Namun ketika semua orang benar-benar menyaksikan tubuh asli BOSS, diam-diam menyelimuti mereka.
Siapa yang bisa menjelaskan - bagaimana kerbau bisa membesar sampai setinggi 20 meter? Bagi yang belum tahu, tinggi apartemen 6 lantai di kota biasanya tak mencapai angka ini.
"Sialan! Monster ini mungkin sudah level 100!" gumam Mo Wangfeng sambil memandang makhluk setinggi gedung itu, jantungnya berdebar kencang.
“Kita bahkan tidak sebesar satu jari kakinya.” Xiao Ba Jiang membandingkan kesenjangan antara dirinya dengan monster itu, dengan sedih menyadari bahwa jika monster itu bersin ke arahnya, mungkin dia sudah tidak berada di tempat semula.
“Andai saja bisa menangkapnya untuk dijadikan hewan peliharaan.” Can Meng si Pemburu kecil mengileri monster itu, merasa bayi ini memberikan rasa aman yang luar biasa.
“Ayo pergi, aku tidak sanggup menahan. Bahkan mencoba pun tidak mau.” Biru Muda Laut Angin membayangkan dirinya diinjak monster, mengeluarkan suara 'Haa' yang pekak, memperkirakan organ dalamnya mungkin akan terinjak keluar.
Elf Air jelas-jelas juga tidak ingin melawan monster ini, terlihat kesenjangan kekuatan yang terlalu besar.
Tapi dia mendapati ekspresi Lu Li agak aneh, seolah monster di hadapannya menyimpan rahasia tertentu. Dengan spontan Ba Jiang menyimpan kata-kata yang hampir terucap. Rasa percaya yang tak tahu sejak kapan muncul ini selalu membuatnya mempertimbangkan pendapat Lu Li tanpa disadari.
“Aku akan mencoba eksperimen, kalian tunggu di sini saja.” Lu Li mengisi pisau belatinya dengan racun tambahan, lalu maju menyerbu.
“Eh, jangan terburu nafsu!” Mo Wangfeng tidak sempat menghentikannya.
Meski biasanya ia ingin melihat Lu Li mati sampai level Zero, sekarang sebagai rekan satu tim, mustahil ia mengizinkan Lu Li membahayakan diri sendiri dan tim. Jika monster setinggi gedung ini benar-benar level 100, mungkin Lu Li bahkan tak punya kesempatan kabur.
“Tenang saja.” Lu Li malas menjelaskan. Setiba di dekat raksasa itu, ia langsung menancapkan belatinya ke tumit sang raksasa langit.
Don Quixote yang menyerbu kincir angin tidak ada apa-apanya. Lu Li kini menghadapi makhluk ribuan kali lebih besar darinya, bagaikan kutu yang ingin memprovokasi Orang Kucing.
Mungkin monster tidak merasakan sakit... Tapi gigitan nyamuk pun cukup menyakitkan...
"Saat semua masih terjebak dalam kebimbangan, monster yang tadinya terlihat perkasa bisa membunuh Iblis atasan dalam sekejap itu tiba-tiba menyusut cepat seperti kempes, akhirnya berubah menjadi makhluk seukuran anjing hutan dengan tanduk tunggal di kepalanya."
"Dari setinggi enam lantai menyusut sampai hanya setengah meter lebih, kesenjangan ukurannya sangat kontras ya."
"Liat apa? Cepetan jemput monster!" Lu Li menggunakan Langkah Angin untuk menangkis serangan monster, langsung berbalik dan kabur. Apapun bentuknya sekarang, tetap saja ini BOSS level 50+, mengalahkan pencuri berbaju zirah kulit seperti dia hanya soal waktu.
Biru Muda Laut Angin baru sadar kembali, berlari dalam kondisi linglung untuk menahan BOSS. Yang lain juga seperti baru terbangun dari mimpi.
"Kamu udah dari dulu tahu?" Elf Air tak kuasa bertanya.
Dia merasa sekarang semakin mengagumi Lu Li - sebagai kekuatan di balik layar beberapa serikat, apakah ini agak menurunkan gengsi?
“Hm, di awal pertandingan juga tidak begitu yakin.” Lu Li sambil berburu monster menjelaskan.
Dia benar-benar pernah membaca catatan tentang monster jenis ini di sebuah buku. Konon NPC penulis buku ini memiliki latar belakang perjalanan ke Twisting Nether. Sebenarnya dalam satu dua tahun ke depan, akan ada pemain yang masuk ke Twisting Nether dengan bantuan atau pimpinan langsung NPC. Beberapa monster Twisting Nether juga mulai beredar di kalangan terbatas.
Monster jenis yang dihadapinya ini disebut Shen Guai. Yang di hadapannya sekarang adalah Shen Wolf bertanduk satu.
Ciri khas utama Shen Guai adalah kemampuan transformasi ilusi - bisa membesar atau mengecil, bahkan berubah wujud menjadi ras lain. Bukan sekadar tipuan visual, bahkan aura tekanan khas monster tingkat tinggi pun bisa disimulasikan. Shen Wolf ini tadi terus-menerus memancarkan tekanan layaknya monster high-tier.
Pemain hanya perlu menyerangnya untuk meruntuhkan ilusinya. Tapi yang benar-benar berani mendekat dan menyerang bisa dihitung jari.
Apalagi bagi yang pertama kali melihatnya. Siapa sangka benda ini tampak perkasa di luar tapi rapuh di dalam.
Alasan Lu Li menilai ini adalah monster ilusi sangat sederhana, yaitu prinsip "terlalu berlebihan justru kontraproduktif". Monster penjaganya semua level 50, tapi dia justru menciptakan postur tubuh dan aura yang terlihat bahkan level 100 pun takkan sanggup menahannya.
Inilah contoh sempurna dari strategi yang menjadi bumerang!
Dalam pertempuran sebenarnya, monster ilusi justru lebih lemah dari BOSS biasa, dengan syarat pemain tidak tertipu oleh ilusinya.
Untungnya banyak skill monster ilusi yang generik. Lu Li yakin selama berhati-hati, mengalahkan BOSS ini bukan hal mustahil. Yang dia pusingkan adalah cara menyebarkan guide tanpa meninggalkan jejak, mengingat hari ini bukan hanya serikat kami yang datang ke sini.
Saat masih bimbang, Serigala Ilusi sudah melakukan aksi baru.
Sihir Perpanjangan Diri!
Tiga Serigala Ilusi sama-sama meninggalkan MT Biru Muda Laut Angin, lalu masing-masing menerjang tiga pemain berbeda.
"Yang kutahan ini asli!" teriak histeris Mo Wangfeng.
"Yang ini juga asli," rintih Mao Mao Ai Chi Rou sambil mempertahankan diri.
“Aduh, kenapa aku merasa yang ini juga bukan palsu.” Shiyishao tersenyum pahit.
"Fajar" tidak kekurangan monster yang bisa membelah diri, terutama BOSS dungeon, banyak yang memiliki mantra semacam ini.
Yang hadir hari ini semuanya pemain high-end, respons mereka sangat cepat. Begitu serangan mengarah ke diri masing-masing, mereka langsung mulai menganalisis apakah penyerangnya tubuh asli berdasarkan damage yang diterima.
Namun yang membuat bingung, ketiga pemain yang diserang ternyata sama-sama yakin yang menyerang mereka adalah tubuh sejati.
Artinya damage yang mereka terima sangat tinggi. Biru Muda Laut Angin sempat kewalahan menentukan monster mana yang harus ditahan. Untungnya Lu Li segera memberi perintah sehingga dia tidak perlu kebingungan.
“Tahan yang sedang serang Kucing! Abaikan yang lain! Gadis Feng, jangan aktifkan keringanan damage!”
Untung saja Lu Li dan Biru Muda Laut Angin adalah partner yang sudah lama bekerja sama. Biru Muda Laut Angin langsung mempercayai Lu Li tanpa syarat, bahkan tidak berpikir panjang langsung maju menahan monster yang sedang menyerang Mao Mao Ai Chi Rou.
Mao Mao Ai Chi Rou hampir tewas kalau saja tidak membuka skill keringanan damage tepat waktu.
"Sialan, aku hampir tumbang, aaa!" Mo Wangfeng nyaris gila saat ini. Dia tidak mengerti kenapa Lu Li menilai monster di sisi Mao Mao Ai Chi Rou sebagai tubuh sejati, sementara monster yang menyerangnya ini juga sangat ganas. Dia memperkirakan dirinya takkan sanggup bertahan dari serangan berikutnya.
"Abaikan dua monster itu, anggap saja mereka tidak ada." Lu Li tetap tenang.
"Lu Li, kalau aku tewas, kau harus ganti rugi kerugianku." Shiyishao juga berada di momen paling kritis. Mereka berdua bukan anggota tim tetap Lu Li, sehingga belum membangun kepercayaan dasar padanya.
