Gembok berat di tubuh Thrall agak merepotkan. Bukan skill Membuka Gembok Lu Li tidak berguna, tapi dia tidak ahli dengan barang semacam ini.
Tiba-tiba suara Boom! bergemuruh dari luar. Jelas bahan peledak mulai bersinar, lebih awal sedikit dari perkiraan Lu Li. Sikap hati-hati Thrall telah membuang-buang waktu, gembok sialan ini pun menjadi masalah.
"Kalian minggir!" Thrall yang tadinya melihat Lu Li membuka pintu sel dengan mudah, mengira dia sangat hebat. Siapa yang tahu begitu cepat menjadi tidak berguna.
"Kegaduhan di luar membuatnya benar-benar percaya pada Lu Li dan kawan-kawan. Setelah Lu Li mengikuti perintah minggir, dia meraih rantai besi yang menghubungkan gembok berat ke dinding. Otot-ototnya membengkak dengan cepat, menarik rantai tersebut dengan sekuat tenaga hingga tercabut dari tembok batu."
"Cepat keluar! Kalau tidak, kita akan dikepung!" teriak Mo Wangfeng melalui saluran obrolan dengan panik.
Lu Li dan Xiao Ba Jiang membawa Thrall berlari keluar dari penjara bawah tanah, langsung berhadapan dengan pasukan berkuda yang mencoba mencegah mereka.
Pemimpinnya bernama Letnan Drak.
Letnan Drak adalah seorang tentara yang sangat ambisius. Selama Perang Kedua, dia fokus mengejar kejayaan dengan memimpin pasukan. Ambisinya hanya bisa disaingi oleh kebenciannya terhadap bangsa orc berkulit hijau yang telah membunuh banyak petualang di bawah komandonya. Kebencian mendalam ini diwujudkan dalam hukuman mengerikan yang dia jatuhkan pada tahanan di kamp konsentrasi Kastil Durnholde.
Jika harus disebutkan siapa yang paling dibenci Thrall, tentu Letnan Draklah orangnya.
Banyak rekan bangsa orc disiksa hingga mati di depan mata Thrall, bahkan kematian pun menjadi ilusi belaka bagi sebagian mereka.
Seperti pepatah "Pertemuan dengan musuh memerahkan mata", Thrall langsung meningkatkan serangan tanpa basa-basi. Rupanya darah bangsa orc yang suka berperang masih mengalir di pembuluh darahnya - pengetahuan yang dipelajarinya tak mampu mengubahnya menjadi Ninja Kura-kura Suci.
"Berkumpul di sini! Mari kita selesaikan BOSS ini dulu." Lu Li mengirim koordinat ke para pelaku lainnya.
Semua orang segera berkumpul. Meski HP Letnan Drak tidak terlalu tinggi, ofensifnya sungguh mencengangkan. HP Thrall yang 50.000 langsung terkuras separuh hanya dalam beberapa serangan.
Untungnya rekan satu tim Lu Li datang tepat waktu, Biru Muda Laut Angin langsung membuka provokasi untuk menarik kebencian Letnan Drak dari Thrall, sementara Xiao Ba Jiang juga terus menggunakan mantra pemulihan pada Thrall. Dalam situasi ini, NPC juga bisa menerima penyembuhan dari pemain.
Serangan Letnan Drak memang sangat kuat, pengurangan damage Biru Muda Laut Angin sama sekali tidak mencukupi. Jika tidak membuka pengurangan damage, kemungkinan besar akan tumbang karena CRIT berturut-turut.
"Jangan terlalu sering menggunakan skill provokasi, saat hampir limbung longgarkan upaya perebutan kebencian. Biarkan Thrall membantu menahan beberapa serangan juga tidak masalah." Meski Lu Li belum pernah terlibat misi ini atau membaca guide, common sense dasar sama sekali tidak menjadi masalah.
Banyak situasi mengharuskan memanfaatkan NPC yang bergerak bersama, seperti Warchief Thrall yang masih kekanakan di hadapannya saat ini.
"HP-nya tidak tinggi jika dibandingkan dengan BOSS, tapi jauh lebih tinggi daripada Biru Muda Laut Angin, dan pertahanannya juga terlihat cukup bagus. Tank daging hebat seperti ini harus dimanfaatkan."
Thrall dengan mantap mengambil alih kebencian, kedua tinju besinya menghantam keras Letnan Drake. BOSS humanoid yang sudah kurus ini terus menerus menerima damage besar, seketika dia menjadi pasukan inti damage tim.
Xiao Ba Jiang dan Hujan Maret bersama-sama menyembuhkannya.
Pertempuran yang seharusnya berlangsung 10-20 menit ini hampir terselesaikan dalam tujuh delapan menit saja. Kastil Durnholde berkobar di mana-mana, berbagai kekacuan terjadi sehingga tidak ada yang mengganggu.
"Meraba peralatan, ayo pergi." Lu Li berkata dengan suara berat.
Situasi tampak mendesak. Jika terus bertemu BOSS akan jadi masalah, apalagi Pemburu Ruang-Waktu yang belum tahu kekuatannya belum muncul.
"Kok cuma dapat satu skill book." Si jago berkata tak percaya.
Dia adalah ahli meraba peralatan yang tak pernah gagal, belum pernah ada rekor buruk seperti ini. Skill book ini pun bukan barang langka, pasti tak ada yang masih membutuhkan skill book tidak terlalu langka seperti ini.
Tapi, aksi Thrall berikutnya membuat semua orang terpana.
Bangsa orc hijau ini mengambil napas beberapa kali lalu berjalan mendekat, mengambil palu Letnan Drake, merampas baju zirahnya dan mengenakannya sendiri. Bahkan ia menuntun kuda abu-abu kecil Letnan Drake yang terparkir di samping.
Gila!
NPC merebut peralatan!
Pantas saja tidak ada peralatan yang jatuh, ternyata harus diambil seperti ini. Tapi orang yang agak berotak pasti paham, mungkin hanya NPC Thrall yang punya hak khusus ini. Pemain mustahil bisa langsung merampas baju NPC.
Tak sempat mempelajari masalah loot, Thrall yang sudah menunggang kuda perang membuat mobilitas pasukan meningkat drastis.
“Tuan Thrall, kami akan melindungimu untuk menerobos keluar.” Lu Li memanggil mount legendarisnya Tali Kekang Ksatria Tak Berkepala yang sangat keren untuk membuka jalan, berhasil menyelamatkan Thrall. Tugas selanjutnya adalah melindunginya kabur dari Kastil Durnholde.
Lu Li dan kawan-kawan sebelumnya telah melakukan penginderaan terhadap topografi wilayah, namun yang paling familiar dengan kondisi geografis jelas adalah Thrall.
Bangsa orc yang tumbuh besar di sini ini tidak seperti budak biasa yang dibatasi pergerakannya. Ia sangat mengenal setiap sudut kastil beserta penempatan pasukan di tiap area.
Di bawah pimpinan Thrall, kelompok Lu Li berhasil mendekati gerbang kastil.
Beberapa Sentinel meski terganggu perhatiannya oleh ledakan dan kekacauan di dalam kastil, tetap menjalankan tugas tanpa meninggalkan pos penjagaan.
Bertanya mengapa Lu Li dan kawan-kawan tidak memanjat tembok? Lu Li juga pernah memikirkan hal itu, tapi Thrall segera menghilangkan niat mereka. Kastil Durnholde merupakan kastil militer dan penjara dengan tembok sangat tinggi, memanjatnya tidak mudah. Terdapat beberapa formasi magis di atasnya, gerbang adalah satu-satunya jalan masuk mereka.
Sedang merenung apakah bisa melewati secara diam-diam, beberapa makhluk hidup spesies naga muncul bersamaan di hadapan mereka. Pikiran pertama Lu Li adalah Pemburu Ruang-Waktu telah datang.
Tapi jumlahnya terlalu banyak! Siapa yang bisa memberitahunya, mengapa makhluk dashyat seperti ini datang dalam sistem grup?
Setelah kontak pertempuran, Lu Li baru menyadari ini semua adalah abdi Pemburu Ruang-Waktu, ternyata hanya monster kecil biasa. Diperkirakan dikirim Pemburu Ruang-Waktu untuk mencari jejak mereka. Monster-monster ini kekuatan biasa, pertarungan tidak terlalu menantang.
Namun masalah utamanya adalah pertempuran mereka telah menarik perhatian sentinel di gerbang. Sebelum Lu Li dan kawan-kawan berhasil mengatasi pelayan Pemburu Ruang-Waktu yang menjengkelkan ini, sekelompok pasukan sudah bergegas memblokade gerbang.
Kapten Skarok!
Tampaknya bertemu BOSS lagi. Dengan rasa kesal, Lu Li memerintahkan semua untuk langsung menerobos formasi.
Harus keluar sebelum pasukan ini menutup gerbang, kalau tidak mereka akan seperti kura-kura dalam kendi.
Menurut Thrall, begitu terjadi insiden di Kastil Durnholde, pasukan dari beberapa kamp konsentrasi sekitarnya akan datang memberikan bantuan dalam waktu singkat. Saat itu terjadi, mustahil untuk kabur.
Kapten Skarok adalah loyalis fanatik Blackmoore. Bersama sahabat karibnya Lordaeron Perenolde, ia terus meningkatkan pangkat militer di pasukan Dunhold. Ketika Perenolde memutuskan mengambil tindakan di Pegunungan Alterac, Skarok justru memilih tetap di sisi atasannya yang juga merupakan mentornya.
Dia kemudian menjadi rekan dan penasihat paling dipercaya Edelas, memenangkan julukan "Tombak Blackmoore".
"Kalian harus membayar harga atas pilihan kalian!"
Sekarang Tombak Blackmoore ini membawa sekitar dua tiga puluh penjaga menghalangi Lu Li dan kawan-kawan. Pandangannya pada mereka penuh penghinaan dan amarah, karena di matanya, sekelompok manusia sedang menyelamatkan seorang orc, budak tak bermoral dan hina!
