pindah ke Teldrassil tetap tinggal di sini, dikelilingi pepohonan kuno dan Hutan Purba, hampir tak ada hubungan dengan ras lain di dunia luar.
Tapi bagi para pemain, tempat ini tetap bukan surga.
Mereka yang mencoba memicu tugas di sini sebagian besar kembali dengan kekalahan, termasuk Druid sekalipun.
Karena itu pos berkumpul di Moonlight Clearing sangat sepi. Setelah memperbaiki peralatannya, Lu Li menuju Kuil Remulos - 'kuil' yang hanya terdiri dari beberapa pohon besar bermuka itu.
“Kau datang, temanku.” Remulos berbaring setengah di atas rumput hijau, memberi salam dengan malas.
“Yang Mulia memanggilku ke Moonlight Clearing, ada apakah perintahnya?” Lu Li memberi hormat dengan patuh, status putra semi-dewa lawan bicaranya pantas menerima penghormatan setinggi itu.
“Hmm, dalam waktu tertentu tak bertemu, pertumbuhan kekuatanmu sangat cepat.” Remulos tersenyum berkata, langsung menembus detail kemampuan Lu Li. Di hadapan kekuatan yang kuat, semua tak bisa disembunyikan - kecuali Cincin Supreme di tangan Lu Li.
Lu Li adalah satu-satunya manusia yang membingungkannya hingga kini. Masih tak terpahami mengapa cincin Illidan bisa dipakai di tangan pria ini.
“Hanya berpikir untung-untungan saja.” Lu Li menjawab dengan rendah hati.
“Masih ingat persoalan yang kubicarakan terakhir kali?” tanya Remulos.
“Terakhir kali?” Lu Li terlalu banyak berinteraksi dengan lawan, sejenak tak langsung menyadari persoalan yang dimaksud. Kesibukannya sehari-hari memang luar biasa.
“Mengenai Warchief Thrall, aku merasakan kekuatan aliran waktu yang terbalik dalam ketidakpastian. Krisis sudah paling mendesak, hingga akhirnya aku melihatmu.” Ekspresi cemas di wajah Remulos sedikit mereda: “Kecepatan pertumbuhan kekuatan kalian para petualang benar-benar di luar perkiraanku.”
“Aku selalu berpikir, mengapa kamu tidak bisa mengirim beberapa Penjaga saja?” Lu Li samar-samar merasa ada lubang plot dalam rencana pihak lawan yang menunggunya.
“Hah…” Wajah Remulos menunjukkan ekspresi canggung. Ia menggelengkan kepala dengan gelisah: “Mengingat persahabatan kita, aku takkan menyembunyikan hal ini. Formasi sihir Yang Mulia Nozdormu masih belum sempurna. Teleportasi langsung ke masa lalu berisiko menyebabkan kematian orang yang dikirim.”
“Ini tidak mungkin.” Lu Li langsung menolak untuk percaya: “Dalam hal pengendalian waktu, tidak ada yang bisa menandingi Yang Mulia Nozdormu. Jika Beliau saja tidak bisa mengirim sekelompok orang ke masa lalu, aku benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana lawan-lawan kalian bisa mengirim para Pemburu Ruang-Waktu untuk membunuh Warchief di masa lalu.”
“Mereka memang tidak ada apa-apanya dibanding Yang Mulia Nozdormu, tapi bagi mereka nyawa manusia sama sekali tidak berharga.” Remulos berkata dengan penuh kebencian.
Pemimpin Naga Perunggu Nozdormu mengirim orang kembali ke masa lalu, setidaknya separuh akan mati. Sedangkan lawan mereka yang mengirim Pemburu Ruang-Waktu memiliki tingkat kelangsungan hidup kurang dari 10%. Perbedaannya terletak pada keengganan kita mengorbankan kerabat, sementara lawan mengerahkan banyak pejuang tak kenal takut.
Sebenarnya, Remulos dan sekutunya telah memutuskan untuk mengorbankan sebagian orang demi menyelesaikan misi ini.
Kejutan muncul ketika mereka menemukan bahwa para petualang memiliki sifat immortalitas sempurna, dan mereka sangat bersedia membantu penduduk asli menyelesaikan tugas-tugas berisiko tinggi.
Lu Li segera paham - kelompok ini ternyata ingin menggunakan pemain sebagai umpan meriam. Soal pemain tidak mati? Kumohon, meski tidak mati tetap akan kehilangan pengalaman dan peralatan! Sejak mendengar resiko kematian, Lu Li mulai ragu-ragu.
Seperti diduga pemain yang mengejar-kejarnya, satu saja peralatan Lu Li yang diambil secara asal sudah bernilai ribuan koin emas.
Dia tidak sanggup menanggung kerugian!
"Mungkin barang ini bisa menghilangkan kekhawatiranmu." Remulos yang sudah memahami garis besar kecemasan Lu Li, mengulurkan sebuah benda.
Lu Li menerimanya lalu langsung menggenggam erat setelah sekilas melihat. Semua niat menolak sudah lenyap. Bercanda apa? Dengan benda ini siapa yang masih tak mati? Meski probabilitas kematian 100% pun tidak akan ditakutinya!
Darkmoon Card: Kehampaan (Khusus): Penggunaan, memberi pembawa 50% probabilitas regenerasi. Setelah sukses regenerasi, HP dan MP pulih 20%, fluktuasi EXP level terkini -5%~10%, sisa penggunaan 5/5. Efektif saat dimasukkan ke tas. Membutuhkan Level 10.
Tak ada yang lebih memahami fungsi dan nilai barang ini dibanding Lu Li.
Sebenarnya dia pernah memiliki Darkmoon Card, tapi kemudian diberikan kepada murid kecilnya yang bersikukuh melakukan misi ke Gnomeregan. Alasan utamanya karena murid tersebut memang sangat terhormat, sekaligus untuk merayu kurcaci pencuri di belakang layar muridnya, berharap bisa terus memperoleh informasi lokasi kerumunan trogg.
Tak disangka misi ini memberikan hadiah kartu seperti ini di awal.
Bahkan jika tidak ada hadiah lain setelah menyelesaikan tugas, momen ini sudah pasti investasi stabil tanpa risiko.
"Yang Mulia, bisakah saya merekomendasikan beberapa jagoan untuk bersama-sama mengerjakan misi ini? Pasti petualang terkuat di tahap ini." Lu Li yang sebelumnya suka merapatkan barisan, tiba-tiba berubah menjadi sangat antusias.
“Sayangnya tidak bisa, aku hanya punya satu slot rekomendasi.” Remulos terlihat sungkan.
