“Yang Mulia Remulos, apakah Anda tahu tentang dungeon?” Lu Li yang sudah dibutakan oleh kartu Darkmoon ini sangat berharap bisa menempatkan orang dalam. Dengan mendapatkan beberapa kartu Darkmoon saja, keuntungan di momen ini sudah pasti besar.
“Dungeon ya, akhir-akhir ini sering mendengar namanya. Ini juga mahakarya Yang Mulia Nozdormu, bukan?” Remulos mengangguk.
“Banyak petualang memasuki dungeon untuk ekspedisi dan menaklukkan rintangan. Di antara pasukan terkuat adalah timku. Jika Yang Mulia memilih tim kami untuk tugas ini, kami tidak akan mengecewakan.” Lu Li penuh keyakinan.
Kenyataannya, jika timnya gagal menyelesaikan tugas, Lu Li berani jamin bahwa upaya menyelamatkan Thrall pada tahap ini pasti akan berakhir dengan kekalahan total.
Mata besar Keeper of the Grove berkilauan keemasan, mengamati Lu Li dari ujung kepala hingga kaki sebelum kembali tenang. Dia tahu perkataan Lu Li benar - tubuh Lu Li memang penuh noda darah BOSS, dan darah dari Pembunuhan Pertama berbeda dengan darah BOSS biasa.
"Apa Yang Mulia tidak bisa bernegosiasi tentang kriteria pemilihan peserta lain?" tanya Lu Li dengan bersemangat.
Sebenarnya sebelum Darkmoon Card muncul, Lu Li tidak terlalu tertarik dengan tugas ini. Selain tingkat kesulitannya tinggi, juga harus bekerja sama dengan sistem grup orang asing. Belakangan dia baru tahu ada probabilitas 50% harus tewas terlebih dahulu.
Darkmoon Card!
Persetan! Meski harus kehilangan satu peralatan pun tetap worth it. Darkmoon Card of Regenerasi bahkan lebih berharga dari peralatan legenda, apalagi Lu Li sudah merasakan manfaatnya sebelumnya.
"Bukan tidak bisa dinegosiasikan, tapi beberapa kandidat yang sudah dipilih mungkin tidak bisa diubah," kata Remulos meski merasa sulit. Dia paham argumentasi Lu Li - jika tidak memilih yang terbaik, probabilitas kegagalan memang tinggi.
Bagi pemain, gagalnya tugas mungkin sekadar kegagalan biasa. Tapi bagi NPC, pengaruhnya akan sangat besar.
"Kalau begitu, berikan padaku slot yang belum ditentukan." Lu Li tidak berniat mengubah keputusan NPC.
Seorang dengan nilai daya tarik yang mungkin minus seperti dirinya, hanya Remulos yang sudah akrab saja yang menganggapnya berharga. Itupun masih dipengaruhi faktor seperti Cincin Supreme dan tugas manusia serigala. NPC lain jelas akan lebih memilih kandididat pilihan mereka sendiri.
Soal kekuatan, itu sama sekali bukan faktor utama yang dipertimbangkan dalam game.
"Baiklah, semoga yang lain belum terlalu cepat bertindak." Lengan dari ranting Remulos mengguratkan beberapa simbol di tanah. Karakter-karakter muncul sejenak sebelum menghilang di udara.
Tak lama kemudian, bermunculan kembali berbagai karakter baru di permukaan tanah. Lu Li menduga itu adalah cara NPC mengirim sinyal.
Sebenarnya, alasan game "Fajar" bisa menonjol di antara banyak game dan tetap populer tidak lepas dari "ketulusan" mereka. Mereka menciptakan alam semesta yang relatif sempurna di mana setiap ras dan profesi memiliki budaya lengkap sendiri. Bahkan, mereka merancang satu set bahasa utuh untuk setiap ras. Tulisan sihir purba ini jelas bukan coretan sembarangan.
Sayangnya, tingkat literasi Lu Li tidak tinggi. Bahasa normal saja belum dikuasainya, apalagi mengenali tulisan sihir ini hanya dengan banyak membaca buku.
Sebenarnya Lu Li pernah berniat belajar di sekolah.
Dulu tidak punya syarat. Setelah bisa menghasilkan uang, dia khawatir meninggalkan adik perempuannya. Sekarang keadaan adiknya sudah stabil, dan untuk sementara tidak kekurangan biaya maupun waktu untuk les. Jadi rencana sekolah akhirnya masuk agenda.
Lu Li memiliki obsesi sangat mendalam terhadap sistem pendidikan ini. Dia rela menggunakan dana bantuan dari pemerintah untuk membayar biaya sekolah adiknya, bahkan bekerja mati-matian demi memastikan sang adik tetap bersekolah.
“Sepertinya hokimu kurang bagus.” Ucapan Remulos menyela perenungannya.
“Jangan-jangan...” Hati Lu Li langsung terasa berat. Jangan-jangan semua slot itu sudah dipesan sebelumnya, itu benar-benar sebuah tragedi total.
“Beberapa orang memang keras kepala. Mereka bersikeras menggunakan orang-orang yang sudah mereka kenal. Mungkin di mata mereka, orang pilihan merekalah yang terbaik. Ah, sudah sampai titik ini pun masih belum bisa bekerja sama dengan tulus.” Ekspresi Remulos terlihat agak putus asa.
“Sudah ada berapa orang? Profesi apa saja?” tanya Lu Li.
“Satu prajurit, satu penyihir, satu pencuri. Total tiga yang sudah dipastikan. Sisanya setuju aku yang menentukan pemilihan anggota tersisa. Selain ketiga ini, masih ada tujuh posisi.” jawab Remulos.
Tujuh! Lu Li menghela napas lega panjang. Tadinya dia mengira regu kali ini hanya berisi lima orang.
Terlalu berlebihan justru kontraproduktif. Dia sudah cukup puas dengan hasil ini.
Seorang prajurit, seorang penyihir, seorang pencuri, entah orang-orang seperti apa mereka, bahkan Remulos tidak bisa mengontrol partisipasi mereka.
"Sekarang beri tahu mereka untuk datang?" Lu Li melihat waktu. Sebagian besar rekan satu timnya sedang online. Dia membuat grup diskusi untuk anggota lain yang standby. Sesame Paste Tangyuan belum login, jadi dia mengundang Mao Mao Ai Chi Rou.
"Baik, aku akan menggambar formasi yang dirancang Yang Mulia Nozdormu terlebih dahulu." Remulos mulai mengerjakan tugasnya.
Orang-orang yang disebut Remulos segera datang. Ternyata semuanya kenalan Lu Li. Setelah berpikir, dia menyadari: Tugas seperti ini mustahil diberikan kepada orang tanpa kekuatan, apalagi mereka direkomendasikan oleh NPC berpengaruh di game.
Penyihirnya bukan Xiao Mo seperti yang Lu Li bayangkan, melainkan Dewa Sihir Mo Wangfeng yang legendaris.
Ini sebenarnya tidak terlalu sulit diterima. Saat Xiao Mo baru mulai bermain game, dia sama sekali tidak berpikir untuk upgrade. Kalau tidak, dia tidak akan dibunuh diam-diam oleh Lu Li. Kemudian untuk mengejar percepatan di daftar level, dia hampir terus-menerus leveling dan jarang mengerjakan tugas, sehingga wajar tidak kenal NPC hebat.
Prajuritnya adalah Shiyishao. Sebagai salah satu prajurit terkuat, dia layak menyandang gelar ini.
Pencurinya adalah Elf Air!
Agak tumpang tindih dengan profesi Lu Li sendiri. Tapi jika mengingat mentor Elf Air yaitu Pasonia Shaw, semua ini menjadi mungkin. Dalam arti tertentu, Elf Air juga memiliki latar belakang yang kuat.
Berdasarkan profesi ketiga orang ini, Lu Li dengan cepat memilih tim dari pihaknya.
MT Biru Muda Laut Angin sudah pasti. Penyembuh Hujan Maret juga tidak menimbulkan kontroversi.
Karena sudah membawa Hujan Maret, maka Perpisahan di Bunga juga harus dibawa. Apalagi ofensifnya memang sangat kuat, bahkan atlet esports biasa pun tidak bisa menyaingi.
Druid tetap harus dibawa. Sesame Paste Tangyuan tidak ada, katanya temannya di dunia nyata ada urusan - mungkin ada saudara yang mengadakan pernikahan. Jadi Lu Li memberi kabar ke Mao Mao Ai Chi Rou. Kemarin saat pertandingan dia meminjam peralatan Sesame Paste Tangyuan, hari ini belum sempat mengembalikan.
Karena harus bekerja sama dengan NPC, membawa Xiao Ba Jiang akan lebih efektif.
Tugas ini akan menemui banyak BOSS kuat, drop itemnya akan sangat melimpah. Can Meng si jago ini ofensifnya tidak lemah, ditambah Aura Serangan Kuat dengan bonus damage 10%. Tidak akan ada yang protes kalau membawanya.
